Bab 5

Tak mudah bagi Reyhan mengurus sangat adik sendirian, Tapi ... akan bersama siapa lagi Diana jika bukan bersama nya. Reyhan membeli Magicom untuk menanak nasi, sedangkan kompor dan gas nya sudah ada. Ada gunanya Reyhan di suruh-suruh sama Ibunya.

Menggoreng telur, tempe dan tahu, udah bisa Reyhan lakukan, hanya dengan bumbu garam dan micin, udah cukup bagi Reyhan.

Beberapa hari kemudian

Reyhan bertatapan dengan Ibu pemilik rumah.

''Reyhan, Bagaimana? Apakah kau betah disana?'' tanya bu Rum

''Suka, Bu. terimakasih ya bu... oh iya Bu. Disini ada yang jual tempe mendoan gak? Reyhan. coba jualan aja Bu,'' ucao Reyhan seraya tersenyum malu pada Bu Rum.

''Ya Allah Reyhan, Ibu tidak tahu dimana orang tuamu, Tapi ibu yakin... jika mereka bangga punya anak seperti dirimu, Nak. kau pekerja keras dan bertanggung jawab pada adikmu, Baiklah ...a yo ibu antar ke pasar, kamu susah tahh cara buatnya? " tanya Bu Rum

''Kalau hanya buat gorengan tahu, Bu. buat pisang goreng Reyhan juga bisa, mencari barang rongsokan tak bisa Reyhan jadi kan pekerjaan Bu, hasilnya tak mencukupi, Apalagi sekarang warga sudah banyak memakai barang bekas botol sebagai keterampilan, '' ucap Reyhan seraya menatap Bu Rum.

''Kak masih anak-anak, kau belum saatnya untuk bekerja mencari uang, Tapi ... kau punya adik yang juga butuh makan, Sayang ... keadaan Ibu juga begini, kalau kau mau jualan, kau bisa titipkan Diana pada Ibu, Ibu akan menjaganya, '' ucap bu Rum dengan senang.

''Terimakasih Bu, Ibu sudah banyak membantuku. Aku hanya tidak ingin menjadi pengemis di jalanan, Bu'' ucap sedih Reyhan.

''Kami masih punya orang tua, Tapi mereka tidak mengingin kan kami, Kami memilih pergi agar tidak menjadi beban bagi mereka, Bu'' ucap Reyhan yang membuat bu Rum menghentikan langkahnya.

''Apakah ada orang tua setega itu? Sabar ya nak, Itu rumah bukan rumah Ibu, Seandainya itu rumah Ibu, Ibu pasti akan membiarkan kalian tinggal gratis, Tapi itu rumah saudara Ibu, yang mana Ibu harus setor tiap bulan pada nya,'' ucap bu Rum yang juga memiliki kesulitan.

''Oh iya, kamu kan jualan gorengan, bisa lah titip di warung Ibu, nanti kalau ada sisa Ibu balikin gimana?'' tanya bu Rum

''Beneran bu?'' tanya Reyhan yang di jawab anggukkan kepala oleh bu Rum.

Meninggalkan Diana yang masih tertidur, membuat Reyhan berjalan dengan cepat. Dengan membawa barang belanjaan nya. Reyhan datang tepat jam 7 pagi, dengan segera Reyhan menyiapkan barang-barang yang sudah ia beli.

''Bang, '' ucap Diana seraya mengucek matanya karena baru bangun dengan membawa boneka kecilnya.

''Adek sudah bangun, Mau makan apa mau mandi dulu?'' tanya Reyhan

''Mandi, main air, '' ucap Diana dengan semangat.

Reyhan pun menyiapkan air di dalam bak mandi, lalu membantu Diana untuk membuka bajunya.

'''Mainlah air, kakak goreng mendoan dulu nya do'a kan kakak, semoga jualan kakak laris manis, '' ucap Reyhan yang di Amin kan oleh Diana.

''Diana ikut, Diana mau main, '' ucap Diana

''Pasti, kita akan main di taman kota, mau? ''tanya Reyhan

'' Mau... mau... mau, '' ucap Diana dengan semangat

Reyhan pun meracik bumbu, Bumbu serba bubuk yang ia beli tidak perlu membuat ia mengulek nya lagi. Sambil menatap Diana yang bermain air Reyhan menggoreng mendoan hingga habis. Setelah itu barulah ia memandikan adiknya. memaikaikan baju dan memberinya bedak.

''Adik disini, Abang mandi dulu... setelah itu kita beragkat,'' ucap Reyhan yang di jawab anggukan kepala oleh Diana.

Reyhan pun siap dengan tempat tempe bendoan di tangannya, yang di kasih pinjam oleh Ibu Rum.

Berkeliling menjajakan jualannya, Hingga siang jualan Reyhan masih banyak.

''Adek lapar?'' tanya Reyhan

''lapar, tapi tempe abang gak ada yang beli, Diana makan tempe aja bang, '' ucap anak polos itu, Reyhan tersenyum namun matanya berkaca-kaca.

''Tidak apa-apa, adek mau makan apa, Tempe nya kan tadi ada yang laku, jadi abang punya uang, '' ucap Reyhan , Namun... Diana menggeleng kan kepalanya

''Diana makan tempe saja, Bang'' ucap Diana yang mana Reyhan langsung membawa Diana duduk di pinggir jalan, tepatnya... di dekat taman.

''Baiklah, Diana duduk di sini, dan ini tempe nya, jangan kemana-mana ya, Abang mau coba menawarkan ke orang-orang itu, '' ucap Reyhan

''Enggak, Diana ikut abang aja, yuk kita tawarkan bareng, '' ucap Diana bersemangat.

...----------------...

''Kak, mungkinah beki tempe mendoan kak, hanya 1000 rupiah perpotong kak, '' tawar Reyhan pada sepasang kekasih

''Maaf dek,'' ucap wanita yang Reyhan tawarkan.

Reyhan berjalan lagi bersama Diana

''Bu, mungkin mau beli tempe bendoan, Bu. hanya 1000 an, '' tawar Reyhan yang kesekian kalinya. Namun... ia tak patah semangat.

''Udah dingin ya dek, boleh gak kalau 8 ribu 10 bijinya, ?'' Ibu itu menawar dagangan Reyhan

''Iya dah Bu, tidak apa-apa, bisa buat beli nasi untuk adik saya, '' ucap Reyhan tersenyum bahagia. Namun... siapa sangka, sang Ibu makan memberikan Reyhan uang 20ribuan.

''Bu, ini. kembaliannya, !" teriak Reyhan seraya mengejar Ibu-ibu yang tadi membeli jualan Reyhan.

"Ambil kamu, Itu bonus untuk seorang kakak yang sayang adiknya, " ucap sang Ibu seraya menyentuh kepala Reyhan. Reyhan terharu

"Terimakasih banyak, Bu. Semoga kebaikan Ibu di ganti lebih banyak, " ucao Reyhan seraya membungkukkan tubuh nya berulang kali.

Percaya lah... Tuhan akan selalu bersama orang yang mau berusaha dan pantang menyerah. Reyhan adalah sosok yang memiliki semangat yang tinggi. Uang hasil jualan nya dan hasil mencari barang rongsokan, ia tabung. Ia memiliki keinginan untuk menyekolahkan adiknya saat adiknya sudah besar, jadi harus memiliki tabungan yang banyak. Beras pun Reyhan membeli yang murah. Banyak warga yang simpati akan Reyhan dan Diana, tak jarang yang kagum akan kegigihan seorang kakak mencukupi kebutuhan adiknya. Kadang warga ada uang membantu Reyhan menjaga Diana. Mengajak nha bermain bersama anak-anak mereka.

Sehingga membuat Reyhan semakin semangat bekerja. Baginya kebutuhan Diana adalah nomor 1 saat ini.

Semakin hari pendapatan Reyhan makinn bertambah, Karena Reyhan sekarang berjualan memakai gerobak yang ia bawa, yang mana warga telah membantunya membuat gerobak yang bisa buat jualan keliling. Bukan hanya tempe yang Reyhan jual, tapi berbagai macam kerupuk ia jajakan, ia ambil setoran dari pemilik kerupuk, hingga pendapatan Reyhan kini bukan hanya dari tempe. Setelah berjualan, Reyhan pun mencari barang rongsokan. Semangat yang Reyhan miliki, mampu menyita perhatian banyak warga, dan menarik simpati mereka. Reyhan yang memiliki ketampanan, membuat para ibu-ibu komplek menyukainya..

Beberapa Tahun Kemudian....

Terpopuler

Comments

Whatea Sala

Whatea Sala

😢😢😢😢

2022-12-16

0

Santi Dewi

Santi Dewi

kok lama vanget ta nggak up

2022-11-28

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

menunggu up ini

2022-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!