Dada Dion tampak bergemuruh, wajahnya memerah menahan emosi mendengar ucapan dari Lisa. Dion mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, bahkan dia tidak memperhatikan keselamatannya sendiri.
"Beraninya kalian memperlakukan putri kesayanganku seperti itu, awas kalian," geram Daddy Dion.
Tidak lama kemudian, mobil Dion pun sampai di area kampus. Dion keluar dari dalam mobilnya dengan emosi yang memuncak, bahkan para Mahasiswa dan Mahasiswi pun tampak melongo melihat kedatangan Dion.
Pria yang dikenal dingin dan tidak bersahabat dengan siapa pun itu kecuali keluarganya sendiri.
Dion melihat kerumunan Mahasiswa dan Mahasiswi membuat dadanya semakin bergemuruh.
"Apa yang kalian lakukan!" teriak Daddy Dion dan terdengar menggelegar.
Semua orang terdiam dan menoleh ke belakang, begitu pun dengan Kevin, Amara, dan Fatma yang ikut menoleh.
Daddy Dion menghampiri semuanya, dan mereka tampak mundur merasa takut melihat tatapan Daddy Dion yang sangat menyeramkan.
Daddy Dion membelalakkan matanya saat melihat Ibra yang sedang memeluk Virlie dengan kondisi keduanya yang acak-acakan, Virlie melepaskan pelukan Ibra.
"Daddy," lirih Virlie.
"Hah, Daddy?" seru Kevin, Amara, dan Fatma bersamaan.
Virlie menghampiri Daddynya, Daddy Dion semakin bringas saat matanya melihat lutut dan kening Virlie berdarah.
"Siapa yang sudah melakukan semua ini kepadamu?" tanya Daddy Dion.
Virlie tampak terdiam, begitu pun dengan Ibra yang memilih diam.
"Mereka yang sudah melakukan semua ini, dan kedua perempuan itu yang sudah menjadi provokatornya, karena mereka yang sudah menempel foto Virlie dan Uncle di Mading kampus," seru Lisa yang tiba-tiba datang.
Lisa menunjuk ke arah Kevin, Amara, dan juga Fatma.
Daddy Dion menghampiri ketiganya, dan mereka tampak menundukkan kepalanya karena merasa takut.
"Asalkan kalian tahu, Virlie adalah putriku. Aku sangat menyayangi putriku melebihi apa pun, bahkan aku rela menaruhkan nyawaku demi Virlie. Tapi kalian, dengan kasarnya melakukan semua itu kepada putriku? ucapkan selamat tinggal kepada semuanya, karena aku akan membuat kalian keluar dari kampus ini."
"Tuan, tolong jangan lakukan itu, orangtua ku sudah bekerja keras supaya aku bisa kuliah," seru Amara dengan berlutut di hadapan Daddy Dion.
Fatma pun ikut berlutut di hadapan Daddy Dion.
"Iya Tuan, aku juga mohon jangan buat aku keluar dari kampus ini karena hanya aku yang menjadi harapan keluargaku," sambung Fatma.
Sementara itu Kevin hanya diam saja, dia masih terkejut dengan kenyataan kalau Dion Halbert adalah Daddynya Virlie.
Tatapan mata Daddy Dion beralih kepada Kevin. "Kamu anaknya Hendri Patterson kan? hati-hati, jangan terlalu berani mengusik keluargaku atau kalian akan tahu akibatnya," seru Daddy Dion dengan dinginnya.
Daddy Dion jongkok di hadapan Virlie dan Virlie pun naik ke punggung Daddynya itu. Daddy Dion membawa Virlie masuk ke dalam mobilnya.
"Ibra, kamu bawa mobil Virlie."
"Baik Pak."
"Lisa, Uncle pulang dulu."
"Iya Uncle hati-hati, nanti Lisa sama Mama dan Papa ke rumah Uncle."
"Oke."
Daddy Dion dan Ibra langsung melajukan mobilnya meninggalkan kampus, sedangkan Kevin, Amara, dan Fatma hanya bisa diam saja tanpa berkata apa-apa.
Kevin menatap tajam ke arah Amara dan Fatma. "Kalian benar-benar sudah membuat gue malu, kalian tahu siapa Dion Halbert? bisa habis kita semua!" bentak Kevin.
Kevin pun langsung pergi meninggalkan Amara dan Fatma.
"Kamu sih Ra, ngapain pakai pasang foto Virlie sama Daddynya?" seru Fatma.
"Ya, mana aku tahu kalau beliau Daddynya Virlie," sahut Amara.
"Bagaimana sekarang, nasib kita tinggal di ujung tanduk," seru Fatma lemas.
Tidak membutuhkan waktu lama, mobil Daddy Dion dan Ibra pun sampai di rumah. Mommy Valerie sangat kaget melihat penampilan Virlie dan Ibra.
"Astaga, kalian kenapa?" seru Mommy Valerie.
"Ini akibat perbuatan teman-teman mereka, mereka mengira kalau Virlie simpanan om-om," kesal Daddy Dion.
"Kok bisa?"
"Waktu kemarin Virlie ikut main golf sama Daddy ada yang ambil foto Virlie saat duduk di pangkuan Daddy, dan dia mengira kalau Virlie simpanan Daddy."
"Kurang ajar, berani sekali mereka melukai anakku," geram Mommy Valerie.
Mommy Valerie menatap kepada Valerie dan Ibra bergantian.
"Kalian mandi dulu sana, penampilan kalian acak-acakan seperti itu," seru Mommy Valerie.
"Kalau begitu, aku permisi dulu Bu, Pak."
Ibra pun pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri, begitu pun dengan Virlie yang minta di gendong lagi sama Daddynya dan diikuti oleh Mommy Valerie.
"Kamu mandi dulu sayang, nanti Mommy obati lukanya."
"Oke."
Virlie mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
"Dad, Daddy juga mandi sana."
"Mandiin."
"Enggak Dad, Mommy sudah mandi."
"Lah, kan cuma mandiin doang," sahut Daddy Dion.
"Mandiin doang apaan, sudah ketahuan ujung-ujungnya bakalan kaya gimana," ketus Mommy Valerie.
Mommy Valerie hendak keluar dari kamar Virlie, tapi dengan cepat Daddy Dion mengangkat tubuh Mommy Valerie dan membawanya masuk ke dalam kamar mereka, sudah ketahuan apa yang akan mereka lakukan.
"Elsaaaaa......"
Elsa saat ini sedang pergi ke supermarket bersama ART rumah itu karena seperti biasa setiap Minggu mereka akan disuruh belanja oleh Mommy Valerie.
Mommy Valerie dan Daddy Dion memang selalu menyuruh ARTnya untuk belanja seminggu sekali bukan sebulan sekali karena menurut Daddy Dion kalau belanja sebulan sekali, bahan makanan sudah tidak bagus lagi dan ia tidak mau sampai anak-anak dan istrinya makan bahan makanan yang sudah terlalu lama di dalam lemari es.
"Astaga, si Elsa ke mana sih? Elsaaaaa....."
Ibra yang saat ini sedang mencuci mobil Virlie karena kotor dari tubuhnya yang tadi blepotan telor sama tomat, menghentikan kegiatannya.
"Itu kaya suara Virlie," gumam Ibra.
Ibra pun dengan cepat menuju lantai dua, dan mengetuk pintu kamar Virlie.
"Masuk."
Ibra pun perlahan membuka pintu kamar Virlie.
"Kamu ke mana sih, Elsa? aku sudah teriak-teriak masih saja tidak dengar, kamu mau aku pec-----"
Ucapan Virlie terhenti karena setelah menoleh ternyata buka Elsa yang datang melainkan Ibra.
"Ngapain kamu masuk ke kamarku?" bentak Virlie.
"Tadi aku dengar kamu teriak-teriak, Elsa gak ada lagi belanja sama si Bibi, kamu butuh apa?" tanya Ibra.
"Aku mau susu," sahut Virlie.
Seketika tawa Ibra pecah saat mendengar Virlie ingin susu, baru kali ini anak gadis minta minum susu. Virlie terlihat kesal, sehingga melempar Ibra dengan bantal.
"Ngapain kamu malah ketawa?" kesal Virlie.
"Lucu aja, anak gadis Segede kamu minta minum susu, biasanya kalau cewek kaya kamu itu mintanya jus atau Boba gitu, ini malah minta susu, susunya pakai dot gak?" ledek Virlie.
"Ih, kamu nyebelin banget ya."
Virlie pun turun dari tempat tidurnya tapi dia lupa kalau lutut dia sedang terluka, hingga akhirnya Virlie malah terjatuh membuat Ibra kaget dan segera menghampiri Virlie.
"Aw...."
"Lutut kamu belum diobati? malah sekarang berdarah lagi," seru Ibra.
"Aku nungguin Mommy, tapi sampai sekarang Mommy gak datang-datang," kesal Virlie.
Virlie hendak berdiri tapi Ibra dengan sigap mengangkat tubuh Virlie membuat Virlie kaget, perlahan Ibra merebahkan tubuh Virlie di atas tempat tidurnya.
"Kotak p3knya di mana?"
"Ada tuh, di laci meja kerjaku."
Ibra pun segera mengambilnya dan kembali menghampiri Virlie, secara perlahan Ibra membersihkan luka di lutut Virlie dengan kapas yang sudah dibasahi dengan cairan alkohol membuat Virlie menjerit karena perih.
"Sakit Ibra!" teriak Virlie.
"Tahan sebentar, biar luka kamu cepat kering."
Virlie sudah meneteskan airmatanya saking sakit dan perihnya, setelah selesai baru Ibra meneteskan cairan Betadine. Lalu, Ibra beralih ke kening Virlie.
"Jangan pakai cairan itu lagi, atau aku pecat kamu sekarang juga," kesal Virlie.
Ibra tampak terkekeh, melihat ekspresi Virlie. Bahkan hidungnya sudah terlihat merah, Ibra sampai gemas ingin menggigitnya.
"Diam, jangan banyak bicara manja banget jadi cewek."
Virlie tampak memejamkan matanya karena takut Ibra mengoleskannya dengan cairan alkohol lagi. Ibra yang hendak mengobati Virlie justru malah terdiam saat melihat wajah Virlie dari dekat.
"Cantik," batin Ibra.
Ibra pun dengan cepat mengobati luka Virlie karena kalau terlalu lama melihat wajah Virlie, Ibra takut khilaf.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
ꪶꫝNOVI HI
cepetan ngobatin ya ibra ntar khilaf loh 😂😂
2022-11-23
1
Salmah
lanjut
2022-11-23
1
ㅤㅤㅤㅤ 🦚⃝⃟ˢᴴ𝐀⃝🥀ѕαηтι
karena mommy mu lagi anu👉👈 virlie 🤣🤣🤣🤣
2022-11-23
1