Dan yang ditunggu tiba,2 mobil mewah sudah terparkir manis didepan rumah Safron.Tiga orang Laki laki berpakaian hitam masuk terlebih dahulu kedalam rumah,Disusul kemudian oleh Lelaki yang tampak sangat Gagah didampingi 2 orang lelaki yang juga berpakaian hitam,Lelaki Gagah itu duduk dihadapan Ratih dengan wajah penuh karisma,manik hitamnya yang memancarkan keteduhan,bibirnya yang tipis,garis wajahnya yang tegas,serta senyumnya yang menawan.Ratih sebenarnya begitu terpesona pada Lelaki itu,kalau saja Dia masih muda,tentu Dia bisa dengan mudah mendapatkan Lelaki dihadapannya,pikir Ratih.
"Sebentar ya Tuan,akan Saya panggilkan dulu Anak Saya.Dia ini masih muda,sifatnya sangat lugu dan pemalu.Aku harap Tuan bisa memakluminya!"Ucap Ratih tersenyum Ramah pada Lelaki tampan dan matang itu.
"Santai saja,Aku juga tidak ingin terburu buru,Aku hanya ingin mengenalnya dulu.Bila Dia tidak sesuai kriteriaku,Aku akan memilih wanita lain!"ucap Tuan Tampan itu tegas.
Mendengar hal itu Ratih sedikit gusar,ada sedikit keraguan dalam dirinya,Dia khawatir Lelaki itu menolak Safron.Memang Safron gadis yang masih belia,namun dilihat dari postur tubuhnya yang tidak pendek,tidak juga tinggi,tubuhnya berisi,wajahnyapun sangat cantik dan memang terlihat polos.Bila dibandingkan dengan Sarita,Safron justru lebih unggul.Makanya Dia sengaja menjodohkan Lelaki pemilih itu dengan Anak tirinya.
"Semoga saja,Lelaki itu tidak menolaknya,bagaimana nanti dengan hutang hutangku yang menggunung,dan rumah yang sebentar lagi akan disita.Bisa mati berdiri Aku!"gumam Ratih sembari bergegas menemui sang Anak tiri.
"Kamu sudah siap?Cepat ikut Aku,sambut Dia dengan wajahmu yang ceria Saf,jangan cemberut seperti itu!"gerutu Ratih kesal.
"Sabar dong Ma,jangan marah marah.Kalau semuanya ingin berjalan lancar.Mama harus tenang!"keluh Sarita.
"Nasehati Dia,agar jangan memasang wajah menyeramkan seperti ini,Kamu memang ingin Kami supaya tinggal dijalanan ya Saf?Lelaki calon suami Kamu itu tampan dan kaya,Aku akan ceoat jatuh cinta sama Dia,jadi jangan cemberut seperti itu,atau Aku nikahkan saja dengan si Bang Togar rentenir itu!"Ancam Ratih.
Safron dengan cepat memasang wajah tersenyum walau terpaksa,Sarita dan Ratih menggandeng tangannya untuk bertemu Lelaki itu.
Dan begitu Mereka datang,semua Lelaki yang tadi datang,matanya langsung tertuju pada Safron.Gadis belia itu.
Bahkan Lelaki yang akan melamarnya dibuatnya terkagum kagum melihat wajah cantik itu.Sejenak Dia tertegun,matanya terus saja mengarah pada wajah cantik Safron.
Keduanya kini berhadapan,netra Mereka berdua bertemu,dapat terlihat jelas,kalau Lelaki itu tampak sangat tertarik pada Safron,memang semenjak tadi pandangannya tidak teralihkan kemanapun,membuat Ratih tertawa sinis melihatnya.Dia tampak puas,karena sepertinya Tuan itu menyukai Anak tirinya.
"Jadi bagaimana Tuan?pernikahannya kapan akan dilangsungkan?"Tanya Ratih tidak sabar.
"Sabar dulu,Aku ingin mengenal Dia terlebih dahulu!"ucap Lelaki tampan itu sembari tetap saja memandang wajah Safron dengan penuh kekaguman.
"Berarti akan diundur lebih lama lagi?"Tanya Ratih.
"Tergantung keinginan Anakmu!"ucap Tuan tampan itu.
"Baiklah kalau begitu beri Aku waktu berdua dengan gadis kecil ini!"Ucapnya.
Para Lelaki berpakaian hitam itu berdiri dan meminta Ratih juga Sarita menginggalkan Mereka berdua.
Safron yang sedari tadi menunduk,Dia menjadi sedikit takut dan juga canggung,karena hanya berduaan saja dengan seorang Lelaki dewasa yang sama sekali tidak Dia kenal.
"Hai...Perkenalkan namaku Syadad!"Ucapnya sambil mengulurkan tangannya yang kokoh dan liat.Ragu ragu Safron menjabat tangan Syadad.
"Safron!"Ucap Gadis kecil itu pelan.Dia sedikit takut dengan dan segan pada Lelaki yang terlihat begitu tenang,wajahnya berkarisma,dan pandangan matanya begitu teduh.
"Nama Kamu sangat unik,tapi Aku Suka!"ucap Syadad tersenyum manis,dan tangan Safron masih digenggamnya.Syadad kemudian menggenggam tangan mungil Safron dengan kedua gangannya yang besar,mengusapnya dengan lembut kemudian mencium tangan mungil itu dengan hangat.
"Berapa umurmu?"Tanya Syadad,yang masih saja tersenyum.Lelaki matang itu berusaha mencairkan suasana yang terlihat tegang dan grogi.bahkan tangan Safron yang digenggamnya terasa sangat dingin.Tubuhnya pun sedikit gemetar,Dan sedari tadi wajah Safron banyak menunduk.
"Umurku 18 tahun Tuan!"jawab Safron yang kali ini memberanikan diri menatap wajah Lelaki matang dihadapannya itu,namun Dia memandangnya dengan takut takut membuat Syadad gemas melihatnya.
"Kamu lucu sekali Safron,wajahmu seperti Anak Kucing yang imut,Kamu tidak perlu takut padaku.Aku ini calon suamimu."ucap Syadad pada gadis kecil.dihadapannya itu yang masih nampak tegang dan kaku.
"Kamu mau kan Nikah sama Aku?"Tanya Syadad.
Lagi lagi Safron Diam dan menunduk.Lidahnya terasa kelu,entah harus bicara apa pada Lelaki dewasa yang ada dihadapannya itu,Dia sendiri juga bingung.Karena Dia belum pernah Dia dekat dengan Lelaki manapun.Disekolahnya yang merupakan sekolah khusus perempuan,karena mendiang Ayahnya begitu menjaga Safron sehingga sedari kecil,Dia hanya dekat dengan 1 orang Lelaki yaitu Ayahnya,jadi tentu saja ini merupakan pengalaman pertamanya dekat dengan Lelaki asing.
"Apakah Kamu ragu atau Kamu menolak?"Tanya Syadad.Namun cepat cepat Elea menggelengkan keplanya,Dia takut kalau Laki Laki itu merasa ditolak,pasti Ibu tirinya akan marah besar padanya.Apalagi Dia sudah sangat mewanti wanti Safron,agar gadis itu menuruti keinginannya untuk menikah dengan Lelaki yang kini ada dihadapannya itu.
"A-Aku bersedia Tuan!"ucap Safron.
"Bersedia apa hemmmh?"Tanya Syadad sambil mendekat kearah Safron,kemudian tangan besar itu mengelus lembut rambut safron yang panjang dan ikal dibawahnya,rambut panjang hitam sepinggang itu membuat Syadad terpesona,rambutnya lembut dan mengkilat seperti model iklan sampo,rasanya baru kali ini Syadad melihat rambut seorang wanita seindah itu.
"A-Aku Aku akan menikahimu Tuan!"Ucap Safron sambil memejamkan matanya.Namun Syadad justru tertawa terbahak bahak mendengar oerkataan Safron.
"Kamu sangat lucu ternyata!"Ucap Syadad.
"Harusnya itu kalimat untukku Saf,Aku yang akan menikahi Kamu gadis kecil."
Syadad kembali merapatkan tubuhnya dengan tubuh Safron lalu merangkulnya.
"Kamu jangan takut padaku ya,Aku akan menjadi Suami yang baik untukmu,Kamupun persiapkan dirimu untuk menjadi seorang Istri yang taat,yang patuh dan yang setia padaku!"
"Kita akan menikah satu minggu lagi!"ucap Syadad mantap.Safron langsung terkesiap mendengar hal tersebut.
"Ta-tapi Tuan A-ku masih!"
"Kami setuju Tuan,pernikahan ini lebih cepat lebih baik untuk dilaksanakan,Kami khawatir kalau terlalu lama ditunda nanti Safron akan berpindah ke lain hati,Karena banyak sekali yang ingin meminang Anak Kami!"Ratih tiba tiba saja menyela dan kini duduk dihadapan Mereka berdua.Sedangkan Safron hanya tertunduk pasrah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
aku akan cepet jatih cinta seharusnya kamu akan cepet jatuh cinta
2023-03-07
0
manda_
lanjut thor
2022-11-19
0
najwa arsha
g sbr nungguin up nya ka
2022-11-19
0