Bab 15

15

Setelah mengirimkan pesan itu, Reyhan pun melanjutkan pekerjaan nya, Ia juga menunggu tuan Sudrajat untuk datang, Karena beliau mengatakan akan datang hari ini untuk membicarakan masalah tawarannya dengan secara detail.

"Hari ini adalah hari minggu, tentu pengunjung sangatlah ramai, Sedangkan Diana berada di dalam kamar, ia tak keluar dari kamarnya, karena Sasmita selalu memarahinya jika ia mengganggu Reyhan bekerja. Jadi Reyhan pun memberikan ponselnya untuk di buat main oleh Diana tentu untuk hal belajar juga.

"Rey, kau antarkan ini ke meja 20 ya, " Pinta temannya yang saat ini terlihat kebelet.

"Baiklah, udah cepetan ke kamar mandi, nanti keburu cur di sini, loh" Goda Reyhan

"Dasar, Lu, "seru temannya seraya pergi dengan sedikit berlari, sedangkan Reyhan langsung melangkah menuju ke meja nomor 20.

" Selamat menikmati...." ucap Reyhan seraya membungkukkan tubuh nya setelah ia selesai meletakkan makanan yang mereka pesan. Tanpa Reyhan sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dirinya, sedangkan Reyhan memperhatikan wanita lain yahh nada di belakang tubuh wanita yang memperhatikan Reyhan, sungguh pemandangan yang membingungkan.

"Aku mau kau yang nyuapin aku! " Ucap wanita yang memperhatikan Reyhan pada sosok wanita yang Reyhan perhatikan.

"Atu, kau dengar kan apa kata Starla, dia ingin kau yang menyuapi nya,!" Ucap wanita yang berpenampilan menor.

"Ma, udah... Ini tempat umum, biarkan Ayu juga duduk, biar bagaimana pun, Ayu anakmu juga, dia bukan pembantu nya Starla, " Ucap seorang lelaki yang ada di dekat wanita menor. Mendengar perdebatan itu , tentu Reyhan merasakan tak nyaman lalu meninggalkan mereka di tempat. Namun Reyhan selalu memperhatikan wanita yang ia ketahui namanya Ayu.

Kehidupan seseorang itu tidak akan ada yang bisa menebaknya. Seperti yang Reyhan dengar tadi, Meskipun Ayu juga anaknya, tapi wanita itu memperlakukan nya berbeda.

"Kau kenapa? Apakah pelanggannya cantik?" Tanya temannya Reyhan

"He'em, cantik, " Ucap Reyhan seraya tersenyum pada temannya.

Lalu Reyhan pun melanjutkan pekerjaan nya, Sehingga panggilan dari tuan Erlangga membuat detak jantungnya makin terasa cepat.

******

"Selamat siang, Tuan, " Sapa Reyhan saat masuk ke ruangan Erlangga, dimana di sana sudah ada tuan Sudrajat dan juga beberapa temannya.

"Reyhan, masuklah! " Ucap Erlangga seraya tersenyum dan menyuruh Reyhan agar duduk

Teman-teman Sudrajat menganggukkan kepalanya, menunjukkan bahwa mereka setuju dengan pilihan Sudrajat.

Reyhan pemuda yang mampu menyita banyak perhatian para senior di bidang dunia Modelling

"Bagaimana menurut kalian,?" Tanya Sudrajat pada kawan-kawannya

"Dia, sudah terlihat sekali aura bintang nya, benar-benar penemuan yang langka, "seru salah satu dari mereka.

" Dia hanya butuh panduan untuk style, wajah sudah oke, gaya rambut juga bisa di ganti, selebihnya akan mengikuti seiringnya waktu, " Ucap seorang wanita yang Reyhan tebak bagian style baju.

"Hari ini, kami akan membawamu, kau akan di permak secara keseluruhan, dan tuan Erlangga... Terimakasih atas semua bantuan anda, dan terimakasih karena sudah mau melepaskan Reyhan untuk kami, " Ucap tuan Sudrajat

"Reyhan berhak untuk sukses, Tuan. Saat dia sukses itu adalah hal yang paling membanggakan bagi saya, dan untuk Reyhan, sukses selalu untukmu, ini pesangon untukmu, buat lah apa yang kau ingin kan terwujud, dan tetaplah menjadi kakak yang sayang adiknya, " Uca tuan Erlangga seraya menyerah kan amplop pada Reyhan.

"Kemaren tuan sudah menggaji saya, jadi... Saya tidak bisa menerima uang ini lagi, " Tolak Reyhan

"Reyhan, ini adalah bonus untukmu, terimalah...."ucap tuan Erlangga seraya tersenyum pada Reyhan.

" Tuan, saya ada adik yang harus saya bawa kemanapun saya pergi, apakah itu tidak apa-apa?" Tanya Reyhan

"Saya sudah dengar itu dari tuan Erlangga, tentu... Kau janga cemaskan itu, pokok... Kamu harus kerja yang benar, maka semua kebutuhan adikmu akan terpenuhi, bukan hanya itu, jika kau terkenal, kau akan mendapatkan banyak keuntungan," Ucap tuan Sudrajat, yang sangat yakin akan diri Reyhan.

******

"Mama, mah kemana,?" Tahya Luna pada Mamanya

"Mau beli popok, Papa mu lupa kemaren gak beli," Ucap Rani

"Luna ikut, Ma," Ucap Luna

"Baiklah, ayo!" Ucap Rani tersenyum pada anak tirinya itu.

Mereka pun berjalan kaki menuju ke indomaret yang mana jarak nya lumayan dekat dengan kediaman Rani dan Luna.

Namun siapa sangka Rani akan bertemu dengan mantan suaminya.

"Rani, kau....?" Ucap Romi saat melihat Rani yang berjalan kaki.

"Hahahahhaha, oh Tuhan Rani... Kau jalan kaki membawa anak kecil, ckckck... Aku kira hidupmu tambah mapan pas lepas dariku, tapi ternyata.... " Ejek Romi

"Eh, Mas Romi, emang hidupkuu jauh lebih makan dari pada saat bersama kamu, kau suami pemalas dan juga hanya mikirin selengk*ng@n aja, apa kenyang hanya makan itu," Balas Rani tak mau kalah.

"Alah, mapan dari mana, kau aja saat ini sedang jalan kaki, sedangkan aku... , lihatlah! Aku pakai sepeda motor baru, " Ucao Romi yang baru di sadari oleh Rani.

"Cih, pakai sepeda bodong aja bangga," Ucap Rani mencibir Romi

"Meskipun bodong asal gak jalan kaki, bukankah itu lebih bergaya,?" ujar Romi

"Udah yuk, Ma. Kasihan si adek kepanasan nantinya, " Ucap Luna yang malas mendengarkan perdebatan antara Mama dan mantan suaminya itu.

"Cih, kau rawat anak orang, sedangkan anak kandung kau telantarkan, kau akan dapat karma akan hal itu," ucap Romi yang membuat Luna dan Rani terkejut.

"Eh, Mas. Bukankah anak-anak sama kamu, kenapa kau malah menyalahkan aku, " Sungut Rani

"Semenjak anak-anak kabur dari rumah kamu, apa ada kau mencari mereka, kau bahkan enak-anakan menikah dengan bapaknya ******* kecil ini, cuih... Sok menjadi ibu yang perhatian, tapi pada anak sendiri seperti ibu tiri, Rani... Dengarkan aku baik-baik, kau tak akan tenang, sama seperti ku, tapi aku sebagai bapaknya, tidak pernah memukul mereka, tidak pernah menyiksa mereka, beda dengan mu, kau malah membawa keluarga barumu di saat masih ada mereka, dasar wanita egois dan sekarang... Kau sok hidup bahagia, yakin... Suami barumu hanya setia padamu,?" Ucap Romi, setelah itu ia berlalu meninggal kan Rani dan Luna yang masih terdiam mematung.

Terpopuler

Comments

hidagede1

hidagede1

romi ngatain rani, lah dia kagak ngaca... sama nya juga 😤

2022-12-18

0

Butet Wina

Butet Wina

nikmati aja kehidupan mu Rani palingan jg suami baru nya pacaran lg😅 nanti kalo Reyhan udah sukses jgn ngarep ya🤭

2022-12-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!