Bab 11

Waktu berjalan dengan begitu cepat, Karena kegigihan dan semangat Reyhan yang bekerja, Akhir Diana di sekolah kan dan di daftar kan oleh istri Erlangga.

''Aku begini karrna kau sangat rajin bekerja, tapi ingat! bekerja tetap bekerja, bulanan Diana akan saya potong gajimu, bagaimana?" tanya Istri Erlangga yang bernama Sasmita

"Baik, kak" ucap Reyhan selalu tersenyum

"Baguslah, Ingin adik pintar emang butuh biaya yang banyak, jadi kau harus mengerti, " ucap Sasmita

"Baik kak, saya percaya dengan kakak, " ucap Reyhan

"Baiklah, kalau begitu... kembalilah bekerja, " titah Sasmita pada Reyhan

Reyhan pun pergi dari hadapan Sasmita, yang mana Erlangga langsung mendekati Sasmita sang istri.

"Ma, jangan begitu... Reyhan sudah menderita dari waktu Diana berusia 3 tahun, kau iba lah padanya, jangan makan harta yang sudah menjadi milik nya, ingat ma... akan ada balasan jika kita memakan gak orang lain, " ucal Erlangga pada Sasmita

"Pa, anggap saja itu bayaran aku yang antar jemput adiknya, di dunia ini tida ada yang gratis Pa, semua pakai uang, Diana susah enak aku antar jemput pakai mobil, kalau naik taksi atau ojek, berapa coba... !" getutu Sasmita janb membuat Erlangga menggeleng kan kepalanya, Seharusnya Erlangga tahu... bahwa istrinya ini pelit bin medit serta perhitungan dalam semua hal. Bahkan pada orang tua Erlangga pun ia perhitungan.

"Bagaimana harus ku jelaskan," ucap Erlangga seraya meninggal kan tempat dimana ia dan istrinya itu berdiri tadi.

Sedangkan Diana di sekolahannya hanya diam dan menatap semua Teman-teman nya yang di antarkan oleh orang tuanya, bahkan Sasmita hanya memperhatikan anaknya saja.

"Sayang kau sekolah yang rajin dan jadi anak yang pintar ya, jangan sampai kalah dengan Diana, oke!" ucap Sasmita saat mengantarkan Diana dan anaknya Rara ke sekolah

"Baik, Ma. Ayo Diana kita masuk, " Rara menarik tangan Diana agar masuk kedalam kelasnya.

Hati anak kecil masih suci dan polos, Yang membuat mereka memiliki ke irian hati dan kesombongan adalah ajaran kita yang dewasa.

Saat ini Rara, meskipun di hasut untuk tidak menyukai Diana, tapi Rara masih tetap menyukai Diana, Namun beda lagi jika suatu saat hasutan itu terus selalu Rara dapatkan, maka hati dan pikirannya pun akan terhasut oleh omongan Mama nya itu, dan itu tidaklah bagus untuk perkembangan seorang anak, dia akan tumbuh menjadi seorang yang selalu iri akan keberhasilan orang lain, sombong dengan harta yang ia miliki dan bisa saja ia selalu. merendahkan. krang yang kurang mampu, dan semua itu karena didikan kita yang salah.

"Kau jangan sedih dengan apa yang Mama ku ucapkan," Rara menatap Diana

"Aku bukan sedih karena itu, tapi aku srdih karena aku tu dan di antarkan. oleh Ayah dan Ibuku, hanya aku yang tak punya ayah dan Ibu, " Diaan. menunduk sedih

"Tapi! kau kan. punya abang yang keren, mereka tidak punya kan , bahkan aku gak punya, " ucap. Rara

"Apakah abangku keren,? " tanya Diana

"Iya, kakak ku Revi mengatakan begitu, dia bilang kalau Kak Reyhan itu keren dan tampan, " ucap Rara mengingat aap yang kakaknya katakan.

"Jadi aku beruntung hanya punya abang? " tanya polos Diana

"Tentu, mereka semua tak punya abang, hanya kamu yang punya abang, " ucap Rara menyemangati Diana

******

"Reyhan, Kau layani tamu di meja not 18 ya, ingat! layani dengan baik, dia pelanggan restoran kita, " ucap Sasmita

"Baik kak, " Rethan langsung mendatangi meja nomor 18 dengan catatan di tangannya.

"Selamat datang di tempat kami, semoga anda semua suka dengan pelayanan kami, " Reyhan sedikit membungkuk kan tubuhnya memberi hormat pada tamu yang Sasmita bilang adalah tamu kehormatan.

Para tamu itu. menatap Reyhan dengan kagum, Mereka yang ada 4orang saling tersenyum dan saling melemparkan pandangannya.

"Hai,dek. Kamu pelayan baru disini ya? " tanya seorang lelaki yang berusia sekitar 30 Tahunan

"Oya, Tuan. Sudah sekitar dua minggu, " jawab Reyhan tersenyum yang semakin membuat keempat orang itu tersenyum dan mengangguk kan kepalanya, Lalu mereka mengucapkan pesanan mereka satu persatu dan Reyhan mencatat nya dengan cepat.

"Baiklah tuan, akan segera kami proses., mohon menunggu, " ucap Reyhan seraya membungkuk kan kembali tubuhnya lalu melangkah mundur.

"Bagaimana menurut kalian? Aku melihat aura yang kuat pada anak itu, wajahnya itu loh... " ucap salah satu dari tamu itu

"Aku juga berfikir begitu, kita cari tahu saja tentang dirinya, dan kau ahlinya dalam hal ini, " tunjuk yang lain.

"Oke baiklah, akan aku usahakan mendapatkan informasi detail tentang nya, " sahut yang satunya.

Benar saja, Yang melayan mereka hanyalah Reyhan, banyak karyawan yang iri pada Reyhan ada pula yang suka dengannya.

"Kau jangan dengar kan mereka yang tak suka, Kau patut mendapatkan tips itu, " ucap karyawan wanita dan satu laki-laki yang dekat dengan Reyhan.

"Aku bukan sok rajin atau mau mengambil perhatian Tuan, tapi aku punya seorang adik yang harus baku perjuangkan hidup nya, Dari dia ukur 3tahun, dia sudah tak. merasakan apa yang dinamakan kebahgiaan, aku hanya numpang bekerja disini, aku tak ada niatan untuk menyaingi kalian semua, " ucap Reyhan seraya menatap Afifah dan Akbar

''Kami tahu, mereka saja yang iri, kalau mau mereka kan bisa bekerja seperti mu, " ucap Akbar seraya menepuk bahu Reyhan

''Ya sudah, yuk kita mulai bekerja lagi, Jika ketahuan Bu Sasmita, bisa gawat kita,'' ucap Afifah seraya berdiri dari duduk nya.

Akhirnya mereka pun memulai pekerjaan mereka, Luna sering mengirimkan pesan pada Reyhan, Namun Reyhan jarang membalasnya, Satu sisi karena ia ingin melancarkan rencananya, satu sisi ia memang jarang pegang ponsel nya.

...----------------...

''Kau tahu, anakmu saat ini sering melamun, '' ucap Rani pada Rival

''paling punya masalah sama cowok nya, dia kan udah waktunya punya pacar, " ucap acuh Rival

''Bukan begitu, Mas... kau tanyakan padanya, itu gak bagus loh Mas untuk kesehatan Luna, dia juga sampai telah makan, aku udah nasehatin dia, tapi dia gak mau dengar, kasihan dia mas, '' ucap Rani.

Rival menghentikan aktifitas nya dan menatap kearah Rani.

''terimakasih karena sudah memberikan perhatian pada anakku, " ucap Rival mengecup kening Rani

''Dia juga anakku, Mas'' Rani membalas pelukan Rival. Tanpa Rani sadari ia menyayangi anak tirinya dan mengabaikan anak kandung nya.

Sehingga membuat seorang anak memiliki rasa amarah dan dendam serta menyimpan kebencian.

Reyhan tak akan marah jika haya diri nya yang tak diinginkan dan hanya dia yang tentang, tapi yang ia tak terima adalah, Diana yang masih sangat membutuhkan kash sayang seorang ibu, tapi dengan teganya Ibunya tak menginginkan nya lagi.

Terpopuler

Comments

Rosnelli Sihombing S Rosnelli

Rosnelli Sihombing S Rosnelli

thor lanjut sayang

2022-12-16

0

Butet Wina

Butet Wina

lanjut thour 😭 setiap bab nya mengandung bawang😭

2022-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!