Seharian ini Zero sibuk dengan beberapa pertemuan .Dan juga dokumen yang menumpuk saat dia tinggal 2 Minggu terakhir .Membaut pria itu tidak sempat memikirkan hal lain .
" Bos .....ingat nanti malam kita ada bisnis lain , Jadi jangan lupa itu. Kau harus dalam keadaan yang prima karena aku yakin orang itu akan menyediakan banyak wanita seksi ." Ucap Zus saat baru saja memasuki ruangan zero .
" Eemm ...aku tahu tapi ini apa ... kenapa kau memberikan ku begitu banyaknya pekerjaan .?" Teriak Zero dengan frustasi saat dokumen itu tidak habis .
" Sorry bos ...itu memang resiko mu pergi selama 2 Minggu ." Jawab Zus dengan santai tanpa ada dosa . Yang membuat Zero semakin jengkel saja .
" Kau membaut ku semakin kesal saja ... sana pergi .Dan jangan lupa kau beri tahu Luwina untuk membawa kan aku kopi sebelum dia pulang ." Seru Zero mengusir Zus dari ruangan nya .
" CK ...alasan mu bos bilang saja kau cari kesempatan untuk menggoda wanita itu ." Sahut Zus sinis .
" Huh ... terserah kau saja dan pesan makan aku lapar ." Jawab Zero dengan masih sibuk dengan dokumen yang menumpuk didepannya .
Zus keluar dan menuju keruangan sekertaris . Sampai disana dia mengerutkan kening saat melihat kursi yang biasa digunakan Brigita .
"Apa Brigita sudah pulang ini belum jam pulang .?" tanya Zus kepada Noela .
" Tidak sir dia tidak datang dari pagi .Kau tahu akan dia selalu begitu sejak berhasil naik keranjang bos ." Jawab Noela dengan sinis .
" CK ...rupanya wanita itu perlu diberi pelajaran ." Gumam Zus .
"Kau sendiri kenapa kesini .?" Tanya Noela dengan tidak ramah ." Jangan menambahi perkerjaan lagi ini gara gara Brigita saja sudah menumpuk ." Lanjutnya dengan kesal .
"Tidak ...aku ada perlu dengan Luwina kemana dia .?"Tanya Zus mencari keberadaan Luwina .
"Sedang kekamar mandi ..." Jawab Noela dengan terus membolak balik kertas yang ada didepannya ." Sepertinya ada yang tidak beres dengan ini ." Ucapnya dengan meletakan berkas itu ditangan Zus .
Pria itu segera melihat berkas yang dikrim kan oleh salah satu Klein mereka .
" Aku akan membawa ini untuk dipelajari .Nanti akan ada makan datang katakan kepada Luwina untuk menyiapkan nya dan juga kopi bawa keruangan bos .," Ucap Zus pria itu pergi dari sana saat Jeselyn baru saja masuk dengan segelas kopi .
"Tuan ....apa membutuhkan bantuan .?" Tanya Jeselyn dengan suara sensual .
" Tidak ..." Jawab Zus singkat tanpa memperdulikan wanita itu .
Tak lama setelah kepergian Zus Luwina datang dari kamar mandi .
" Luwi .... sebentar lagi kan ada OB yang mengantar makan tolong antarkan makan itu keruangan bos dna juga jangan lupa bawakan kopi ." Ucap Noela saat Luwina sudah kembali duduk .
" Eeehh ...kenapa saya kak ...?" Tanya Luwina dengan penasaran .
" Iya bos yang minta.," Jawabnya dengan berbisik sambil melirik Jeselyn yang sudah menatap nya dengan tajam .Wanita itu bisa mendengar meski pun pelan .Karena jarak mereka yang tidak terlalu jauh .Tapi dia tidak berani berbuat macam macam kepada Noela yang dia tau sudah lama bekerja disini .Dan juga kedekatannya dengan Zus itu berbeda .
Tak lama OB yang bertugas pun datang ,Luwina segera membawa makan itu ke pantry untuk disiapkan .Tak butuh waktu lama Luwina sudah membawa pesanan Zero dengan sebuah baki ditangan Luwina .
Tok tok ....
"Sir ....makan anda " Ucap Luwina saat masih didepan pintu .
" Bawa masuk .." Jawab Zero yang masih menunduk melihat dokumen yang dipengangnya .Mendengar itu Luwina masuk dengan hati hati dia tidak ingin jika apa yang dibawanya terjatuh .
" Saya letakan dimana sir ...?" Luwina bertanya saat melihat Zero yang masih sibuk .
" Letakan disana saja untuk makanan itu dan kopi bawa kemari ." Jawab Zero dengan dingin .
Dengan cepat Luwina meletakan sesuai dengan apa uang baru saja dikatakan Zero .Wanita berkaca mata itu berpamitan untuk segera Kemabli keruanganya .Zero hanya memandang pintu yang baru saja ditutup oleh Luwina .
" CK .... kenapa wanita itu tidak melirik ku ." Gumam Zero sambil melirik kopi yang masih terlihat asapnya itu .
Pria itu segera beranjak kearah dimana Luwina sudah menyiapkan makanan .Dengan cepat pria itu memakan makan itu .Yang memang dia sudah lapar karena melewatkan jam makan siang nya .
Pria itu tersenyum saat mengingat saat bersama adiknya pasti Ay akan mengomel jika dirinya telat makan .
" Hah ....aku merindukan kalian ." Lirih Zero disini dia merasa hampa hanya sat bersama dengan Ay dan keluarganya lah dia bisa merasa nyaman dan tenang .
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Guys .... jangan lupa like comen dan vote yah ...
biar tambah semangat Up tolong kirim Kembang kopi nya .
🌸🌸🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Nila
lanjut 👍💪
2023-03-29
0