Pertemuan pertama kalinya

Cklak ....

Pintu terbuka wanita berkaca mata itu bisa melihat jika ada beberapa orang yang dengan mengunggu nya . Dengan menunduk sopan Luwina memberi hormat kepada mereka .

" Silahkan perkenalkan diri anda .." Ucap staf HRD .Meski dia engan namun tetap melakukan tugas nya .Dia baru pertama kalinya ada orang yang melakukan wawancara dengan pakaian yang norak apa lagi dengan kaca mata tebal itu , Membuat orang yang melihatnya jijik .

" Terima kasih .... Perkenalkan nama saya Luwina Hadwin .Saya lulusan Cambridge university tahun ini .Dan saya mendapatkan rekomendasi ini dari profesor saya .Dan ini adalah pengalaman pertama saya kerja di perusahaan besar ." Jawab Luwina dengan tenang .

" Apa yang akan kamu lakukan dan berikan jika perusahaan dalam keadaan tidak baik ." Tanya Zus dengan melirik sang bos yang masih mengamati wanita yang ada didepan mereka .

" Yang pertama saya akan memberikan yang terbaik yang bisa saya lakukan . Dan kedua jika perusahaan dalam keadaan Krisis kita bisa mencari solusi terlebih dulu sebelum mengambil keputusan yang sulit seperti harus terpaksa adanya PHK ." Jawab Luwina dengan tegas sambil membetulkan kaca matanya .

" Bagus .... apa kamu parah bekerja sebelumnya ." Tanya Zero dia sedikit puas dengan jawaban Wanita culun ini .Dia berfikir logis tentang hal ini .

" Iya ... saya sering berganti tempat kerja , Karena saya butuh kerja untuk mencukupi kebutuhan saya dan juga anak anak yang lainnya .Saat ini hanya saya dan 2 saudara saya yang bisa membantu meringankan beban mereka ." Jawab Luwina dengan lugas dan juga bisa tersirat jika dia bekerja bukan untuk dirinya sendiri .

" Apa kau sudah punya anak ...?" Tanya Salah satu staf Yang ada disana.

" Tidak .... aku belum menikah tapi bukan berarti aku tidak memiliki anak .Mereka adalah anak anak panti yang dulu pernah saya tempati ." Jawabnya dengan jujur membuat Zero semakin terkesan kepada wanita ini .Tidak banyak ada wanita yang mau mengakui masalah ini dengan jelas .

" Baiklah ...tunggu informasi dari kami , Jika anda lolos kami akan segera menghubungi anda ." Sahut staf pertama yang menerima Luwina masuk .

Luwina keluar dengan tenang, Diluar masih terlihat adanya orang yang menuggu giliran .Wanita itu hanya tersenyum ringan dan pergi dari sana .Sekali lagi di melihat jam tangan nya yang usang itu .

" Semoga semau berjalan lancar .." Batinnya Luwina meninggalkan gedung itu dengan penuh harapan .

Ditempat wawancara berlangsung setelah Zero melihat bagaimana targetnya itu . Memutuskan untuk meninggalkan ruangan itu .

" Zus selesaikan ....aku akan pergi aku sudah mendapatkan apa yang aku mau ." Bisik Zero kepada Zus . Pria itu mengerti apa yang dimaksud bos nya itu hanya bisa mengangguk dengan tenang .

" Tidak masalah kau kan membereskan semaunya ..akan ku pastikan dia besok sudah ada di ruangan mu ." Jawab Zus sambil berbisik .

Para staf bisa melihat itu mereka berfikir jika bos mereka itu sudah memliki kandidat yang tepat .Sayang nya mereka juga tidak berani bertanya siapa itu .

" Kalian ini ... apa kalian sudah punya kandidat ." Tanya Menejer HRD .Dengan penasaran sambil melirik keduanya dengan senyum miring .

" Iya ....bos menginginkan Luwina Hadwin sebagai sekertaris nya jadi ... segera urus ." Jawab Zus tersenyum miring .Menejer HRD itu tahu dari senyum miring Zus pasti akan ada drama yang bagus untuk ditonton .

"Oke .... aku jamin besok dia ada Diruangan mu ." jawabnya dengan tegas .

" Eemm....lakukan " Sahut Zero berdiri meninggalkan ruangan itu .Membaut semua orang merasa lega.

" Zus .... Bos merubah selera nya .?"Jackson bertanya dengan ragu .

" Bukan .... nanti saja aku beritahu ,untuk sekarang usahakan saja untuk menjerat wanita itu agar nanti tidak kabur ." Sahut Zus dengan senyum misterius yang membuat Jackson ikut tersenyum .

" Aku menanti kan tonton yang bagus ...." Serunya dengan menggosokan tangannya.

Setelah hampir satu jam wawancara itu berakhir dengan adanya beberapa orang ,yang akan mereka terima .dan akan ditempatkan sesuai dengan kemampuan mereka .Hanya Luwina lah yang tidak berada ditempatnya wanita itu akan menjadi sekertaris Presdir .

Disebuah restoran mewah seorang wanita dengan kaca mata tebal itu . Sedang duduk dikursi sambil memandang keluar . Sampai sekarang dia tidak tahu apa yang akan dilakukan kemudian hari .Apa selamanya diakan hidup dalam penyamaran terus .Sampai ketukan pintu menyadarkan dirinya dari lamunan .

Tok..

tok..

tok...

" Masuk lah ...." Sahut dari dalam .

Cklak..

Pintu terbuka terkuat seorang wanita dan pria memasuki ruangan itu . Dengan wajah khawatir .

" Bagaimana apa lancar wawancara hari ini ..?" Tanya wanita itu dengan cemas .

" Semua berjalan lancar .... kalian hanya perlu fokus kepada restoran dan juga resort yang yang sekarang dalam proses ." Jawabnya dengan lembut .

" Luwi ...aku tahu aku akan bisa menyelesaikan semuanya ." Sambung pria itu dengan senyuman ." Aku harap kau bisa menjaga diri mu sendiri ... wanita tau itu tidak akan berhenti menganggu mu ." Lanjutnya dengan masam .Hanya mereka berdua yang tahu siapa Luwina sebenarnya .

" Eemm ...aku tahu kalian tidak perlu khawatir aku bukan gadis lemah seperti beberapa tahun lalu .." Sahut Luwina .

Kedua orang itu tidak lagi biasa berbicara Jika Luwina sudah mengambil keputusan . Mereka berdua hanya bisa berdoa semoga Luwina bisa sehat dan mereka tidak akan mengganggunya terus .

Terpopuler

Comments

Tri Yoga Pratiwi

Tri Yoga Pratiwi

kata semua suka terbalik jadi semau, Tuan jadi taun, tua jadi tau

2023-06-16

0

Tri Yoga Pratiwi

Tri Yoga Pratiwi

sedang menunggunya

2023-06-16

0

Nila

Nila

ternyata Luwina nyamar ya

2023-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Melepas penat bersama Double X
2 Kekesalan Radit
3 Dapatkan informasinya
4 Pergi kemarkas Zero
5 informasi dari belati
6 Nasehat Zero untuk Erik
7 Kembalinya Zero
8 Hukuman bagi yang melanggar aturan
9 Kemabli untuk bekerja
10 Wawancara kerja
11 Pertemuan pertama kalinya
12 Hari pertama kerja
13 Kopi hitam buatan Luwina
14 Kau tertarik dengan nya bos
15 Kekesalan Zero
16 Kemarahan Brigita
17 Ulang tahun nona Scotly
18 Kedatangan Tuan Scotly
19 Rasa percaya diri nyonya Scotly
20 Penyerangan
21 Luwina datang terlambat
22 Lenyap kan mereka semua
23 Kemarahan Noela
24 Anak itu milik ku
25 Hukuman menghina Carlos
26 Xaviero yang irit bicara
27 Kedatangan kakak angkat Luwina
28 Apa bedanya dengan kita
29 Kedatangan David di Oliver crop
30 Pertemuan Zero dan David
31 Kak kau ngidam lagi
32 Kedatangan Margaretha (Murka Zero )
33 Jangan menghubungi ku saat ini
34 Kemarahan Margaretha
35 Aku akan melihatnya
36 Video panas yang Margaretha
37 Keadaan tuan Scotly yang semakin lemah
38 Selamat datang baby girl
39 Ingat kelam Zero
40 Ziarah ke makam Oliver
41 Keterkejutan Zus kepada Erik
42 Bertemu dengan tuan Scotly
43 Aku akan menjaganya
44 Kekuasaan Scotly
45 Ketakutan para ayah
46 Sekertaris baru
47 Sumpah Margaretha
48 Datang untuk mengambil
49 Anda bukan anak sah
50 Akan ku hancurkan anaknya
51 Luncurkan video itu sekarang juga
52 Otak bukan selangkangan
53 Misi dari terbaru dari bos besar
54 Kebahagian Luwina lebih penting
55 kembalinya keluarga Subastian
56 Kekesalan Zero
57 Persiapan yang dilakukan Zero
58 Sarapan yang indah
59 Bagaimana caranya ???
60 Hukuman Luwina versi Zero
61 Konferensi pers dari JB Agensi
62 Mengubah situasi dengan mudah
63 Margaretha mengamuk
64 Rencana Enrico
65 Kewaspadaan Zero yang tinggi
66 Saling adu kelicikan
67 Zus galau gara gara bunga
68 Noela yang tidak peka
69 Terjebak hubungan saudara
70 Apa yang akan kalian berikan kepada kami
71 Masuk perangkap
72 Kehangatan didalam kegelapan .
73 Pengirim bunga untuk Noela .
74 Mentertawakan Zus
75 Menuggu kehancuran
76 Keterkejutan Margaretha ( Kedatangan David )
77 Mendepak para parasit .
78 Membereskan masalah
79 Rencana Enrico untuk bebas
80 Kebodohan Jordan
81 Luwina kemarkas black shadow
82 Awal pembalasan
83 Rencana ayah dan anak brooks
84 Berkunjung ke taman danau
85 Cerita masa lalu( Lamaran kedua )
86 Persiapan ( Kedatangan Radit )
87 Lamaran Zus ( Siap untuk menyerang )
88 Malam penyerangan
89 Akhir dari Eddelwis
90 Kembali dengan selamat
91 Sarapan di markas
92 Permintaan terakhir Carlos
93 Bukan wanita naif dan bodoh
94 Keadaan tuan Scotly
95 Kedatangan pasangan Hadwin.
96 Racun yang ada di otak Luwina
97 Doa Hendri yang tulus
98 Berangkat menuju Indonesia
99 Selamat datang
100 Pagi pertama di Indonesia .
101 Berlibur kepuncak
102 Tuan Scotly kritis
103 Bersiap untuk kemungkinan terburuk
104 Kelegaan Zero terhadap racun Luwina
105 Resiko istri dari pria berkuasa
106 Mengeluarkan racun Luwina
107 Kembali dikediaman Subastian
108 Perkembangan tuan Scotly
109 Ayo menikah
110 Tuan Scotly sadar
111 Permintaan terakhir Arnov
112 Persiapan dan rencana Zero .
113 Persiapan pernikahan
114 Aku bisa mengikuti mu
115 Wedding day Zero dan luwina
116 Malam pertama
117 Gara gara zus
118 Harapan tuan Scotly
119 Tuan Scotly kembali kritis
120 Perubahan mood Luwina
121 Luwina pregnancy
122 Melakukan pemeriksaan di rumah sakit
123 Kebahagiaan berselimut duka
124 Belajar untuk mengambil alih
125 Kelahiran baby Sky
126 Lima tahun kemudian ( End )
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Melepas penat bersama Double X
2
Kekesalan Radit
3
Dapatkan informasinya
4
Pergi kemarkas Zero
5
informasi dari belati
6
Nasehat Zero untuk Erik
7
Kembalinya Zero
8
Hukuman bagi yang melanggar aturan
9
Kemabli untuk bekerja
10
Wawancara kerja
11
Pertemuan pertama kalinya
12
Hari pertama kerja
13
Kopi hitam buatan Luwina
14
Kau tertarik dengan nya bos
15
Kekesalan Zero
16
Kemarahan Brigita
17
Ulang tahun nona Scotly
18
Kedatangan Tuan Scotly
19
Rasa percaya diri nyonya Scotly
20
Penyerangan
21
Luwina datang terlambat
22
Lenyap kan mereka semua
23
Kemarahan Noela
24
Anak itu milik ku
25
Hukuman menghina Carlos
26
Xaviero yang irit bicara
27
Kedatangan kakak angkat Luwina
28
Apa bedanya dengan kita
29
Kedatangan David di Oliver crop
30
Pertemuan Zero dan David
31
Kak kau ngidam lagi
32
Kedatangan Margaretha (Murka Zero )
33
Jangan menghubungi ku saat ini
34
Kemarahan Margaretha
35
Aku akan melihatnya
36
Video panas yang Margaretha
37
Keadaan tuan Scotly yang semakin lemah
38
Selamat datang baby girl
39
Ingat kelam Zero
40
Ziarah ke makam Oliver
41
Keterkejutan Zus kepada Erik
42
Bertemu dengan tuan Scotly
43
Aku akan menjaganya
44
Kekuasaan Scotly
45
Ketakutan para ayah
46
Sekertaris baru
47
Sumpah Margaretha
48
Datang untuk mengambil
49
Anda bukan anak sah
50
Akan ku hancurkan anaknya
51
Luncurkan video itu sekarang juga
52
Otak bukan selangkangan
53
Misi dari terbaru dari bos besar
54
Kebahagian Luwina lebih penting
55
kembalinya keluarga Subastian
56
Kekesalan Zero
57
Persiapan yang dilakukan Zero
58
Sarapan yang indah
59
Bagaimana caranya ???
60
Hukuman Luwina versi Zero
61
Konferensi pers dari JB Agensi
62
Mengubah situasi dengan mudah
63
Margaretha mengamuk
64
Rencana Enrico
65
Kewaspadaan Zero yang tinggi
66
Saling adu kelicikan
67
Zus galau gara gara bunga
68
Noela yang tidak peka
69
Terjebak hubungan saudara
70
Apa yang akan kalian berikan kepada kami
71
Masuk perangkap
72
Kehangatan didalam kegelapan .
73
Pengirim bunga untuk Noela .
74
Mentertawakan Zus
75
Menuggu kehancuran
76
Keterkejutan Margaretha ( Kedatangan David )
77
Mendepak para parasit .
78
Membereskan masalah
79
Rencana Enrico untuk bebas
80
Kebodohan Jordan
81
Luwina kemarkas black shadow
82
Awal pembalasan
83
Rencana ayah dan anak brooks
84
Berkunjung ke taman danau
85
Cerita masa lalu( Lamaran kedua )
86
Persiapan ( Kedatangan Radit )
87
Lamaran Zus ( Siap untuk menyerang )
88
Malam penyerangan
89
Akhir dari Eddelwis
90
Kembali dengan selamat
91
Sarapan di markas
92
Permintaan terakhir Carlos
93
Bukan wanita naif dan bodoh
94
Keadaan tuan Scotly
95
Kedatangan pasangan Hadwin.
96
Racun yang ada di otak Luwina
97
Doa Hendri yang tulus
98
Berangkat menuju Indonesia
99
Selamat datang
100
Pagi pertama di Indonesia .
101
Berlibur kepuncak
102
Tuan Scotly kritis
103
Bersiap untuk kemungkinan terburuk
104
Kelegaan Zero terhadap racun Luwina
105
Resiko istri dari pria berkuasa
106
Mengeluarkan racun Luwina
107
Kembali dikediaman Subastian
108
Perkembangan tuan Scotly
109
Ayo menikah
110
Tuan Scotly sadar
111
Permintaan terakhir Arnov
112
Persiapan dan rencana Zero .
113
Persiapan pernikahan
114
Aku bisa mengikuti mu
115
Wedding day Zero dan luwina
116
Malam pertama
117
Gara gara zus
118
Harapan tuan Scotly
119
Tuan Scotly kembali kritis
120
Perubahan mood Luwina
121
Luwina pregnancy
122
Melakukan pemeriksaan di rumah sakit
123
Kebahagiaan berselimut duka
124
Belajar untuk mengambil alih
125
Kelahiran baby Sky
126
Lima tahun kemudian ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!