Hamil tanpa suami

Mina mulai tidak nyaman dengan gosip berita kehamilan Lisa, semua tetangga sedang membicarakan tentang kehamilan Lisa, sementara itu Mina masih belum yakin jika anak tirinya itu sedang hamil, mengingat jika Lisa tidak pernah berpacaran dengan pria manapun. Hingga akhirnya Mina mencari bukti untuk mengetahui Lisa benar-benar hamil atau tidak.

Pagi itu seperti biasa, Lisa hendak pergi ke kantor, sedangkan Mina terlihat sudah menyiapkan sebuah testpack yang akan Ia berikan kepada Lisa.

"Lisa! Ibu ingin berbicara dengan mu."

"Apa yang ingin Ibu Katakan?"

Kemudian Mina memberikan sebuah testpack itu kepada Lisa.

"Ambil ini dan masuklah ke kamar mandi!" titah Mina.

"Apa ini, Bu?" Lisa tampaknya masih belum mengerti kenapa Mina memberikan test kehamilan itu kepada Lisa.

"Itu test kehamilan, Ibu cuma ingin membuktikan jika kamu tidak hamil, kupingku sangat panas saat mendengar para tetangga membicarakan tentang kehamilan mu, maka dari itu Ibu ingin melihat apakah kamu benar-benar hamil atau tidak." ucap Mina serius.

"Tidak mungkin Lisa hamil, Bu!" sangkal Lisa.

"Maka dari itu, tunjukkan kepada mereka jika kamu sedang tidak hamil, buat mereka tutup mulut, kamu tahu nggak sih, gara-gara mereka menggosipkan kamu hamil, Ibu jadi malu sama Ibu-ibu arisan, mereka selalu membicarakan tentang kehamilan mu, sebenarnya apa sih yang kamu lakukan selama Ibu di luar kota, apa jangan-jangan omongan mereka itu benar, ha! Kamu sudah membawa laki-laki masuk ke dalam rumah ini, begitu!" Mina terlihat mulai emosi dengan cibiran warga sekitar.

Lisa bingung harus mengatakan apa, jika dirinya mengatakan tentang Frans mungkin ibunya tidak akan percaya dan menganggap nya mengada-ada, di jaman modern seperti ini mana mungkin ada kejadian kutukan ular, mungkin sebagian orang itu adalah sebuah tahayul. Tapi, kali ini Lisa mengalami nya sendiri, di depan matanya Ia menyaksikan Frans yang sedang berubah wujud menjadi seekor ular. Bahkan Frans kini menikahinya.

"Sudah! Sebaiknya kamu cepat pergi ke kamar mandi, Ibu tunggu disini!" seru Mina sembari duduk di kursi menunggu Lisa untuk melalukan tes urine.

Lisa mulai masuk ke dalam kamar mandi, sebenarnya dirinya juga tidak mengerti apa yang sedang terjadi dengannya, akhir-akhir ini Lisa sering kelelahan tanpa sebab, dan Ia juga sering mual-mual nggak jelas. Ia pun mulai ingat jika dirinya belum juga mendapatkan haid bulan ini.

"Apa benar jika Aku sedang hamil?" batin Lisa yang masih penasaran, "Jika Aku hamil bagaimana dengan tanggapan Ibu, Ibu pasti marah besar." ucapnya sembari mulai mencelupkan testpack itu ke dalam wadah yang sudah berisi urine miliknya.

Setelah menunggu beberapa saat Lisa mengangkat testpack itu, perlahan namun pasti garis dua mulai muncul, Lisa tidak percaya jika dirinya sedang hamil secepat itu.

"Astaga! Aku hamil beneran! Ya Tuhan, bagaimana Aku harus bilang sama Ibu." Lisa mulai panik, di dalam rahimnya tumbuh benih siluman ular yang tak lain adalah benih milik Frans, Lisa tampak mengelus perutnya yang masih rata, ada bahagia dan sedih saat dirinya tahu tentang kehamilannya.

"Sayang! Mama senang kamu hadir dalam perut Mama, hanya saja Mama tidak tahu bagaimana menghadapi orang-orang sekitar, mereka pasti menganggap jika kamu adalah anak haram, maafin Mama. Tapi Mama akan tetap mempertahankan mu, Mama tidak perduli dengan omongan orang-orang, Mama akan tetap melahirkan mu, Nak!" batin Lisa sembari beranjak keluar dari kamar mandi.

Di luar, Mina sudah menunggu Lisa dari kamar mandi. Sementara itu Lisa keluar dengan wajah yang tertunduk lesu, Ia kurang semangat karena beberapa hari ini Frans tidak datang ke rumahnya, karena saat ini Frans sedang bertapa, tiap satu bulan sekali, Frans wajib bertapa selama seminggu untuk meringankan kutukan nya, Ia juga belum datang ke rumah Lisa sejak kepulangan Mina dari luar kota. Frans tidak bisa diganggu saat dirinya sedang bertapa. Jika ada yang mengganggu nya, maka kutukan itu akan semakin bertambah parah.

"Bagaimana hasilnya?" Mina tampak mengambil paksa testpack itu dari tangan Lisa, dan sang Ibu tiri pun terlihat begitu marah saat tahu hasil dari tes kehamilan itu ternyata positif. Seketika Mina membuang tes kehamilan itu dan menginjak-injaknya penuh kemarahan.

"Lisa! Apa-apaan ini! Kamu benar-benar sudah mempermalukan aku, sekarang katakan siapa ayah dari anak yang kamu kandung, katakan!" paksa Mina sambil menarik rambut Lisa.

"Aahhh ... ampun, Bu!" Lisa tampak menahan rasa sakit saat Mina sedang menjambak rambutnya.

Mina segera menghempaskan tubuh Lisa dan Ia pun terus mendesak agar Lisa berkata yang sebenarnya.

"Katakan Lisa! Siapa ayah dari anak itu?"

"Tidak, Bu! Aku tidak bisa mengatakannya, maafkan Lisa,"

"Apa katamu, kamu tidak bisa mengatakan siapa Ayah bayi haram mu ini, ck ck ck jadi benar apa yang dikatakan oleh tetangga selama ini, jika kamu sudah memasukkan laki-laki ke dalam rumah kita, cuih ternyata kamu murahan juga, ya! Baiklah, kalau kamu tidak mau mengatakan siapa Ayah bayi itu, lebih baik kamu gugurkan kandungan mu, Ibu tidak mau menanggung aib ini!"

"Tidak, Bu! Lisa tidak akan pernah menggugurkan kandungan Lisa, Lisa akan tetap melahirkan anak ini."

"Hei! Kau ini bodoh apa bego sih, kamu tuh udah bikin malu keluarga, kamu sudah mencoreng wajah Ibu, kamu ini hamil tanpa suami, gugurkan saja kandungan mu, mungkin itu lebih baik daripada memiliki anak haram di luar nikah."

Lisa rupanya tetap kekeuh untuk tidak menggugurkan kandungannya, hingga berita kehamilan Lisa mulai terdengar di telinga asisten Aris, setelah Frans selesai melakukan meditasi nya, Ia pun segera keluar dari kamar gelapnya, terlihat Aris datang dan mengatakan sesuatu kepada Bos nya itu.

"Ada sesuatu yang harus Bos ketahui!"

"Apa?" tanya Frans yang masih berwujud seekor ular.

"Lisa hamil, Bos!"

Seketika Frans sangat girang saat tahu jika Lisa berhasil mengandung anaknya.

"Lisa hamil? Syukurlah! Aku sangat senang mendengar semua ini, Aku akan menjaga bayi itu, dia adalah anakku yang akan menyelamatkan Aku kelak." ucap Frans bahagia.

Berita kehamilan Lisa pun menyebar sampai ke kantor di mana Lisa bekerja yang tak lain adalah kantor milik suaminya. Meskipun Frans pernah melarangnya untuk bekerja, tapi Lisa menolaknya, Ia tidak bisa berdiam saja di rumah, Ia lebih suka memiliki kegiatan daripada tidak melakukan apa-apa, dan itu adalah syarat Frans untuk menyetujui Lisa bekerja jika ingin Lisa mengandung anaknya, Lisa juga tidak ingin tinggal di kediaman Frans yang mewah, Ia lebih nyaman tinggal di rumah nya sendiri. Dan Frans tidak bisa menolaknya karena itu adalah syarat yang diminta Lisa untuknya. Namun, meskipun Lisa tinggal di rumah nya sendiri, Frans tetap memberikan perlindungan kepada Lisa dengan menyuruh anak buah mereka tinggal di sekitar rumah Lisa, dan itulah yang menyebabkan Asisten Aris tahu jika Lisa dikabarkan sedang hamil.

Sejak tahu Lisa hamil, sikap ibu tiri Lisa terlihat dingin dan cuek, Ia pun tidak berkata apapun kepada Lisa, tentu saja Lisa paham kenapa sang Ibu tiri bersikap demikian.

Lisa pun tetap berangkat ke kantor, tentu saja di kantor semua karyawan menatapnya dengan sinis, sejak berita kehamilannya mencuat. Ada saja karyawan yang jail dan ingin mencelakai dan mengerjai Lisa.

Saat itu Lisa sedang berjalan menuju ke dalam ruangan kantor, tiba-tiba saja salah satu temannya ada yang usil dengan meletakkan kakinya di tengah pintu di saat Lisa berjalan, saat itu Frans yang mengetahui jika seorang karyawan nya tengah berniat jahat pada istrinya, Ia pun dengan sigap menolong Lisa agar kakinya tidak tersandung kaki teman nya yang sengaja menghadang di tengah jalan.

Frans menggunakan kekuatan sorot matanya yang bisa membuat barang-barang bergerak sendiri, saat tahu Lisa akan melewati pintu tersebut, dengan cepat Frans mengarahkan bola matanya pada kaki teman Lisa, alhasil teman Lisa merasakan kesakitan dan Ia pun menarik kembali dengan cepat kakinya yang terasa begitu panas.

Akhirnya Lisa bisa berjalan tanpa hambatan, sedangkan temannya itu terlihat masih mengusap-usap kakinya yang tiba-tiba terasa terbakar. Frans tersenyum akhirnya istri dan anaknya aman dari orang-orang yang ingin mencelakai bayi mereka.

...BERSAMBUNG...

VISUAL

Lisa, 24 tahun, wanita yang akan melahirkan bayi dari benih siluman ular yang merupakan seorang CEO muda.

Frans Alvino, 28 tahun. CEO muda yang dikutuk menjadi ular saat menyentuh sebuah benda keramat.

...NAH ITU DIA VISUAL NYA, SEMOGA SUKA, MAAF OTHOR NGGAK BISA NGASIH VISUAL ULARNYA, KHAWATIR KALIAN TAKUT ! 😁...

Terpopuler

Comments

Lina RA

Lina RA

rupanya film tv ikan terbang

2023-04-11

1

putia salim

putia salim

knp frans g ngumumin kau lisa udah nikah sm dia,walaupun nikah siri,

2023-01-27

1

ida fitri

ida fitri

semoga Lisa melahirkan anaknya yng memang berwujud manusia bukan seperti manusia setengah ular

2022-12-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!