Cinta Setengah Gila

"Keinna, aku akan kembali ke negara K." Ucap Aron saat mereka sedang menikmati weekend bersama.

Keinna terdiam, rasa bahagia yang dia rasakan karena bisa menghabiskan weekend bersama dengan orang yang di sayangi, tiba tiba terasa hilang saat Aron mengatakan bahwa dia akan kembali ke negaranya.

"Jangan sedih, aku janji akan sering datang dan mengunjungi mu." Ucap Aron sambil memeluk Keinna.

"Baiklah, janji?"

"Apapun untuk penakluk hatiku."

"Aku mungkin tidak selalu bersamamu. Tapi saat kita berjauhan, ingatlah kamu akan bersamaku. Tepat dalam hatiku” Imbuh Aron yang membuat Keinna semakin tersentuh.

Aron bukan tanpa alasan ketika dia memutuskan untuk kembali ke negaranya.

Fedro dan Hendri yang sudah mengetahui bahwa penyerangan itu sebenarnya ditujukan kepada Aron. Mereka menduga bahwa Aron adalah pimpinan The Gledek. Hanya saja, Fedro dan Hendri bisa mengelabui mereka sehingga menganggap bahwa mereka telah salah menyerang seseorang.

Fedro dan Hendri memutuskan untuk memberitahu Aron tentang hal ini. Aron setuju untuk kembali ke negaranya dan belajar tentang menguasai ilmu bela diri dan juga persenjataan.

Belum lagi, Jack yang mulai curiga jika Aron, Fedro dan Hendri, sudah mempermainkan mereka dengan membuat seolah-olah mereka berada di negara K.

Agar rahasia tentang kekasih Aron tetap aman bersama dengan ketiga orang itu. Aron memutuskan untuk kembali dulu ke negaranya dan merencanakan rencana lain.

Hari ini, adalah hari di mana orang yang kedua temannya pergi meninggalkan Negara T.

Keinna tidak bisa mengantar kepergian Aron, karena dia sedang sibuk dengan statusnya yang menjadi CEO TWEG.

Sepeninggalan Aron dan kedua rekannya. Pasukan khusus Mafia yang berada di bawah pimpinan Mr. Xander langsung memeriksa tempat yang digunakan Aron selamat tinggal di negara itu.

Alvaro yang baru saja mengantar Keinna meeting dengan kolega bisnis nya, mendapat kabar bahwa pasukannya tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Alvaro kemudian benar-benar yakin bahwa Aron dan kedua temannya bersih 100%.

"Permisi..." Ucap Elia yang tiba-tiba melintas di hadapan Alvaro.

Entah kenapa, tapi akhir-akhir ini. Sejak Alvaro melihat Elia, Alvaro seolah-olah kehilangan fokus tentang apa yang sedang dia lakukan.

Elia seperti magnet yang membuat Alvaro tidak tahan untuk tidak memandangnya.

Elia benar-benar sosok wanita yang mampu memikat hati Alvaro. Sayangnya, Alvaro tidak berani menggoda ataupun menyatakan perasaannya.

"Alvaro..."

Keinna yang baru saja keluar dari ruang meeting, menghampiri Alvaro dan menggoyang-goyangkan tangan tepat di depan wajah Alvaro.

"Astaga, aku tidak menduga jika wanita itu ternyata lebih cantik dari yang aku bayangkan." Lirih Alvaro.

Keinna langsung melihat ke arah di mana pandangan Alvaro tertuju, namun sayangnya Keinna tidak menemukan wanita yang dimaksud oleh Alvaro.

"Alvaro.." Keinna akhirnya memukul bahu Alvaro.

"Nona Besar.. Anda sudah selesai."

"Yup, dan apa yang kamu lakukan?"

"Tidak ada."

"Jangan berbohong, tadi kamu sempat mengigau tentang seorang wanita. Apa sudah ada wanita yang berhasil membuat dunia mu terbalik?" Tanya Keinna.

"Hahaha, nona ini bicara apa.." Pekik Alvaro yang sepertinya malu untuk mengakui bahwa sebenarnya dirinya mulai jatuh cinta pada Elia.

Keinna hanya tersenyum saat melihat Alvaro pergi begitu saja.

Keinna lalu teringat dengan Aron, diambilnya ponsel yang ada di saku kanannya dan melihat ternyata sudah banyak sekali pesan yang dikirimkan Aron.

(Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada)

Keinna tersenyum saat membaca pesan yang dikirimkan Aron.

(Aku sangat merindukanmu, semoga setelah ini, kita akan segera bertemu)

"Belum juga resmi 24 jam berpisah, dia sudah mengatakan bahwa dia merindukan aku. Padahal, selama dia berada di negara ini. Kita juga tidak pernah bertemu selama 24 jam, tapi aku tidak mendengar ada kata rindu yang terucap." Ucap Keinna.

"Apa benar, jika kita sudah terpisah dengan kekasih. Maka, kita akan mengetahui seberapa besar cinta yang kita miliki di dalam hati?" Pekik Keinna.

Tring !!!

Sebuah pesan kembali masuk, kali ini Aron mengirimkan sebuah foto yang menunjukkan dia baru saja tiba di negara K.

(Suatu saat, Aku ingin pergi ke negara itu bersama denganmu. Apa kamu bersedia mengajakku ke sana?)

(Tentu saja, aku akan dengan sangat senang hati mengajakmu untuk menemui orang tua ku)

Keinna tidak bisa lagi menyembunyikan rasa tersipunya, Keinna terus tersenyum sambil berjalan menuju mobil yang hingga dia masuk ke dalam, Keinna masih tersenyum.

"Elia, apa kamu pernah mendengarkan tentang istilah cinta setengah gila? atau cinta itu memang benar-benar gila?" Tanya Alvaro yang saat itu duduk di kursi kemudi dan melihat ke arah Elia yang baru saja duduk di sebelahnya setelah membukakan pintu untuk Keinna.

"Kenapa?" Tanya Elia sambil melihat ke arah Keinna yang terlihat senyum-senyum sendiri sambil menatap ponselnya.

"Jika yang kamu maksudkan adalah nama besar yang terus tersenyum sepanjang perjalanannya masuk ke dalam mobil. Aku rasa itu adalah hal yang wajar, kalau akan tahu perasaan yang dirasakan Nona besar ketika kamu jatuh cinta."Ucap Elia sambil tersenyum.

Oh my God...

Alvaro langsung mengalihkan pandangannya dan memegangi jantung ketika melihat senyuman yang diberikan Elia.

Setelah ini, aku harus pergi memeriksakan psikologiku, Aku tidak ingin terlibat cinta gila seperti yang dirasakan oleh Keinna.

Malam harinya...

Keinna memilih untuk menghabiskan malam dengan bersantai di balkon rumahnya..

Hal yang sangat langka dan jarang sekali bisa dilakukan oleh Keinna, di sela-sela kesibukannya menjadi seorang pebisnis dan juga belajar bela diri serta menggunakan senjata.

Mama dan dua adiknya sedang pergi untuk menikmati waktu akhir bulan di kampung halaman keluarga papa.

Itu membuat Keinna bisa menikmati malam santainya dengan tenang, karena biasanya Keinna tidak akan bisa duduk dengan tenang jika ada dua adik super jail di rumah.

Aron langsung melakukan panggilan video dengan Keinna.

Awalnya mereka berbicara tentang basa-basi, Keinna tidak melihat sesuatu yang berkaitan dengan gangster atau mafia di sekitar Aron.

Jadilah Keinna beranggapan seperti Alvaro, bahwa Aron memang benar-benar bersih dan tidak ada hubungannya dengan gengster atau mafia.

"Pernah kah kamu diancam oleh salah satu gangster atau mafia itu?"

"Beberapa kali." Ucap Aron sambil mengingat tentang ancaman dari sang ayah karena dia tidak ingin sepertinya.

"Lalu, apa yang kamu lakukan?"

"Tidak ada?"

"Ya."

"Bagaimana saat aku berada di sana dan ternyata kita dihadang oleh segerombolan gengster dan mafia. Kemudian mereka menginginkan nyawa, apa yang akan kita lakukan?"

"Aku tidak akan membiarkan gangster atau mafia manapun bisa mendekatimu."

"Benarkah?"

"Ya, dan jika bertanya kepadaku: Manakah yang lebih penting, hidupku atau hidupmu? Aku akan berkata hidupku, dan kau akan pergi begitu saja tanpa tahu bahwa kaulah hidupku."

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!