Mual-mual

Setiap malam Frans datang kepada istrinya, tentu saja Ia ke rumah Lisa dalam wujud ular, seorang tetangga Lisa tanpa sengaja melihat seekor ular besar masuk ke dalam rumah lewat jendela yang masih terbuka, tetangga itu bernama Bu Encum, Ia sangat terkejut saat melihat ular itu masuk begitu saja ke rumah Lisa.

"Astaga! Ular itu gede banget, lebih gede dari ular suamiku, oh ya ampun! Lisa dalam bahaya tuh, bisa-bisa dia dimangsa ular raksasa itu, Aku harus bilang sama warga supaya Lisa bisa diselamatkan, kasihan!"

Akhirnya Bu Encum pergi memanggil beberapa warga yang ronda untuk melihat keadaan rumah Lisa.

"Bapak-bapak tadi Saya lihat ada ular yang masuk ke dalam rumah Lisa, Saya khawatir jika ular tersebut mencelakai Lisa, ayo kita lihat Bapak-bapak!" seru Bu Encum panik.

"Bu Encum yakin jika ada ular besar masuk ke dalam rumah Lisa?" tanya salah satu warga.

"Ya ampun Bapak-bapak mana mungkin Saya bohong, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, ular itu masuk ke dalam rumah lewat jendela. Saya khawatir saja pasti Lisa sedang tidur, bagaimana kalau ular itu mencelakai Lisa, soalnya Bu Mina sedang keluar kota tidak ada orang di rumah." jawab Bu Encum.

"Oh ya sudah kalau begitu, kita langsung ke sana, kita selamatkan Lisa."

Malam itu juga Bu Encum bersama beberapa bapak-bapak yang tugas ronda mendatangi rumah Lisa. Sementara itu di dalam kamar, Lisa sedang berduaan dengan suami ularnya, tentu saja mereka berdua dibuat kaget dengan kedatangan para warga yang tiba-tiba.

"Lisa ... Lisa ...!"

Lisa melihat ke arah jendela, ada beberapa warga yang sedang bertamu ke rumahnya.

"Siapa?" tanya Frans penasaran.

"Warga sekitar, Mas! Untuk apa malam-malam begini mereka datang ke rumah?" Lisa pun masih bingung kenapa warga itu datang ke rumahnya.

"Mas tunggu di sini saja, biar Aku lihat sebentar!" Lisa pun memakai pakaiannya kembali dan merapikannya, karena saat itu mereka berdua tengah asyik melepaskan rindu. Sementara Frans masih berada di atas tempat tidur Lisa dengan tubuh polosnya sebagai ular.

Akhirnya Lisa membukakan pintu untuk warga tersebut. Ia keluar dan bertanya kepada para warga.

"Maaf bapak-bapak dan Bu Encum, ada apa ya? Ada yang dapat saya bantu?" ucap Lisa kepada warga.

"Lisa, kamu tidak apa-apa? Apa kamu terluka?" Bu Encum memastikan Lisa tidak kenapa-kenapa.

"Saya tidak apa-apa, Bu! Memangnya kenapa?"

"Begini Lisa, tadi saya tidak sengaja melihat seekor ular besar yang masuk ke dalam rumah ini, saya takut saja jika ular tersebut melukaimu." ungkap Bu Encum yang membuat Lisa menelan ludahnya.

"U-ular? Saya rasa tidak ada ular masuk ke rumah, Bu! Buktinya Saya tidak melihatnya dan saya tidak apa-apa." jawab Lisa mencoba menutupi jika ular yang dilihat oleh Bu Encum adalah suaminya.

"Betul Lisa, Ibu tidak berbohong. Ular itu gedeee banget, kalah gedenya sama ular punya suamiku, takutnya pas kamu tidur ular itu mencelakai mu, makanya kami sangat khawatir dengan keselamatan mu." seru Bu Encum.

Bapak-bapak ronda itu menggelengkan kepalanya saat Bu Encum menyebutkan ular suaminya.

"Eh Bu Encum! Emangnya suami Bu Encum punya peliharaan ular di rumah?" tanya salah satu warga dengan tertawa kecil.

"Punya dong, bapak-bapak! Hanya saya saja cuma saya yang tahu ular punya suami saya, kecil sih nggak Segede ular yang masuk ke dalam rumah Lisa tadi. Itu tadi gede banget sebesar paha saya, bapak-bapak! Ihhhh ... ngeri bagaimana kalau ular punya suami saya sebesar itu!" jawabnya yang membuat bapak-bapak itu tertawa.

"Dasar Bu Encum aneh-aneh aja, mana mungkin ular suami Bu Encum segedhe itu, bisa-bisa Bu Encum nggak bisa berdiri di sini, pasti bobo di alam baka!" celetuk salah satu warga yang spontan membuat Lisa tertawa.

"Ihh bapak-bapak ini loh!" Bu Encum terlihat sinis dengan ucapan bapak-bapak itu.

Sementara itu Frans mendengar percakapan antara Lisa dan warga, Ia pun segera bersiap diri jika para warga masuk untuk memastikan tidak ada ular di rumah Lisa.

"Kalau Lisa mengizinkan kami akan memeriksa ke dalam rumah, kami tidak ingin ada warga kami yang akan celaka gara-gara ular besar itu." ucap salah satu warga.

Sejenak Lisa bingung harus menolak atau mengizinkan para warga untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Aduuh! Bagaimana ini, di dalam ada Mas Frans, bisa gawat kalau dia ketangkap warga, ya Tuhan tolong selamatkan suamiku." batin Lisa berharap semuanya baik-baik saja.

Sementara itu warga tetap memaksa masuk untuk memeriksa keberadaan ular tersebut, Lisa dibuat cemas, semoga saja mereka tidak tahu jika Frans sedang berada di dalam rumahnya.

Warga memeriksa setiap sudut ruangan rumah Lisa, bahkan kamar tidur Lisa pun tak luput dari pantauan mereka, dan itu membuat Lisa ketar-ketir. Dan akhirnya warga pun tidak menemukan apapun di dalam rumah Lisa, mereka tidak menemukan ular yang disebutkan oleh Bu Encum tadi.

"Kami tidak menemukan apa-apa di dalam, kalau begitu kami para warga minta maaf kepada Lisa, sudah mengganggu ketenangan Lisa, Bu Encum lain kali kalau memberikan berita yang jelas dong, kalau begini kasihan Lisa, waktunya istirahat, tapi gara-gara Bu Encum kami jadi merepotkannya.

"Aduh kok bisa sih, padahal ular itu benar-benar masuk ke rumah Lisa." batin Bu Encum yang tetap tidak percaya jika ular tersebut tidak ada di dalam rumah Lisa.

Akhirnya para warga pergi dan Bu Encum pulang ke rumah, Lisa menjadi lega Ia pun melihat ke dalam kamarnya untuk memastikan suami ularnya tetap berada di dalam kamar.

"Mas Frans! Hmm syukurlah kamu baik-baik saja, Aku takut mereka akan menemukanmu." ucap Lisa yang masih melihat Frans di atas tempat tidurnya.

"Mereka tidak akan bisa melihat ku dengan mudah, hanya kamu satu-satunya manusia yang bisa melihat wujud ular ku, karena kamu sangat istimewa, Lisa! " ucap Frans.

"Tapi, tadi Bu Encum bilang, dia udah melihat kamu masuk ke dalam rumah."

"Mungkin dia cuma sekilas melihat wujud ku, tapi dia tidak melihat wujudkan secara keseluruhan, kamu jangan khawatir."

Lisa pun kembali menggendong suami ularnya tersebut, mereka berdua pun akhirnya menghabiskan malam itu bersama.

*

*

*

Hari-hari pun berlalu, kini Ibu tiri Lisa sudah pulang ke rumah. Mina, Wanita paruh baya yang tinggal berdua saja dengan Lisa, Ia mendapatkan laporan dari tetangganya jika Lisa pernah memasukkan seorang laki-laki ke dalam rumah selama dirinya pergi ke luar kota, dan itu tentu saja membuat Ibu tiri Lisa marah, Ia pun menanyakan hal itu kepada Lisa.

"Lisa! Katakan pada Ibu, tadi ada tetangga yang bilang, apa benar kamu pernah membawa masuk laki-laki ke dalam rumah? Katakan!" gertak Mina.

"Ti-tidak Bu, itu tidak benar. Mereka itu bohong, mana mungkin Lisa berani melakukan hal itu, jangan percaya, Bu!" alibi Lisa.

"Kok Ibu bisa tahu sih, ini pasti ulah tetangga yang ember itu," batin Lisa.

"Awas saja kalau itu benar, Ibu tidak akan memaafkan mu!"

"Tidak perlu percaya kepada mereka, Ibu percaya kepada Lisa saja, baiklah Lisa pergi kerja dulu."

"Hmm!"

Saat Lisa mencium tangan Mina, tiba-tiba saja dirinya merasa mual dan ingin muntah, entah kenapa Lisa merasakan hal itu secara tiba-tiba, Ia pun segera pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

"Hoek ... hoek ... hoek!"

Sementara itu Mina terlihat mengerutkan keningnya, kenapa Lisa tiba-tiba seperti itu, mual muntahnya mirip sekali dengan wanita yang sedang hamil.

"Kamu kenapa, Lisa?" tanya Mina saat Lisa keluar dari kamar mandi.

"Tidak tahu, Bu! Sepertinya Lisa masuk angin." jawabnya Lisa seadanya.

"Masuk angin?" Mina seakan tak percaya jika putri sambungnya itu sedang masuk angin.

Berhari-hari Lisa semakin parah mual dan muntah nya, hingga warga sekitar sering mendengar Lisa saat sedang muntah-muntah.

"Eh si Lisa kenapa ya! Akhir-akhir ini dia sering mual-mual gitu, apa jangan-jangan Lisa hamil? Oh astaga! Apa pria yang pernah Lisa masukkan ke dalam rumah waktu itu adalah pria yang sudah menghamili Lisa, idiihh memalukan sekali." ucap Bu Encum yang pernah melihat Frans keluar dari rumah Lisa saat itu.

Pagi hari seperti biasa, Mina yang saat itu sedang berbelanja di tukang sayur keliling, biasanya Lisa yang melakukan tugas belanja, tapi karena Lisa sedang tidak enak badan, akhirnya Mina yang menggantikan nya, mendadak Ia didekati oleh Ibu-ibu tetangganya, seperti biasa jika ada bahan gosip baru di lingkungan mereka, mereka lebih kepo dan lebih pintar berkomentar.

"Eh ada Bu Mina, tumben belanja sendiri, si Lisa nya kemana, Bu?" tanya Bu Encum memancing.

"Lisa sedang tidak enak badan, Bu !" jawab Mina apa adanya.

"Ya ampun Bu Mina, jangan mau dibohongi anaknya, sepertinya si Lisa itu bukan sakit biasa, saya sih menduganya si Lisa itu sedang hamil, Bu!" ucap Bu Encum dengan senyum sinisnya.

"Eh Ibu-ibu, ngga usah sok tahu ya, mana mungkin anak saya Lisa hamil, jangan memfitnah sembarangan, Lisa belum punya suami, Ibu-ibu tahu itu." balas Mina yang mulai tersulut emosi.

"Eh jangan marah dulu dong Bu Mina, saya tahu Bu Mina pasti terkejut mendengarnya, kami para tetangga adalah saksinya, kami pernah melihat Lisa membawa seorang laki-laki masuk ke dalam rumah, Ibu boleh percaya atau tidak, tapi saat Bu Mina pergi ke luar kota, pasti Lisa telah melakukan hubungan itu, kami sangat yakin sekali, benarkan Ibu-ibu!" sahut Bu Encum yang yakin jika Lisa hamil dengan pria yang Ia lihat keluar dari rumah Lisa dengan menyamar memakai daster Lisa waktu itu.

"Huuuhh dasar mulut-mulut nyinyir, Lisa tidak mungkin hamil," Mina segera pergi dari kumpulan Ibu-ibu tetangganya, sementara Bu Encum dan tetangga lainnya terus menggosipkan jika Lisa hamil di luar nikah, hingga berita itu menyebar ke seluruh lingkungan tempat tinggal Lisa.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Wiwinsutarsih Winsu5282

Wiwinsutarsih Winsu5282

bawa pindah lisanya fran dri pada d situ tetangga pada kepo

2023-12-20

1

putia salim

putia salim

lagian kalau udah nikah siri,knp g pulang kerumahnya frans

2023-01-27

1

Anis Sobikun

Anis Sobikun

paling malas klo ada tetangga julid begitu

2023-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!