Hari pertama kerja

Pada malam hari Luwina mendapatkan telfon dari pihak Oliver crop. Yang mengatakan jika mulai besok Dia bisa datang keperusahaan untuk melakukan serah terima dan langsung bekerja .

Jadi pada malam harinya Luwina hanya mengistirahatkan tubuhnya .Dengan berbaring Nyaman diapartemen kecilnya .Untuk menghindari adanya orang yang mencarinya .

Keesokan harinya tepat pada jam menunjukan pukul 8 ,terlihat wanita dengan pakaian longgar dan berkaca mata tebal .Sedang berdiri dipinggir jalan saat turun dari Bus di halte dekat perusahaan .

" CK .... untung tidak terlambat aku harus cepat ." Gumam nya sambil berlari menuju ruangan HRD untuk serah terima kontrak kerja .Saat sampai di depan resepsionis terlihat ada 2 orang yang sama saat dia wawancara .Kedua terlihat kaget saat melihat wanita culun itu Kemabli .

"Kenapa wanita udik ini kembali lagi ...?" Tanya wanita itu kepada rekannya.Yanh sama terkejutnya .

" Aku juga tidak tahu ... mungkin saja dia diterima bagaian OG ." Jawab Wanita itu dengan rendah .

" CK ...kau benar itu adalah posisi yang tepat untuk nya udik .... " Sahut yang lain dengan masam .

" Sudah lah .... biarkan saja toh dua hanya akan menjadi babu .." Lanjutnya sambil mencibir .

Apa yang diucapkan keduanya bisa tersebar dengan jelas ditelinga wanita itu .Hanya diam berlalu menginggalkan mereka yang mencibirnya. Tidak perduli dengan hal lain dia hanya butuh bekerja dengan tenang itu saja .

Tok....tok....

" Masuk ...." Terdengar jawaban dari dalam ruangan itu .

" Permisi Sir saya Luwina Hadwin .... saya datang sesuai dengan instruksi dari pihak anda kemarin ." Ucap Luwina membuat pria itu mendongakkan untuk melihat siapa yang datang .

" Aahh .... ternyata Anda nona silahkan duduk " Sambutnya dengan senyum lebar.

Jackson dengan cepat memberi tahukan , Zus jika wanita yang menjadi incaran big bos akan ada didepan nya . Dengan pakaian yang terlihat kebesaran karena memang Luwina menggunakan blezer yang kebesaran .

"Baiklah nona ini .... kontrak yang harus anda pelajari terlebih dulu ." Lanjut Jackson dengan menyerahkan map kepada Luwina .

Wanita itu segera menerima map itu dan mempelajari yang ada di map itu .Dia tersenyum dengan ramah saat sudah membaca kontrak itu .

" Sir ... apa anda tidak salah saja adalah S2 menejemen bisnis dan juga akutansi .Kenapa anda malah menempatkan saya di sekertaris .?" Tanya Luwina dengan rasa tidak nyaman .

" Untuk lowongan ditempat itu tidak ada nona, dan kami sepakat untuk menempatkan Anda di bagian sekertaris ."Jawab Jackson dengan senyum lembut .

" Eemm ...baiklah lagi pula dari kontrak saya tidak rugi ." Jawab Luwina dengan senyum ramah . Dia tidak menyangka jika perusahaan akan memberi gaji yang cukup besar untuk ukuran karyawan baru yang akan bekerja .

Setelah Luwina menandatangi surat kontrak kerja .Jackson memangil salah satu stafnya untuk mengantarkan Luwina .Dia tidak mau jika nanti Zero menyalahkan nya jika nanti Luwina terlambat sampai .

" Bos ...Nona berkaca mata sudah selesai disini dan sedang menuju keruangan anda .." Ucap Jackson saat sambungan telfon sudah tersambung .

"Eemm .... aku akan mengurus nya sendiri nanti ." Jawab Zero dengan senyum licik, yang terlihat diwajahnya membuat Zus yang berada menggelengkan kepala .

" Kasihan kau nona ... semoga kau selamat dari manusia Yang ada didepan ku ini ." Batin Zus dengan miris .Dia tidak menyangka jika bosnya akan tertarik dengan calon targetnya ini .

" Apa yang ada otak mu itu .... Zus .?" Tanya Zero saat melirik Zus sedang menggelengkan kepala nya .

" Tidak ada .... aku hanya berfikir bagaimana nasibnya wanita itu saat bersama dengan mu ." Jawab Zus dengan mengangkat bahunya .

" He he he. ... aku akan membuatnya bahagia ." Jawab Zero dengan ambigu .Sampai ruang kerja Zero diketuk dari luar. Terdengar dengan jelas jika itu adalah staf yang mengantar Luwina .

Tok .... tok ....tok...

" Tuan saya mengantar ... sekertaris baru anda sesuai dengan arahan menejer HRD ." Ucap Staf itu dengan jelas .

" Biarkan dia masuk dan kau pergilah ..." Sahut Zero dengan dingin .Berbeda saat dia sedang berbicara dengan Zus tadi .

" Baik ...." Jawab staf itu segera keluar dari ruangan zero ." Kamu masuk lah ...aku akan kembali berkerja .Dan semoga kau betah disini ." Lanjutnya menepuk bahu Luwina sambil berlalu .

Dengan detak jantung yang bergemuruh Luwina masuk keruangan Zero . Didalam ruangan itu juga ada Zus yang dengan santainya duduk disofa yang ada diruangan itu .

"Permisi Sir .... saya Luwina Hadwin .Mulai sekarang saya bekerja sebagai sekertaris anda ." Ucap Luwina memperkenalkan diri dengan sopan dan juga senyum ramah .

" Eemm.... kau tahukan apa yang boleh dan tidak boleh kau lakukan .?" Zero bertanya dengan arogan seperti biasanya .

" Ya ... saya mengerti saya akan berusaha untuk memenuhi aturan perusahaan dengan baik ." Jawab Luwina dengan tegas .

" Bagus ... ada satu tambahan lagi ..jadilah buta dan tuli dengan apa yang kau lihat dan dengar saat bersama saya ." Sambung Zero dengan senyum miring yang membuat Luwina merinding .

" Baik ....Sir sesuai dengan arahan anda ." Jawab Luwina dengan tegas meski didalam hatinya wanita itu mengutuk apa yang akan dilakukan pria didepan nya .

" Pergi lah dia kan menunjukkan dimana ruangan mu ...dan mulailah berkerja dengan baik ." Ucap Zero khas seorang pemimpin yang berkharisma tinggi .

Luwina keluar dari ruangan zero mengikuti Zus .Sampai lah mereka disebuah ruangan kaca yang terlihat jelas jika ruangan itu khusus ruangan sekertaris .

" Tempat mu ada disebelah sana .... mulai sekarang mereka kan menjadi rekan kerja muda ." Ucap Zus kepada Luwina .Saat kedatangan mereka banyak mata yang melihat kearah mereka berdua .

" Oke .... ladies ... mulai sekarang kalian mendapatkan rekan kerja baru jadi minta kerja sama nya dan ingat jangan membuat keributan .yang akan membuat kalian menderita sendiri . Aku yakin kalian tahu akan apa yang saya maksud ?" Ucapan Zus disambut dengan antusias dari mereka semua .Terlihat jelas mereka meremehkan wanita yang baru saja bergabung dengan tim ini .

" Selamat pagi... semuanya perkenalkan saya Luwina mulai sekarang kita akan menjadi tim .Mohon bimbingannya dari para senior semaunya .." Ucap Luwina sambil membungkuk kan badannya .

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

Apa yg disembuyikan Luwina ya 👍👍💪💪

2023-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Melepas penat bersama Double X
2 Kekesalan Radit
3 Dapatkan informasinya
4 Pergi kemarkas Zero
5 informasi dari belati
6 Nasehat Zero untuk Erik
7 Kembalinya Zero
8 Hukuman bagi yang melanggar aturan
9 Kemabli untuk bekerja
10 Wawancara kerja
11 Pertemuan pertama kalinya
12 Hari pertama kerja
13 Kopi hitam buatan Luwina
14 Kau tertarik dengan nya bos
15 Kekesalan Zero
16 Kemarahan Brigita
17 Ulang tahun nona Scotly
18 Kedatangan Tuan Scotly
19 Rasa percaya diri nyonya Scotly
20 Penyerangan
21 Luwina datang terlambat
22 Lenyap kan mereka semua
23 Kemarahan Noela
24 Anak itu milik ku
25 Hukuman menghina Carlos
26 Xaviero yang irit bicara
27 Kedatangan kakak angkat Luwina
28 Apa bedanya dengan kita
29 Kedatangan David di Oliver crop
30 Pertemuan Zero dan David
31 Kak kau ngidam lagi
32 Kedatangan Margaretha (Murka Zero )
33 Jangan menghubungi ku saat ini
34 Kemarahan Margaretha
35 Aku akan melihatnya
36 Video panas yang Margaretha
37 Keadaan tuan Scotly yang semakin lemah
38 Selamat datang baby girl
39 Ingat kelam Zero
40 Ziarah ke makam Oliver
41 Keterkejutan Zus kepada Erik
42 Bertemu dengan tuan Scotly
43 Aku akan menjaganya
44 Kekuasaan Scotly
45 Ketakutan para ayah
46 Sekertaris baru
47 Sumpah Margaretha
48 Datang untuk mengambil
49 Anda bukan anak sah
50 Akan ku hancurkan anaknya
51 Luncurkan video itu sekarang juga
52 Otak bukan selangkangan
53 Misi dari terbaru dari bos besar
54 Kebahagian Luwina lebih penting
55 kembalinya keluarga Subastian
56 Kekesalan Zero
57 Persiapan yang dilakukan Zero
58 Sarapan yang indah
59 Bagaimana caranya ???
60 Hukuman Luwina versi Zero
61 Konferensi pers dari JB Agensi
62 Mengubah situasi dengan mudah
63 Margaretha mengamuk
64 Rencana Enrico
65 Kewaspadaan Zero yang tinggi
66 Saling adu kelicikan
67 Zus galau gara gara bunga
68 Noela yang tidak peka
69 Terjebak hubungan saudara
70 Apa yang akan kalian berikan kepada kami
71 Masuk perangkap
72 Kehangatan didalam kegelapan .
73 Pengirim bunga untuk Noela .
74 Mentertawakan Zus
75 Menuggu kehancuran
76 Keterkejutan Margaretha ( Kedatangan David )
77 Mendepak para parasit .
78 Membereskan masalah
79 Rencana Enrico untuk bebas
80 Kebodohan Jordan
81 Luwina kemarkas black shadow
82 Awal pembalasan
83 Rencana ayah dan anak brooks
84 Berkunjung ke taman danau
85 Cerita masa lalu( Lamaran kedua )
86 Persiapan ( Kedatangan Radit )
87 Lamaran Zus ( Siap untuk menyerang )
88 Malam penyerangan
89 Akhir dari Eddelwis
90 Kembali dengan selamat
91 Sarapan di markas
92 Permintaan terakhir Carlos
93 Bukan wanita naif dan bodoh
94 Keadaan tuan Scotly
95 Kedatangan pasangan Hadwin.
96 Racun yang ada di otak Luwina
97 Doa Hendri yang tulus
98 Berangkat menuju Indonesia
99 Selamat datang
100 Pagi pertama di Indonesia .
101 Berlibur kepuncak
102 Tuan Scotly kritis
103 Bersiap untuk kemungkinan terburuk
104 Kelegaan Zero terhadap racun Luwina
105 Resiko istri dari pria berkuasa
106 Mengeluarkan racun Luwina
107 Kembali dikediaman Subastian
108 Perkembangan tuan Scotly
109 Ayo menikah
110 Tuan Scotly sadar
111 Permintaan terakhir Arnov
112 Persiapan dan rencana Zero .
113 Persiapan pernikahan
114 Aku bisa mengikuti mu
115 Wedding day Zero dan luwina
116 Malam pertama
117 Gara gara zus
118 Harapan tuan Scotly
119 Tuan Scotly kembali kritis
120 Perubahan mood Luwina
121 Luwina pregnancy
122 Melakukan pemeriksaan di rumah sakit
123 Kebahagiaan berselimut duka
124 Belajar untuk mengambil alih
125 Kelahiran baby Sky
126 Lima tahun kemudian ( End )
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Melepas penat bersama Double X
2
Kekesalan Radit
3
Dapatkan informasinya
4
Pergi kemarkas Zero
5
informasi dari belati
6
Nasehat Zero untuk Erik
7
Kembalinya Zero
8
Hukuman bagi yang melanggar aturan
9
Kemabli untuk bekerja
10
Wawancara kerja
11
Pertemuan pertama kalinya
12
Hari pertama kerja
13
Kopi hitam buatan Luwina
14
Kau tertarik dengan nya bos
15
Kekesalan Zero
16
Kemarahan Brigita
17
Ulang tahun nona Scotly
18
Kedatangan Tuan Scotly
19
Rasa percaya diri nyonya Scotly
20
Penyerangan
21
Luwina datang terlambat
22
Lenyap kan mereka semua
23
Kemarahan Noela
24
Anak itu milik ku
25
Hukuman menghina Carlos
26
Xaviero yang irit bicara
27
Kedatangan kakak angkat Luwina
28
Apa bedanya dengan kita
29
Kedatangan David di Oliver crop
30
Pertemuan Zero dan David
31
Kak kau ngidam lagi
32
Kedatangan Margaretha (Murka Zero )
33
Jangan menghubungi ku saat ini
34
Kemarahan Margaretha
35
Aku akan melihatnya
36
Video panas yang Margaretha
37
Keadaan tuan Scotly yang semakin lemah
38
Selamat datang baby girl
39
Ingat kelam Zero
40
Ziarah ke makam Oliver
41
Keterkejutan Zus kepada Erik
42
Bertemu dengan tuan Scotly
43
Aku akan menjaganya
44
Kekuasaan Scotly
45
Ketakutan para ayah
46
Sekertaris baru
47
Sumpah Margaretha
48
Datang untuk mengambil
49
Anda bukan anak sah
50
Akan ku hancurkan anaknya
51
Luncurkan video itu sekarang juga
52
Otak bukan selangkangan
53
Misi dari terbaru dari bos besar
54
Kebahagian Luwina lebih penting
55
kembalinya keluarga Subastian
56
Kekesalan Zero
57
Persiapan yang dilakukan Zero
58
Sarapan yang indah
59
Bagaimana caranya ???
60
Hukuman Luwina versi Zero
61
Konferensi pers dari JB Agensi
62
Mengubah situasi dengan mudah
63
Margaretha mengamuk
64
Rencana Enrico
65
Kewaspadaan Zero yang tinggi
66
Saling adu kelicikan
67
Zus galau gara gara bunga
68
Noela yang tidak peka
69
Terjebak hubungan saudara
70
Apa yang akan kalian berikan kepada kami
71
Masuk perangkap
72
Kehangatan didalam kegelapan .
73
Pengirim bunga untuk Noela .
74
Mentertawakan Zus
75
Menuggu kehancuran
76
Keterkejutan Margaretha ( Kedatangan David )
77
Mendepak para parasit .
78
Membereskan masalah
79
Rencana Enrico untuk bebas
80
Kebodohan Jordan
81
Luwina kemarkas black shadow
82
Awal pembalasan
83
Rencana ayah dan anak brooks
84
Berkunjung ke taman danau
85
Cerita masa lalu( Lamaran kedua )
86
Persiapan ( Kedatangan Radit )
87
Lamaran Zus ( Siap untuk menyerang )
88
Malam penyerangan
89
Akhir dari Eddelwis
90
Kembali dengan selamat
91
Sarapan di markas
92
Permintaan terakhir Carlos
93
Bukan wanita naif dan bodoh
94
Keadaan tuan Scotly
95
Kedatangan pasangan Hadwin.
96
Racun yang ada di otak Luwina
97
Doa Hendri yang tulus
98
Berangkat menuju Indonesia
99
Selamat datang
100
Pagi pertama di Indonesia .
101
Berlibur kepuncak
102
Tuan Scotly kritis
103
Bersiap untuk kemungkinan terburuk
104
Kelegaan Zero terhadap racun Luwina
105
Resiko istri dari pria berkuasa
106
Mengeluarkan racun Luwina
107
Kembali dikediaman Subastian
108
Perkembangan tuan Scotly
109
Ayo menikah
110
Tuan Scotly sadar
111
Permintaan terakhir Arnov
112
Persiapan dan rencana Zero .
113
Persiapan pernikahan
114
Aku bisa mengikuti mu
115
Wedding day Zero dan luwina
116
Malam pertama
117
Gara gara zus
118
Harapan tuan Scotly
119
Tuan Scotly kembali kritis
120
Perubahan mood Luwina
121
Luwina pregnancy
122
Melakukan pemeriksaan di rumah sakit
123
Kebahagiaan berselimut duka
124
Belajar untuk mengambil alih
125
Kelahiran baby Sky
126
Lima tahun kemudian ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!