4.darul hikmah

"maaf,boleh diulang tadi pondok apa?".tanya senior itu pada Renata ketika Renata menyebutkan nama pondoknya dulu.

"saya...dari pondok darul hikmah kak"jawab Renata dengan singkat dan tak lupa dengan senyum tipis yang melukis diwajahnya.

"hmm....saya tau pondok itu.."kata senior itu pada Renata lantas Renata membulatkan matanya karena ia merasa bangga pada pondoknya,ternyata bukan hanya Renata yang berasal dari darul hikmah.

"loh kok bisa tau kak?kakak punya kenalan dari pondok itu atau gimana..."tanya Renata yang sebenarnya sudah tahu kalau senior yang didepannya ini alumni dari darul hikmah

"saya alumni dari pondok darul hikmah,kamu juga kan?".tanya senior tersebut pada Renata.mendengar percakapan Renata dan senior tersebut rara mulai menggeram

"kak,gimana kita mulai aja dulu pembinaannya,soalnya kita tidak punya banyak waktu kan"kata rara pelan tapi sedikit mendesak

"baiklah,kalau begitu sekarang saya perkenalan dulu nama saya muhammad rayhan kalian bisa panggil saya rayhan dan sekarang apa yang kalian ingin ketahui tentang apapun saya persilahkan untuk ditanya,dan yang paling terpenting point point nya jangan lupa dicatat atau digaris bawah kan"perjelas senior yang bernama rayhan itu dengan sopan dan ramah.

****************

Setelah beberapa menit kemudian mereka telah menyelesaikan wawancara pembinaan dari senior reyhan"yes....alhamdulillah kelar juga"kata Renata pada rara sedikit berbisik,karena dihadapannya masih ada Reyhan.

rara pun tersenyum manis menanggapi Renata yang terasa bebas dengan beban tugas tersebut.

"oiya,tadi kamu belum selesai jawab pertanyaan saya kan ya,Renata ?".tanya rayhan pada Renata yang sedikit tidak formal.

"hmm,saya juga alumni dari pondok tersebut kak,dari awal saya memang tidak asing dengan wajah kakak,makanya pas saya masuk tadi sempat bertanya tanya dalam hati"kata Renata sambil tersenyum menanggapi pertanyaan senior tersebut.

"bisa jadi,soalnya saya sering ikut kegiatan program pondok,makanya tidak sedikit orang yang tidak mengenal saya..."kata rayhan sedikit menceritakan pengalamannya di pondok lamanya.

****************

Setelah menceritakan tentang pondok mereka pondok darul hikmah,rara dan Renata pun berencana ingin mengumpulkan tugasnya pada senior mereka.karena menurut mereka lebih cepat lebih baik.

"Ren,menurut kamu gimana?,tugas ini kita kumpul sekarang atau besok?"tanya rara pada Renata yang berada disampingnya

"kalau menurutku sekarang aja deh soalnya biar tidurku enak gitu,gak kepikiran"sambung Renata lagi dengan menyetujui pendapat rara.

"aelah kamu,bisa ae....aku mah sebenarnya kapan saja bisa"kata rara sambil menggoda Renata.

"iya ya rara,aku percaya deh....btw dimana kakak seniornya ya?"tanya Renata pada rara.

"kayaknya di tingkat 3 ga sih?,kalau ga salah aku ya,soalnya kemarin aku pernah dengar kalau senior kita itu sering menetap di atas,tapi ga tau juga kalau aku salah ya...ren "tambah rara lagi.

Tak lama dari itu mereka langsung menaiki lantai tingkat 3,sedikit mengambil waktu untuk mencari ruangan senior tersebut.

"ra,gimana kamu kesana,aku cari kearah sebelah sini biar ga keambil waktunya,ntar kalau udah ketemu,kamu telepon aku atau aku telepon kamu,terserah siapa yang duluan ketemu kak senior dia yang nelpon,ok!"kata Renata pada rara memberi saran

dari tadi mereka belum juga menemukan keberadaan senior tersebut.mereka sebenarnya faham kalau kakak senior tersebut merupakan kakak senior yang paling tersibuk.

Renata dan rara pun mencari dengan sedikit bertanya kepada orang orang yang berada dilantai tersebut.

"kak,maaf kalau senior bisnis kak kael Morgan dimana ya?"tanya Renata pada salah seorang yang sedang duduk disana.

"aduh maaf kak,kael morgan yang mana ya?soalnya kael morgan di univ ini itu cuma ada satu dan aku ga tau keberadaannya dimana"jawabnya.

Renata membatin kesal mendengar jawaban orang itu,untuk apa menjawab panjang panjang jika ujungnya hanya sekedar jawaban tidak tahu.

"baik ka,terimakasih"jawabnya.Renata pun pergi meninggalkan orang tersebut setelah merasa waktunya terbuang tidak berguna.

"huh...kael dimana kamu kak?"batinnya.

Satu persatu ruangan yang berada di lantai itu dimasuki oleh Renata untuk melihat keberadaan seorang senior yang bernama "kael Morgan"

finally hanya ada satu ruangan yang belum dilihat oleh Renata,bisa jadi kael berada didalam sana bisa juga tidak,tetapi tidak ada salah jika sebelum meninggalkan lantai tersebut untuk melihat sekedar memastikan.

"krek..."bunyi yang dikeluarkan dari pintu itu terdengar melengking ketika Renata membukanya.

seketika mata Renata terbelalak ketika matanya menangkap pemandangan yang seharusnya tidak dilihat"astaghfirullahalazim..."batin Renata yang kini diam membatu tepat didepan pintu.

jantungnya berdebar hebat,tetapi entah mengapa rasa tubuhnya seakan Kelu untuk melakukan sesuatu.

Isak tangis seorang wanita terdengar pecah dari dalam sana,entah siapa wanita itu.tetapi dari sudut bibirnya terlihat luka yang tengah basah karena dari situlah darah mengalir.

"stop!!!apa yang kamu lakukan?"teriak Renata dengan lantang.

Seorang laki laki yang berada didalam sana menoleh kearah Renata dengan tatapan yang sangat menakutkan.mungkin itu tatapan takut,terkejut,atau mungkin itu tatapan marah karena melihat kedatangan Renata tiba tiba.

Laki laki itu langsung menjauhkan dirinya dari wanita yang berada dihadapannya itu.

"kamu ga bisa menghakimi dia seperti ini,kamu bisa dituntut atas percobaan pembunuhan"kata Renata lantang.

"kamu diam!!!,karena kamu ga tau apapun tentang dia"bantah laki laki itu dengan suara kerasnya.lalu pergi menjauh dari Renata yang perlahan mendekat kearah wanita yang sudah babak belur ditempatnya.

Renata mendekat dan membantu secara perlahan"mba, apa yang telah terjadi?"tanya Renata perlahan.

Wanita itu masih dalam tangisannya dari raut wajahnya sudah bisa dipastikan jika rasanya pasti sakit sekali,darah yang masih basah disudut bibirnya dan badannya yang mulai kehilangan tenaga menjadi saksi bahwa keadaannya sedang hancur babak belur.

"jangan dekati dia,sini ikut aku keluar dan biarkan dia disana,itu pantas untuknya!"laki laki itu tiba tiba secara cepat langsung menarik tangan Renata keluar dengan kasar.

belum habis karena kejadian yang dilihatnya didalam tadi,ia sudah dikejutkan dengan perbuatan laki laki yang menurutnya sangat tidak pantas dilakukan kepadanya.dasar laki laki tidak punya hati.

"aw...sakit"ringis Renata sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman keras orang itu.

"siapapun kamu,jika kamu berani membeberkan kejadian tadi,kamu akan tahu akibat setelahnya"ancamnya

lagi lagi Renata dibuat Kelu oleh tingkah laki laki itu,selama hidupnya Renata belum pernah bertemu dengan laki laki yang sifatnya keras dan menakutkan apa lagi sampai memukul wanita.

"Renata!"teriak rara dari kejauhan.syukurnya rara datang tepat pada waktunya.

Dengan cepat orang itu melepaskan genggamannya pada pergelangan Renata dan mengisyaratkan agar Renata tidak memberi tahu apa yang telah dilihatnya tadi,isyarat itu bukan seperti isyarat biasa akan tetapi terasa seperti sebuah ancaman.

"dasar psikopat!"bisik Renata pelan dihadapan laki laki itu sebelum pergi meninggalkannya,setelahnya Renata berlari cepat kearah Rara yang mungkin hendak menghampirinya disana.

"rara..."panggil Renata sambil berlari kerahnya.

"kamu dari mana aja,ketemu ga?kalo ga ketemu pulang aja deh,besok pasti kita bisa ketemu sama senior itu.menurut kamu gimana,cari sampai ketemu atau...."

"pulang aja".potong Renata dengan cepat sebelum rara menyelesaikan perkataanya.

Renata langsung menggandeng tangan rara dan membawa rara jalan agak sedikit cepat agar tidak bertemu dengan laki laki psikopat yang menyeramkan itu, bahaya jadinya jika mereka bertemu dengan orang itu,bisa bisa nyawa mereka habis dalam sekejab ditangan kotornya.

"kamu baik baik aja kan Ren?"tanya rara pada Renata yang raut wajahnya sedikit berbeda dari sebelumnya

"nanti aku cerita ke kamu,Ra"bisik renata

...****************...

Terpopuler

Comments

Runi

Runi

Semangat

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 1.wisuda
2 2.keberuntungan
3 3.nasihat
4 4.keputusan
5 4.darul hikmah
6 5.ancaman
7 6.dua perjanjian
8 7.hilang
9 8.sudah saatnya
10 9.welcom to amerika
11 10.anak baru
12 11.dia kembali
13 12.curhat
14 13.takdir
15 14.takdir 2
16 15.alhamdulillah happy
17 16.happy 2
18 17.mengajarnya cinta
19 mengajarnya cinta 2
20 sumpah kesal
21 kembali aktif
22 hamil
23 pidato hebat
24 selamat
25 terjadi lagi
26 kejadian pertama kali melihat salju
27 terluka
28 dan kembali
29 menyaksikan salju bersama
30 pulang
31 kisahnya
32 kenapa ini terjadi
33 penjelasan
34 kembali lagi
35 kejadian tak terduga
36 flashback lagi
37 peringatan
38 lembur
39 alexa dan fikri
40 masalah baru
41 penyambutan
42 mencurigakan
43 air mata tak berharga
44 penggelapan dana
45 detektif penggelapan dana
46 mencari bukti
47 dia pelakunya
48 gagal sidang
49 belajar move on
50 healing
51 healing 2
52 kebetulan yang tak disengaja
53 arga
54 takdir mengantar pada sekretaris
55 seketaris baru
56 berkerja atau berlibur
57 kabar gembira
58 pergi berlibur
59 wedding
60 jatuh cinta
61 nyaman atau cinta?
62 salting melulu
63 story of the day
64 maraton kembali
65 ungkapan cinta yang nyata
66 rara sakit
67 lembur bareng atasan
68 rara dijenguk kang pizza?
69 undangan fikri dan alexa
70 dinner
71 pamit
72 kejutan
73 jebakan
74 jebakan atau kejutan
75 awal dari segalanya
76 masalah kalung
77 hati yang tersembunyi
78 habiskan waktumu
79 jam kontak
80 tentang cinta
81 persaingan atau dendam?
82 masa lalu ratih
83 kejutan ayah
84 rahasia besar
85 pertemuan ratih dan fikri
86 nasihat ayah
87 kejutan arga
88 kagumku melihat sang pengantin
89 ayah
90 kemarahan ayah
91 permohonan ayah
92 tangis pilu
93 risau
94 ku mohon
95 lamaran?
96 muncul yang baru
97 Draft
98 rasa yang tak terkendali
99 rasa sepi yang menyapa
100 ketegangan yang tak terduga
101 jarak yang semakin lebar
102 rasa yang tersembunyi
103 jalan yang berliku
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1.wisuda
2
2.keberuntungan
3
3.nasihat
4
4.keputusan
5
4.darul hikmah
6
5.ancaman
7
6.dua perjanjian
8
7.hilang
9
8.sudah saatnya
10
9.welcom to amerika
11
10.anak baru
12
11.dia kembali
13
12.curhat
14
13.takdir
15
14.takdir 2
16
15.alhamdulillah happy
17
16.happy 2
18
17.mengajarnya cinta
19
mengajarnya cinta 2
20
sumpah kesal
21
kembali aktif
22
hamil
23
pidato hebat
24
selamat
25
terjadi lagi
26
kejadian pertama kali melihat salju
27
terluka
28
dan kembali
29
menyaksikan salju bersama
30
pulang
31
kisahnya
32
kenapa ini terjadi
33
penjelasan
34
kembali lagi
35
kejadian tak terduga
36
flashback lagi
37
peringatan
38
lembur
39
alexa dan fikri
40
masalah baru
41
penyambutan
42
mencurigakan
43
air mata tak berharga
44
penggelapan dana
45
detektif penggelapan dana
46
mencari bukti
47
dia pelakunya
48
gagal sidang
49
belajar move on
50
healing
51
healing 2
52
kebetulan yang tak disengaja
53
arga
54
takdir mengantar pada sekretaris
55
seketaris baru
56
berkerja atau berlibur
57
kabar gembira
58
pergi berlibur
59
wedding
60
jatuh cinta
61
nyaman atau cinta?
62
salting melulu
63
story of the day
64
maraton kembali
65
ungkapan cinta yang nyata
66
rara sakit
67
lembur bareng atasan
68
rara dijenguk kang pizza?
69
undangan fikri dan alexa
70
dinner
71
pamit
72
kejutan
73
jebakan
74
jebakan atau kejutan
75
awal dari segalanya
76
masalah kalung
77
hati yang tersembunyi
78
habiskan waktumu
79
jam kontak
80
tentang cinta
81
persaingan atau dendam?
82
masa lalu ratih
83
kejutan ayah
84
rahasia besar
85
pertemuan ratih dan fikri
86
nasihat ayah
87
kejutan arga
88
kagumku melihat sang pengantin
89
ayah
90
kemarahan ayah
91
permohonan ayah
92
tangis pilu
93
risau
94
ku mohon
95
lamaran?
96
muncul yang baru
97
Draft
98
rasa yang tak terkendali
99
rasa sepi yang menyapa
100
ketegangan yang tak terduga
101
jarak yang semakin lebar
102
rasa yang tersembunyi
103
jalan yang berliku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!