Sesuatu yang tidak beres

Dengan tertatih Lisa membawa tubuh ular besar itu pada pundaknya, tentu saja orang-orang yang melihat Lisa begitu aneh dan jijik, seorang wanita yang sedang hamil, menggendong tubuh ular yang sedang terluka.

"Sudah, pergi sana! Sebelum Pak Frans tahu, dia pasti marah besar kalau tahu salah satu karyawannya bunting dengan ular, idiiih menjijikkan sekali." umpat salah seorang karyawan.

Lisa tetap tidak memperdulikan omongan orang-orang sekitarnya, Ia pun tetap melangkahkan kakinya menuju keluar kantor, Ia akan membawa suaminya pulang untuk Ia rawat, perasaan cinta dan kasih itu yang mendorong Lisa untuk membawa sang suami, tak perduli jika Frans sekarang berubah menjadi ular sepenuhnya, karena dirinya terlanjur sayang, Lisa pun rela melakukan apa saja demi untuk menyelamatkan Frans dari kutukan itu.

"Kita pulang, Mas! Aku akan mengobati luka di tubuhmu, Aku tahu kamu pasti sangat kesakitan, tapi rasa sakit itu tak sebanding dengan rasa sakit nya hatiku, saat melihat mu seperti ini, kamu pasti sangat menderita. Maafkan aku Mas, Aku belum bisa berbuat banyak, Aku hanya bisa membesarkan anak ini dalam kandungan ku, agar kelak bayi ini bisa menyelamatkan mu dari kutukan itu." bisiknya kepada sang suami sembari dirinya berjalan di sepanjang jalan.

"Jangan menangis! Ini semua sudah takdirku, Aku akan berusaha tetap kuat, hanya kamu satu-satunya harapan ku, jaga bayi kita, itu saja sudah membuat ku bahagia, kita hanya menunggu waktu itu tiba, Aku yang minta maaf padamu, Aku sudah membuat mu kesusahan seperti ini, jika masanya anak kita lahir, Aku tidak akan pernah lupa dengan janjiku, kamu akan menjadi satu-satunya ratuku."

Sejenak Lisa menitikkan air mata, mendengar ucapan dari Suami ularnya, Ia pun terus berjalan untuk menuju ke tempat tinggalnya. Sepanjang perjalanan setiap orang memandangnya dengan tatapan yang aneh dan jijik, Lisa tutup telinga seolah dirinya tidak menghiraukan perkataan orang-orang itu.

Sementara di tempat lain, sang asisten datang ke kantor, hari itu masih terbilang pagi, Aris merasa jika dirinya tidak akan terlambat. Tapi, setelah Ia sampai di kantor, Ia melihat ada kerumunan karyawan yang sedang berkumpul di satu titik. Aris pun menghampiri mereka dan membubarkan nya.

"Hei ada apa ini? Kenapa kalian bisa berada di sini semuanya, bubar-bubar!" titah Aris membubarkan para karyawan itu. Aris pun segera menuju ke ruangan sang Bos, berharap Bos dan istrinya puas melepaskan rindu semalaman. Namun, sebelum Aris datang ke ruangan Frans, tiba-tiba seorang karyawan menghampirinya dan mengatakan sesuatu yang membuat Aris tidak percaya.

"Pak Aris, tunggu Pak!"

Aris pun menoleh dan berbalik arah, Ia pun menanyakan kepada sang karyawan apa yang sebenarnya terjadi. Karena Aris secara tidak sengaja melihat bercak darah yang masih basah di atas lantai keramik kantor.

"Darah? Darah siapa ini?" batin Aris yang mulai curiga.

"Hai katakan padaku! Darah siapa ini? Siapa yang terluka?" tanya Aris serius. Dengan gugup Ia menceritakan kepada Aris tentang apa yang sudah terjadi, sebelum Bos mereka datang ke kantor.

"Begini Pak Aris, tadi seorang petugas cleaning servis tak sengaja melihat seekor ular raksasa yang sedang berada di dalam ruangan Pak Frans, kami juga tidak tahu bagaimana bisa ular sebesar itu masuk ke dalam ruangan Pak Frans, padahal Pak Aris tahu sendiri, ruangan Pak Frans itu sangat tertutup, tidak mungkin ular sebesar itu masuk ke dalam sana, aneh kan Pak?" ungkap karyawan itu.

Mendengar pengakuan dari sang karyawan, seketika Aris membelalakkan matanya, bagaimana bisa Frans masih berwujud ular, padahal hari sudah pagi.

"Ular? Apa itu Bos?" Bagaimana itu bisa terjadi, ini sudah pagi seharusnya Bos sudah berubah menjadi manusia, kenapa nggak bisa berubah ke lagi, pasti ada sesuatu yang tidak beres." batin Aris yang mulai panik dan khawatir.

"Terus dimana ular itu?" tanya Aris khawatir.

"Ular itu sudah dibawa pergi oleh Lisa, Pak! Kami sudah mengusir ular itu, Pak! Kami khawatir jika Pak Frans datang, beliau pasti akan marah melihat ada ular besar di kantornya." ungkap sang karyawan.

"Apa? Kenapa kalian usir ular itu, kalian ini bagaimana sih, ular itu ... ular itu ...!" Aris tidak melanjutkan kata-katanya.

"Memangnya kenapa dengan ular itu, Pak?"

...BERSAMBUNG...

*

*

*

Yuk mampir dulu ke karya punya kak Haoyi yang berjudul SYSTEM OF SEA, cuss 🏃🏃🏃

Terpopuler

Comments

ida fitri

ida fitri

duuh Aris jangan sampai kamu keceplosan

2022-12-30

1

Fhatma Risky

Fhatma Risky

lanjut thorrrr

2022-11-18

2

Santi Eprilianti

Santi Eprilianti

aris ke mana aja? bos nya lagi ada masalah juga,, kasihankan jadinya😏😏

2022-11-18

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!