Bab 8

"Maafkan aku, Luna. Aku harus mempermainkan hatimu, kau yang sudah mengambil kebahagiaan Diana, kau dan Ayahmu yang sudah mengambil kebahagiaan Diana, maka aku akan melakukan itu juga padamu dan juga pada keluarga mu, Keceriaan mu, perlahan akan aku renggut, aku pastikan itu, '' gumam Reyhan saat melihat raut wajah Luna yang terlihat gelisah.

Setelah melihat gadis cantik itu dari balik pohon yang ada di dekat sekolahan Luna, Reyhan pun berlalu. Namun ia tak lupa mengirim kan pesan. pada Luna, sebagai perpisahan dan sebagai pengikat hatinya.

[ Maafkan aku, aku tak. bisa pamitan padamu, tapi aku akan selalu merindukan mu, Jangan sedih, tetaplah tersenyum, agar kecantikan mu tetap terlihat, Aku Reyhan yang mengagumi Luna ] pesan itu terbaca saat Luna sudah istirahat dari kelasnya.

Air mata Luna tak bisa lagi di tahan, Ia menangis membaca pesan orang yang ia kagumi.

'Kenapa kau tak. menungguku pulang, Kenapa kau pergi tanpa pamitan denganku, Rey... kenapa?'' bathin Luna

''Udah sabar, masih banyak cowok yang tampan kok, tentunya hidupnya jauh lebih mapan dari pada Rey, kan?'' ucap sahabat Luna yang bernama Maya

''Kau benar, tapi bertemu dengan orag yang membuat kita nyaman itu susah, May, '' ucap Luna seraya menatap layar ponsel nya berharap Reyhan membalas nya.

[ Lun, aku udah ada di stasiun, mau mampir balik dan datang padamu, Diana ketiduran,] balas Reyhan

[ Bisa tunggu gak, aku yang akan datang kesana, lokasi stasiun darin sekolahan ku kan lumayan dekat, kau bisa tunggu aku gak, Rey? ]

[ Baiklah, hanya 10 menit ya, takut nya aku ketinggalan Bus, ] balas Reyhan dengan bibir nya yang di tarik.

[ Aku Otw naik sepeda motornya Maya aku tunggulah di situ ] balas Luna

membaca balasan Luna Raihan langsung meletakkan ponselnya dan tersenyum Seraya mengelus kepala Diana yang tertidur di pangkuannya. di sisi lain Luna sudah sangat cepat mengendarai motornya Maya, Maya sampai keheranan melihat Luna yang begitu mengagumi sosok Raihan. Reihan yang terkenal sebagai penjual gorengan tampan di sekolahnya..

'Entah kenapa, aku merasa kehilangan jika kau tak ada Rey, Padahal kita tidak memiliki hubungan apapun Apakah harus aku menyatakan perasaanku saat ini,'' batin Luna Seraya mengendarai motornya dengan kecepatan yang tm sudah tinggi, Beruntung nya jalan sepi, sehingga Luna bisa segera sampai

Ia merasa lega, saat ia masih melihat Reyhan uang benar-benar sedang memangku adiknya. Luna bahkan tak tahu, Jika kedua anak itu adalah kedua anak yang sudah ia ambil ibunya.

''Rey, !" panggil Luna dengan suara terengah-engah, Ia sedikit berlari menghampiri Reyhan.

melihat kedatangan Luna Raihan pun meletakkan kepala adiknya di atas ransel yang ia sudah jadikan bantal. Rehan pun berdiri di hadapan Luna. terdapat keduanya saling bertemu bahkan mata Luna sudah berkaca-kaca, dengan lembut Raihan mengusap air mata Luna ya sudah menetes.

''Kenapa malah nangis? Aku menunggumu di sini bukan hanya untuk melihatmu menangis, tapi ingin melihatmu tersenyum,'' ucap Raihan Seraya mengusap air mata Luna.

'' Mengapa kau harus produksi cepat ini Ray tidak Bisakah kau menunggu aku lulus dari sekolah lalu kita bisa pergi ke kota bersama?'' tanya Luna Seraya menatap Raihan

'' Aku akan menunggumu di sana, doa kan saja semoga saat kau sudah pergi ke kota, kehidupanku sudah mapan, kau harus melanjutkan sekolahmu agar apa yang ingin kau gapai bisa kau laksanakanlah tidak sepertiku yang hanya lulusan SD,'' ucap 'Rey Seraya tersenyum sedih

''Tapi aku akan merasa kehilanganmu, Rey, '' ucap Luna

''Aku sudah punya ponsel, bukankah kita bisa melakukan video call setiap hari, itu pun jika aku sudah istirahat bekerja ataupun sudah pulang dari tempat kerja,'' ucap Raihan Seraya mengusap lembut rambut Luna.

"Aku tahu itu, Tapi tetap saja aku akan merindukanmu'' ucap Luna

'' Ingatlah kau masih lama untuk menyelesaikan sekolahku, fokuslah pada cita-citamu jangan sampai cita-citamu hancur hanya karena perasaanmu yang masih belum kau yakinkan. ucapan Raihan adalah kebenaran, membuat Luna terdiam saat Rehan memberikan kecupan di keningnya.

Bwberapa saat kemudian bus yang ditunggu oleh Raihan pun datang.

''Jagalah diri baik-baik, Ak... aku, '' ucapan Luna terhenti.

''Aku 'Kenapa?'' tanya Reyhan heran

''Ah tidak, masuklah! nanti busnya keburu Jalan ucap Luna Seraya tersenyum pada Raihan.

Terpopuler

Comments

Jasreena

Jasreena

stasiun apa yg terminal sih ? nunggu bus d stasiun

2023-07-09

0

Mak e Tongblung

Mak e Tongblung

ρєяgι вυкαη ρяσ∂υкѕι. ʝαυн вαηgєт ιн ηуєяємρєт кαтαηуα, σтнσя ηgαηтυк уα

2023-04-16

0

Whatea Sala

Whatea Sala

Klu aku sih,berharap Reyhan enggak dendam sama Luna,yang harus disalahkan pastinya orang dewasanya,tentunya ortu mereka

2022-12-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!