Ternyata Aku....

"Nona Besar, apa Anda yakin dengan apa yang baru saja anda katakan?" Tanya Alvaro memastikan.

"Ya, pengeboman itu memang sebuah musibah. Tapi itu merupakan jalan yang ditunjukkan Tuhan kepadaku sehingga aku bisa mengetahui siapa pemilik dari lambang petir yang sudah menghabisi ayahku." Ucap Keinna.

"Tunggu, dari mana Nona Besar bisa mengetahui bahwa ayah dari Aaron memiliki tanda itu?"

Keinna kemudian menceritakan tentang mereka yang sedang berusaha menyelamatkan diri dan berjalan menuju jalur evakuasi, ribuan anak panah tiba-tiba beterbangan dan menewaskan beberapa orang yang sedang berlari.

Satu anak panah itu mengenai bahu Ayah Aron. Aron segera membawa mereka bersembunyi dan langsung menarik anak panah itu.

Keinna juga menceritakan bahwa Aron merobek pakaian dari sang ayah saat Keinna menemukan kotak P3K.

"Jika kamu tidak percaya padaku, minta saja Elia untuk memeriksa kamera tersembunyi yang dia letakkan padaku."

Elia sedikit terkejut karena ternyata Keinna tahu bahwa Elia memasang kamera tersembunyi serta navigasi pelacak pada Keinna.

"Lain kali, jangan menaruh kamera pada anting-anting milikku, nanti kamu akan pingsan ketika mengetahui apa yang sudah aku lakukan bersama dengan Aron." Kekeh Keinna sambil memberikan kedua anting itu kepada Elia.

Keinna kemudian memilih untuk masuk ke dalam kamarnya dan memikirkan tentang hal ini.

Keinna kini berdiri di depan cermin setelah dia membersihkan diri dan berganti pakaian santai.

Keinna segera keluar setelah Alvaro mengirimkannya pesan bahwa dirinya dan Elia menunggu Keinna diruang tengah.

Keinna menemui Alvaro dan Elia. Ternyata bukan hanya Alvaro. Di sana ada pasukan rahasia yang ikut bergabung.

Sepertinya mereka bergerak cepat setelah Keinna mengatakan bahwa dia menemukan tanda petir itu pada bahu kiri Ayah Aron.

"Bagaimana, apa yang kalian dapatkan?"

"Nona Besar, Maaf mengecewakan. Saya tahu akhir-akhir ini hubungan anda dengan Tuan Aron sangat dekat. Namun, dengan sangat menyesal kami mengatakan bahwa Aron adalah anak dari pimpinan gangster The Gledek. Gengster yang sudah menghabisi rombongan Tuan Besar Billy Anderson, dalam kunjungan bisnisnya ke negara ini beberapa bulan silam.

Duar !!!

Keinna yang tadinya memasuki ruangan itu dengan santai kini tiba-tiba berubah menjadi tegang, langkahnya mundur beberapa langkah hingga membuatnya terjatuh pada kursi yang ada di sana.

"Nona..." Elia segera menghampiri Keinna, namun Keinna mengkode kepada Elia aga dia tetap berada di tempat.

"Alvaro, apa kamu sudah memastikan hal ini?" Tanya Keinna.

Alvaro melirik ke salah satu pasukan rahasia untuk memberikan berkas yang berhasil dikumpulkan oleh pasukan rahasia itu.

Keinna membaca berkas itu dan dia terlihat syok berat saat membacanya.

"Bukankah sebelumnya kamu, dan Arya sudah mencari tahu detail tentang Aaron sampai ke akar-akarnya? kalian memastikan bahwa Aron bersih dari segala jenis gangster dan mafia?" Tanya Keinna.

Alvaro kemudian memberikan alasan kenapa Aron tidak terdeteksi sebagai pasukan gangster atau mafia.

Flash back beberapa bulan lalu...

"Nak, kamu harus bisa menuntas dan mencari siapa yang sudah tega membunuh Papa. Kamu harus membalaskan kematian Papa. Nyawa di balas nyawa. Mereka sudah membunuh dengan membabi buta bahkan tidak memberikan kesempatan pada siapapun untuk tetap hidup dan pulang dengan selamat." Ucap Mama dengan berlinang air mata.

"Nyonya Besar, tenangkan diri Anda. Kami para dewan sudah berkoordinasi dengan pasukan rahasia untuk mencari tahu tentang siapa yang sudah menghabisi Tuan Besar."

"Aku ingin Keinna yang melakukannya. Aku ingin Keinna menghabisi orang yang sudah dengan tega menghancurkan Billy.."

"Mama, tenanglah Aku berjanji akan memberikan karma terhadap orang yang sudah membunuh Papa."

Flash back berakhir...

Keinna bangkit dari tempat duduknya, membawa berkas itu dan langsung pergi dari sana.

Elia hendak mengejar Keinna, namun Alvaro menahannya.

"Biarkan Nona Besar untuk sementara waktu. Aku tahu, ini adalah berita yang sangat menyakitkan di saat cinta keduanya sedang merekah."

Elia menatap kepergian Keinna dengan kesedihan.

Elia sedih karena harus melihat Keinna kecewa karena kenyataan menyakitkan yang baru saja dia dapatkan.Alvaro

Namun di sisi lain, Elia Elia justru sangat bersemangat karena kelompok yang sudah mengeksekusi Tuan Besar sudah terindentifikasi.

Sekarang, mereka tinggal menunggu keputusan Keinna. Apakah Keinna akan melanjutkan misi balas dendam ini setelah mereka mengetahui siapa kelompoknya sudah menghabisi Billy Anderson.

Atau Keinna akan melupakan balas dendamnya demi terciptanya hubungan antara Keinna dan Aron.

Sementara itu, di dalam kamar. Keinna melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan sepanjang hidupnya kecuali saat dia mendengar kabar bahwa sang ayah meninggal dan jasadnya sudah berada di depan matanya.

Menangis.

Keinna sekarang sedang menangis sambil melihat data yang mengatakan bahwa Aron adalah anak dari pimpinan The Gledek, gangster yang sudah mengeksekusi ayahnya dengan sadis.

"Ternyata aku mencintai orang yang sudah membunuh ayahku.."

Di sisi lain...

Aron mendatangi markas besar untuk mencari tahu siapa yang sudah melakukan pengeboman di mall saat dirinya dan Keinna berada di sana.

"Lagi lagi Mafia The Blood Mens. Sebenarnya mau mereka itu apa?" Ketus Aron.

"Tuan Aron tidak akan mungkin ingin mengetahui secara detail apa yang membuat The Blood Mens terus saja menghancurkan properti yang dimiliki oleh The Gledek."

"Ya kau benar. Dimana Fedro, kenapa aku tidak melihatnya?"

"Fedro sedang menghadang pasukan gangster dari sisi selatan yang mencoba untuk menerobos hotel tempat di mana kekasih Tuan berada."

Aron menghela nafas panjang, Aron tidak menyangka jika pasukan musuh begitu cepat mengidentifikasi Keinna.

"Perketat penjagaan di sekitar hotel itu." Pekik Aron.

"Siap laksanakan."

Beberapa pasukan segera meninggalkan markas itu untuk membantu pengamanan hotel tempat di mana Keinna berada.

Di markas besar The Blood Mens.

"Jadi Aron yang dulu pernah kita serang saat di negara T, benar-benar Aron anak dari pimpinan The Geledek?"

"Bener, mata-mata kami saat itu menangkap dengan jelas pria yang berada di rumah sakit di negara T, sedang berada di mall itu bersama dengan Jack."

"Lalu wanita yang bersama nya?"

"Wanita itu adalah kekasih Keinna, yang kebetulan melakukan perjalanan bisnis. Tuan, Aku harap anda tidak akan bermacam-macam dengan wanita ini. Dia melakukan bisnis bersama dengan Tuan Bark, Tuan Felix serta Ny Libi."

"Hmmm, dua pimpinan mafia dan gangster yang berpihak pada kebaikan?" Pekik Pimpinan The Blood Mens.

"Bener tuan, wanita itu dilindungi tiga lapisan. Menyusul insiden yang merenggut nyawa ayah dari wanita itu beberapa tahun yang lalu."

"Siapa yang menghabisi nyawa dari ayah wanita itu?"

"The Geledek."

"Hahahaha, bukankah ini sangat menarik. Aku yakin wanita itu pasti sedang merencanakan balas dendam terhadap orang yang sudah menghabisi ayahnya. Aku jadi tidak sabar untuk memberitahu wanita, itu bahwa yang menghabisi nyawa Ayahnya adalah keluarga kekasihnya sendiri."

"Ayo kita bermain dengan dua orang itu."

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!