Satu jam berlalu dengan cepat kini Erik sudah kembali dari ruangan berlatih . Bocah itu terlihat puas saat sudah mulai membidik dengan benar .Begitu pula dengan zero pria itu paus dengan perkembangan yang dilakukan bocah itu .
" Jika nanti kau ingin kesana ...aku akan membantu mu , Aku tahu kau engan kembali tapi tidak selama nya kau bisa bersembunyi .Saat ini nenek mu juga semakin tua tidak mungkin selama nya bisa menjaga mu .Cepat atau lambat kau akan kembali kesana jadi sebelum itu terjadi persiapan semau nya ." Ucap Zero yang duduk disamping Erik .
" Eemm ....aku tahu aku akan melakukan yang terbaik untuk saat ini .Lagi pula aku masih terlalu lemah dan kecil ." Jawab Erik dengan masam .
" Aku tahu .... aku juga pernah merasakan itu jadi aku akan membantu mu untuk menjadi kuat . " Sahut Zero dengan mata yang menerawang jauh ." Kau masih beruntung mempunyai nenek dan sekarang ada banyak orang yang menyayangi mu . Dulu aku hanya sediri tidak ada satu pun yang bersama ku sampai aku bertemu Zus dan menjadi seperti saat ini ." Lanjutnya sambil membayangkan bagaimana dia hidup dalam kesusahan .
" Aku .... bisa membayangkan saat kau hidup dijalan sendirian ." Lirih Erik . Pria kecil itu juga seakan tahu apa yang telah dilalui oleh pria yang ada disampingnya .
" Ingat.... kau tidak sendiri ada banyak orang yang akan membantu mu ." Ungkap Zero sambil berdiri ." Ayo pulang sebelum nenek mu khawatir karena kembali terlambat ." Lanjut Zero mulai beranjak pergi diikuti Erik dari belakang .
Banyak anak buah Zero yang menyapa mereka dengan hormat . Erik hanya berjalan sambil melihat sekeliling tempat itu .Radit yang baru datang pun kaget saat bos nya itu sudah akan kembali .
" Bos ... aku meminta ku kesini tapi malah sudah Kemabli." Seru Radit saat melihat bosnya yang sudah hampir keluar .
" Eemm ....pergilah temui Bondan dia akan mejelaskan nya ." Jawab Zero sambil berlaku menepuk pundak Radit .
" Baiklah ...." Sahut Radit memasuki ruangan itu yang disambut oleh seorang wanita seksi yang membuat Radit bergidik ngeri .
" CK .... menjauh aku tidak ingin istri ku marah ." Ucap Radit saat wanita itu mendekatinya .Yang disambut gelak tawa wanita itu .
" Haha ha ...kau tidak pernah berubah kawan kalau, saja kau tidak menikah aku yakin yang lainya juga akan berfikir sama ."Jawab Wanita itu dengan tertawa renyah .
"Jagan membuat ku kesal Jen.... apa bos tidak mengunakan mu tadi ." Sahut Erik dengan kesal dia tahu jika Zero kesini maka Jenni lah yang akan digunakan Zero .
" Tidak bos hanya meminta mulut saja ." Jawabnya dengan mudah seakan itu bukan lah sesuatu yang terlarang.
" CK .... pantas saja aku bisa meminta mereka memuaskan mu ." Seru Erik sambil menujuk ke sudut ruangan yang ada beberapa pria sedang bersantai .
"Tidak aku bosan dengan mereka ." Jawab wanita itu dengan mengangkat bahunya .
" Dimana Bondan aku ada perlu dengannya.?" Tanya Radit dengan jengkel .
" Bondan ....." Jawab Jenni sambil berfikir ." Aahh ....yah itu ad diruangan tembak .".Lanjutnya sambil tersenyum menggoda Erik .
" Aku akan pergi .... dan jangan menggoda ku seperti itu tidak mempan lihat lah dia tidak bereaksi sedikit pun ." Ucap Erik sambil menujuk celananya.
" CK .... menjengkelkan pergilah hanya kau yang tidak mempan aku goda ." Jawabnya dengan wajah kesal .Selama ini hanya Radit yang tidak pernah menyentuhnya . Entah kenapa banyak yang beranggapan jika Radit guy tapi semau itu terbantahkan saat Erik menikahi wanita itu dan saat ini bahkan sudah memilki anak .
Setelah berkendara hampir satu jam Zero sudah berada didepan rumah Erik . Pria itu mengatakan Erik kembali kerumahnya .
" Kau tidak ingin mampir lagi ...?" Tanya Erik melirik Zero sebelum keluar dari mobil .
" Tidak pergilah aku akan menemui Nona mu ." Jawab Zero yang membuat Erik kesal .Zero akan menopoli sang nona yang membuatnya kesal .
" Haha .... kau ingin ikut ." Ledek Zero yang melihat wajah kesal Erik saat ini membuatnya senang .
" CK .... jangan meledek ku ini sudah malam itu akan membuat nenek khawatir ." Jawabnya sambil keluar dari mobil Zero . Hanya gelak tawa Zero uang terdengar oleh Erik sebelum mobil itu melaju meninggalkan pelataran rumah nya itu .
Erik memasuki rumah yang disambut senyuman sang nenek yang sudah menunggu nya diruang tamu itu .
" Nek ....apa aku menunggu lama .?" Tanya Erik menghampiri sang nenek sambil duduk disampingnya .
" Tidak .... ayo makan nanti keburu dingin .Apa tuan Zero tidak ikut kedalam .?" Tanya Nenek dengan penuh perhatian .
" Tidak dia bilang akan menemui Nona ." Jawab Erik sambil menguyah makan yang ada di mulutnya .
" Ya sudah jangan bicara saat makan ... nanti tersedak ." Ucap nenek memberi nasihat .
" Eemm...." Jawab Erik yang sibuk dengan makanan yang ada didepannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Nila
👍👍💪💪. perhatikan penulisan kata, ada banyak kedilapan
2023-03-28
1
Nur Afifah Syafira
Semangat author. Tapi maaf namanya dan kata ganti orang sering typo. Radit jadi erik, kamu jd aku, aku jd kamu dll. mohon diperhatikan nggih. tetap semangat
2022-11-29
1