Tanda Itu..

Alvaro kemudian menyadari kesalahan yang sudah dia perbuat, seandainya saja dia dapat mencari tahu informasi lebih detail mengenai negara K, mungkin dia akan membujuk Billy Anderson untuk menerima tawaran dari rekan bisnisnya dan menggunakan kendaraan yang sudah di sediakan.

"Alvaro, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Aron.

"Ya.."

Tak lama kemudian, Keinna dan Elia datang.

"Aron, maaf aku harus segera pergi dari sini untuk mempersiapkan diri dalam kunjungan bisnis pertamaku." Ucap Keinna.

"Tidak, Seharusnya aku yang meminta maaf karena setelah sampai di sini, kamu tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuaku." Ucap Aron.

"Tidak apa, masih ada waktu untuk bertemu dengan orang tuamu setelah aku melakukan kunjungan bisnis." Ucap Keinna.

Alvaro dan Elia lebih dulu keluar meninggalkan Keinna dan Aron.

Aron memeluk Keinna, seolah-olah Aron tidak ingin melepaskan Keinna.

Tak lama setelah Keinna dan beberapa pengawal pergi. Kedua orang tua Aron datang.

"Aron, dimana calon menantu mami?"

"Sudah pergi." Ucap Aron.

"Pergi?"

"Ya, dia datang ke sini juga karena ada kunjungan bisnis."

"Sayang sekali ya, tidak bisa bertemu dengan Mami."

"Tidak apa apa. Papi yakin Aron akan membawa nya menemui kita lain kali." Ucap Jack.

"Itu pasti." Ucap Aron.

Keinna dan Elia baru saja tiba di hotel. Mereka benar-benar di manjakan oleh pelayan dari hotel. Malam harinya...

Kolega bisnis Keinna lebih dulu mendatangi Keinna di hotel.

"Selamat datang Nona Besar, ini merupakan suatu kehormatan bagi saya. Anda mau menerima undangan saya untuk berkunjung ke negara K."

"Tidak, seharusnya saya yang merasa terhormat, karena saya adalah tamu di sini dan anda sudah mengunjungi saya terlebih dahulu sebelum saya mengunjungi anda."

"Apalagi, di sini saya yang termuda dan anda adalah yang tertua. Seharusnya yang lebih muda mendatangi yang lebih tua terlebih dahulu." Ucap Keinna sambil tersenyum.

"Nona Besar bisa saja."

Malam itu, mereka melakukan percakapan santai. Tidak membahas perihal bisnis karena, hari itu memang sengaja dibuat santai agar besok tidak terlalu tegang.

Pagi harinya...

Keinna siap untuk melakukan kunjungan bisnis.

Alvaro mendapatkan kode kepada orang-orang dan juga pasukan rahasianya bahwa mereka sudah mengamankan jalur yang akan dilalui Keinna.

Beberapa orang sudah ditugaskan untuk menyamar sebagai warga lokal demi menjaga keselamatan Keinna.

Tanpa Alvaro dan pasukannya tahu, Aron juga melakukan hal yang sama.

Aron meminta Hendri dan Fedro untuk mengerahkan pasukan dan meminta bantuan dari markas The Gledek untuk membantu menjaga keamanan dari rombongan Keinna.

Keinna melakukan beberapa kunjungan sekaligus pada hari itu. Sehingga Keinna baru ada di hotel saat hari mulai memasuki waktu senja.

"Aron?"

Keinna terkejut sekaligus bahagia melihat Aaron berada di pintu masuk hotel.

Keinna segera menghampiri Aron dan memeluknya.

Beberapa orang, termasuk Alvaro dan Elia memilih untuk meninggalkan mereka berdua.

Mereka tidak benar-benar meninggalkan Keinna, tapi mereka bersembunyi di tempat yang tidak diketahui oleh keduanya.

Hal itu mereka lakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman yang tidak terduga. Mengingat mereka sekarang berada di negara K. Negara yang terkenal dengan banyaknya perselisihan antara gangster dan juga mafia kelas tinggi.

"Bagaimana situasi di luar hotel ini?" Tanya Alvaro melalui sambungan telepon yang terhubung pada pasukan rahasia.

"Aman, walaupun kami sempat menemukan beberapa pertarungan antara gangster. Tapi kami pastikan bahwa di antara dua gangster yang sedang bertarung itu salah satunya bukanlah yang memiliki tanda petir."

"Bagus, teruslah mengawasi dan terus mencari."

Aron membiarkan Keinna untuk beristirahat sebelum Aron mengajak Keinna berjalan jalan.

Setelah makan malam bersama, Aron mengajak Keinna berkeliling negara K.

Alvaro dan Elia segera melakukan koordinasi terhadap semua penjaga termasuk penjaga rahasia untuk memantau pergerakan Keinna.

Alvaro sedikit curiga karena mereka tidak menemukan tanda-tanda akan gangster ataupun mafia yang mencoba untuk mendekati mereka.

"Mungkin karena kita menggunakan mobil yang sudah disediakan oleh Tuan Aron." Ucap Elia saat Alvaro mengatakan bahwa jika mereka tidak menemukan gangster maka mereka tidak akan bisa mencari tahu tentang gangster yang memiliki tanda petir.

Bahkan sampai beberapa hari berlalu, Alvaro, juga para pasukan pengaman dan pasukan rahasia. Tidak menemukan tanda-tanda atau menemukan jejak yang mengarah pada kelompok mafia ataupun gangster.

Hari ini, Alvaro sedikit melonggarkan pengamanan Keinna yang akan pergi ke rumah Aron dan bertemu dengan orang tuanya.

Alvaro memilih untuk menyamar menjadi warga lokal demi bisa mencari tahu keberadaan para gangster.

"Ini adalah kesempatan kita untuk mencari tahu gangster dengan tanda petir, apa kamu sudah menyiapkan segala keperluan kita untuk menyamar menjadi warga lokal?" Tanya Alvaro pada Elia.

"Sudah," ucap Elia sambil memperlihatkan dua paper bag yang berisi pernak-pernik untuk mendukung mereka menjadi warga asli negara K.

Dalam misi ini Alvaro memutuskan untuk mengajak Elia.

Alvaro mengatakan bahwa ini adalah misi mencari tahu sekaligus kencan yang dirangkap menjadi satu tujuan.

Elia menjadi sedikit baper, namun dia tidak menunjukkannya di hadapan Alvaro.

Mereka berdua mulai menjalankan misi menjadi warga negara K, dan berbaur bersama dengan orang-orang.

Sementara itu, Keinna baru saja tiba di rumah Aron dan bertemu dengan kedua orang tuanya.

Suasana hangat tercipta, terutama saat keluarga itu membicarakan hal yang membuat Keinna merasa nyaman.

"Jadi, ayahmu pernah datang ke sini namun terjadi insiden yang tidak terduga?" Tanya Jack.

"Iya, karena itu sebenarnya berat untuk mengunjungi negara ini karena aku mengingat tentang ayahku." Ucap Keinna.

"Tidak perlu sedih, Kamu adalah kekasih Aron. Itu artinya kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini, kamu boleh menganggap kami adalah keluarga dan kamu bisa memanggil aku, Papi. Seperti saat Aron memanggilku." Ucap Jack.

"Terima kasih Papi..." Ucap Keinna.

Keluarga Aron kemudian mengajak Keinna untuk jalan-jalan dan menonton bioskop.

Sementara itu, Alvaro dan Elia yang sedang melakukan kencan sekaligus mencari sesuatu yang mencurigakan. Tiba tiba terkejut saat ada sekelompok gangster yang menyerang tempat di mana mereka sedang melakukan kencan.

Alvaro dan Elia memilih untuk masuk berbaur dengan orang-orang yang berlalu lalang karena mereka sibuk untuk menyelamatkan diri.

"Ini adalah kesempatan kita untuk mencari tahu apakah salah satu gangster itu ada yang memiliki tanda petir." Ucap Alvaro.

"Benar."

Elia dan Alvaro kemudian memilih untuk bersembunyi di tempat yang tepat dan tidak ada yang menduga bahwa di sana ada dua orang yang sedang bersembunyi dan mengintai dua kelompok gangster yang sedang berkelahi.

"Alvaro, kenapa aku melihat pria itu seperti pria yang selalu bersama dengan Tuan Aron?"

"Fedro.." Pekik Alvaro.

Duar !!!

Dumn !!!!

Mall tempat di mana Keinna dan keluarga Aron sedang berada tiba-tiba diserang oleh sekelompok mafia yang langsung melemparkan bom.

"Aron, cepat bawa Mami dan juga Keinna pergi." Pekik Jack.

"Tidak, jika kami harus pergi maka Papi juga harus pergi. Mereka adalah Mafia. Ingat sekarang Papi seorang diri dan tidak membawa senjata lebih baik kita segera pergi untuk menyelamatkan diri." Ucap Aron.

Jack yang mengerti bahwa di sana ada Keinna. Memilih untuk pergi bersama dengan Aron dan juga istrinya, Jack tidak ingin wanita yang baru saja dikenalkan sebagai kekasih Aron itu mengetahui bahwa sebenarnya Aron adalah anak dari seorang pimpinan gangster.

Wush...

Wush...

Wush...

Sejumlah anak panah tiba-tiba bertebaran di mana-mana.

Jleb !!!

"Argh..."

Satu anak panah berhasil mengenai Jack. Aron yang melihat itu langsung melepaskan anak panah yang berada di bahu kiri Jack.

Keinna yang melihat kotak P3K tergeletak begitu saja, segera mengambil kotak itu dan berjalan menuju Jack untuk menutup luka.

Crack !!!

Aron menyobek pakaian di Jack, agar Keinna bisa dengan menutup luka itu sebelum membawanya ke rumah sakit.

Mata Keinna membulat sempurna tak kalah dia melihat tanda yang ada di bahu Jack.

"Tanda itu...."

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!