4.keputusan

Lama berlakamu setelah kejadian dari permohonan ayah pada Renata,kini Renata telah menjalankan harinya dan memulai pelajaran kuliahnya dengan suasana yang baru bersama teman temannya.

Hari itu adalah hari dimana semua anak baru masih dalam masa orientasi yaitu masa pelatihan di kuliah an untuk anak baru.

"ra,capek juga ya ternyata ,sudah tiga hari loh padahal..."lirih Renata pada teman barunya yang satu jurusan dengannya.mereka sama sama mahasiswi baru di universitas itu.

"sabar ren...namanya ujian hidup ya harus bersabar.... Kita memang sedang dalam ujian juga kan ya...."kata rara pada Renata,seperti memberi motivasi pada Renata yang sedikit mengeluh pada kondisi yang masih menjabat sebagai mahasiswi baru.jujur ketika masa orientasi itu sulit,walau terkadang seru seruan bareng teman,tapi lelahnya benar benar terasa sampai ke dalam nadi.

"ra...ntar sore kamu mampir ke kost an aku bisa ngga,main gitu ra,ntar aku masakin sesuatu buat kamu..mau ga?"tanya Renata pada rara ketika mereka diperbolehkan untuk istirahat.

Renata merasa kalau berada didalam kost an sendiri sangat kesepian.apalagi di daerah itu Renata masih baru dan pastinya ia tidak terlalu mengenal orang orang yang disekitar kost an

"gimana ya ren...aku harus pulang ke rumah,ntar mama papaku nungguin kalau aku pulang malaman apalagi kita kan baru aja mulai ngampus ren..."jawab rara dengan penolakan yang lembut.

Renata yang mendengar hal itu seketika langsung merubah wajahnya malas seperti tumbuhan layu.

"kamu tau ga?aku kesepian di kost an.apalagi aku ga tau banget sama lingkungan disini.sekali kali lah ra main gitu...kayak ama cowok aja kamu ke aku.kita halal kok"kata Renata melontarkan candaan kecil pada rara sambil mengedipkan salah satu matanya kepada rara,membuat rara yang melihatnya mengangkat salah satu ujung bibirnya sambil menambahkan wajah enek karena mendengarkan perkataan Renata seperti sedikit menggoda dirinya.

"aelah kamu ren..ren..,bukan aku ga mau,tapi ga hari ni maksudku.tapi aku pasti akan main ke tempat kamu ren...pasti.saran aku kamu harus belajar banyak cara masak masak..karena aku akan jadi tamu yang teristimewa untuk kamu."kata rara pada Renata yang langsung membuat Renata tersenyum sumringah.

"seriusan?ih ga nyangka deh...tapi btw ya..aku ahli dalam pelajaran masak memasak...jadi kamu datang,cicip terus tinggal beri rating ke masakan aku...gimana?"tanya Renata lagi pada rara membalas perkataan rara temannya itu.

"ok,siap mah aku kalau disuruh menilai... Yang penting perut aku kenyang hati aku senang..."kata rara lagi sambil terkekeh kecil

tiba tiba diselang canda tawa mereka ada seorang senior yang meneriaki seluruh Maba yang sedang duduk sembarang untuk beristirahat agar melanjutkan aktivitasnya.

semua Maba yang mendengarkan teriakan itu langsung memberhentikan percakapannya dan beranjak lari ke arah sumber suara tersebut.hanya dengan hitungan menit semua mahasiswa baru telah berkumpul di hadapan senior tersebut.

"sekarang kita akan lanjut program kita hari ini,bisa jadi hari ini akan menjadi hari terakhir kalian orientasi...dan semoga harapan kita pada kalian bisa membangkitkan semangat serta prestasi yang baik untuk universitas kita.ok,kalau begitu program kita untuk yang terakhir kalinya,kakak mau kalian meminta pembinaan dari kakak tingkat jurusan kalian masing masing(kating),saya mau kalian bisa menunjukkan hasilnya kepada saya besok atau lusa.dan saya akan menilai hasil pekerjaan kalian tersebut."kata kakak senior menyampaikan pengumuman di depan mahasiswa baru.

Renata dan rara saling pandang memandang,mereka tidak tahu bagaimana caranya melakukan kating itu,untuk melakukan pembinaan kepada mereka.

"ok,kalau begitu saya tidak akan membagi kalian dalam kelompok saya mau lihat bagaimana perjuangan kalian dalam tugas ini,dan yang perlu kalian ingat adalah cari point point yang paling terpenting di materi pelajaran kalian"tambah kakak senior tersebut.

"kak,gimana kalau tugas saya langsung saya kerjakan bersama kakak secara kakak juga senior saya kan,boleh ga?"tanya salah seorang mahasiswi yang berada di pojok barisan.

"boleh saja,tapi saya tidak memiliki banyak waktu.jadi menurut saya lebih baik cari senior yang lain gimana?".jawab senior itu dengan santai sambil tersenyum ramah.

"hmm canda kak,aelah serius banget dah"jawabnya agak sedikit kesal karena merasa dirinya ditolak oleh senior itu

kakak senior itupun menanggapi hanya dengan geleng geleng kepala

...****************...

belum mencari sumber,belum makan,belum juga istirahat semuanya hampir belum dikerjakan.tetapi hari hari Renata telah di penuhi pekerjaan yang membuatnya sedikit merasa lelah.kali ini Renata tidak berada di lapangan ia sedang duduk di bangku kelasnya bagian pojok.ternyata bukan hanya tugas kuliah yang ia pikirkan,permohonan dari ayahnya kemarin juga menjadi pokok pikirannya kali ini.hatinya pun tertarik untuk mengambil telefon diatas mejanya hingga jari jemari itu berhasil menemukan nama seseorang yang sangat penting dalam hidupnya yaitu "ayah"

tidak lama ia menunggu panggilan itu untuk tersambung ke ayahnya,ayah langsung menjawab telepon darinya."assalammualaikum ayah,ayah gimana kabarnya?".tanya Renata pada ayah saat telepon sudah tersambung ke seberang telepon.

"waalaikumussalam nak,alhamdulillah ayah sehat dan baik sayang.kamu sendiri gimana kabarnya?.setelah menjalankan aktifitas per kampus an apa kamu sudah memikirkan untuk memutuskan obrolan kita kemarin, nak?"tanya ayah tanpa basa basi pada Renata.

"alhamdulillah yah Renata juga sehat sehat aja kok,cuma agak sedikit lelah yah,namanya juga masih jadi junior.dan Renata dari kemarin juga sudah memikirkan keputusan Renata untuk melanjutkan kuliah atau Renata menerima tawaran dari ayah"kata Renata menjawab pertanyaan ayahnya dengan sedikit hembusan nafas.

"begitulah nak perjalanan hidup dan itu adalah ujian bagi kita.kalau kita kuat dan sabar allah bakal jadiin semua kesulitan yang kita lewati menjadi ladang pahala yang begitu besar untuk kita kelak.kalau begitu gimana keputusan kamu?ayah mau dengar nih..."tanya ayah sambil menasihati Renata putri satu satunya.

"Renata akan mewujudkan permohonan ayah tapi kasi waktu untuk Renata untuk menyelesaikan tugas baru Renata yah,biar Renata ga dibilang kabur dari tugas Renata,menurut ayah gimana bisa ga?"

jawab Renata dengan nada yang sangat rendah dan sedikit ragu dengan keputusannya.

"alhamdulillah nak,ayah yakin dengan keputusan kamu sayang,kapan pun kamu sempat sayang ayah tunggu.dan sekarang ayah menerima hasilnya dari kamu nak,kalau begitu kamu harus siapin apa yang kira kira kamu akan butuhkan ya...soalnya ayah akan memberi kabar kepada pak digta secepatnya nak..."jawab ayah yang sangat antusias.

"baik yah,kalau begitu udah dulu ya yah,nanti Renata hubungi ayah lagi dan jangan lupa doain Renata,soalnya Renata lagi ada tugas berat nih yah..."kata Renata yang sudah sedikit lega dengan hal yang sedari kemarin dipikirkannya ini

"siap anak ayah.semangat ya nak.keberhasilan sedang menunggu kamu loh"kata ayahnya lagi.

apapun keadaannya ayah selalu memberi motivasi pada Renata,karena ayah selalu percaya seseorang itu bukan hanya berusaha tapi ia juga butuh motivasi,semangat,dan dorongan dari orang orang yang terdekatnya.

"iya ayah,Renata tutup dulu ya yah...assalammualaikum"tutup Renata dengan salam

"waalaikumussalam "jawab ayah dari seberang pihak telepon.dan telepon pun berakhir dengan keputusan dari Renata yang sangat maksimal.

...****************...

"ren,aku udah nemu Kakak seniornya nih ...ayoo cepetan ga keburu ih..."tiba tiba rara datang dengan terburu buru dan menarik pergelangan tangan Renata yang masi duduk di bangkunya sambil mengotak atik telponnya.

Renata yang melihat rara terburu buru itu langsung beranjak dari bangkunya dengan cepat dan sigap.

Mereka berlari keatas dan menuju ruangan perpustakaan tempat dimana kakak senior itu telah membuat janji dengan rara untuk menemui mereka secara langsung.setelah sampai didepan pintu perpustakaan rara memberhentikan langkah Renata,dan menyuruhnya untuk mengatur nafasnya yang sedikit tidak teratur karena mereka sempat berlari lari

"ayo masuk ren 1,2,3"rara menghitung didepan pintu tepat sebelum masuk ke perpustakaan itu.

Dari pertama kali menginjak kaki untuk masuk ke perpustakaan sudah tampak seorang cowok lebih tepatnya senior diatas senior mereka,yang sedang duduk dan terlihat sangat fokus dalam mengotak atikkan laptop hitam diatas mejanya."permisi kak,aku rara yang tadi membuat janji dengan kakak untuk mempertemukan kita bertiga,bagaimana kakak sudah siap untuk kita tanya tanya seputar pelajaran dalam jurusan kita?"tanya rara ketika sampai tepat didepan senior tersebut dengan nada yang sangat sopan dan santun

"hanya kalian berdua saja?"tanya senior tersebut.

"iya kak".jawab rara cepat dan tak lupa selalu memberikan senyum hangat agar terkesan sopan dan ramah.

Disini Renata merasa tidak asing dengan senior tersebut sepertinya ia pernah melihat senior itu,tapi entah kapan dan dimana ia tidak mengingatnya sama sekali.

"ok,kalau begitu kalian boleh duduk,tapi sebelum itu perkenalkan diri kalian dulu aja biar ga terlalu canggung"kata senior tersebut dengan santai.

sepertinya senior itu memang sudah terbiasa dengan para junior yang memintanya untuk ditanya tanya seputar tugas mereka

mereka pun mulai memperkenalkan diri yang dimulai dari rara,dan kemudian dilanjutkan oleh Renata,tetapi ketika Renata memperkenalkan dirinya senior tersebut meminta agar Renata mengulang kalimat"saya alumni pondok pesantren darul hikmah"

Episodes
1 1.wisuda
2 2.keberuntungan
3 3.nasihat
4 4.keputusan
5 4.darul hikmah
6 5.ancaman
7 6.dua perjanjian
8 7.hilang
9 8.sudah saatnya
10 9.welcom to amerika
11 10.anak baru
12 11.dia kembali
13 12.curhat
14 13.takdir
15 14.takdir 2
16 15.alhamdulillah happy
17 16.happy 2
18 17.mengajarnya cinta
19 mengajarnya cinta 2
20 sumpah kesal
21 kembali aktif
22 hamil
23 pidato hebat
24 selamat
25 terjadi lagi
26 kejadian pertama kali melihat salju
27 terluka
28 dan kembali
29 menyaksikan salju bersama
30 pulang
31 kisahnya
32 kenapa ini terjadi
33 penjelasan
34 kembali lagi
35 kejadian tak terduga
36 flashback lagi
37 peringatan
38 lembur
39 alexa dan fikri
40 masalah baru
41 penyambutan
42 mencurigakan
43 air mata tak berharga
44 penggelapan dana
45 detektif penggelapan dana
46 mencari bukti
47 dia pelakunya
48 gagal sidang
49 belajar move on
50 healing
51 healing 2
52 kebetulan yang tak disengaja
53 arga
54 takdir mengantar pada sekretaris
55 seketaris baru
56 berkerja atau berlibur
57 kabar gembira
58 pergi berlibur
59 wedding
60 jatuh cinta
61 nyaman atau cinta?
62 salting melulu
63 story of the day
64 maraton kembali
65 ungkapan cinta yang nyata
66 rara sakit
67 lembur bareng atasan
68 rara dijenguk kang pizza?
69 undangan fikri dan alexa
70 dinner
71 pamit
72 kejutan
73 jebakan
74 jebakan atau kejutan
75 awal dari segalanya
76 masalah kalung
77 hati yang tersembunyi
78 habiskan waktumu
79 jam kontak
80 tentang cinta
81 persaingan atau dendam?
82 masa lalu ratih
83 kejutan ayah
84 rahasia besar
85 pertemuan ratih dan fikri
86 nasihat ayah
87 kejutan arga
88 kagumku melihat sang pengantin
89 ayah
90 kemarahan ayah
91 permohonan ayah
92 tangis pilu
93 risau
94 ku mohon
95 lamaran?
96 muncul yang baru
97 Draft
98 rasa yang tak terkendali
99 rasa sepi yang menyapa
100 ketegangan yang tak terduga
101 jarak yang semakin lebar
102 rasa yang tersembunyi
103 jalan yang berliku
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1.wisuda
2
2.keberuntungan
3
3.nasihat
4
4.keputusan
5
4.darul hikmah
6
5.ancaman
7
6.dua perjanjian
8
7.hilang
9
8.sudah saatnya
10
9.welcom to amerika
11
10.anak baru
12
11.dia kembali
13
12.curhat
14
13.takdir
15
14.takdir 2
16
15.alhamdulillah happy
17
16.happy 2
18
17.mengajarnya cinta
19
mengajarnya cinta 2
20
sumpah kesal
21
kembali aktif
22
hamil
23
pidato hebat
24
selamat
25
terjadi lagi
26
kejadian pertama kali melihat salju
27
terluka
28
dan kembali
29
menyaksikan salju bersama
30
pulang
31
kisahnya
32
kenapa ini terjadi
33
penjelasan
34
kembali lagi
35
kejadian tak terduga
36
flashback lagi
37
peringatan
38
lembur
39
alexa dan fikri
40
masalah baru
41
penyambutan
42
mencurigakan
43
air mata tak berharga
44
penggelapan dana
45
detektif penggelapan dana
46
mencari bukti
47
dia pelakunya
48
gagal sidang
49
belajar move on
50
healing
51
healing 2
52
kebetulan yang tak disengaja
53
arga
54
takdir mengantar pada sekretaris
55
seketaris baru
56
berkerja atau berlibur
57
kabar gembira
58
pergi berlibur
59
wedding
60
jatuh cinta
61
nyaman atau cinta?
62
salting melulu
63
story of the day
64
maraton kembali
65
ungkapan cinta yang nyata
66
rara sakit
67
lembur bareng atasan
68
rara dijenguk kang pizza?
69
undangan fikri dan alexa
70
dinner
71
pamit
72
kejutan
73
jebakan
74
jebakan atau kejutan
75
awal dari segalanya
76
masalah kalung
77
hati yang tersembunyi
78
habiskan waktumu
79
jam kontak
80
tentang cinta
81
persaingan atau dendam?
82
masa lalu ratih
83
kejutan ayah
84
rahasia besar
85
pertemuan ratih dan fikri
86
nasihat ayah
87
kejutan arga
88
kagumku melihat sang pengantin
89
ayah
90
kemarahan ayah
91
permohonan ayah
92
tangis pilu
93
risau
94
ku mohon
95
lamaran?
96
muncul yang baru
97
Draft
98
rasa yang tak terkendali
99
rasa sepi yang menyapa
100
ketegangan yang tak terduga
101
jarak yang semakin lebar
102
rasa yang tersembunyi
103
jalan yang berliku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!