Mengandung anak siluman ular

Setelah melihat Lisa tidur dengan ular besar, Mina tidak bisa tidur dengan nyenyak, Ia takut jika sewaktu-waktu ular itu datang mencelakainya, bukan hanya hari itu saja Mina melihat Lisa tidur dengan ular, bahkan hari-hari berikutnya pun setiap malam Lisa selalu tidur bersama ular yang biasa datang ke rumahnya, dan anehnya kenapa ular itu tidak mencelakai Lisa.

Hingga suatu ketika, Mina bertanya kepada Lisa, tentang apa yang sering dilihatnya. "Lisa! Ibu ingin bicara kepadamu."

"Apa yang ingin Ibu tanyakan?" tanya Lisa sembari menatap wajah sang Ibu tiri dengan serius.

"Katakan yang sejujurnya pada Ibu, kenapa setiap malam kamu selalu tidur dengan ular? Ibu melihat dengan mata kepala sendiri, kamu memeluk ular itu, kamu anggap dia seperti guling, hiihhh menjijikkan! Atau jangan-jangan kamu ini kelainan, ya! Menganggap ular seperti itu." Mina bertanya sembari bergidik ngeri, Ia tidak bisa bayangkan Lisa memeluk ular sebesar paha manusia itu.

"Ular? Kenapa Ibu berpikiran seperti itu, ular yang mana yang Ibu maksudkan?"

"Ular yang setiap hari datang ke rumah, kamu pikir Ibu ini bodoh, Kamu begitu mesra dengan ular itu, pantesan aja Bu Encum pernah bilang jika ada ular besar masuk ke dalam rumah, ternyata ular itu datang kepadamu, atau jangan-jangan itu adalah ular jadi-jadian, benar seperti itu Lisa?" desak Mina agar Lisa mengakuinya.

"Sudahlah, Bu! Lisa tidak ingin membicarakan tentang hal itu lagi, Lisa mau berangkat ke kantor, Lisa tidak mau terlambat." Lisa pun tidak memperdulikan ucapan sang Ibu tiri, yang terpenting baginya, Frans dan Ia hidup tenang, itu sudah cukup. Dan yang paling penting adalah Ia akan tetap melahirkan anak mereka dan menyelamatkan sang Suami dari kutukan ular itu.

Mina pun semakin geram, akhirnya hari itu juga, Mina pergi ke Suatu tempat di mana dirinya bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selama ini membuatnya penasaran.

Mina mendatangi rumah seorang dukun yang bernama Mbah Surip, Mbah Surip tinggal di sebuah rumah tua di sebuah desa kecil di kaki gunung Kawi. Mina datang bertamu ke dukun yang terkenal bisa melihat hal-hal mistis hanya lewat telapak tangannya.

"Permisi Mbah! Saya Mina, dari kota." sapa Mina kepada Mbah Surip yang melihat kedatangan Mina.

"Hmm ... apa maksud tujuan mu datang ke sini? Tunggu dulu!" tiba-tiba Mbah Surip seperti melihat sesuatu saat Mina datang, seolah Mbah Surip sudah merasakan bau-bau mistis saat Mina mulai datang ke rumah nya.

"Aku mencium bau ular di sini!" seru Mbah Surip sembari mengendus-endus bau badan Mina.

"Eh kok saya di bilang bau ular sih, Mbah! Saya bukan ular, saya Mina." ujar Mina yang tidak terima jika Mbah Surip menganggap nya sama seperti ular.

"Aku tahu kamu bukan ular, tapi tidak tahu kenapa Aku melihat sifat dan watak mu melebihi seekor ular." celetukan sang dukun seketika membuat Mina membelalakkan matanya.

"Brengsek nih dukun! Jika bukan karena Aku ada perlu, males Aku datang ke tempat jelek seperti ini." batin Mina sinis.

Tentu saja kesaktian Mbah Surip yang bisa mendengar isi hati seseorang, membuat Mbah Surip tertawa terbahak-bahak.

Tentu saja itu membuat Mina panik, kenapa tiba-tiba sang dukun seperti orang gila, tiba-tiba tertawa dan tiba-tiba serius.

"Eh eh nih dukun stres kali, ya!" batin Mina, dan tiba-tiba saja Mbah Surip mengatakan sesuatu kepada Mina. "Hai manusia bebal, tidak usah bilang Aku stress, Aku tahu apa yang ada dalam hatimu, jika kamu tidak suka tempat ini, sebaiknya kamu pergi!" titah Mbah Surip sembari menunjuk pintu keluar.

"Eh jangan dong, Mbah! Iya iya Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, Saya tidak bermaksud untuk menyinggung Anda. Saya kesini hanya untuk menanyakan tentang sesuatu yang ganjil di rumah Saya akhir-akhir ini." ungkap Mina.

"Sesuatu yang ganjil?"

"Iya, Mbah! Di rumah Saya akhir-akhir ini didatangi oleh seekor ular phyton besar, tapi anehnya ular itu hanya setiap malam datang nya, dan anehnya lagi Mbah, ular itu masuk ke dalam kamar anak tiri saya, Lisa. Padahal dari dulu Lisa tidak pernah suka dengan ular, bahkan cenderung dia takut dan phobia terhadap ular, tapi entah kenapa tiba-tiba saja dirinya suka dengan ular, bahkan Lisa sampai tidur dengan memeluk ular itu." ungkap Mina yang mengatakan apa adanya kepada Mbah Surip.

"Ular? Hmm ... biar Aku lihat, berikan tanganmu!" titah Mbah Surip sembari meminta Mina untuk memberikan satu tangannya.

Mina pun memberikan satu tangannya kepada Mbah Surip, kemudian Mbah Surip melihat dengan mata batinnya pada telapak tangan Mina.

"Breng breng hala gambreng hala gambreng buahhhh huffftt!"

Mbah Surip tampak sedang membaca mantra ajaib untuk membuka mata batinnya untuk melihat situasi rumah lewat telapak tangan Mina, kemudian Ia meniup telapak tangan Mina berkali-kali, sehingga nampak muncrat air ludah sang dukun yang cukup membuat Mina jijik, ibaratnya telapak tangan Mina adalah CCTV bagi Mbah Surip.

"Idiiih jorok banget nih dukun, pasti tanganku kena ilernya, hiiii jijay lah!" batin Mina sembari melihat Mbah Surip sibuk memperhatikan telapak tangannya yang basah oleh semburan air ludah sang dukun.

Setelah mengucapkan mantra dan menyemburkan air ludahnya, akhirnya bayangan penampakan rumah Mina terlihat dengan jelas seperti kamera CCTV, Mbah Surip melihat seekor ular besar yang menurutnya itu tak lazim. Sejenak Mbah Surip bertanya kepada Mina.

"Apa anak tirimu sedang hamil?"

Mina langsung terkejut ketika sang dukun tahu jika Lisa hamil.

"Iya, Mbah! Kok Mbah tahu kalau Lisa sedang hamil, padahal Saya nggak bilang loh!"

"Hei ... kamu lupa kalau Aku ini sakti? Mengetahui hal sekecil ini sangat kecil bagi Mbah Surip." jawab sang dukun bangga.

"Hehehe iya iya, Mbah memang sakti. Saya juga pusing mikirin anak tiri saya ini, Mbah. Dia juga hamil tanpa Suami. Dan setelah saya desak dia tidak mau mengakui siapa yang sudah menghamilinya."

Tiba-tiba saja sang dukun mengatakan sesuatu yang membuat Mina tidak percaya.

"Karena anak mu itu hamil anak ular, ular itu adalah Ayah kandung dari bayi yang sedang dikandung oleh anak tirimu. Dia ular siluman dan dia sangat sakti, sepertinya dia bukan ular biasa, Aku melihatnya seperti itu, ular itu tidak akan pernah menjauhi anak yang ada dalam kandungan Lisa, maka dari itu Ia selalu datang ke rumahmu untuk menemani anaknya yang masih berada dalam kandungan Lisa.

"Hahhh ... apa? Jadi, Lisa hamil anak ular itu? Tidak-tidak ini benar-benar aib, Aku harus melakukan sesuatu, terus apa yang harus saya lakukan Mbah?"

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

R_3DHE (sugar_babby)

R_3DHE (sugar_babby)

😂🤣😂🤣😂🤣😂🤣

2023-02-22

0

putia salim

putia salim

😂😂😂😂😂😂😂

2023-01-27

0

ida fitri

ida fitri

salfok sama mantra nya Mbah Surip 😂😂😂

2022-12-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!