3.nasihat

sebuah kata kemarin telah berganti menjadi hari ini,hari dimana Renata menunggu untuk bertemu dengan ayahnya.

sesampainya mereka di bandara,Renata dan bunda langsung mendapatkan ayah yang telah menyuguhkan senyuman tipis karena telah menunggu mereka sedari tadi.tanpa ada sedikit waktu yang berjeda saat itu,Renata langsung berlari ke arah Dimana ayahnya berdiri diantara kerumunan orang orang yang berlalu lalang disana

"ayah!!!"teriak Renata sambil meraih tangan ayah untuk disalami,secara cepat setelahnya Renata langsung memeluk erat sang ayah dengan pelukan rindu

dibelainya kepala anaknya yang dirasa anaknya sudah bukan seorang bocah yang dulu suka menangis dan merengek karena minta dibelikan berbagai macam mainan Barbie Barbie-an

"hmm...sayang kamu sudah besar sekali ya nak,sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang tangguh kan..."kata ayah dengan nada lembut sambil mengusap pucuk kepala anaknya Renata.

bunda yang masih tertinggal di belakang juga ikut tersenyum dan geleng geleng melihat tingkah anak dan ayah itu.memang sudah lama Renata tidak bertemu dengan ayahnya mungkin sekitar 5 bulanan sebelum acara wisuda,seharusnya ayahnya ada bersama Renata disana tetapi sayang sekali pekerjaannya terlalu menjadi prioritas bagi ayahnya itu sudah sangat menumpuk dan kian menjadi penghalang bagi seorang ayah dan anak untuk bertemu dan bercengkrama

"sayang,gimana pekerjaannya?"tanya bunda pada ayah yang sedang berjalan menghampiri Renata dan ayah.

ayah yang sebenarnya menyadari bunda didekatnya langsung mendekatkan ke dua wanitanya dalam pelukannya, ayah meluapkan kerinduannya yang sangat mendalam,tetapi ada sesuatu yang terasa sedikit berbeda.entah apa yang dirasakan ayah saat itu,hingga pelukannya memberikan sensasi kehangatan tak seperti biasanya.

seketika bunda melepaskan pelukan itu dari ayah,seolah bunda dapat merasakan sikap suaminya yang sedikit berbeda,seperti ada sesuatu yang sedang dipikirkan oleh suaminya itu,padahal kemarin ayah sudah mengatakan bahwa bisnis yang dikerjakan sudah berjalan dengan lancar.

"yah,makan yuk,bunda tau ayah pasti lapar kan?didekat sini ada tempat makan yang enak,ayah pasti sukan"kata bundanya yang sengaja mengada ngada

"loh bunda kok bisa tau?aku aja yang mau tinggal didekat sini ga pernah tau tuh ada tempat makan yang enak"cercah Renata pada bundanya,sambil menaikkan sebelah alisnya.

"hehe...sebenarnya bunda ga tau sayang,tapi bunda yakin pasti enak".kata bundanya dengan nada meyakinkan sehingga membuat ayah yang tahu sifat bundanya itu tersenyum.

****************

"ayah kok kelihatannya gelisah,apa ada sesuatu?atau cuma perasaan bunda aja kali ya?"tanya bunda terang terangan di depan ayah.

Kegelisahan ayah yang disembunyikannya itu sangat terlihat jelas dari raut wajahnya,seakan ada suatu hal yang harus segera disampaikan kepada bunda tetapi,mungkin ayah bingung bagaimana cara menyampaikannya.

Renata yang sedang menyantap hidangannya juga ikut memperhatikan raut wajah ayahnya.

"ayah gelisah?bukannya bisnis ayah sudah berhasil ya?"tanya Renata penasaran.

ayah yang mendengar ucapan Renata dan bunda barusan langsung memberhentikan pekerjaan makan memakannya dan meneguk segelas air untuk menjawab pertanyaan mereka

"Hem...sebenarnya memang ada yang harus ayah sampaikan pada kalian,terutama Renata sayang"kata ayah dengan sedikit serius

sambil menatap harap kearah Renata hingga membuat Renata perlahan memberhentikan kunyahan makanan didalam mulutnya

"kemarin ayah selagi diluar mengerjakan tugas ,ayah berhasil mendapatkan bonus dari bisnis ini dan bonusnya itu harus dikerjakan di amerika ".kata ayah menjelaskan dengan serius.

Renata yang mendengarkannya langsung menyunggingkan senyuman dari bibirnya yang tipis.

"wah...bagus dong ayah,nanti ayah bisa jalan jalan sambil bekerja bukan?"tanya Renata yang merasa senang dengan pencapaian yang telah dicapai ayahnya

"sayang...tetapi ada hal lain yang harus kalian ketahui menurut ayah kepala ketua dan pemilik bisnis yang ayah tanggung itu berlebihan,seharusnya dia tidak perlu memberikan kesempatan pada ayah untuk mendapatkan bonus yang harus dikerjakan diamerika.karena ayah sudah cukup dengan bisnis mereka yang berada di indonesia"jelas ayah pada Renata dan bunda.

mereka terkejut dengan opini ayah kali ini.bunda dan Renata masih menunjukkan raut wajah yang tidak faham pada ayahnya.

"gini loh,kita kan tahu harta kita itu dari allah,nah dengan wasilah pak johan ayah sudah bisa menghidupi kalian walaupun tidak seberapa,dan pak johan tu sudah memberi amanah kepada ayah agar ayah bisa menjaga bisnisnya untuk perkembangan di indonesia,sekarang bisnisnya itu di pegang oleh anaknya pak johan karena pak johan sudah meninggal satu tahun yang lalu.dan anaknya itu pak digta joiland yang memegang bisnis pak johan.dan kali ini pak digta jugalah yang memberi kesempatan kepada ayah untuk membantu bisnisnya di amerika,apa ini tidak berlebihan?".kata ayahnya menjelaskan panjang kali lebar kepada bunda dan Renata.

Renata yang mendengarnya merasa takjub kepada ayahnya yang ternyata merupakan seorang tangan kanan orang orang penting.

"ayah...Renata ga nyangka ayah hebat banget..."kata Renata semakin takjub

"Renata,itu semua ga mungkin bisa ayah lakukan sayang,ok ayah bisa membantu bisnis mereka di indonesia tetapi tidak di amerika.oleh karena itu ayah meminta kamu,agar kamu mencoba membantu mengurus bisnis pak digta,seenggaknya kamu coba gimana cara menghubungkan bisnis dengan banyak orang.karena ketika kamu menjadi seorang dewasa nanti kamu akan melakukan sesuatu yang mungkin lebih besar dari ini,sayang"kata ayah lagi sambil memperjelas maksudnya kepada Renata.

Saat ucapan ayah lepaskan dari mulutnya ayah tahu persis apa yang dirasakan Renata sebenarnya saat itu,raut wajah Renata seketika langsung berubah terkejut dan bingung

"Renata?ayah ga salah milih?kenapa harus Renata ayah?Renata kan masih harus banyak belajar,lagi pula ayah tahu kan kalau Renata baru saja ingin memulai kehidupan per kampus-an,bukankah ini terdengar sangat aneh,yah?"renata langsung menyergap opini yang didengarkan dari ayahnya tadi.

Menurutnya hal itu sangat tidak masuk akal.karena jelas itu semua tidak pantas dilakukan oleh Renata yang masih harus banyak menempuh pelajaran

Renata hanya menghembuskan nafasnya untuk menyembunyikan kebingungan dan ketidak puasan dengan perkataan ayah

sementara ia tahu negara amerika negara yang lumayan sulit akan perkara agamanya termasuk islam apalagi dirinya seorang wanita

entah apa yang Renata pikirkan tentang ucapan ayahnya sampai sampai Renata tidak menggubris ayah dan bundanya yang menanyakan kesediaannya saat itu secara langsung kepada Renata.

"nak..."panggil ayah bunda pada Renata yang terlihat seperti melamun,saat itu suasana keceriaan diwajah Renata seketika hilang seolah diterpa angin yang berhembus pelan.

"hmm...ayah,bunda tapi Renata belum siap untuk masuk dan terjun langsung kedalam bisnis ini tanpa ilmu,yah,lagian Renata juga belum pernah belajar gimana caranya bisnis,bahkan Renata juga belum memulai kuliah,gimana Renata bisa bantu bisnis itu yah?Renata tau,bisnis itu penting banget buat kita semua,tapi ayah tau kan kalau sesuatu yang tidak dilandasi dengan ilmu itu akan menjadi sia sia.bisa jadi Renata ga bisa menjalankan bisnis itu sesempurna ayah".kata Renata menjelaskan alasannya,dengan berat hati.

"Renata,ayah tau kamu pintar,nak bahkan kalau kamu tidak kuliah kamu pasti bisa menjalankan bisnis ini,karena bisnis itu sitemnya kamu belajar ketika kamu menjalankannya.berbisnis itu bukan hanya pelajaran yang perlu dipelajari,tapi bisnis itu pelajaran yang harus dilakukan didalamnya,nanti kamu juga akan diajarkan bagaimana cara menjalankan bisnis dengan baik dan benar,kalaupun kamu salah,kamu bakal di beri kesempatan untuk memperbaikinya"jelas ayah pada Renata yang kini raut wajahnya kesal hingga harus menahan tangisan kesalnya.

"hanya setahun kok nak,setelahnya kamu bisa pilih untuk melanjutkan bisnis itu atau kamu bisa memilih pilihan kamu sendiri yang lain"tambah ayah yang terkesan sedikit memaksa

bunda yang melihat suasana yang sudah tidak karuan ini,merasakan jika terus berlanjut seperti ini akan adanya perdebatan antara ayah dan anak nantinya.

"ok ok...ayah,Renata harap tenang dulu bagaimana kalau bunda aja yang melanjutkan bisnis itu,siapa yang setuju?"tanya bunda pada ayah dan Renata,seketika membuat keduanya terkejut.

"ngga boleh"kata Renata dengan sigap.bunda tau kalau Renata tidak akan tega jika bunda harus bekerja.apalagi masalah bisnis.Renata paling tidak setuju.

"ok yah,Renata pikir dulu"final Renata pada ayahnya yang lagi lagi ingin melanjutkan ocehan panjang untuk Renata

...****************...

Renata hanya memandangi bulan dari jendela kost annya,isi kepalanya masih dibuat sulit oleh persoalan siang tadi.semua ini terasa seperti tidak masuk akal,padahal hanya sekedar "madu Nusantara",batinnya dalam hati.ya,benar sekali,ini semua tentang penjualan madu yang kini tengah meraja Lela ditengah peradaban bumi,yang katanya manfaatnya sudah tak dipungkiri lagi.bahkan mereka melakukan perkembangan penjualan madu Nusantara ini hingga penjuru luar dan dalam negeri.

Ini semua bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia secara alamiah,sehingga hal ini dapat mengurangi manusia dari banyaknya penggunaan obat obatan kimiawi yang kini sudah banyak tersebar di apotek,bahkan kejadian baru dan marak belakangan ini tentang pencampuran obat dengan berbagai macam jenis narkoba serta yang lebih parah dari itu adalah obat yang dicampurkan dengan racun.kejadian ini sangat mengharuskan dan mewajibkan kita untuk bangun dari ruamnya dunia bahwa banyaknya obat obatan yang kita dapatkan dari dokter atau dari apotek belum tentu sehat dan aman.maka dari itu madu Nusantara menjadi peluang bisnis yang kini tengah menjadi perbincangan hangat diberbagai keadaan,karena ia berhasil mengambil posisi sebagai nuansa herbal yang aman dan sehat untuk dikonsumsi untuk semua kalangan manusia dan usia.

...****************...

bagaimana bisa semua ini dilakukan tanpa pelajaran.kalau seandainya hal ini terjadi berarti posisi Renata bukan seorang pelajar lagi tetapi sudah bekerja.hal yang lumrah sebenarnya, karena bisnis ini bukan tentang umur,tetapi tentang seberapa sungguh sungguhnya kamu belajar untuk menjalankan sebuah rencana dan program.renata merasa umurnya masih sangat muda hingga membuatnya merasa tidak percaya diri.

"nak"panggil ayahnya sebelum berpisah dari Renata

"ayah berharap kamu bisa memikirkan tawaran ayah kemarin,karena ini bisa jadi peluang emas buat kamu membangun personal branding yang lebih baik lagi.percaya apa yang ayah katakan nak..."bujuk ayah pada Renata lagi.

Lagi lagi permohonan ayah itu terasa sangat Kelu,tak pantas rasanya jika Renata memberi respon yang tidak baik,karena apapun yang diinginkan ayahnya pasti sebelumnya sudah dipikirkan oleh ayah terlebih dahulu untuk kebaikan Renata.

...****************...

NALURİ...

Episodes
1 1.wisuda
2 2.keberuntungan
3 3.nasihat
4 4.keputusan
5 4.darul hikmah
6 5.ancaman
7 6.dua perjanjian
8 7.hilang
9 8.sudah saatnya
10 9.welcom to amerika
11 10.anak baru
12 11.dia kembali
13 12.curhat
14 13.takdir
15 14.takdir 2
16 15.alhamdulillah happy
17 16.happy 2
18 17.mengajarnya cinta
19 mengajarnya cinta 2
20 sumpah kesal
21 kembali aktif
22 hamil
23 pidato hebat
24 selamat
25 terjadi lagi
26 kejadian pertama kali melihat salju
27 terluka
28 dan kembali
29 menyaksikan salju bersama
30 pulang
31 kisahnya
32 kenapa ini terjadi
33 penjelasan
34 kembali lagi
35 kejadian tak terduga
36 flashback lagi
37 peringatan
38 lembur
39 alexa dan fikri
40 masalah baru
41 penyambutan
42 mencurigakan
43 air mata tak berharga
44 penggelapan dana
45 detektif penggelapan dana
46 mencari bukti
47 dia pelakunya
48 gagal sidang
49 belajar move on
50 healing
51 healing 2
52 kebetulan yang tak disengaja
53 arga
54 takdir mengantar pada sekretaris
55 seketaris baru
56 berkerja atau berlibur
57 kabar gembira
58 pergi berlibur
59 wedding
60 jatuh cinta
61 nyaman atau cinta?
62 salting melulu
63 story of the day
64 maraton kembali
65 ungkapan cinta yang nyata
66 rara sakit
67 lembur bareng atasan
68 rara dijenguk kang pizza?
69 undangan fikri dan alexa
70 dinner
71 pamit
72 kejutan
73 jebakan
74 jebakan atau kejutan
75 awal dari segalanya
76 masalah kalung
77 hati yang tersembunyi
78 habiskan waktumu
79 jam kontak
80 tentang cinta
81 persaingan atau dendam?
82 masa lalu ratih
83 kejutan ayah
84 rahasia besar
85 pertemuan ratih dan fikri
86 nasihat ayah
87 kejutan arga
88 kagumku melihat sang pengantin
89 ayah
90 kemarahan ayah
91 permohonan ayah
92 tangis pilu
93 risau
94 ku mohon
95 lamaran?
96 muncul yang baru
97 Draft
98 rasa yang tak terkendali
99 rasa sepi yang menyapa
100 ketegangan yang tak terduga
101 jarak yang semakin lebar
102 rasa yang tersembunyi
103 jalan yang berliku
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1.wisuda
2
2.keberuntungan
3
3.nasihat
4
4.keputusan
5
4.darul hikmah
6
5.ancaman
7
6.dua perjanjian
8
7.hilang
9
8.sudah saatnya
10
9.welcom to amerika
11
10.anak baru
12
11.dia kembali
13
12.curhat
14
13.takdir
15
14.takdir 2
16
15.alhamdulillah happy
17
16.happy 2
18
17.mengajarnya cinta
19
mengajarnya cinta 2
20
sumpah kesal
21
kembali aktif
22
hamil
23
pidato hebat
24
selamat
25
terjadi lagi
26
kejadian pertama kali melihat salju
27
terluka
28
dan kembali
29
menyaksikan salju bersama
30
pulang
31
kisahnya
32
kenapa ini terjadi
33
penjelasan
34
kembali lagi
35
kejadian tak terduga
36
flashback lagi
37
peringatan
38
lembur
39
alexa dan fikri
40
masalah baru
41
penyambutan
42
mencurigakan
43
air mata tak berharga
44
penggelapan dana
45
detektif penggelapan dana
46
mencari bukti
47
dia pelakunya
48
gagal sidang
49
belajar move on
50
healing
51
healing 2
52
kebetulan yang tak disengaja
53
arga
54
takdir mengantar pada sekretaris
55
seketaris baru
56
berkerja atau berlibur
57
kabar gembira
58
pergi berlibur
59
wedding
60
jatuh cinta
61
nyaman atau cinta?
62
salting melulu
63
story of the day
64
maraton kembali
65
ungkapan cinta yang nyata
66
rara sakit
67
lembur bareng atasan
68
rara dijenguk kang pizza?
69
undangan fikri dan alexa
70
dinner
71
pamit
72
kejutan
73
jebakan
74
jebakan atau kejutan
75
awal dari segalanya
76
masalah kalung
77
hati yang tersembunyi
78
habiskan waktumu
79
jam kontak
80
tentang cinta
81
persaingan atau dendam?
82
masa lalu ratih
83
kejutan ayah
84
rahasia besar
85
pertemuan ratih dan fikri
86
nasihat ayah
87
kejutan arga
88
kagumku melihat sang pengantin
89
ayah
90
kemarahan ayah
91
permohonan ayah
92
tangis pilu
93
risau
94
ku mohon
95
lamaran?
96
muncul yang baru
97
Draft
98
rasa yang tak terkendali
99
rasa sepi yang menyapa
100
ketegangan yang tak terduga
101
jarak yang semakin lebar
102
rasa yang tersembunyi
103
jalan yang berliku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!