Bab 4

Mendengar keributan yang ada di depan rumahnya Romi pun keluar hanya dengan menggunakan boxer tanpa baju. Ia menggaruk kesal kepalanya karena merasa tidur nya yang terganggu.

"Rani,! Kenapa kau selalu saja teriak-teriak, tidak bisakah kau pelan kan suara mu itu," hardik Romi

"Eh, Romi. Anakmu sudah bawa kabur uangku, aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus ganti uangku itu," ucap Rani

Seketika kantuk Romi menjadi hilang, ia ingat dengan anak-anak nya. Bahkan memar di tangan Reyhan masih ia ingat.

"Dimana anak-anakku saat ini, Rani ... aku belum buat perhitungan denganmu masalah lebam di tubuh Reyhan dan Diana, dan sekarang kau bilang minta ganti uang yang di bawa anak-anak pergi, Apa maksud mu, hah!" hardik Romi penuh emosi.

"Anakmu kabur dari rumah dan mereka membawa kabur uangku, Romi ... seharusnya kau memberi mereka nafkah, jangan seenaknya saja bermain dengan ****** ini tapi lupa kewajiban mu," ucap Rani menatap sengit pada wanita yang ada di samping Romi

"Jaga mulutmu ya, yang kau panggil ****** itu siapa,? Aku istrinya Mas Romi, tadi malam kami sudah sah menjadi pasangan suami-istri , Jadi ... jaga bicaramu," ucap wanita itu tak kalah sengit.

"Kau keterlaluan Rani, anak-anak bisa sampai kabur, kau kemana saja, Bukankah kau yang sok-sokan minta cerai dan bawa anak-anak kita, seharusnya itu tanggung jawab mu, dan sekarang kau minta aku ganti uang yang di bawa anak-anak, Tidak ku laporkan kekerasan mu pada Polisi sudah untung," cebik Romi

Namun ... terlihat jelas kecemasan di wajah Romi.

"Ani, aku pergi cari anak-anak dulu ya, biar bagaimanapun mereka anak-anakku," ucap Romi

"Lalu, Kalau mereka udah ketemu, Mas mau apain? jangan bilang ... kalau Mas akan membawa pulang kerumah ini, Aku gak mau ya, momen pasangan pengantin kita ada yang ganggu," ucap Ani dengan wajah yang cemberut.

"Tidak, mereka akan tetap tinggal sama Ibunya ini," ucap Romi seraya menatap Rani, Sedangkan Rani mendelik kearah nya.

Tanpa berkata Romi mengambil baju dan mengeluarkan motor nya. Ia cemas namun tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya ingin mencari nya, Meskipun tinggal dengan Rani mereka tersiksa, setidaknya Romi masih bisa melihat mereka. Ia menyesal karena kemarin sempat mengaku tidak kenal dengan Reyhan dan Diana, karena Romi sedang boncengan dengan wanita muda yang bernama Susi, Selingkuhan Romi dari Ani.

Alasan Rani minta cerai karena Romi yang tak bisa setia dengan satu wanita, Hingga Rani memilih berpisah dengan Romi. Memiliki kekasih Rival ... ia berharap jika Rival bisa menerima kedua anaknya. Tapi ternyata ... meskipun Rival kaya, tapi ia mengaku tidak sanggup jika harus membiayai kedua anak Rani. Rani yang sudah terlanjur cinta pada Rival rela kehilangan anak-anaknya. Sungguh cinta telah membuat mata hati Rani buta. Membuang anaknya hanya demi kebahagiaan yang belum tentu ia dapatkan setelah menikah. Memberi kasih sayang pada Luna anaknya Rival, sedangkan anaknya sendiri ia tak tahu keberadaan nya.

Saat Rani masih berad di rumah Romi, Suara ponsel nya membuatnya sadar, bahwa ia masih bertatap mata dengan istri mantan suaminya.

"Jangan bangga jadi istrinya Romi, Dia tukang selingkuh, Tidak menutup kemungkinan ia akan selingkuh juga darimu," cibir Rani

"Kau saja yang tak pandai memberinya servis," balas Ani

"Sebagus apapun servis istrinya, kalau emang buaya darat ya tetap buaya darat, Gak akan pernah setia pada satu lobang, Siap-siap saja makan hati setiap hari," ucap Rani seraya mengangkat panggilan dari Rival.

"Sayang kau ada dimana, aku dan Luna ada di depan rumahmu, tapi kau tidak ada," ucap Rival

"Aku lagi cari anak-anakku Mas, mereka kabur dari rumah," ucap Rani

"Bagus dong sayang, Jadi kau tidak perlu repot-repot mengusir mereka kan?" ucap Rival yang di benarkan oleh Rani

"Tapi, Mereka bawa kabur uangku 1 juta loh Mas, itu kan uang buat beli tas yang aku impikan," keluh Rani

"Gak usah di pikirkan, Kalau hanya tas aku bisa belikan, sekarang pulanglah, aku sudah menunggu mu dengan Luna," ucap Rival membuat Rani bahagia bukan main.

"Baiklah! kalau begitu aku pulang, Tunggu aku ya, Mas" ucap Rani dengan begitu bahagia

Rani pun mematikan ponsel nya dan menatap kearah Ani yang jiga menatapnya dengan tak suka.

"Kau dengar sendiri kan, Calon suamiku itu orang kaya, tampan dan juga bertanggung jawab, gak kayak Romi yang suka selengkangan, Kau pasti itu kan sama aku, udah dapat bekas dari ku malah nasibnya jauh lebih buruk dariku, kasian banget deh jadi kamu, Ani .. Ani, jangan berharap untuk menjadi Ani nya Rhoma irama ya, karena itu tidak akan mungkin," ucap Rani dengan gaya centilnya lalu meninggalkan kediaman Romi

"Dasar Edan," cibir Ani yang masih bisa di dengar oleh Rani, Tentu Rani hanya mengabaikan nya, Ia menghidupkan mesin motornya, lalu meninggalkan halaman rumah Romi.

Sedangkan Romi sudah tak tahu harus mencari anak-anaknya kemana, Hingga perutnya terasa sakit karena belum terisi apapun, Akhirnya ... Romi.oun kembali pulang dengan wajah yang lesu.

*****

"Bu, Apakah benar ... Apakah benar tempat ini bisa kami kontrak dengan harga murah,?" tanya Reyhan pada seorang Ibu-ibu.

"Tempat ini sangatlah jelek, Nak. Dikontrakkan pun tak akan ada yang mau," ucap sang Ibu

"Kami mau, Bu. Asalkan jangan mahal-mahal, Karena kami tidak punya uang, Kami hanya butuh tempat berteduh Bu, dan juga kami bisa makan dengan layak," ucap Reyhan

"Tempat tinggal Ibu ada di sebelah, Jika kalian benar-benar mau mengontrak disini nanti Ibu akan salur kan lampu, tapi hanya lampu yang 5 Watt saja, " ucap sang Ibu

"Berapa Bu, biaya kontrak nya?" tanya Reyhan

"200 Ribu saja sebulan, Bayar akhir bulan juga tidak apa-apa," ucap sang ibu.

Reyhan bahagia bukan main, akhirnya ia memiliki tempat untuk dia dan adiknya istirahat.

"Dek, kita sudah punya tempat tinggal Nanti saat Abang kerja, Adik bisa di rumah atau ikut Abang," ucap Reyhan seraya menurunkan adiknya dari Gerobak

"Abang mau kerja apa?" tanya Diana

"Abang kan bisa goreng tempe mendoan, Nanti kita jual itu, setelah semuanya laku, kita cari rongsokan untuk kita jual, bekerja sambil bermain, bagaimana?" tanya Rey pada Diana

"Diana ikut Abang saja, " ucap Diana dengan senyuman nya, Diana anak yang cantik, memiliki bulu mata yang lentik, kulit yang putih dan bibir yang imut serta hidung mancung, Entah ... banyak yang mengatakan jika Reyhan dan Diana sangat lah berbeda dengan orang tuanya yang memiliki kulit sawo matang.

Hari -Hari Reyhan dan Diana akan segera di mulai, Perjuangan mereka dan kasih sayang mereka akan menemani hari-hari kita.

Akankah Reyhan mampu membuktikan segala sumpah nya? dan balasan Apakah yang akan Rey lakukan pada kedua orang tuanya serta pada orang-orang yang sudah menyakiti nya?

Terpopuler

Comments

Santi Dewi

Santi Dewi

semangattt....

2022-11-18

0

EmakKece

EmakKece

paraaah...paraaah bener ini dua orangtua !

2022-11-18

0

hidagede1

hidagede1

😁 padahal belum ada notifikasi tp udah di bukain aja nih, gak sabar nunggu up nya

2022-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!