Anak VS Ayah 2

Dor !!!

Semua yang ada di sana auto terkejut saat Aron mengangkat senjatanya dan menembakkan senjata tepat di samping kiri kaki Jack.

Sedangkan Jack, dia terlihat santai dan menikmati amarah yang baru saja keluar dalam diri Aron.

"Aku akan menjadi cermin mu. Apa yang kamu perbuat juga akan ku perbuat, sama halnya jika kamu sudah mengecewakanku, maka aku juga akan begitu." Ucap Aron sambil kembali menodongkan senjata ke arah ayahnya.

Semua yang ada di sana menjadi tegang, beberapa dari mereka bertaruh bahwa Aron akan menembak Jack, sebagian lainnya bertaruh bahwa Aron tidak akan melakukannya.

Fedro dan Hendri saling berpandangan. Mereka sama-sama terkejut melihat sisi lain dari Aron.

Jika kemarin mereka melihat sisi malaikat dalam diri Aron, sekarang mereka benar-benar melihat si iblis yang sesungguhnya. Yang tersembunyi di dalam diri Aron.

"Aron, apa hanya karena aku menghabisi sebagian kecil dari bisnis yang sedang kamu kelola. Kamu menjadi sangat marah padaku?" Tanya Jack dengan santai.

"Kenapa kamu sibuk mengurusi hidupku, padahal kan aku yang menjalankan hidupku sendiri."

"Kau adalah keturunan sah dari The Gledek, seharusnya kamu menjalani takdirmu sebagai penerus setelah aku tiada. Bukan memilih jalan yang lain dan menjadi seorang pebisnis."

Dor !!!

Aron langsung menembak beberapa kali, peluru itu melesat melewati Jack dan menghancurkan properti yang ada di belakang Jack.

"Seharusnya kamu menerima takdir yang sudah digariskan lurus untukmu, bukannya memilih jalan sendiri dan lari dari ku." Pekik Jack setelah dia menoleh sekilas ke arah peluru yang sudah menghancurkan properti di markas itu.

"Aku bukannya kabur darimu. Aku menjauh perlahan, dan itu membunuhku. Karena kau tak cukup peduli untuk menghentikanku."

"Kepercayaan itu bagaikan sebuah kaca. Ketika dia rusak, kamu bisa memperbaikinya kembali, namun kamu masih bisa melihat bekas retakannya."

"Bagaimanapun bagiku tidak mudah untuk membangun kepercayaan yang sempat terbenam sebab pernah terjadi kekecewaan."

Aron berucap banyak kata sebelum dia melepaskan beberapa tembakan yang banyak menghancurkan properti serta membuat salah satu dinding di markas itu roboh.

Beberapa orang yang ada di sana langsung berlari menyelamatkan diri karena dinding markas menjadi roboh.

Aron membuang senjatanya dan menadahkan tangan ke atas, Fedro yang mengerti langsung memberikan senjata yang baru kepada Aron.

"Aku hanya menghancurkan perusahaan kecil milikmu, apa kamu akan berniat untuk menghancurkan markas utama The Gledek?"

"Tidak seharusnya kamu mati-matian memperjuangkan apa yang belum pantas kamu perjuangkan. Karena itu ingatlah selalu harga diri." Ucap Jack.

"Bagi diriku, harga diri terletak pada bisnis properti yang sudah aku bangun mati-matian. Kau bahkan tidak mempedulikan aku. Sekarang, saat kamu mencoba untuk menghancurkan bisnis itu walaupun bisnis kecil bagiku. Bagiku, yang kau hancurkan itu adalah harga diri ku."

Dor !!!

Dor !!

Aron terus menembak seluruh tembok yang ada di sana. Jack memejamkan mata saat Aron kembali merobohkan dua tembok markas.

"Kau benar-benar menguji kesabaranku." Ucap Jack sambil mengambil senjatanya dan mulai menodongkan pada Aron.

"Ketika aku tidak peduli, aku benar-benar tidak peduli. Dan kamu tidak akan mau bersamaku ketika aku dalam keadaan seperti itu." Ucap Jack sambil menarik pelatuk dan bersiap untuk melepaskan tembakan pertamanya kepada Aron.

Dor !!!

Jack benar-benar melepaskan tembakannya pada Aron, dengan cekatan Aron menghindar dan peluru itu menembus guci yang jaraknya 10 m di belakang Aron.

"Oh, salahku. Maaf sudah mengganggumu. Aku lupa aku cuma eksis ketika kamu membutuhkanku." Pekik Jack sambil tersenyum smirk.

Jack membuang senjatanya dan langsung menyerang Aron dengan membabi buta.

Aron juga melakukan hal yang sama. Hingga beberapa orang yang melihatnya menjadi sedikit nyeri.

"Apa hanya karena runtuhnya perusahaan kecil kamu berani melawan aku? apa kamu tidak takut dengan penilaian orang yang akan kamu dapatkan, karena kamu telah berani melawan ayahmu sendiri?"

"Inilah hidupku, dan aku tidak peduli apa pun penilaian kalian. Aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka."

Aron terus melawan, Jack benar-benar terkejut dengan Aron yang ada di hadapanmu.

Jack kemudian mengerti bahwa sebenarnya dalam diri Aron, ada jiwa Gengster sejati. Hanya saja karena Aron menolak takdirnya, jiwa itu terkubur dan tertutupi oleh jiwa bisnis dan kemanusiaan dalam diri Aron.

Jack segera mengambil pedang dan langsung mencoba untuk menebas Aron.

Aron segera menghindar dan langsung melihat ke arah Hendri yang sudah memegang pedang, sebelum akhirnya pedang itu dilemparkan kepada Aron.

Perang pedang pun terjadi, semua yang ada di sana memilih untuk bergeser ke tempat aman, karena mereka berdua bertarung layaknya seorang musuh.

"Ketidakjujuran dan pengkhianatan bukan dimulai dari kebohongan kecil, tapi bermula dari rahasia kecil." Pekik Aron saat dia berhasil mengunci langkah Jack dengan pedang yang berada di lehernya.

"Apa sekarang kamu membenciku hanya karena aku sudah menghancurkan sebagian dari harga dirimu?"

"Marah adalah perlindungan alami dari rasa sakit. Jadi ketika aku bilang aku membencimu, itu berarti kamu menyakitiku."

"Tidak ada namanya seorang ayah menyakiti anak. Ayah akan selalu melindungi anaknya dan akan selalu meluruskan jalan yang telah salah dipilih oleh sang anak."

"Bukankah kita sudah sepakat bahwa aku berhak untuk memilih jalanku sendiri?"

"Ya, sayang nya jalan yang kamu pilih itu benar-benar melukai hatiku." Ucap Jack.

"Jauh lebih mudah untuk marah pada seseorang daripada memberitahu mereka kalau kamu tersakiti." Ucap Aron sambil membuang pedang itu dan bersiap untuk pergi.

"Karena ketika sudah kecewa, apapun yang baik akan tetap terlihat buruk." Ucap Jack sambil bersiap untuk menusuk Aron dari belakang.

Semua yang ada di sana menjadi tegang, tiba-tiba suasana seperti diperlambat.

Aron yang mengetahui jika sang ayah masih mencoba untuk menghabisinya, karena tidak menerima kekalahan. Langsung berbalik arah dan memegang pedang itu dengan tangannya.

Cairan merah sontak saja langsung mengalir dari tangan Aron.

Jack sedikit terkejut karena tidak ada ekspresi kesakitan sedikitpun dari wajah Aron.

"Kadang lebih baik diam, daripada menjelaskan apa yang kita rasakan, karena menyakitkan ketika mereka bisa mendengar tapi tak bisa mengerti." Ucap Aron sambil merampas paksa pedang itu dari tangan Jack dan membuang pedang itu ke sembarang arah.

Crosh !!

Pedang itu tertancap sempurna di gambar besar Jack yang ada di markas itu.

Semua terkesima dan memuji apa yang baru saja dilakukan oleh Aaron.

Aron bahkan bisa pas mengenai jantung dari gambar itu padahal Aron melemparkan pedang itu tanpa melihatnya.

Aron kemudian membersihkan cairan merah yang ada di tangannya pada baju Jack, sebelum pergi meninggalkan markas besar The Gledek.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!