Kelahiran

Waktu pun berjalan begitu cepat, kini usia kandungan Lisa sudah menginjak bulan ke delapan, tinggal satu bulan lagi Frans akan terbebas dari kutukannya, semenjak Frans dibawa Lisa pulang ke rumah, di sana Frans bersemedi dan menyendiri di dalam sebuah kamar di rumah Lisa, Ia memulihkan kondisi tubuhnya agar ilmu Kanuragan yang sempat menghilang perlahan bisa Ia dapatkan kembali.

Lisa pun terus memberikan nutrisi terbaik untuk calon buah hatinya, mengingat sebulan lagi dirinya akan melahirkan anak mereka, yang pastinya anak itu akan menjadi penyelamat Frans.

Tiba-tiba saja datang sekumpulan warga yang sudah geram dengan berita yang membuat nama baik kampung mereka menjadi rusak, gara-gara berita Lisa yang viral dengan mengandung anak siluman ular. Para warga berbondong-bondong untuk mengusir Lisa dari rumah itu.

Tentu saja Lisa begitu terkejut saat melihat orang-orang itu datang ke rumahnya, sementara anak buah yang menjaga Lisa sedang pergi sebentar, mereka meminta izin untuk mencari makan, dan Lisa pun mengizinkannya, mengingat saat itu Lisa sedang berada di rumah. Tanpa curiga jika para warga telah bersiap untuk mengusir Lisa.

Hingga akhirnya para warga yang marah itu datang dengan membawa berbagai senjata. Tentu saja Lisa terperanjat melihat kedatangan warga yang jumlah hampir separuh kampung.

"Hai Lisa! Cepat panggil siluman ular itu! Kami harus memusnahkannya, dan kamu cepat pergi dari kampung kita ini, gara-gara kamu yang mengandung anak seekor ular siluman, nama baik kampung ini menjadi rusak." seru salah seorang warga yang sedang marah.

Lisa pun keluar dan menghadapi warga itu tanpa takut, Ia pun membalas, " Atas dasar apa Anda semua menuduh Saya demikian? Saya tidak mengandung anak ular, ini anak suami Saya, dan dia adalah manusia." jelas Lisa mencoba meyakinkan para warga yang sudah terlanjur marah.

"Kami tidak percaya, kamu pikir kita semua ini bodoh! Kamu pikir kami percaya dengan tipuan mu itu ha? Kami sudah tahu semuanya, tetangga mu ada yang bilang jika dulu ada seekor ular phyton besar yang masuk ke dalam rumah mu, di saat Ibumu pergi. Lantas apa yang sedang kalian lakukan? Kamu benar-benar gadis yang pembawa sial. Sekarang Ibumu juga lumpuh gara-gara ular itu. Pergi kamu dari sini! Ayo kita seret dia!" para warga pun mulai menyeret tangan Lisa, Ia pun berteriak meronta-ronta.

Hingga akhirnya teriakan Lisa, terdengar oleh Frans yang saat itu seharusnya dia masih bermeditasi, Ia pun membuka matanya dan segera keluar dari kamar yang gelap itu, hari itu malam yang gelap, para warga membawa obor untuk membuat ular itu takut sehingga tidak akan berani menyakiti para warga, sementara Lisa terus meronta ingin dilepaskan.

"Lepaskan saya! Lepaskan Saya, Kalian akan menyesal jika tahu yang sebenarnya, Aku mohon lepaskan Saya."

"Halah ... dasar wanita sundal, kami tidak akan percaya."

"Lepaskan dia!"

Seketika para warga menoleh ke sumber suara yang terdengar dari dalam rumah. Perlahan seekor ular phyton raksasa berdiameter sekitar paha manusia itu keluar dari rumah Lisa.

Semua warga kelihatan ketakutan setengah mati melihat penampakan ular siluman itu.

"Nah itu dia siluman ular nya, ayo kita bunuh dia!" mendengar seruan warga, Lisa segera melindungi sang suami dan mencoba melarang para warga untuk mendekati suaminya.

"Jangan! Saya mohon jangan sakiti dia, dia sedang terluka, saya mohon dengan sangat, jangan dekati dia!" ucap Lisa sembari memeluk suaminya.

"Halah Persetan! Ayo kita bunuh ular itu."

Para warga pun berusaha memisahkan Lisa dari ular itu, sejenak Frans masih bisa melindungi Lisa, Frans melingkarkan tubuhnya pada tubuh Lisa, agar para warga tidak bisa menyentuh istri dan anaknya, dengan penuh amarah, Frans bersumpah tidak akan pernah mengampuni orang-orang yang sudah membuat istri dan anaknya dalam bahaya.

Para warga itu pun melempari Frans dengan obor yang menyala, sejenak Frans sedikit kepanasan karena kulit ular nya sangat peka terhadap cahaya terang apalagi api yang panas itu. Tentu saja Lisa khawatir akan keadaan sang suami. Ia pun gugup, hingga tak terasa Lisa merasakan mulas-mulas pada perutnya.

"Aduh! Perutku ... ahhh ya Tuhan! Jangan-jangan Aku akan melahirkan." pekik Lisa sembari mendekap perutnya yang begitu sakit.

"Ahhh ... Mas Frans! Perutku!"

Di saat para warga sedang menyerang Frans dan Lisa, Aris datang bersama anak buahnya, Aris segera menembakkan pistol ke udara untuk menghentikan para warga yang berusaha mencelakai bos dan istrinya. Dan para warga pun berhenti menyakiti Frans.

"Sayang! Kamu kenapa?" tanya Frans yang saat itu dirinya juga sangat terluka akibat serangan para warga.

"Perutku, Mas! Sepertinya Aku akan melahirkan? Aahhh ... sakit sekali!" Lisa yang saat itu berada di tengah lingkaran tubuh panjang Frans hanya bisa pasrah, tidak mungkin dirinya keluar dari sana, sementara Ia sudah sangat ingin sekali mengejan.

Sementara itu Aris tampak memanggil ambulance, karena Ia yakin sekali jika hari ini bayi Frans akan lahir dan Bosnya akan kembali ke wujud manusia normal seperti dulu lagi.

"Bos! Bayi anda akan segera lahir!" seru Aris yang begitu bahagia.

Frans mendengar suara sang asisten, Ia pun berusaha menutupi sang istri yang saat itu sedang berjuang untuk melahirkan bayi mereka. Terdengar teriakan yang hebat dari arah tubuh Frans, iya ... teriakan Lisa yang sedang berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan bayi penyelamat sang suami.

Sementara para warga hanya bisa menyaksikan kejadian langka ini, mereka pun menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah bayi Lisa akan menjadi ular seperti Ayahnya ataukah tetap berwujud manusia?

Tak berselang lama, akhirnya terdengar suara tangisan bayi yang sangat kencang dan menggema di setiap penjuru arah.

Para warga tampak heran dengan suara kencang tangisan bayi yang lahir dari rahim Lisa. Dan tak lama kemudian muncul cahaya putih terang yang bersumber dari arah sang bayi, membuat semua orang silau melihat cahaya itu. Semua orang menutupi mata mereka karena cahaya itu benar-benar sangat menyakitkan mata.

Setelah beberapa menit akhirnya cahaya itu mulai meredup, kini warga mulai membuka mata mereka. Dan alangkah terkejutnya saat mereka melihat seorang pria yang sedang melindungi Lisa dan bayinya. Pria itu terlihat tanpa busana.

"Bos! Anda!" Aris pun langsung memberikan selimut untuk Frans dan Lisa dan juga bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Doris Lai

Doris Lai

benar tuh...lagian ini cuma cerita fiksi biar makin heboh dan panjang ceritanya

2023-04-25

0

Mamax Aidil

Mamax Aidil

syukur Alhamdulillah akhirnya lisa melahirkan juga

2023-01-14

0

Hendriyani Cms

Hendriyani Cms

akhirnya melahirkan juga lisa

2023-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!