Pernikahan tinggal menghitung hari,Safron kali ini diminta untuk datang kesebuah butik ternama,disana Dia akan bertemu Syadad untuk kedua kalinya.Dia diminta untuk memilih gaun pernikahannya.
Dan pagi ini Dia tampak sangat tidak bergairah.Sudah berhari hari tidak masuk sekolah,Dia sangat merindukan teman temannya,merindukan pelajaran juga guru guru yang sudah tampak akrab dengannya.Walaupun sekolah khusus perempuan,namun disana begitu menyenangkan,sebagaimana remaja pada umumnya,Dia merasa benar benar normal,walaupun ada teman teman yang menyebalkan,namun Safron sangat bahagia disekolah,namun karena Dia harus menikah secwpatnya,sepertinya aktivitas pergi sekolah harus benar benar terhenti.
Ratih sudah berada dikamar gadis belia itu,matanya memindai penampilan Safron yang tampak sangat sederhana,celana jeans dan kaos oblong serta rambut diikat ekor kuda langsung membuat Ibu tirinya itu mendelik kesal kearahnya.
"Kamu ini benar benar ingin membuatku marah,calon suamimu sudah memberikan baju baju mahal dan bermerk,tapi lihatlah penampilanmu seperti pembantu.Cepat ganti,Mama tidak ingin malu dihadapan Tuan Syadad.Kamu akan bertemu Dia sekarang,Kita sudah janji akan menemuinya di butik!"Ratih duduk menyilangkan kakinya dihadapan Safron,matanya mengintimidasi gadis lugu itu,sebatang rokok tidak pernah terlepas dari sela sela jari wanita itu.Wanita setengah baya dengan rambut tipis sebahu berwarna coklat kemerahan sedikit bergelombang,wajahnya terlihat lelah dan banyak kerutan,matanya cekung seperti banyak pikiran,namun diumurnya yang sudah setengah baya,ratih masih terlihat cantik dan penampilannya pun terlihat modis.
Safron patuh,Dia mengambil pakaian yang diberikan Ibu tirinya,kemudian bergegas memakainya.sudah beberapa hari ini Ibu tirinya itu ingin dipanggil Mama,padahal sudah dari awal Dia selalu memanggilnya Tante.Sekarang mendadak wanita itu ingin dipanggil Mama,Safron memutar bola matanya.
"Padahal Aku hanya ingin sekolah,tapi Dia terus saja memaksaku untuk menikah,bertemu dengan Lelaki tua itu,Ahhh nasibku mengapa seperti ini.Kalau Aku kabur dari sini,mungkin mudah saja.Tapi Aku nggak tega melihat Wanita yang sudah sedari kecil mengasuhku pasti akan sangat kecewa.Tapi apakah Aku bisa bertahan dengan Lelaki itu,perasaanku takut padanya,belum ada rasa cinta dalam hati Aku."
"Ayo cepat,Saf.Orang orang Tuan Syadad sudah menunggu Kita didepan.Ahhh ya ampuun Aku sekarang kemana mana dikawal,seperti pejabat saja Hahahha!"
"Ma apa perlu Aku ikut dengan Safron,biar Aku bisa bertemu dengan Om Om tajir itu lagi,siapa tau Dia akan berubah pikiran dan mau memilihku untuk jadi Istrinya,Aku kasian pada Safron,sepertinya Dia tertekan dengan perjodohan ini Ma!"bujuk Sarita yang sudah tampak cantik dengan dress yang kemarin dikirimkan oleh Syadad yang seharusnya diperuntukkan untuk Safron.
"Tugasmu menaklukan David,Dia juga sama tajirnya dengan Tuan Syadad,Kamu jangan menyepelekan Dia!"ujar Ratih melotot memandang sang Anak.
"Mama tidak adil,kenapa menjodohkan Aku dengan Lelaki tulang lunak itu.Aku ga suka sama Dia Ma,Aku mau Tuan Syadad saja ya Ma ya?"Bujuk Sarita.
"Kamu sudah gila,sebentar lagi David akan datang menjemput Kamu,siap siap dari sekarang,dandan yang seksi.Dia suka melihat wanita yang terlihat seksi dan menantang!"ucap Ratih sambil menikmati rokoknya.
"Kalau begitu Aku akan memakai baju renang saja khusus untuk Dia!"Safron dan Ibu tirinya terkikik geli mendengarnya.
"Kamu ini ada ada saja,maksudnya pakaian yang pantas tapi sedikit terbuka,begitu saja harus Mama yang turun tangan,sini Ikut Mama,Sudah berumur 26 tahun tapi otak masih seperti bocil."
"Lagi pula Mama ini Aneh,si David itu kelainan,mana mungkin nafsu lihat Aku,Dia itu melambai Ma!"
"Jangan lihat melambainya,lihat rumah megahnya,lihat perusahaannya,lihat mobil mewahnya.Kamu sendiri kemarin yang menasehati Safron!"ucap Ratih.Sarita mendelik malas dan pergi dari kamar Safron dengan wajah lesu.
*********
Ratih menggandeng mesra Sang Anak tiri dengan begitu angkuh memasuki butik eksklusif milik designer internasional tempat Mereka memesan gaun pengantin.
Begitu Dia masuk,tampak ruangan yang besar dan elegan dengan gaun pengantin berderet dengan rapi.Interior ruangannya sangat modern dan eksklusif,dan Mereka berdua disambut oleh seorang pria yang tampan juga beberapa perempuan yang siap untuk melayaninya.
"Tolong bantu Anakku mencari gaun pengantin yang paling indah untuk Dia,Kamu tau kan kalau Anakku ini sebentar lagi akan menikah dengan Lelaki terkaya di negeri ini"ucao Ratih dengan angkuh
"Owwhhh serahkan semuanya padaku Nyonya cantik,Aku akan mengubahnya menjadi Cinderella yang cantik!"ucap Lelaki tampan tapi kemayu itu tersenyum begitu ramah.
Safron pasrah saja saat lengannya ditarik oleh Lelaki gemulai itu untuk diajak memilih gaun pengantin yang pas untuknya.
Safron melihat lihat gaun yang kesemuanya sangat cantik,Dia bingung sendiri.gaun mana kira kira yang sangat cocok ditubuhnya.
"Kamu sangat cantik sekali,Siapa namamu?"Tanya Pria itu.
"Safron!"jawab gadis itu singkat.
"Apakah Kamu ini seorang Princes?Kamu gadis kecil yang sangat anggun dan menawan,beruntungnya Laki laki yang akan menjadi suamimu gadis kecil!"ucapnya sambil merangkul pinggang Safron.
"Hei lepaskan tanganmu dari calon Istriku!"Tiba tiba suara berat dan maskulin terdengar dibelakang Mereka.Lelaki gemulai itu langsung melapasnya dan menunduk begitu hormat padanya.
Syadad sudah berdiri gagah dihadapan Mereka,entah mengapa setiap kali Safron melihatnya,membuat Dia begitu segan dan gemetar,Dia berdiri kaku dan menunduk menatap lantai.
"Safron,apakah Kamu sudah lama disini?maaf membuatmu menunggu!"Ucap Syadad menghampiri gadis itu kemudian merangkul bahunya dengan lembut.
"Apa Kamu sudah memilih gaun pengantin yang akan dikenakan untuk pernikahan kita sayang?"Tanya Pria gagah itu,dengan suara yang berat namun begitu lembut saat berbicara pada Safron,tapi tetap saja gadis itu masih belum berani menatap Lelaki yang ada dihadapannya itu.
"Be-belum!"Safron menautkan kedua tangannya,dan meremat rematnya.Sulit sekali menghilangkan kegugupan dihadapan Syadad,padahal sudah sejak dari tadi Dia berusaha untuk tenang dan rileks,namun tetap saja sulit menghilangkan rasa takut dan juga groginya itu.
Tangan kokoh Syadad merengkuhnya dengan hangat,dapat dirasakannya gadis kecil calon istrinya itu masih tampak kikuk bila berhadapan dengannya.
"Duduklah disini Sayang!"Pinta syadad yang gangannya menepuk nepuk sofa disampingnya,Safron mematuhinya,Syadad merapatkan tubuhnya pada Safron,membuat gadis itu merasa risih,namun Dia berusaha untuk bersikap biasa saja.
"Kamu masih takut padaku Safron?"tanyanya.
"Ti-tidak Tuan!"jawab Safron.
"Bagus sekali,Kamu tidak perlu takut padaku,Aku bukan orang yang berbahaya!"
"Sekarang cobalah gaun pengantin yang sudah disiapkan,Aku sangat penasaran,apakah sesuai dengan keinginanku!"ujar Syadad.Kemudian Dia memanggil pria gemulai tadi untuk mengajak Safron mencoba gaun pengantin yang sudah disiapkan untuknya.
Ratih begitu bahagia melihat Syadad sepertinya begitu tertarik pada Safron,walaupun hatinya masih sangat kesal karena ulah Syadad,Dia tidak bisa bergabung dengan club judi manapun.Namun setidaknya pria itu bisa jadi sumber keuangannya.
Mata Syadad terpaku melihat betapa cantiknya calon Istri yang tinggal beberapa hari akan dipersunting olehnya,matanya maaih terkagum kagum melihat betapa cantiknya Safron Dia pun menghampiri gadis kecil itu.Dia mengenakan gaun pengantin berwarna broken white dengan siluete ball gown yang sangat cantik dan elegan.Rambut panjangnya masih tergerai indah.
"Sepertinya baru kali ini Aku benar benar melihat seorang gadis secantik Kamu!"
Pandangan Syadad turun melihat bibir Safron yang begitu seksi,Dia memegang dagu gadis itu kemudian mencium bibirnya dengan begitu lembut,membuat Safron membelalakkan matanya.
.
.
.
***********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
baru tau aq melayani pelanggan di sambut dengan kata owhh
2023-03-07
1
jenny
sebenarnya namanya Safron apa Elea sih?
ada typo nama bikin bingung.
tetap semangat thor
2022-12-07
0
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor
2022-11-21
0