Tidak bisa menjadi manusia

Tak terasa mereka menghabiskan waktu hingga malam tiba, dalam kemesraan itu tiba-tiba tubuh Frans berubah menjadi seekor ular, Lisa mulai menyadari jika yang Ia peluk adalah seekor ular.

"Mas Frans! Kamu menjadi ular, pantas saja rasanya beda." seru Lisa sembari membuka tirai jendela, terlihat hari menjadi gelap.

"Bukankah memang begitu, jika malam tiba, Aku pasti berubah menjadi ular, apanya yang berbeda?" jawab Frans saat kepalanya berada tepat di atas dada Lisa.

"Iya Aku tahu itu, tentu saja berbeda dong Mas, tadi terasa anget kok sekarang dingin." jawabnya sembari tersenyum.

Hingga akhirnya kantor ditinggalkan karyawannya karena jam pulang kantor sudah lewat, Aris sang asisten menunggu berjam-jam sang Bos yang sedang keasyikan di dalam ruangannya, hampir lima jam Lisa dan Frans berada di ruangan tertutup itu, tentu saja setelah tiga bulan lamanya mereka tidak bertemu, mereka menghabiskan waktu bersama untuk melepaskan rindu, si ular yang rindu masuk ke dalam sarangnya dan si jabang bayi yang rindu ingin ditengok oleh Ayahnya. Seluruh rapat kantor sudah di wakilkan oleh kepala staf masing-masing. Dan Frans bersenang-senang sebentar dengan sang istri.

"Gila si Bos! Udah lima jam loh mereka ada di dalam, mau pamit pulang takut nanti dimarah-marahi, nggak pamitan pulang, lah ngapain di sini nungguin ular keluar dari sarangnya, palingan ularnya berdiam diri di sana, cari yang anget-anget." gerutu sang asisten sambil memandangi pintu ruangan Frans yang tertutup rapat.

Sementara di dalam, Lisa sibuk mengelus-elus ular kesayangannya, mereka berdua tampak sedang berpelukan di atas sofa dalam ruangan kantor Frans.

"Katakan padaku, apa selama ini kamu tidak pernah berfikir untuk pulang menemuiku? Apa kamu tidak pernah merasakan bagaimana Aku sangat merindukan mu, Aku mencari keberadaan mu sampai ke liang semut, tapi Aku tidak juga mendapatkan informasi tentang dirimu, Aku tidak bisa mendeteksi keberadaan mu, aroma tubuh mu tidak bisa Aku kenali lagi, yang Aku rasakan hanya aroma tubuh asisten ku yang mirip kemenyan, kepalaku semakin pusing setiap hari." ungkap Frans yang sedang membicarakan sang asisten.

Di saat yang sama, Aris yang saat itu sedang menghilangkan kejenuhan nya menunggu sang Bos yang sedang indehoy. Tampak dirinya sedang makan mie instan, karena menunggu lama, Ia pun merasa lapar, Aris mengambil mi instan yang diseduh dengan air panas, kemudian Ia menyantapnya dengan lahap.

Disaat dirinya sedang asyik menyantap mie panjang itu, tiba-tiba saja ia tersedak bercampur lidahnya tergigit.

"Awwww ... uhuk ... uhuk ...Sialan! Siapa nih yang ngomongin Aku, waahh kurang ajar banget nih orang yang sudah berani ghibah in Aku, entar dosa tuh orang, aduh lidah ku kegigit asseeemm." gerutu Aris yang merasakan lidahnya begitu perih akibat tergigit giginya sendiri.

Sementara di dalam ruangan, Lisa terlihat tertawa kecil mendengar penuturan dari suaminya, Frans menceritakan semuanya kepada Lisa tentang keadaannya selama dirinya pergi.

"Ya ampun, Mas! Kasihan banget sih kamu, Aku tuh juga pingin banget ketemu sama kamu, tapi kata Mbah Brewok jangan dulu, takutnya orang-orang suruhan Ibu masih berkeliaran, dan kata Mbah Brewok juga, biar bayi kita aman dan sehat dulu di sana." ungkap Lisa.

"Kenapa harus di sana, di sini Aku pun bisa menjaga bayi kita, Aku sudah tentu akan menjaga bayi kita." sahut Frans yang aneh mendengar ucapan dari istrinya.

"Iya aku tahu, Mas! Tapi, kata Mbah Brewok kalau di rumah tentunya kamu tidak akan pernah bisa menahan hasrat ular mu itu, itulah kenapa Mbah Brewok sengaja menahan ku di rumahnya," ungkap Lisa.

"Ohhh begitu, hehehe Mbah Brewok benar sekali," Frans pun terlihat menyembunyikan kepala ularnya di belakang tubuh Lisa, karena dirinya begitu malu.

Hingga akhirnya baik Frans maupun Lisa tertidur di dalam ruangan itu sampai pagi hari. Sementara Aris, karena Ia harus segera pulang, Ia pun terpaksa meminta izin kepada Frans untuk pulang, Aris menghubungi Frans lewat telepon, dan Frans pun mengizinkan Aris untuk pulang.

*

*

*

Hingga akhirnya sang Surya menampakkan senyum nya, sinar matahari menembus tirai di dalam ruangan Frans, semalaman kedua insan itu tertidur pulas di sana. Perlahan Lisa membuka matanya dan Ia pun mulai melihat sekitar ruangan yang mulai terang.

"Sudah pagi, Mas! Mas Frans ... ini sudah pagi, Mas! Aku ingin melihat wajahmu Mas." ucap Lisa yang pasti menduga jika Frans sudah berubah menjadi manusia biasa karena pagi hari mulai menampakkan dirinya.

Tiba-tiba saja tangan Lisa menyentuh tubuh ular yang semalam tidur bersamanya, Ia langsung menoleh ke arah samping, alangkah terkejutnya saat ia melihat tubuh Frans yang tetap menjadi ular.

"Mas Frans! Kenapa kamu tetap menjadi seekor ular? Ini sudah siang, Mas!" seru Lisa sembari mengusap punggung suami ularnya.

"Aku tidak tahu Lisa, kenapa aku tidak bisa berubah menjadi manusia, sepertinya kalungku hilang, jika kalung ku hilang maka Aku akan tetap menjadi ular sepanjang hari." balas Frans sembari menggerakkan tubuhnya yang melata.

"Kalung? Biar Aku cari, pasti terjatuh di sekitar sini."

Lisa pun berusaha mencari keberadaan kalung berubah wujud itu. Namun, percuma saja, sepertinya kalung itu raib entah kemana.

"Tidak ada, Mas! Kalung itu tidak bisa Aku temukan, terus kita harus bagaimana, Mas? Mana sebentar lagi para karyawan kantor akan datang." Lisa mulai Panik, apa jadinya jika karyawan-karyawan tahu ada seekor ular phyton besar berada di dalam ruangan bos mereka.

"Kamu tunggu di sini, Mas! Aku akan menghubungi Aris untuk segera datang ke kantor, hanya dia yang bisa membawamu pulang agar para karyawan tidak curiga. Dan Aku juga akan mencarikan makanan untukmu, sebentar lagi Aku kembali."

Lisa menutupi tubuh siluman ular itu dengan sebuah kain berwarna hitam, agar tubuh Frans tidak terlihat oleh para karyawannya, sementara dirinya pergi untuk mencari pertolongan.

...BERSAMBUNG ...

*

*

*

Sambil menunggu author update bab berikutnya. Mampir dulu yuk ke karya punya kak Candy. yang berjudul My Love And My Obsession, capcuss 🏃🏃

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***