Menikah siri

Lisa dibuat tak berdaya, karena sejatinya Frans adalah seorang Casanova sejati, pria itu begitu pandai membawa Lisa tidak ingat apa-apa, yang Ia rasakan hanya kenikmatan, Lisa memeluk tubuh ular itu seolah itu adalah Frans.

Keduanya pun larut dalam suasana malam itu, keadaan rumah yang sepi, Ibu tiri Lisa yang tengah pergi ke luar kota untuk beberapa hari, membuat Lisa harus sendirian menjaga rumah, dan itu membuat mereka semakin bebas untuk melakukan percintaan panas di malam itu.

Jutaan sel calon bayi Frans transfer kan pada rahim Lisa, mengendap di dasar sana, membuahi sel telur yang sudah matang, ranjang panas itu pun berakhir, Lisa terlelap dengan memeluk seekor ular phyton besar di sampingnya, entah kenapa Lisa begitu nyaman saat Ia memeluk ular tersebut, padahal dulu dirinya begitu takut, jangankan memeluknya untuk melihatnya saja Ia jijik, sekarang justru Lisa memeluknya dengan mesra.

Pagi pun datang, terlihat sinar matahari menembus samar ke kamar Lisa yang masih gelap, karena tirai itu masih menutup sempurna jendela kamar sederhana berukuran 4x3 itu. Lisa mengerjabkan kedua matanya, Lisa beranjak bangun. Namun, dirinya sungguh terkejut saat melihat seorang laki-laki yang sedang tertidur di sampingnya.

"Aaaaaaa ....!"

Spontan Lisa menjerit dan menjauhkan dirinya dari pria yang diketahui adalah Bos nya sendiri itu. Tentu saja Frans sangat terkejut, Ia pun terbangun gara-gara teriakan Lisa.

"Shiiit! Berisik banget sih, ganggu orang tidur saja!" ucapnya sembari duduk dengan dada polosnya yang tampak menggantung kalung berliontin batu permata warna biru itu.

"P-pak Frans, ngapain Pak Frans ada di kamar Saya?" tanya Lisa yang masih bingung kenapa Bos nya tiba-tiba ada di atas satu ranjang dengannya.

Lisa pun melihat keadaan dirinya yang sejatinya sedang tidak memakai apapun, tubuhnya hanya tertutup selimut berwarna putih itu.

"Astaga! Apa yang sudah terjadi padaku? Kenapa Aku seperti ini, i-ini kenapa bisa begini? Awwww .... ssss sakit!" Lisa semakin bingung, apalagi rasa sakit pada area sensitifnya membuatnya semakin penasaran.

Frans tersenyum dan berkata kepada Lisa, "Semoga anakku segera tumbuh dalam rahimmu, Aku ingin segera terlepas dari kutukan yang menyiksa ini, kamu jangan takut, Lisa. Aku akan terus bersamamu, kamu tidak akan sendirian." ucapnya sembari menatap wajah Lisa.

"Kutukan? Jadi ular itu beneran Anda Pak Frans?"

"Iya! Aku lah ular itu, Siang hari Aku akan menjadi manusia normal, tapi tidak di malam hari, dan Aku berharap kamu bisa membantuku untuk menghilangkan kutukan ini dari tubuhku."

Lisa terdiam, entah kenapa dirinya tiba-tiba merasa begitu kasihan melihat nasib yang menimpa Bos nya itu. Frans mengangkat dagu Lisa dan berkata, "Aku berjanji kepada mu, jika Aku telah terbebas dari kutukan ini, Aku tidak akan menikah kecuali dengan mu, dan kamu akan menjadi wanita ku satu-satunya."

"Pak Frans janji?" Lisa mencoba meyakinkan dirinya jika Frans bersungguh-sungguh.

"Kamu bisa pegang janjiku." balas nya sembari mengusap bibir Lisa dan kemudian mengecupnya lagi.

Lagi-lagi untuk kedua kalinya, dalam wujud manusia, Frans kembali menanamkan benih-benih cinta itu pada rahim Lisa, kali ini percintaan itu terjadi begitu indah. Hingga akhirnya Lisa terlelap dan Frans terlihat siap untuk pergi ke rumah nya, pastinya anak buah dan sang asisten, Aris. Sedang mencari keberadaannya yang tiba-tiba menghilang.

"Tidurlah yang nyenyak! Hari ini kamu tidak perlu ke kantor, kamu pasti masih terlalu lelah karena ulahku, maafkanlah aku, Lisa. Aku harus pulang, Aku akan lebih sering datang ke sini untuk mu, sampai jumpa Sayang!"

Frans mengecup kening Lisa sebelum dirinya pergi, Ia pun pergi menggunakan pakaian seadanya, tentu saja Frans tidak membawa ganti baju, karena Ia dibawa Lisa semalam dalam wujud ular. Terpaksa Frans memakai baju Lisa yang kebetulan paling muat pada tubuh atletis nya adalah daster Lisa.

"Fucck! Masa Aku harus memakai daster? Nggak ada pilihan lain, setidaknya Aku tidak telanjang bulat saat pulang ke rumah, haa bisa-bisa jadi tontonan gratis warga, kesenangan mereka." batin Frans Sambil memakai daster Lisa yang menutupi seluruh tubuhnya. Tak lupa Frans juga menutupi kepalanya dengan kerudung hitam milik Ibu tiri Lisa, Mina. Agar wajahnya tidak terlihat jika dirinya adalah Frans.

Setelah Frans bersiap untuk pulang, Ia melihat sejenak Lisa yang tertidur lelap, Frans tersenyum dan akhirnya Ia pun meninggalkan kamar Lisa. Frans keluar dari rumah itu dengan menundukkan wajahnya, Ia terlihat waspada dan menoleh ke sekeliling, berharap tidak ada yang melihatnya keluar dari rumah Lisa. Namun sayang, rupanya ada tetangga Lisa yang melihat Frans keluar dari rumah itu.

"Loh itu Lisa, bukan? Lihat bajunya kayaknya itu Lisa, tapi kok aneh banget, masa Lisa badannya kekar gitu?" pikir tetangga Lisa sambil garuk-garuk kepalanya.

*

*

*

Sementara itu Aris terlihat panik, sampai sekarang Bosnya belum juga ditemukan. "Ya ampun kemana Bos pergi? Sampai sekarang nggak balik-balik." tiba-tiba saja Aris dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang tengah memakai daster dengan kerudung yang menutupi wajahnya.

"Eh eh siapa Kamu? Main nyelonong masuk." hardik Aris.

Frans berhenti dan Ia pun membalikkan badannya kearah sang Asisten. Spontan Aris terperanjat tak percaya jika orang itu adalah Frans, sang Bos yang menghilang semalaman.

"Bos! Ini Anda?" Aris membulatkan matanya saat melihat penampilan Frans. Seketika Aris tertawa terpingkal-pingkal saat melihat penampilan Bosnya yang aneh itu.

"Ngapain kamu ngetawain Aku? Kamu pikir ini lucu?" gerutu Frans sambil membuang kerudung yang menutupi kepalanya.

"Astaga Bos! Bos darimana saja? Maaf saya tidak bermaksud menertawakan Bos, hanya saja Saya tidak kuat menahan rasa ingin tertawa." kembali Aris tertawa tak tertahankan saat dirinya melihat sang Bos besar dengan memakai daster wanita.

"Brengsek kamu! Bukannya disambut dengan baik, malah ditertawakan, Aku potong gajimu!"

"Eh eh jangan dong, Bos! Iya iya Saya minta maaf. Memangnya semalam Bos darimana saja? Saya sudah menyuruh anak buah kita untuk mencari Bos, tapi mereka nggak menemukan Bos berada, Saya sangat khawatir jika terjadi sesuatu kepada Bos."

"Iya ... semalam memang terjadi sesuatu kepadaku, dan aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini." ucapnya sembari melepaskan daster itu dari badannya. Terlihat kini tubuh sixpack nan menawan, bodi sport yang dimiliki Frans sangat lah tak diragukan lagi, sayangnya ada beberapa bekas ciuman pada dada Frans yang menyebabkan sang asisten membulatkan matanya.

"Wew apaan tuh?" Aris melihat bekas ciuman itu ada beberapa dan terlihat tidak begitu merah, hanya saja sangat jelas pada kulit Frans yang putih bersih.

"Bos! Apa dugaan Saya benar, jika Bos sudah ... sudah ...?"

Frans tersenyum dan Ia pun mengiyakan pertanyaan Aris, seketika Aris hanya bisa melongo saat Frans menceritakan semuanya.

"Apa? Bos sudah menemukan wanita itu dan dia adalah karyawan kita di kantor?"

"Iya! Namanya Lisa, dia karyawan bagian accounting, mulai sekarang Aku akan mengawasinya, karena Aku sudah menitipkan benih ku pada rahimnya, Aku berharap Ia segera hamil dan melahirkan anakku dengan selamat, dengan begitu Aku bisa terbebas dari kutukan ini untuk selamanya, dan Aku berjanji akan mengakhiri petualanganku dengan banyak wanita, Aku akan hidup bersama Lisa dan anak kami tentunya." ucap Frans serius.

*

*

*

Sementara itu di rumah Lisa, gadis itu terbangun dan Ia melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.

"Astaga! Aku harus bersiap, bisa-bisa Aku telat ngantor. Eh Pak Frans kemana? Ah masa bodo, palingan dia sudah pergi. Dasar ular kadut, bikin perih aja." Lisa pun beranjak pergi ke kamar mandi, dengan sedikit tertatih Ia membersihkan dirinya.

Setelah siap, Lisa pun segera pergi ke kantor, Ia keluar dari rumah nya dengan sedikit tergesa-gesa, sementara itu sang tetangga yang melihat Frans keluar tadi pagi, saat ini dikejutkan lagi dengan Lisa yang keluar dari rumahnya.

"Loh itu Lisa? Terus yang tadi siapa?" sang tetangga rupanya sangat penasaran. Ia pun menjadi curiga jika yang keluar tadi adalah orang lain yang sengaja memakai baju Lisa, mengingat jika Lisa yang pertama badannya tinggi tegap, tidak seperti Lisa yang sekarang yang memiliki badan mungil tapi berisi.

"Jangan-jangan Lisa menyimpan laki-laki di dalam rumah? Waahhhh ini tidak boleh dibiarkan, Bu Mina harus segera tahu jika anaknya sudah berani menyembunyikan laki-laki di dalam rumah." batin sang tetangga yang mulai curiga.

Sementara di kantor, Lisa datang dengan terburu-buru, Ia pun berjalan sedikit berlari hingga tak sengaja dirinya menabrak seseorang yang sedang berjalan.

"Ahhh ... maaf-maaf Saya tidak sengaja." ucap Lisa sembari mengambil tasnya yang terjatuh. Tiba-tiba saja terdengar suara laki-laki yang sangat ia kenal.

"Sudah aku bilang, kamu tidak usah pergi ke kantor!" seketika Lisa menatap wajah pria itu yang tak lain adalah Bosnya yang semalam menghabiskan waktu bersamanya.

"Pak Frans!"

"Kenapa kamu pergi ke kantor?"

"Sa-saya kan harus kerja, Pak!" jawab Lisa.

"Kerja? Aku tidak butuh tenaga mu, Aku hanya ingin kamu istirahat, Aku tidak mau kamu kecapekan, sekarang pulang!"

"Loh! Kok pulang sih Pak! Baru saja Saya nyampe, malah disuruh pulang, gimana saya bisa gajian kalau nggak kerja."

"Kamu tidak perlu kerja, cukup besarkan saja anakku dalam kandungan mu, sampai saatnya nanti kamu melahirkan."

"Apa? Ya ampun Pak Frans, ya nggak mungkin lah saya bisa hamil secepat itu, butuh waktu lama untuk memastikan saya hamil apa enggak, Pak! Baru juga semalam udah langsung minta hamil." gerutu Lisa.

"Oke! Jika seperti itu katamu, bersiap lah untuk tidak bisa tidur nyenyak di malam hari."

"Memangnya Pak Frans mau apa?"

Frans mendekati Lisa dan berkata, "Membuat mu hamil."

Sang asisten yang melihat itu tampak menggelengkan kepalanya, sungguh Bos nya itu jika ingin mendapatkan sesuatu dia akan terus mengejarnya sampai dapat.

"Bos! Apa tidak sebaiknya Anda nikahi saja gadis itu, sepertinya dia takut akan menjadi dosa, bagaimana pun juga Bos dan dia belum menikah!" saran Aris kepada sang Bos, Frans terlihat mulai berpikir apa yang dikatakan oleh sang asisten benar adanya.

"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Frans yang meminta saran.

"Bos dan dia menikah secara siri saja, agar hubungan kalian tidak terbebani, sehingga Bos bisa tenang dalam menjalankan tugas Bos untuk menaburkan benih-benih cinta kalian berdua. Sehingga kelak anak kalian nanti akan tumbuh menjadi manusia normal dan Bos bisa terbebas dari kutukan itu."

Frans terdiam dan terlihat menyetujui usul sang Asisten.

"Baiklah! Hari ini Aku akan menikahi Lisa, panggilkan penghulu secepatnya!"

"Baik Bos! Dengan senang hati!"

Singkat cerita akhirnya Frans dan Lisa menikah secara siri, sehingga hubungan mereka menjadi halal. Dan Frans pun setiap hari selalu datang ke rumah Lisa, tentu saja karena status Lisa sekarang adalah Istrinya. Frans datang di malam hari sebagai ular, sementara di siang hari Frans harus berada di kantor untuk menjalankan aktivitas nya sebagai CEO.

Terpopuler

Comments

Molive(virgo girl)♍

Molive(virgo girl)♍

aduh kok perasaanku jadi gk enak
yg berawal manis² gini
pasti pahitnya belakangan😑...

jangan bilang setelah punya anak jiwa liar nya bangkit lagi
pasti sangat membagonkan

2023-12-08

1

Dyah Oktina

Dyah Oktina

Emang lisa nikah (walaupun nikah siri)tetangga ngak ada yg tahu atau jd saksi...kasihan dong kla dia hamil..akan d hujat sm orang banyak termasuk karyawan kantor tsb

2023-11-18

0

Nor Azlin

Nor Azlin

jangan nanti udah jadi manusia biasa lagi lisan ya kamu abaikan & di tinggal kan lalu lisanya jadi kasian dong ...semoga hati si frans tidak berubah pada Lisa....kenapa frans tidak membawa lisa tinggal dengan dengan nya aja untuk memudahkan ...kalau bigin kan takut nya para warga jadi heboh ya kerana mereka tidak tau yang lisan ya udah menikah siri sama si frans ...ini akan mengundang kecaman buat Lisa kerana mereka tidak tau kedudukan yang sebenarnya kalau begini...aku harap frans membawa Lisa nya pulang kerumah nya aja ya thor tolong ya🥰🥰

2023-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!