Bab 9

Kadang kita harus menyakiti orang yang tak bersalah hanya untuk menyakiti orang yang teah menyakiti hati kita, mungkin Reyhan termasuk orangnya.

''Apapun yang terjadi, aku berharap ... selalu bahgia dan menjadi gadis yang cantik, belajarlah yang giat, buat orang tuamu bangga,'' ucap Reyhan  seraya menyentuh pucuk kepala Luna, Luna menganggukkan kepalanya seraya mengusap air matanya, bersamaan dengan itu, Bus yang Reyhan tunggu sudah datang

''Ah iya, aku punya sesuatu untukmu, bentar,'' ucap Reyhan seraya mengambil sesuatu dari saku jaketnya

''Ini untukmu, terimalah ... kau suka sekali memakai bandana kan, jadi aku belikan ini untukmu, mungkin ini murah, karena aku hanya lelaki miskin, tapi jika aku siukses, aku akan membelikan kamu bandana sepeerti milik artis Prilly Latuconsina,'' goda Reyhan

''Terimakasih, ini aan menjadi barang yang paling berharga buatku, terimakasih dsan hati-hatilah,'' ucap Luna saat melihat Reyhan yang sudah menggendong Diana dan mengambil tas ranselnya.Tanpa menoleh lagi Reyhan duduk dan bus segera melaju meninggalkan Luna

Luna terduduk saat melihat Bus itu sudah melaju dengan begitu cepat,

'Semoga kita bisa bertemu lagi dengan kisah kita yang baru, Rey' bathin Luna

Setiap pertemuan pastia akan ada perpisahan dan itu akan di alami semua insan, termasuk Luna.

*****

''Mas, carilah kerjaan yang tetap, masa iya kita harus ngutang terus sama warung bu Asri, malu lah mas ... hutang yang kemaren-kemaren belum kita bayar,'' ucap istrinya Romi

''Kau berisik sekali sih, tidak bisakah kau bahas yang lainnya, selalu uang dan hutang yang kau bahas, aku kerja bukan diam dirumah,'' Romi langsung pergi saetalh mengatakan hal itu. Kerja hanya memancing dan itu kadang tak bawa apapun. Kadang ia ngojek jika ia ingin, kadang juga menjadi butuh Panggul di pasar, jika ia ingin, jika ia tak ingin hanya memancing lah yang ia lakukan, Karena itu istrinya menunda kehamilan. Hidup nya sudah kekurangan apalagi di tambah punya ankak, mau di kasih makan apa anaknya nanti.

''Kalau tahu akan begini, mending aku gak mau nikah sama kamu mas, bukan bahagia yang aku dapat, malah sengsara kayak gini, bener tuh kaya mantan istrimu, aku akan menyesal setelah menikah denganmu, ''gerutu Istrinya Romi, Sedangkan Romi sudah tak tahu pergi kemana.

'Diana, Reyhan, Sebenarnya kakian pergi kemana, Apa kalian sehat sekarang?' bathin Romi saat memancing ikan di kali dekat rumahnya.

''Eh, Pak Romi, aku. punya kabar teh yang Diana dan Reyhan, tapi kabar ini terlambat saya terima pak, '' ucap salah satu warga yang mendekat kearah pak Romi

''Kabar apa? apa kau tahu keberadaan anak-anakku?'' tanya Romi dengan lesu

''Iya, Pak. anak-anak bapak sekarang tumbuh menjadi anak yang tampan dan cantik, Reyhan dan Diana tinggal di Kampung Pak Sumardi, tapi sayangnya hari ini anak bapak itu pergi ke kota, '' ucap temannya Romi, tentu Romi sangat lah terkejut.

''Apa kau bilang, pergi ke kota? Mau makan apa mereka jika ada di kota,!" ucap pak Romi

"Eh jangan salah pak, malah anak bapak Reyhan itu sukses di kampung pak Sumardi, ia jualan keliling, setiap hari dagangan nya habis terjual, kemungkinan besar tabungan anak bapak itu lumayan, dan di kota, Reyhan di tawarin kerja di sebuah restoran besar, wah anak bapak ganteng banget lagi, pasti akan banyak anak gadis kota yang naksir anak bapak, " puji temannya pak Romi.

Romi bangga saat temannya itu mengatakan jika Reyhan dan Diana tumbuh dengan baik, tapi Rokk sedikit kecewa, Kenapa mereka tak pernah datang padanya, Apakah mereka tak merindukan Ayahnya?

"pak Romi, kau jangan sampai menyesal karena telah menelantarkan anak seperti mereka, Pak Romi ingat kan, saat lebih milih bini baru dari pada Reyhan dan Diana dulu, kau ingat itu kan?,'' ucap temennya itu seolah tamparan bagi Romi.

Dia dan Rani dulu sama-sama egois tidak mau memperdulikan anak-anak nya, Saat ini Romi malah merindukan kedua anak-anak nya, terutama Diana.

''Kau jangan cemas, Diana malah tumbuh menjadi gadis cantik, Reyhan berhasil menjadi Ibu sekaligus Bapak untuk Diana, tak seperti kau dan Rani, yang selalu mementingkan diri kalian sendiri, Aku hanya khwatir, suatu saat jika kalian sudah tua, siapa yang akan merawat kalian jika bukan anak-anak kalian, Kalau bisa, segera carilah mereka, katakan penyesalan mu pada mereka, siapa tahu mereka masih luluh dan memaafkan mu, '' begitulah saran dari teman nya, Yang mana temannya langsung pergi lagi setelah mengatakan itu pada Romi.

...----------------...

''Bang, kita dimana sekarang?'' tanya Diana saat bangun dari tidurnya

''kau sudah bangun?'' tanya Reyhan.

''Ia haus bang, '' ucap Diana, yang mana Reyhan langsung mengambilkan sebotol air minuman untuk Diana.

''Kita masih di dalam bisnis, kau tidak lapar, Dek?'' tanya Reyhan

''Belum bang, '' jawab Diana setaya melihat kearah jendela Bus.

''Bang, apakah nanti Diana akan sekolah di sekolahan yang besar seperti di tivi?'' tanya Diana dengan riang

''Tentu, asalkan Diana harus belajar dengan giat da jadi anak yang pintar, '' ucap Reyhan seraya mengelus kepala adiknya

''Hore, Diana akan menjadi anak yang pintar, agar Abang bangga pada Diana, Diana sayang Abang, '' Diana memeluk Reyhan, Reyhan hanya bisa tersenyum dengan impian yang besar.

Hingga tanpa mereka sadari, Mereka pun sampai di terminal kota. Reyhan ingat akan pesan Ibu Rita, Jika sudah sampai di kota ia menyuruh Reyhan untuk menghubungi putra nya.

''Assalamu'alaikum,'' ucap Reyhan ragu

''Kau pasti Reyhan, Apakah sudah sampai?'' tanya Putra Bu Rita

''Iya, Kak. Saya dan adik saya sudah sampai di terminal, kak'' ucap Reyhan

''Baikalh, aku tunggulah. Aku akan kesana menjemput kalian, '' ucap anak Bu Rita.

Dari suaranya Reyhan yakin jika anak Bu Rita sama baiknya dengan Bu Rita.

''Kak, Apakah mereka Orang-orang baik seperti orang-orang di kampung?'' tanya Diana

''Orang-orang itu berbeda sikap, Dek. Tapi... kita harus selalu bersikap baik pada orang tanpa membedakan siapapun itu, '' ucap Reyhan seraya mengelus kepala adiknya.

Diana tersenyum seraya mendongakkan kepalanya menatap abangnya.

''Abang tampan,'' ucap Diana yang membuat Reyhan melotot.

''hei, tau apa kamu tentang tampan,?'' tanya Reyhan

''Kata kak Ningsih, Abang tampan, pantesan kak Luna sering kerumah kita, karena kak Luna suka sama abang, '' ucap Diana

''Tampan itu bagaimana menurut adek, ?'' tanya Reyhan

''Kayak abang, kalau ada orang kayak abaang berarti dia tampan, '' jawab Diana polos, membuat Reyhan tersenyum lalu mengusap kepala adiknya lagi.

''Kau masih terlalu kecil untuk mengerti tentang hal begituan, '' ucap Reyhan

''Tapi Diana gak suka jika abang dekat dengan kak Luna, nanti Kak Luna mengambil abang dari Diana, lalu Diana akan sama siapa?'' ucapan Diana tentu membuat senyum Reyhan memudar.

Terpopuler

Comments

Mak e Tongblung

Mak e Tongblung

tentang 😰kok teh yang

2023-04-16

0

Butet Wina

Butet Wina

nyesel kan skrg km rasain nanti kalo anak mu udah sukses mana mau Nerima km lg aku jg ogah kalo punya orang tua yg egois GK sayang anak

2022-12-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!