Sedangkan Margaretha yang mendengar itu langsung .Bersemangat dia akan membuat Zero menikahinya ,karena sudah terlibat janji dengan tuan Scotly .
" Mom ...aku punya ide , Aku akan membuat dad menagih janji Zero untuk menikahkan aku dengan pria itu ." Ucap Margaretha penuh dengan binar semangat .
" Itu ide bagus sayang ....tenang saja mom akan membujuk dad untuk menagih janji pernikahan itu .Aku pastikan jika pria itu akan menjadi milik mu ." Sahut nyonya Scotly yang mana mata serakah itu semakin berbinar membayangkan .Saat ini tidak ada lagi Amaura yang ada hanya Margaretha yang akan menguasai segala nya .Apa lagi nyonya Scotly sudah membayar pembunuh bayaran untuk melenyapkan gadis itu .
" CK ...lihat saja kau akan berakhir ..... Akan ku buat kau bernasib sama dengan ibu mu jal4ng kecil ." Batik nyonya Scotly dengan senyum sinis saat melihat Luwina yang sedang berdiri disebelah Zero .
" Aku tidak menyangka jika .... Keluarga Scotly punya janji pernikahan dengan keluarga kami .Lalu kapan perjanjian itu akan dilakukan .Saat ini Retha juga sudah cukup umur untuk menikah .?" Tanya Nyonya Scotly dengan percaya diri .
" Tentu saja nyonya ...itu kan segera " Jawab Zero dengan datar .Membuat Tuan Scotly semakin percaya jika wanita yang dibawa Zero adalah putri nya .
" Wah ... aku senang kalau begitu kamu perlu lebih dekat lagi dengan Retha bagaimana jika kalian berkencan akhir pekan ." Ucap nyonya Scotly dengan penuh kesenangan. Tanpa tahu apa yang akan terjadi nanti .
Sedangkan Margaretha hanya tersenyum dengan bangga akhirnya hanya dirinya lah yang akan memiliki pria itu sebagai milik nya .
Tuan Scotly menghela nafas pelan ,Dia tidak tahu lagi harus berbicara apa saat ini .Dia juga tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh Zero saat ini .
" Nak ...aku harap kau bisa menjaga saat ini aku ini orang tua yang tidak baik . Jadi saya mohon jaga dia ." Ucap tuan Scotly dengan lirih sambil melirik Luwina yang masih berdiri dengan elegan dengan sebuah gelas yang dia pegang .
" Nak ... Luwi semoga kau betah bekerja dengan nya .Kau tahu dia pernah berjanji dalam waktu 10 tahun dia akan menikahi putri ku .Hah .... entah apa yang akan terjadi saat itu putri ku saja baru berusia 10 sedangkan dia sudah 20 tahun Kau bisa membayangkan itu ." Ucap tuan Scotly terkekeh pelan saat mengingat itu .
Zus yang mendengar pun melonggo kaget dia tahu jika teman nya. itu pernah berjanji untuk menikahi seorang gadis tapi bukan gadis kecil yang berusia 10 tahun .
" Emm ...aku rasa itu konyol mana mungkin dia bisa mencintai gadis kecil .?" tanya Luwina dengan tidak berdaya .
" Heh ..kau tahu gadis kecil itulah yang melamar ku terlebih dulu .Dia berkata jika hanya dia yang akan menjadi istri ku. jika aku menikahi wanita lain dia ,akan membuat wanita itu menghilang dalam semalam ." Jawab Zero dengan senyum mengembang dari bibirnya .Ini senyum tulus bukan terpaksa bukan hanya untuk formalitas.
" Eemm.... aku yakin waktu itu aku sudah sangat jatuh hati kepada mu ." Sahut Margaretha dengan suara yang menggoda .
"Apa kau yakin nona ... waktu itu aku bukan lah tuan muda Oliver aku hanya anak yatim piatu . yang hidup di panti asuhan dan hanya mengandalkan bantuan orang lain untuk makan ." Jawab Zero sarkas .Membaut Margaretha tersenyum jijik .Kenapa dia tidak tahu jika ada kejadian ini .
" Lalu ...siapa yang dimaksud sekarang jika bukan aku ." Batin Margaretha dengan kesal .
" Nak ....sekarang Amaura sudah tidak ada aku rasa dia akan senang jika janji itu kau tunaikan kepada kakaknya Margaretha ." Sambung nyonya Scotly dengan senyuman .
Luwina seakan ingin muntah saat itu juga setelah mendengar ucapan wanita ular yang ada didepannya .
" Ughh.... "Lirih Luwina dengan memegang kepala nya yang berpura pura pusing sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelum mereka turun mobil .
" Kau tak apa ...nak .?" Tanya tuan Scotly dengan cemas saat melihat Luwina yang sedang berpura pura .
"Kepala saya pusing tuan ...mungkin karena tidak terbiasa dengan minuman beralkohol ." Jawab Luwina dengan memijat pelipis nya .
"Maaf tuan sebaik nya saya .... akan membawa nya pulang besok kami juga kan pergi ke kota lain ada urusan bisnis ." Ucap Zero berpamitan. Dengan sigap Zero membantu memapah Luwina untuk pergi dari ruangan pesta itu .Diikuti Zus dari belakang dengan senyum yang tidak pernah luntur .
" Wah sepertinya mereka memang berbakat untuk beracting saat ini .Lihat lah mereka sangat kompak ." Batin Zus senang bisa terbebas dari mereka semua .
Hingga sampai diluar hotel mereka masuk kedalam mobil dengan tenang .
"Bos ....aku tidak menyangka jika kalian bisa beracting dengan bagus ." Seru Zus sambil mengendari mobilnya .
" Heh ...itu hanya trik kecil saja ." Jawab Zero dengan melipat tangan nya dan menutup matanya .
" He he he .... aku tahu bos ..." Ujur Zus dengan terkekeh sendiri saat melihat ke kursi belakang saat ini .Ada pemandangan yang berbeda ,Zero tidak pernah membawa wanita apa lagi dibiarkan duduk disebelahnya bersama dengan Noela saja tidak .
Namum keheningan itu tidak berjalan lama saat Zus melihat adanya beberapa mobil . Yang saat ini sedang mengikuti mereka dari belakang . Dari arah depan terdapat beberapa motor uang sudah menuggu mereka .
"Bos .... bangun kita sedang dalam masalah ."Seru Zus dengan keras dan benar saja tak lama terdengar suara tembakan menggema dimalam yang gelap itu .
Dor .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Nila
👍👍💪💪
2023-03-29
0