Terdengar gemericik air dari kamar mandi,membuat Safron mengerjapkan matanya,dan meraba tubuhnya yang tak mengenakan sehelai benangpun,Dia terhenyak dan bangun dari tidurnya,Dia kemudian tersadar kalau saat ini Dia sudah menikah dan berstatus sebagai seorang istri.Dan kini Safron berada diatas ranjang suaminya,Dia tutupi tubuhnya dengan selimut itu.Ternyata Suaminya sudah terbangun lebih dulu.Kemudian Syadad memakai jubah mandinya dan menghampiri Safron yang terlihat sudah bangun,namun Safron justru masih terlihat malu dan kikuk,sehingga Dia kembali tertidur,menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut bahkan kepalanyapun ditutupinya,membuat Syadad terkikik geli melihat sikap istri kecilnya itu yang sangat memggemaskan.
Pelan pelan Syadad mendekati Safron.Kemudian menyingkap selimutnya dan memeluk tubuh polosnya dengan erat.Ini masih malam Sayang.
"Ayo Kita lanjutkan yang tadi sore hemmh!"
Hasrat Syadad yang tadi harus terjeda,kini kembali menggeliat,dan tak ada waktu bagi Safron untuk menolaknya,setelah tadi sore ritual malam pertamanya iti harus tertunda karena merasa tak tega melihat Istri kecilnya itu seperti sangat ketakutan.Namun sekarang sepertinya Syadad sudah tidak sanggup lagi kalau harus menahan gairahnya yang sudah Dia pendam selama bertahun tahun lamanya.
Safron membuka matanya saat Syadad menciumi wajahnya,kemudian bibirnya kembali dilumatnya.
"Tadinya Aku ingin memberi waktu untuk Kita,tapi rasanya Aku sudah tidak bisa menahannya lagi!"bisiknya dengan nafas tertahan,membuat Safron merinding.
Safron kembali memejamkan matanya,menarik nafas dalam dalam,sebelum Syadad kembali menyerangnya.Selimut yang tadi menutupi tubuhnya entah sudah kemana,karena kini tubuh besar dan kokoh Syadad yang menutupi seluruh tubuhnya,yang menaungi tubuh mungilnya.
"Sekarang Kamu sudah siapkan Sayang?"bisik Syadad lagi,namun Safron hanya terdiam kaku,wajahnya sudah merah merona,karena Syadad begitu amat terpesona memandangi tubuhnya dan kembali menggelamkan dirinya menikmati setiap inci tubuh Safron.Dan tentu saja Safron benar benar belum bisa menerima semua hal yang sedang terjadi padanya,namun walau bagaimanapun,Dia tidak boleh menolak semua yang ingin Syadad lakukan,nasihat Ibu tirinya kembali terngiang dibenaknya,pernikahannya sudah terjadi,dan Safron tak bisa menghindar dari Lelaki yang sedang berada diatas tubuhnya itu.
"Pelan pelan Tuan!"rintih Safron,saat Syadad begitu semangat memberikan cumbuan pada tubuhnya sehingga Safron merasa sakit sekaligus geli dengan sentuhan yang Syadad lakukan.
"Iya Sayang maaf,Aku terlalu bersemangat,Kamu terlalu indah untukku Saf!tenang saja,Aku tidak akan menyakitimu Sayang,Aku akan melakukannya dengan perlahan!"ucap Syadaf dengan suara parau.
Safron hanya terdiam kaku,tak tau harus bagaimana,dan harus apa.sesekali Dia melenguh dan mengerang.Dan hal itu semakin membuat gairah Syadad membuncah hebat.
Kedua tangan Safron ditariknya keatas,agar Syadad lebih leluasa menikmati Istri kecilnya itu.
"Buka matamu Sayang,rilex,dan nikmati semua yang Aku lakukan!"bisiknya lagi.perlahan Safron membuka matanya dan menyaksikan apa yang diperbuat Lelaki perkasa itu padanya,namun wajahnya terlihat panik saat jubah yang melekat tubuh sang suami dihempaskan begitu saja olehnya.
Keduanya kini benar benar menyatu,membuat Safron menggigil padahal hampir seluruh tubuhnya tertutup oleh tubuh hangat lelaki perkasa itu.Dia memekik dan menangis tertahan saat sesuatu yang besar menyesakkan tubuhnya,Mereka benar benar sudah menjadi satu.Safron tak menyangka rasanya akan sangat luar biasa seperti ini,sulit dijabarkan dengan kata kata,begitupun hal yang Syadad rasakan,Dia merasa malam ini adalah malah yang begitu luar biasa nikmat.
********
Tubuh mungil Safrom rasanya benar benar remuk redam,lemas dan lunglai.Dia sudah terjaga saat merasakan nafasnya terasa sesak karena tangan kokoh Syadad yang memeluknya sebegitu eratnya.Perlahan tangan itu disingkirkannya dan Dia memaksakan bangun dengan tubuhnya dililit oleh selimut tebal,dan gerakannya itu dirasakan oleh Syadad,membuat Dia terbangun.
"Kamu sudah bangun Sayang!"ucap Syadad dengan menyunggingkan senyumnya hang lebar,Lelaki itu teramat bahagia,melihqt Istrinya itu memandangnya dengan pandangan mata polos bak seorang Anak kecil.
Safron menundukkan pandangannya saat Syadad memandanginya dengan penuh cinta.
"Aku akan memandikanmu lagi!"Ucap Syadad tersenyum dan bangkit dari ranjangnya,kemudian mencari yang teronggok dilantai.
Mata Safron membelalak saat melihat noda darah diranjangnya negitu Dia berusaha untuk terbangun.Dia tak menyangka kalau perkataan temannya itu ternyata benar adanya,darah seorang gadis perawan di malam pertama.Syadad hanya tersenyum melihat reaksi Istri polosnya itu.
"Tidak apa apa sayang,biar nanti biar dibersihakan pelayan,sekarang Kita mandi.Setelah ini Kita Sarapan,Kamu pasti sudah sangat lapar."ucap Syadad menghampiri sang Istri dan nersiap untuk menghendongnya,Dia tau Istrinya itu pasti merasa lelah dan kesakitan atas peebuatannya.
Syadad menarik selimut yang membungkus tubuh sang Istri,lalu menggendongnya.Sebenarnya Safron ingin protes,Dia benar benar masih merasa malu dengan kejadian.yang bafu dialaminya,namun Dia tak bwrani mengungkapkannya,jadinya Dia hanya menunduk sembafi mengalungkan tangan ke leher sang suami.
******
"Terimakasih ya Sayang,malam tadi Aku benar benar bahagia,Aku merasa begitu beruntung mendapatkan wanita muda yang begitu cantik seperti Kamu Safron!"Ucap Syadad.Safron tampak bersandar pada kepala ranjang yang begotu nyaman.Stelah berendam dengan air hangat dan suaminya kembali memandikannya,dan untunglah kali ini Dia benar benar hanya memandikan tanpa mencumbunya seperti kemarin.Safron hanya tersenyum kaku membalas ucapan Syadad.
"Maafkan Aku sayang,sepertinya minggu minggu ini Aku akan sangat sibuk,jadi belum bisa membawamu kemana mana,sementara untuk sekarang ini Kamu hanya akan menungguku pulang kerja dirumah,Kamu boleh sesekali berkunjung kerumah Ibumu atau bermain dengan saudaramu,asalkan Kamu bisa menjaga diri selama Aku bekerja!"ucap Syadad sambil membelai rambut Safron yang masih setengah basah.Safron menatap lelaki disampingnya itu.
"Mmmmhh Tuan!"ucap Safron ragu,dan kembali menunduk,sehingga Syadad meraih dagunya dan dan menatapnya dalam dalam.
"Alu suamimu sekarang Safron,jangan memanggilku Tuan."Ujar Syadad sambil mengecup bibirnya.Safron gugup dan kikuk setiap Syadad memperlakukannya dengan begitu mesra.Mungkin karena Dia memang belum terbiasa dengan apa yang terjadi dihidupnya.
"Aku harus memanggilmu apa ya?mmmmhh Mas atau Abang?"Tanya Safron.
"Mas boleh,Abang juga boleh!"Ucap Syadad dengan manik mata berbinar dan kembali mencium bibir Safron.
"Aku belum puas Saf,bagaimana kalau setelah makan,Kita melakukannya lagi!"
.
.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya abang masih kurang ya mau lagi sif ayo kasih biar si abang bucin dan ketagihan 😂😂😂😂🤭🤭🤭🔥🔥🔥👍👍💪💪🤗🤗
2022-12-02
1
najwa arsha
lanjut dong kk...up nya bnykin..tp kurang hoot..ka hehehe
2022-11-27
0