Kesedihan Frans

Perlahan Lisa membuka kedua matanya, samar Ia melihat dua orang yang sedang duduk di samping nya, Mbah Brewok dan Nyai Delima sangat bahagia akhirnya Lisa siuman.

Lisa mencoba bangkit dari tidurnya, dan Nyai Delima terlihat berusaha untuk membantu Lisa, "Hati-hati, Nak! Istirahatlah, keadaanmu masih lemah."

"Saya berada di mana? Siapa kalian?" tanya Lisa yang tentunya dirinya belum mengenal siapa sebenarnya Mbah Brewok dan Nyai Delima.

Nyai Delima tersenyum dan memperkenalkan dirinya, "Namaku Nyai Delima dan ini adalah suamiku, orang-orang sekitar memanggilnya dengan Mbah Brewok." seketika Lisa terkejut saat mendengar nama Mbah Brewok. Seolah dirinya pernah mendengar nama itu.

"Mbah Brewok? Sepertinya Saya pernah dengar nama ini tapi dari siapa, ya?" Lisa mencoba mengingat-ingat kembali tentang nama Mbah Brewok.

Kemudian Mbah Bertanya kepada Lisa, "Bagaimana keadaanmu? Nak Lisa baik-baik saja, bukan?"

"Saya rasa seperti itu, Mbah! Tapi, kenapa Saya bisa berada di tempat ini, seingat saya, saya ada di dalam kamar sedang tidur, bagaimana bisa Saya tiba-tiba berada di tempat ini?" balas Lisa yang masih tidak mengerti bagaimana bisa dirinya tau-tau ada di rumah Mbah Brewok ditengah hutan.

"Ada orang yang ingin berniat jahat kepadamu, entah itu siapa, kamu ditemukan oleh istriku tergeletak di rerumputan dalam keadaan tak sadarkan diri, kemudian kami membawamu pulang ke rumah, bersyukur bayi yang ada dalam kandungan mu baik-baik saja." mendengar ucapan dari Mbah Brewok, Lisa pun begitu terkejut. Bagaimana bisa pria yang memiliki brewok yang hampir menutupi sebagian wajahnya itu bisa tahu jika dirinya sedang hamil.

"Mbah Brewok tahu jika Saya sedang hamil?" tanya Lisa sembari mengusap perutnya.

Mbah Brewok tersenyum dan menjelaskan bahwa, jika bayi yang sedang dikandungnya itu adalah anak Siluman Ular.

"Tentu saja Aku tahu, dan Aku juga tahu jika anak yang sedang kamu kandung adalah anak dari siluman ular, benar bukan?"

"Emm ... kok Mbah Brewok tahu, anak ini adalah anak jelmaan ular?" Lisa semakin penasaran dengan ucapan Mbah Brewok.

"Tentu saja, karena Aku tahu asal-usul siapa Ayah dari bayi yang kamu kandung."

"Apa? Jadi, Mbah Brewok tahu siapa Ayah dari bayi ini?"

Mbah Brewok akhirnya menceritakan asal muasal Frans saat pertama kali menjadi ular, Lisa terlihat mendengarkan secara seksama cerita, meskipun dirinya sudah pernah mendengar secara langsung dari bibir Frans sendiri. Tapi, mendengar penjelasan dari Mbah Brewok Lisa semakin yakin untuk melahirkan bayi mereka, dan Ia akan berusaha melindungi bayi yang saat ini masih dalam kandungannya.

"Begitulah ceritanya, Siluman Ular itu adalah jelmaan dari seorang pria yang semasa hidupnya sering bergonta-ganti pasangan, Dewa sengaja mengutuk dia menjadi seekor ular agar petualangannya di dunia nyata berakhir, karena Ia telah menyentuh patung ular keramat itu, dan sebagai hukuman bagi nya agar tidak suka bermain-main dengan wanita. Tapi, Aku melihat kesungguhan dari pria itu untuk berubah dan bertobat, Aku melihat dari aura bayi yang sedang kamu kandung, bayi ini akan menyelamatkan sang Ayah dari kutukannya, karena Mbah yakin kamu benar-benar iklhas menjadi Ibu dari anak siluman ular itu."

Lisa pun mengangguk senang dan Ia pun bisa menerima Frans apa adanya, meskipun masa lalu Frans begitu menyakitkan bagi siapa saja wanita yang akan menjadi istrinya, karena sejatinya Frans adalah seorang Casanova sejati, tapi Lisa berusaha iklhas menerima. Mungkin kutukan itu yang menyadarkan Frans dari kebiasaannya bergonta-ganti pasangan dan akhirnya menemukan cinta sejatinya yaitu Lisa.

"Kalau begitu, Saya harus segera kembali kepada suami Saya, Mbah! Saya yakin dia pasti mencari-cari keberadaan kami, lantas siapakah yang sudah membuat Saya berada di tempat ini?" Lisa pun masih tanda tanya siapa yang sudah menculik dirinya.

"Jangan kembali dulu, sebaiknya untuk sementara kamu tinggal di rumah kami, kondisi mu masih lemah. Nanti setelah kondisi mu membaik, kamu bisa kembali ke rumah, untuk sekarang jangan dulu! Aku tahu pasti siluman ular itu sangat khawatir dan terus mencari mu. Tapi, jangan cemas, semuanya akan baik-baik saja. Kami akan merawat mu untuk sementara, sampai nanti usia kandungan mu menginjak lima bulan." seru Mbah Brewok. Lisa pun menyetujuinya.

*

*

*

Sementara di tempat lain, Mina ditemukan oleh anak buah mereka dalam keadaan mulut yang tak bisa berbicara dengan jelas, serta kondisi badannya yang tiba-tiba tidak bisa digerakkan, dari situ kehidupan Mina berubah total, wanita itu tidak menyangka jika ular itu begitu sakti, rencananya untuk menggoda ular Frans, gagal. Benar apa yang dikatakan Mbah Surip, jika siluman ular itu tidak akan pernah mau berhubungan dengan Mina, justru siluman ular itu membuat keadaan Mina menjadi lumpuh dan bisu.

"Sialan! Apa yang sudah ular itu lakukan padaku, Aku tidak bisa menggerakkan badanku dan kenapa Aku juga tidak bisa berbicara? Siluman ular itu sudah mengutukku seperti ini, lalu bagaimana Aku bisa menjalani kehidupan sehari-hari jika tubuh ku lumpuh seperti ini?" keluhan itu terdengar dari hati seorang Ibu tiri yang menginginkan Lisa berpisah dari Suami ularnya.

Akhirnya sejak hilangnya Lisa dan berubahnya kondisi Mina, membuat warga geger jika semua itu adalah perbuatan siluman ular itu, dan warga mengira jika ular siluman itu adalah Ayah dari bayi yang dikandung oleh Lisa.

Sementara Frans sangat sedih kehilangan istrinya, tapi Ia yakin Lisa berada di suatu tempat, Frans sudah berusaha mencari keberadaan Lisa. Namun, sia-sia. Sangat sulit mencium dimana Lisa dan bayinya berada, padahal Lisa sekarang ada di rumah Mbah Brewok dalam keadaan aman. Frans seolah menjadi lemah ketika Lisa tidak ada. Mungkin keadaan itu memang disengaja untuk menguji cinta Frans terhadap istrinya dan juga bayi mereka, jika Frans dan Lisa dipertemukan mungkin Frans tidak akan bisa membendung hasrat nya yang besar saat bersama Lisa, mengingat Lisa sedang hamil muda.

Situasi ini sungguh membuat Frans tidak bergairah. Ia pun jarang masuk ke kantor, dan sekali masuk Frans sering melamun dan terlihat melankolis, dan itu membuat Aris sang asisten menjadi kasihan.

"Kasihan Bos, dia lemas seperti tak bertulang, apa karena Ia tidak bisa bertemu dengan Lisa, jadi sifat ularnya melemah? Bos memang tidak bisa jauh dari wanita. Tapi salut, sampai detik ini Bos hanya menyentuh Lisa saja, mungkin Bos mulai sadar jika petualangannya itu tidak berguna dan hanya menimbulkan petaka, tapi dengan setia pada satu wanita, membuat Bos semakin sadar, jika cinta itu di atas segalanya, semoga Bos segera menemukan Lisa, karena Aku yakin sekali jika Lisa pasti kembali. Kalau nggak kembali nggak bisa bayangin setiap malam ular si Bos pasti kedinginan, hihihi!" batin Aris sembari melihat wajah Bos nya yang menyedihkan.

...BERSAMBUNG...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***