" Berikan data nya kepada ku ....aku sendiri yang akan menangani nya ." Sahut Zero sambil memperhatikan data yang ada didepannya .
" Eemm ....menarik dia S2 lulusan Cambridge university dengan nilai terbaik " gumam Zero yang melihat dengan jelas data diri dari targetnya yang kini berada didekatnya .
" Bos .... apa dia akan lulus wawancara hari ini .?" Tanya Zus saat melihat sang bos sedang memikirkan sesuatu .
" Iya dengan begitu kita bisa mengawasi nya .Sebelum kita menerima job dari mereka ." Jawab Zero dengan tersenyum misterius .Yang membaut Zus hanya bisa menghela nafas saat melihat Zero sudah menargetkan wanita itu berada disisi nya .
"CK .... bos jangan bicara lagi aku tahu kau hanya akan menjerat nya disisi mu. " Seru Zus dengan lantang . Dan disambut gelak tawa dari pria yang ada didepannya itu .
" Ha ha ha .... kau sudah tahu maksud mu Zus ...jadi aku mau dia berada disini besok .Aku hanya penasaran kenapa wanita ini malah berpenampilan seperti itu . Bisa membuat keluarga Scotly sampai mengunakan jasa kita ." Sahut Zero dengan tertawa .Terdengar sangat miris jika pria itu tertarik dengan wanita culun yang akan menjadi sekertaris nya itu .
"Sudah lah .... aku akan mecari tahu lagi siapa dari keluarga itu yang mengeluarkan perintah ."Seru Zus dengan wajah masam .
" CK .... semoga saja dia bisa bertahan menghadapi orang seperti mu bos , CK aku kasihan dengannya yang akan kehilangan kepolosnanya saat bersama mu ." Lanjut Zus sambil membuka pintu meski pelan Zero masih bisa mendengar ucapan Zus .
Brakk....
Pintu tertutup sebelum , Zero meraung marah dari luar terdengar Zus terkekeh senang saat mendengar raung Zero yang menggema .
" Zus .... sialan kembali kau .... beraninya kau membuat ku marah Zus ..." Teriak Zero dari dalam ruangan nya . Meski dia tahu jika Zus tidak akan mendengar teriakannya .
" Tapi ... apa yang dikatakan Zus memang benar sih ....ha ha ha .." Zero tertawa miris sendiri didalam ruangan nya .
Sedangkan diluar gedung yang megah itu terlihat seorang wanita muda ,yang datang dengan tergesa gesa sambil melirik jam tangan nya yang terlihat sudah udang .
" Permisi .... nona saya kesini untuk mengikuti wawancara kerja ." Ucap wanita berkaca mata itu dengan nafas yang memburu .
" Oohh .... silahkan menuju lantai 5 disana kau bisa menemukan ruangan HRD . Disebelah ruangan itu lah tempat wawancara kerja dilakukan ." Jawab resepsionis itu dengan sedikit mencibir saat melihat pakaian yang dipakai wanita didepannya.
" Terima kasih nona .... saya kan segera kesana ." Ucap Wanita itu dengan senyum yang menghiasi bibirnya .Karena waktu yang sudah mepet wanita itu berlalu pergi .
" Aku tidak yakin jika .... dia kan lolos lihat lah penampilan nya membuat ku mual .." Ucap resepsionis itu dengan jijik .
" CK .... sudah lah itu bukan urusan kita ." seru rekannya dengan melirik kearah dimana wanita itu pergi .Terlihat adanya senyum miring dari wanita itu saat melihat wanita berkaca mata itu sudah naik kelantai 5 terlihat adanya jejak mengejek dari kedua resepsionis itu .
Dilantai 5 ternyata sudah ada beberapa wanita dan juga ada 3 pria yang sudah menunggu giliran untuk melamar kerja ditempat ini .Mereka semau terlihat sangat modis dengan pakaian yang mahal yang akan menunjuk kan kelas mereka .
" CK .... dari mana datangnya udik ini ...membuat mata ku sakit saja saat melihatnya ." Ucap Salah satu wanita yang ada disana membuat semua orang menoleh kearah wanita berkaca mata itu berdiri .Banyak dari mereka yang mencibir kearah wanita itu.Sedangkan orang yang mereka cibir hanya terdiam sambil mengerutkan kening . Saat melihat dua orang pria tampan memasuki ruangan yang akan menjadi tempat wawancara .
"Siapa kedua orang itu .?" Batinnya bertanya saat melihat kedua pria itu .
Sampai salah satu dari pelamar kerja itu ada yang menyadari. jika yang baru saja masuk itu Presdir dari Oliver crop yang saat ini mereka pijaki .
"Aku tidak menyangka jika Presdir sendiri yang akan mewawancarai kita .." Seru wanita dengan rambut sebahu itu dengan girang .
" Iya dia terlihat sangat cool ....oohh itu membuat inti ku berdenyut ." Sahut salah satu wanita itu lagi .Membaut wanita dengan kaca mata menggeleng miris .
Setelah beberapa saat nama mereka dipanggil satu persatu dengan tertib. Ada yang keluar dengan wajah masam d
ada juga yang terlihat puas .Hal itu juga tidak luput dari penglihatan wanita berkaca mata sampai nama nya dipanggil .
" Luwina Hadwin ..." Panggil salah satu staf yang bertugas .Wanita berkaca mata itu berdiri saat nama nya dipanggil banyak mata yang menatapnya dengan miris .
" Mari nona .... jangan buangan waktu terlalu lama ." Ucap staf itu dengan rendah terdengar dari ucapan wanita itu jelas ada jejak yang mengejek .
Luwina hanya mengikuti staf itu dengan tenang . Tujuan nya kali ini hanya bekerja dengan tenang.Dengan begitu dia bisa membantu panti tempatnya dia dibesarkan yang saat ini terancam hapus karena akan dibangun club' ditempat itu.
Cklak .......
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Guys jangan lupa like comen dan vote nya ..
semoga karya aku yang ini juga mampu membaut kalian para raeders betah .dan juga mempu membuat kalian bertahan dengan karya ku yang lain ...
Guys aku tunggu dukungan kalian ya .....
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Tri Yoga Pratiwi
corp - corporation
2023-06-16
0