Bab 13 Anak Sultan Mah, Bebas!

Pagi ini seperti biasa, Virlie akan ke halaman belakang untuk menemui peliharaannya. Rumah Dion memang sangat besar, sehingga halaman belakangnya pun sangat luas.

"Halo Pablo," seru Virlie dengan senyumannya.

Pablo itu nama kuda kesayangannya, Virlie mempunyai hobi menunggang kuda. Pablo adalah kuda hadiah dari Kakeknya saat Virlie ulang tahun yang ke tujuh tahun.

Awalanya Virlie takut, tapi lama-kelamaan Kakeknya sering mengajak Virlie menunggang kuda hingga akhirnya Virlie justru berbalik menyayangi Pablo.

"Pak, apa Pablo sehat?" tanya Virlie.

"Sehat Nona."

"Aku ingin menungganginya sebentar sebelum berangkat kuliah."

"Boleh, silakan."

Virlie pun membawa Pablo ke arena tempat Pablo berlari-lari, dan tentu saja di awasi oleh Pak Rohman yang merupakan pengurus Pablo dari kecil.

Dulu Virlie sering terjatuh, bahkan sampai kakinya patah tapi Virlie tidak kapok justru dia semakin bersemangat untuk menjinakkan Pablo, dan akhirnya Pablo pun jinak sampai sekarang.

Virlie mulai menaiki tubuh Pablo dan perlahan Pablo pun mulai berjalan, Virlie tampak keren kalau sedang menunggangi kuda seperti itu dan sifat manjanya sudah tidak terlihat lagi.

Sementara itu, Ibra baru saja selesai mengelap mobil Virlie.

"Akhirnya selesai juga, sekarang aku tinggal mandi saja," gumam Ibra.

Ibra pun kembali ke kamarnya untuk mandi, setelah selesai Ibra pun sudah siap untuk pergi ke kampus.

"Kak Ibra, ayo sarapan dulu!" teriak Vero.

"Ah, tidak usah Vero, Kakak sarapan di kampus saja," sahut Ibra.

"Kenapa harus sarapan di kampus? sini sarapan dulu, soalnya si Bibi sudah masak banyak banget," seru Mommy Valerie.

"Ibra sarapan di belakang saja bersama yang lainnya."

"Ngapain di belakang, ayo sini duduk."

"Tapi Bu-----"

"Sudah gak ada tapi-tapian, ayo duduk."

Ibra pun tidak bisa menolak, akhirnya Ibra pun duduk di samping Vero.

"Kak Ibra harus makan yang banyak, karena menghadapi Kak Virlie itu butuh tenaga ekstra jangan sampai Kak Ibra pingsan," bisik Vero.

Ibra pun mengacungkan jempolnya sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Ini Kak, mau pakai ini tidak," seru Vero dengan mengasongkan kapas bulat.

"Buat apa?" tanya Ibra bingung.

"Kakak lihat saja dalam hitungan detik, suara yang memekakkan telinga akan segera terdengar."

Ibra masih belum mengerti dengan ucapan Vero.

"Elsaaaaa....."

"Noh, sudah terdengar, siap-siap sebentar lagi akan lebih nyaring," bisik Vero.

"Elsaaaaa...."

"Iya Nona."

"Kenapa sepatu aku yang putih itu belum di cuci? bukanya kemarin aku sudah menyuruh kamu untuk mencucinya!" bentak Virlie.

"Maaf Nona, saya lupa soalnya kemarin saya sibuk jadi saya lupa," sahut Elsa dengan menundukan kepalanya.

"Kamu ya, memang selalu membuatku kesal, mulai sekarang kamu aku pecat."

"Jangan Nona, saya mohon. Saya butuh sekali dengan pekerjaan ini, kalau Nona memecat saya, bagaimana biaya sekolah adik saya," seru Elsa dengan deraian airmata.

"Virlie, jangan seperti itu. Elsa, kamu boleh kembali bekerja," seru Mommy Valerie.

"Mommy kok gitu, sudah tahu kerjaan Elsa tidak benar, kok Mommy malah membelanya sih?"

"Kemarin Mommy yang menyuruh Elsa untuk bantuin Mommy, jadi Elsa lupa dengan pekerjaannya."

Virlie pun langsung mengambil sepatu yang lainnya, dan pergi begitu saja.

"Sayang, kamu tidak sarapan dulu!" teriak Mommy Valerie.

"Anak itu, selalu saja begitu," seru Daddy Dion.

"Pak, Bu, kalau begitu saya pamit dulu."

Ibra pun langsung menyusul Virlie, Virlie sudah duduk di dalam mobil. Perlahan, Ibra mulai melajukan mobilnya menuju kampus.

"Bisa tidak, kamu itu tidak bersikap kasar kepada orang, kasihan. Kamu masih untung hidup dalam bergelimang harta, bayangkan kalau orang itu seperti aku yang hidup serba kekurangan dan jadi tulang punggung keluarga serta hanya mengandalkan pekerjaan yang saat ini sedang dijalankan. Setidaknya kamu punya empati sedikit kepada orang lain," seru Ibra.

"Diam kamu, siapa kamu berani-beraninya menceramahi aku?" bentak Virlie.

"Aku bukannya menceramahi kamu, tapi aku hanya mengingatkan karena kalau kamu merasakan kehidupan seperti kami, belum tentu kamu bisa menjalaninya."

Virlie menatap Ibra dengan tatapan kebenciannya, baru kali ini ada orang selain keluarga yang berani menceramahinya seperti itu.

Hingga sampai kampus pun, Virlie memilih diam dan tidak mengajak Ibra untuk bicara. Ibra pun memarkirkan mobilnya di parkiran, dan Virlie langsung turun dari mobilnya.

Virlie tidak mengikatkan tali sepatunya karena dia memang tidak bisa, hingga akhirnya kakinya sendiri menginjak tali sepatu itu dan Virlie hendak jatuh.

"Aaaaa...."

Ibra dengan sigap menangkap tubuh Virlie sehingga Virlie tidak jatuh dan justru jatuh kepelukan Ibra. Untuk sesaat mereka saling pandang satu sama lain, hingga Virlie pun tersadar dan melepaskan diri dari Ibra.

Virlie kembali melangkahkan kakinya tapi Ibra menghentikannya.

"Tunggu!"

"Apa?" kesal Virlie.

"Kamu ikatkan dulu tali sepatunya, nanti keinjak lagi dan jatuh."

"Biarkan saja, aku tidak bisa mengikat tali sepatu," ketus Virlie.

Virlie hendak melangkahkan kakinya lagi tapi Ibra dengan cepat menghalangi langkah Virlie.

"Apaan sih, minggir!"

Ibra tidak mendengarkan ocehan Virlie, Ibra pun berjongkok di hadapan Virlie dan mengikatkan tali sepatu Virlie membuat Virlie terkejut.

"Tidak usah."

Virlie memundurkan kakinya karena merasa tidak enak membuat Ibra mendongakkan kepalanya.

"Tidak usah bagaimana, masih untung barusan ada aku, kalau gak ada aku, sudah pasti kamu jatuh."

Virlie pun terdiam, hingga akhirnya Ibra pun melanjutkan ikatannya.

"Sudah selesai."

Virlie pun dengan cepat melangkahkan kakinya meninggalkan Ibra.

"Dasar, anak Sultan, ikat tali sepatu pun gak bisa," gumam Ibra dengan senyumannya.

"Virlie!"

Virlie pun menghentikan langkahnya...

"Ya ampun, aku rindu sekali denganmu," seru Lisa sembari memeluk Virlie.

"Apaan sih lebay."

"Vir, kok kamu bisa bareng sama Ibra?"

"Sekarang dia jadi sopir aku."

"Kok bisa?"

"Iya, Pak Agus itu Bapaknya dia dan sekarang Pak Agus lagi sakit, jadi dia yang gantiin jadi sopir."

"Asyik dong punya sopir tampan."

"Asyik apanya, dia itu nyebelin tahu kamunya aja yang gak tahu."

Virlie dan Lisa pun berjalan beriringan, seperti biasa mereka menjadi pusat perhatian.

"Lis, aku masuk kelas dulu ya."

"Eh tunggu Vir, nanti malam kita nongkrong yuk, sudah lama nih gak nongkrong."

"Boleh, ke mana?"

"Tempat biasa, tapi kamu yang jemput aku ya," seru Lisa nyengir.

"Idih, kok gitu?"

"Kamu kaya gak tahu Papa aku aja, dia kan orangnya rempong suka tanya-tanya, mau ke manalah, sama siapalah, pulangnya jam berapalah, kalau kamu yang jemput aku, Papa gak bakalan banyak tanya."

"Oke, aku jemput kamu jam 19.00 malam."

"Sip, sampai jumpa nanti malam."

Virlie pun langsung masuk ke dalam kelasnya, Amara dan Fatma menatap sinis ke arah Virlie. Mereka berdua memang jiwanya julid, tidak suka melihat Virlie.

Memang semenjak Virlie masuk kuliah di sana, Amara atau pun teman sekelasnya belum pernah melihat Virlie datang ke kampus pakai mobil apa dan sama siapa, jadi mereka masih belum tahu siapa Virlie sebenarnya.

Terpopuler

Comments

R@yn@

R@yn@

menunggang kuda bisa masak tali sepatu aja ngak bisa.....aduh Virlie..... 🤦 untung anak orang kaya coba kalau ngak bisa bisa nyeker ke kampus......😂😂😂

2022-11-22

1

ꪶꫝNOVI HI

ꪶꫝNOVI HI

apa perlu di bikin susah dulu biar gak arrogant lagi si virlie

2022-11-19

1

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

hahahahahah baru kali ini Virlie kena ceremah cowok Ibra pula yg nota bene sopir dia ya walaupun dia hanya gantikan bapak nya sementara tapi kata² ibra bikin skak matt 🤭🤭🤭

2022-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perkenalan Tokoh
2 Bab 2 Mahasiswi Baru
3 Bab 3 Cewek Cantik Menyebalkan
4 Bab 4 Kurir Tampan
5 Bab 5 Ketua BEM
6 Bab 6 Tugas Lapangan
7 Bab 7 Keribetan Virlie
8 Bab 8 Memilih Lawan Yang Salah
9 Bab 9 Kadang Lucu, Kadang Menyebalkan
10 Bab 10 Tuan Putri Di Zaman Milenial
11 Bab 11 Sopir Baru Part I
12 Bab 12 Sopir Baru Part II
13 Bab 13 Anak Sultan Mah, Bebas!
14 Bab 14 Perseteruan Kecil
15 Bab 15 Nona Cantik Vs Sopir Tampan
16 Bab 16 Penyebar Gosip
17 Bab 17 Amukan Daddy Dion Part I
18 Bab 18 Amukan Daddy Dion Part II
19 Bab 19 Senyuman Langka Virlie
20 Bab 20 Sisi Lain Virlie
21 Bab 21 Ulang Tahun Kevin
22 Bab 22 Jebakan Kevin
23 Bab 23 Salah Paham
24 Bab 24 Dijodohkan
25 Bab 25 Kesepakatan Pra Nikah
26 Bab 26 Pernikahan Ibra Dan Virlie
27 Bab 27 Godaan Ibra Untuk Virlie
28 Bab 28 Jangan Bangunkan Gabriel
29 Bab 29 Ibra Mulai Possesif
30 Bab 30 Kekonyolan Ibra
31 Bab 31 Angela Yang Sombong
32 Bab 32 Kenalan Dulu Yuk, Sama Gabriel!
33 Bab 33 Amukan Macan Betina
34 Bab 34 Sedikit Perhatian
35 Bab 35 Identitas Angela Karenina
36 Bab 36 Kekhawatiran Daddy Dion
37 Bab 37 Kemarahan Virlie
38 Bab 38 Virlie Menghilang
39 Bab 39 Pencarian Virlie
40 Bab 40 The Black Hunter Kembali Beraksi
41 Bab 41 Memilih Jalan Masing-masing
42 Bab 42 Saling Merindukan
43 Bab 43 Kepergian Virlie
44 Bab 44 Asisten Untuk Ibra
45 Bab 45 Kepulangan Virlie
46 Bab 46 Pertemuan Pertama Setelah Berpisah
47 Bab 47 Merasa Canggung
48 Bab 48 Pertengkaran Yang Menggemaskan
49 Bab 49 Si Gabriel Bertemu Dengan Bestienya
50 Bab 50 I Love You Mrs.Arrogant ( END )
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1 Perkenalan Tokoh
2
Bab 2 Mahasiswi Baru
3
Bab 3 Cewek Cantik Menyebalkan
4
Bab 4 Kurir Tampan
5
Bab 5 Ketua BEM
6
Bab 6 Tugas Lapangan
7
Bab 7 Keribetan Virlie
8
Bab 8 Memilih Lawan Yang Salah
9
Bab 9 Kadang Lucu, Kadang Menyebalkan
10
Bab 10 Tuan Putri Di Zaman Milenial
11
Bab 11 Sopir Baru Part I
12
Bab 12 Sopir Baru Part II
13
Bab 13 Anak Sultan Mah, Bebas!
14
Bab 14 Perseteruan Kecil
15
Bab 15 Nona Cantik Vs Sopir Tampan
16
Bab 16 Penyebar Gosip
17
Bab 17 Amukan Daddy Dion Part I
18
Bab 18 Amukan Daddy Dion Part II
19
Bab 19 Senyuman Langka Virlie
20
Bab 20 Sisi Lain Virlie
21
Bab 21 Ulang Tahun Kevin
22
Bab 22 Jebakan Kevin
23
Bab 23 Salah Paham
24
Bab 24 Dijodohkan
25
Bab 25 Kesepakatan Pra Nikah
26
Bab 26 Pernikahan Ibra Dan Virlie
27
Bab 27 Godaan Ibra Untuk Virlie
28
Bab 28 Jangan Bangunkan Gabriel
29
Bab 29 Ibra Mulai Possesif
30
Bab 30 Kekonyolan Ibra
31
Bab 31 Angela Yang Sombong
32
Bab 32 Kenalan Dulu Yuk, Sama Gabriel!
33
Bab 33 Amukan Macan Betina
34
Bab 34 Sedikit Perhatian
35
Bab 35 Identitas Angela Karenina
36
Bab 36 Kekhawatiran Daddy Dion
37
Bab 37 Kemarahan Virlie
38
Bab 38 Virlie Menghilang
39
Bab 39 Pencarian Virlie
40
Bab 40 The Black Hunter Kembali Beraksi
41
Bab 41 Memilih Jalan Masing-masing
42
Bab 42 Saling Merindukan
43
Bab 43 Kepergian Virlie
44
Bab 44 Asisten Untuk Ibra
45
Bab 45 Kepulangan Virlie
46
Bab 46 Pertemuan Pertama Setelah Berpisah
47
Bab 47 Merasa Canggung
48
Bab 48 Pertengkaran Yang Menggemaskan
49
Bab 49 Si Gabriel Bertemu Dengan Bestienya
50
Bab 50 I Love You Mrs.Arrogant ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!