Pengakuan Frans

Setelah sampai di rumah, Lisa meletakkan ular itu di atas kursi panjang, kemudian Lisa mengambilkan obat agar luka di tubuh sang ular tidak menjadi infeksi, dengan telaten Lisa memberikan obat itu pada permukaan kulit ular itu, seketika sang ular mengerang seolah merasa kesakitan ketika Lisa memberikan obat antiseptik pada luka itu.

"Arrrggghhhhh ... pelan-pelan dong!"

"Iya iya, maaf!"

Setelah Lisa selesai mengobati luka si ular, Ia pun membiarkan ular tersebut untuk istirahat dan Ia segera pergi untuk mandi.

"Sudah! Kamu di sini saja, Aku mau mandi dulu!" setelah mengatakan hal itu Lisa segera pergi meninggalkan sang ular yang masih berada di atas kursi. Namun tiba-tiba saja sang ular memanggil Lisa.

"Tunggu!" sontak Lisa berhenti dan menoleh ke arah ular tersebut.

"Ada apa?"

"Terima kasih banyak atas pertolongan mu,"

Lisa tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Setelah itu Lisa masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, sementara itu Frans yang masih dalam wujud ular, Ia merasa agak mendingan, setidaknya luka-lukanya sudah berhenti mengeluarkan darah.

"Siapa gadis itu? Jika saja dia tidak menolongku, mungkin saja Aku sudah mati., Eh bukannya Aku menginginkan mati? Tapi kenapa Aku menjadi bahagia saat bertemu dengannya, ada apa ini?" batin Frans yang terlihat penasaran dengan Lisa yang sudah menolongnya.

Setelah beberapa saat, Lisa keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang basah, Ia melihat di mana ular itu berada, Frans masih berada di tempat itu, Ia melihat Lisa yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Cantik!" seketika Frans memuji kecantikan Lisa yang masih polos tanpa sentuhan makeup apapun. Tentu saja Lisa begitu terkejut saat sang ular mengatakan hal itu.

"Apa katamu?"

"Kamu cantik!"

Lisa tertawa kecil mendengar ucapan sang ular.

"Hei ular! Sebenarnya Aku tuh takut banget loh sama ular, tapi nggak tahu kenapa tiba-tiba saja perasaan takut itu hilang, bahkan Aku bisa menyentuhmu dengan mudah, aneh banget!" Lisa tampak berpikir keras apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

"Mungkin kita berjodoh!" jawab Frans spontan. Tentu saja Lisa tertawa mendengar penuturan dari Frans yang tidak masuk akal.

"Apa katamu, kita berjodoh? Ya ampun ular, ya nggak mungkinlah, kamu ada-ada saja, Aku ini manusia dan kamu hanya seekor ular. Tapi ... Aku yakin sih jika kamu tuh ular ajaib, soalnya aneh aja, kok kamu bisa berbicara persis dengan manusia sih? Aneh, kan!" Lisa terlihat mengerutkan keningnya, Ia sendiri juga bingung, bahagia bisa Ia bertemu dengan seekor ular yang bisa berbicara seperti layaknya manusia.

"Iya ... ada sesuatu yang membuat ku seperti ini." balas Frans.

"Sesuatu? Apa maksudmu?" Lisa semakin penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Frans padanya.

"Aku sebenarnya adalah manusia, Aku seorang CEO muda, namaku Frans Alvino." seketika Lisa terlihat serius saat ular tersebut mengatakan tentang Frans Alvino.

"Tunggu-tunggu! Frans Alvino? Pemilik PT Adiguna group?"

"Iya, tepat sekali!" jawab sang ular mengiyakan.

"What? Eh kamu jangan sembarangan ya! Itu nama CEO dimana Aku bekerja, ngaku-ngaku jadi Pak Frans kamu, eh dengar ya Pak Frans itu ganteng, keren, cool, pokoknya dia pria yang cakep, masa Pak Frans modelan ular kayak gini, udah-udah nggak usah melucu lagi, Aku nggak akan percaya!" Lisa terlihat menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Iya, dulu Aku memang Frans, seorang pria yang sudah kamu sebutkan, tapi karena satu kesalahan, terpaksa Aku harus menjadi ular untuk selamanya, kelihatan mustahil memang, tapi ini adalah sebuah kenyataan, kutukan itu membuat ku mengalami hal sesial ini, Aku tidak bisa menjadi manusia lagi di malam hari." ungkap Frans kepada Lisa, berharap Lisa bisa membantunya.

"Kutukan? Apa maksudmu, ular?" tanya Lisa kian penasaran.

Kemudian Frans menceritakan semuanya kepada Lisa tentang apa yang sudah terjadi dengannya, antara percaya dan tidak, Lisa terlihat lemas setelah mendengar pengakuan dari ular tersebut.

"Seperti itulah, dan sampai sekarang Aku belum menemukan wanita itu, tidak ada yang bersedia menjadi Ibu dari anakku, jika Aku tidak menemukan wanita itu, maka selamanya Aku akan menjadi seekor ular. Katakan padaku? Apa yang harus Aku lakukan? Bagaimana dengan nasib karyawan-karyawan ku nanti jika Aku selamanya akan bernasib seperti ini, termasuk kamu juga adalah karyawanku."

Sejenak Lisa terdiam dan berpikir sesuatu, sungguh sial nasib bos nya itu.

"Waduh Pak Frans, Saya juga pusing mikirin gimana caranya, tentu saja wanita-wanita itu tidak mau jadi Ibu dari anak Bapak, orang bapaknya seekor ular, ya mana mungkin mereka mau melahirkan anak bapak, nggak bisa bayangin saat Bapak menanam benihnya, hiiii ... kok ngeri sendiri sih!" ucap Lisa bergidik ngeri.

Sesaat suasana menjadi hening, Lisa tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika ada seorang wanita yang mengandung benih dari Bos nya itu, pasti anaknya nanti lahir berubah wujud menjadi ular.

Tiba-tiba saja Frans terpikirkan sesuatu, Ia mulai berpikir untuk menawarkan Lisa membantu dirinya keluar dari kutukan itu.

"Apa kamu mau menolongku, emm siapa namamu?" tanya Frans yang sedari tadi belum mengetahui nama Lisa.

"Lisa, Pak! Memangnya Saya bisa menolong apa? Jangan bilang Bapak meminta Saya untuk menjadi ibu dari anak bapak! No no itu nggak mungkin, Pak! Nggak bisa bayangin saya!" Lisa mulai curiga dengan ucapan Frans.

"Aku mohon padamu, Lisa! Tolonglah Aku untuk terbebas dari kutukan ini, Aku sudah putus asa, hanya kamu satu-satunya harapan ku, hanya kamu yang mengetahui rahasiaku, tolong lah Lisa, apa kamu tidak kasihan kepadaku, bagaimana dengan nasib para karyawanku jika Aku terus-terusan menjadi ular seperti ini."

Sejenak Lisa pun berpikir, Ia merasa iba juga dengan rengekan Frans, wajah ular itu memang berbeda, Lisa melihat wajah ular itu tidak seperti wajah ular seperti biasanya, tapi ular itu terkesan begitu tampan, karena pada dasarnya ular tersebut adalah jelmaan pria dengan sejuta pesona, dan tentu saja pria dengan sejuta wanita.

Frans mulai merayap naik ke atas pangkuan Lisa, entah kenapa Lisa diam saja saat ular sebesar itu naik ke atas tubuhnya. Terdengar suara penuh iba saat ular itu merayap pada tubuh Lisa.

"Aku mohon padamu Lisa, bantulah Aku untuk terlepas dari kutukan ini, jadilah Ibu dari anakku, Aku berjanji setelah Aku terbebas dari kutukan ini, Aku akan menjadikanmu ratuku, Aku akan mengumumkan kepada seluruh dunia, jika kamu adalah permaisuri Frans Alvino, Nyonya Frans Alvino." seru Frans sambil merayap terus pada tubuh Lisa.

Entah kenapa Lisa seolah terhipnotis oleh ucapan Frans, tiba-tiba Lisa melihat ular itu dalam wujud seorang pria tampan, tentu saja Ia merasa sangat terkejut, rupanya ular itu adalah jelmaan pria tampan yang tak lain adalah bos nya sendiri.

"Astaga! Pak Frans!" pekik Lisa ketika ular tersebut berubah menjadi sosok Frans.

"Jangan Pak! Apa yang bapak lakukan?" Lisa merasa jika Frans akan melakukan sesuatu padanya.

"Aku mohon Lisa, tolong bantu aku keluar dari kutukan ini, jadilah Ibu dari anakku!" bisiknya sebelum Frans melakukan hubungan terlarang itu dengan Lisa.

"Pak Frans! Tidak ... tidaaaaakkk!"

...BERSAMBUNG...

...MOHON DUKUNGANNYA YA SAYANG, NOVEL INI IKUT EVENT PERCINTAAN NON-HUMAN. TETAP ADA UNSUR CEO DAN ROMANTIS. SO JANGAN LEWATKAN KISAH SERU MEREKA. DAN JANGAN LUPA LIKE KOMEN BERI HADIAH DAN VOTE NYA 😊😊...

Terpopuler

Comments

putia salim

putia salim

tidaaaakkk menolak mksudnya 🤭😀😀😀

2023-01-27

1

Agus Tiger

Agus Tiger

beli obat ular dimana, ya

2023-01-23

0

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

kalau terkabul janji nya bisa ditepati

2022-12-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!