SP 1

"Udah lama, nih, ngga ditraktir bos," kekeh Susan saat melihat Renata yang mengeluarkan dompet.

Renata juga tertawa mendengarnya. Dari dulu Renata ngga segan segan mengeluarkan isi dompetnya jika mereka bepergian.

Bukan Susan ngga sanggup bayar, tapi Renata selalu beralasan dompetnya sangat penuh hingga sulit ditutup. Hingga dia harus segera membelanjakan isinya.

Apalagi dulu keluarga Renata sangat kaya raya. Hanya mentraktir seorang Susan dan sesekali Diana, hanya sedikit sekali menghabiskan uang jajannya. Ngga akan membuat dia jatuh miskin.

Tapi sekarang biarpun sudah mulai miskin, Renata masih punya cukup banyak tabungan.

Renata bukan lah gadis yang menyukai barang mewah atau limitted edition. Dia juga ngga memiliki koleksi sepatu, jam tangan, tas, atau pun gaun gaun.

Karena itu awalnya Susan ngga tau kalo Renata anak dari keluarga yang tajir melintir. Hanya sesekali dia diantar dengan mobil mewahnya ke sekolah. Lebih sering bawa motornya sendiri kalo ke sekolah atau ke mall bersamanya.

"Ku antar pulang," kata Susan sambil melangjah keluar dari restoran.

"Memangnya kamu bawa helm?" tanya Renata sambil mengeluarkan ponselnya untuk memesan ojek online. Waktunya mepet kalo pesan taksi, bakal kena macet dan akan telat banget sampai ke kantor.

"Bawalah. Aku tau kamu pasti bakal naek ojek," tawa Susan mengejek.

Heran dia dengan sahabatnya yang satu ini. Kaya raya tapi lebih suka naek motor dari pada mobil. Alasannya cuma satu, malas macet.

Renata kembali tertawa dan menerima helm yang diberikan sahabatnya itu.

"Ready bu sekertaris?" canda Susan setelah memghidupkan mesin motor scoppynya.

"Go," perintah Renata yang sudah nangkring dengan manis di jok belakang Susan.

Dengan lincah Susan membawa motornya ngebut dan menyalib dalam kemacetan.

Ngga nyampe dua puluh menit mereka sudah tiba di depan perusahaan tempat Renata bekerja. Saat masuk pun Renata menunjukkan id cardnya ke sekuriti.

"Keren banget bisa kerja di sini," kagum Susan begitu memarkirkan motornya.

Renata hamya tersenyum tipis sambil melepaskan helmnya. Kemudian dengan santai dia berkaca di spion Susan untuk merapikan penampilannya.

Lumayan rapilah, batinnya setelah dirasa cukup sopan geraian rambutnya.

"Ya udah, aku langsung ke kampus, ya," pamit Susan setelah menyimpan helm Renata di bagasi motornya.

"Oke, hati hati, ya," ucap Renata melepas kepergian Susan.

"Oke," balas Susan kemudian melaju dengan scoppynya.

Setelah melihat sahabatnya melewati pos sekuriti dan menjauh sampai ngga terlihat lagi, Renata baru melangkahkan kakinya memasuki ruangan lobby yang sangat luas itu.

Tapi langkahnya terhenti saat namanya dipanggil ketika baru saja keluar dari lift.

"Mba Renata."

Lia menyusulnya sambil membawa sebuah amplop dan langsung mengulurkannya.

"Apa ini?" tanya Renata heran.

Lia menarik nafas dalam dalam.

"SP 1 mba."

Renata terdiam sambil menatap amplop surat itu ngga percaya.

"Saya salah apa?" tanyanya agak shock.

"Kata Pak Bos, keluar sebelum jam kerja," jelas Lia pelan. Dalam.hatinya, Lia pun ngga bisa menerima hukuman yang harus diterima sekertaris baru ini.

Hanya sepuluh menit, batinnya lagi kesal.

Harusnya hanya ditegur biasa saja. Bukan harus dikasih SP 1, protes Lia membatin.

Renata masih terdiam.

Kak Joan? batinnya ngga percaya.

"Maaf mba, saya hanya menjalankan perintah pak.bos," ucap Lia lagi dengan sungkan.

Renata menghembuskan nafasnya perlahan.

"Ngga apa. Terimakasih, ya, mba ..... Lia," ucapnya ramah setelah membaca id cardnya.

"Sama sama mba. Saya kembali ruangan saya dulu," pamitnya kemudian melangkah menjauh.

Renata menghela nafas lagi kemudian menatap ruangan Joan yang berada di depannya.

*Kamu sengaja, kan?

Kamu terlihat sangat membenciku.

Mungkin setelah SP 3, aku bisa bebas dan menjauh lagi dari kamu, kak. Ya, malah bagus, kan*, batinnya dengan wajah berubah sendu.

Renata pun membuka pintu ruangannya dan memasukinya dengan langkah berat.

Terpopuler

Comments

YouTrie

YouTrie

Lanjut kak keren

2022-11-16

1

anggita

anggita

Sp 3,, bebas

2022-11-16

1

Naftali Hanania

Naftali Hanania

berasa kurang panjang.....😁✌️

2022-11-16

2

lihat semua
Episodes
1 Penebus Utang
2 Takut
3 Kilas Balik
4 Jalan Takdir
5 Pertunangan
6 Hari Pertama Bekerja
7 Ketemu Susan
8 Kilas Balik Susan
9 Masih dirahasiakan
10 SP 1
11 Masih setia memberi hukuman
12 Ulah Bos Joandra
13 Diana Yang Menghindar
14 Ingatan Joandra
15 Hati Diana
16 Saraswati
17 Sakit di Hati
18 Ngga Di anggap
19 Rahasia
20 Terbuka dan meninggalkan rasa kecewa
21 Kemarahan yang Meledak
22 Diikat dengan Kuat
23 Foto Yang Asli
24 Bu Inggrid yang Pengertian
25 Pikiran dan Hati yang ngga sinkron
26 Penuh Tanda Tanya
27 Tugas Tambahan Renata
28 Panas
29 Rencana masa depan
30 RESIGN?
31 Taktik tarik ulur
32 Ketahuan Berbohong
33 Ingatan Joandra
34 Kegilaan Joandra
35 Mengerjai Saraswati
36 Circle Diana
37 Kemyataan yang sebenarnya
38 Pembalasan memalukan
39 Bertemu Tante Anggia
40 Kilas balik donor darah Renata
41 Perlahan Terbuka
42 Dua situasi yang berbeda
43 Interogasi
44 Keputusan Joandra
45 Masih berprasamgka
46 Rencana Mama Joandra
47 Pasangan Alay
48 Menikmati Berdua
49 Rumor
50 Mama Joandra yang kejam
51 Mama Joandra yang kejam part 2
52 Masih Berlanjut
53 Kabar tentang mama
54 Harapan Sahabat
55 Musibah Joandra yang beruntun
56 Renata beneran pergi
57 Dendam mantan sahabat
58 Mengambil Sikap
59 Kenyataan yang menyedihkan
60 Hari kelam Diana
61 Karma
62 Dejavu Renata
63 Bertemu lagi
64 Bahagia
65 Takdir
66 Rencana Silvia
67 Akhir yang Kejam
68 Berakhir dengan Indah
69 Extra part 1
70 extra part 2
71 Pengumuman
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Penebus Utang
2
Takut
3
Kilas Balik
4
Jalan Takdir
5
Pertunangan
6
Hari Pertama Bekerja
7
Ketemu Susan
8
Kilas Balik Susan
9
Masih dirahasiakan
10
SP 1
11
Masih setia memberi hukuman
12
Ulah Bos Joandra
13
Diana Yang Menghindar
14
Ingatan Joandra
15
Hati Diana
16
Saraswati
17
Sakit di Hati
18
Ngga Di anggap
19
Rahasia
20
Terbuka dan meninggalkan rasa kecewa
21
Kemarahan yang Meledak
22
Diikat dengan Kuat
23
Foto Yang Asli
24
Bu Inggrid yang Pengertian
25
Pikiran dan Hati yang ngga sinkron
26
Penuh Tanda Tanya
27
Tugas Tambahan Renata
28
Panas
29
Rencana masa depan
30
RESIGN?
31
Taktik tarik ulur
32
Ketahuan Berbohong
33
Ingatan Joandra
34
Kegilaan Joandra
35
Mengerjai Saraswati
36
Circle Diana
37
Kemyataan yang sebenarnya
38
Pembalasan memalukan
39
Bertemu Tante Anggia
40
Kilas balik donor darah Renata
41
Perlahan Terbuka
42
Dua situasi yang berbeda
43
Interogasi
44
Keputusan Joandra
45
Masih berprasamgka
46
Rencana Mama Joandra
47
Pasangan Alay
48
Menikmati Berdua
49
Rumor
50
Mama Joandra yang kejam
51
Mama Joandra yang kejam part 2
52
Masih Berlanjut
53
Kabar tentang mama
54
Harapan Sahabat
55
Musibah Joandra yang beruntun
56
Renata beneran pergi
57
Dendam mantan sahabat
58
Mengambil Sikap
59
Kenyataan yang menyedihkan
60
Hari kelam Diana
61
Karma
62
Dejavu Renata
63
Bertemu lagi
64
Bahagia
65
Takdir
66
Rencana Silvia
67
Akhir yang Kejam
68
Berakhir dengan Indah
69
Extra part 1
70
extra part 2
71
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!