Menculik Lisa

Akhirnya Mina pamit dari rumah Dukun itu, Ia keluar rumah itu dengan mengumpat Dukun yang baru saja membuatnya kesal.

"Dasar dukun brengsek, enak aja dibilang Aku udah bau tanah, situ yang bau tanah, untung kamu dukun, masih Aku segani, coba kamu tukang becak, huuuhh udah Aku timpuk pakai tas, gedeg banget. Pokoknya Aku harus mencari cara untuk membawa Lisa pergi jauh dari rumah, tapi gimana caranya agar ular itu tidak tahu kalau Aku akan membawa pergi Lisa?" Mina tampak serius memikirkan cara untuk membuang Lisa sejauh mungkin dari jangkauan Frans.

Sejenak Mina mulai menemukan cara untuk membawa Lisa pergi dari rumah, "Aku ada ide." Mina pun akhirnya mulai bertindak dari sekarang sebelum terlambat, dan Ia pun berniat menggantikan posisi Lisa menjadi ibu dari anak Frans. Dengan begitu Ia akan mendapatkan kekayaan nantinya setelah Frans berubah menjadi manusia biasa setelah Mina melahirkan anak mereka.

Sementara di tempat lain, di dalam ruangan kerja Frans, Lisa dan Frans menikmati hari-hari bahagia mereka menanti kelahiran jabang bayi yang dikandung oleh Lisa, saat ini usia kandungan Lisa masih sangat muda, masih sangat rentan terhadap goncangan dan masih sensitif dari berbagai macam jenis makanan tertentu, hanya saja sekarang Lisa makannya jadi lebih rakus dan Ia lebih suka makan daging-dagingan.

Hari itu Lisa sedang duduk di atas pangkuan Frans sembari memainkan dasi Frans dan sesekali mereka saling bercumbu, sejenak Frans mengatakan sesuatu kepada istrinya.

"Besok siang Aku ada keperluan keluar kota, ada rapat penting yang tidak bisa Aku tinggalkan. Jadi, kamu jangan mencari ku dulu, ya!"

"Kamu mau pergi kemana, Mas? Jangan lama-lama."

"Enggak lah, Aku nggak lama kok, cuma sehari saja, malam nya Aku sudah kembali, mana mungkin Aku berani lama-lama meninggalkan mu, Aku tidak bisa jauh darimu, dan pastinya anakku juga sangat merindukan Ayahnya." ucap Frans sembari menyentuh perut Lisa.

"Benarkah? Nggak usah modus deh kamu, Mas! Bukan bayi kita yang kangen, tapi kamu nya yang suka bersarang." balas Lisa sembari mencubit hidung suaminya.

"Kamu lupa jika Aku ini adalah seekor ular, tentunya Aku suka bersarang di tempat yang hangat dan nyaman, Aku bisa betah berlama-lama di dalamnya, apalagi di sana Aku bisa bertemu dengan anakku, dia juga senang sekali setiap hari Aku datangi, apalagi Ibunya." seketika Lisa membulatkan matanya dan menatap bola mata suaminya yang berwarna hijau itu, efek dari dirinya yang kini sedang menjadi siluman ular.

"Aku?" Lisa menunjuk ke arah dirinya sendiri. Frans mengangguk dan tertawa kecil.

"Tentu saja itu kamu, siapa lagi. Kamu lebih agresif daripada Aku, katakan! Kamu suka saat Aku menjadi ular atau saat Aku menjadi manusia seperti sekarang?" tanya Frans penasaran.

"Ya jadi manusia dong, Mas! Lebih nyata itu kamu, dan lebih kerasa." jawab Lisa yang membuat Frans mengerutkan keningnya.

"Lebih kerasa apanya?"

"Lebih kerasa ... ya pokoknya gitu deh, saat kamu jadi ular, emang masih terasa enak juga, hanya saja badan kamu dingin sekali dan geli-geli nya juga beda saat kamu menjadi manusia biasa." jawab Lisa apa adanya.

"Oh ya?"

"Hmm."

Lisa tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Frans pun tertawa kecil mendengar pengakuan dari istrinya.

"Kamu yang sabar ya! Setelah bayi ini lahir Aku akan mengumumkan kepada seluruh dunia jika kamu adalah milik Frans Alvino, kamu akan menjadi milik Frans seorang, dan Frans akan menjadi Pria yang paling beruntung mendapatkan wanita yang tulus seperti mu. Kamu tahu! Sebelum Aku bertemu dengan mu, sudah banyak wanita yang datang kepada ku lalu memutuskan untuk pergi, mereka menolak menjadi ibu dari anakku, mereka ketakutan melihat ku yang saat itu menjelma menjadi ular, mereka pergi lari tunggang langgang, sampai suatu ketika ada yang sampai terkena gangguan jiwa setelah melihat wujud ular ku, dan mulai saat itu, Aku merasa bersalah pada mereka, Aku mulai putus asa. Aku memutuskan untuk membunuh diriku sendiri, apalah gunanya Aku hidup di dunia ini jika Aku selamanya akan menjadi ular. Hingga akhirnya Aku bertemu denganmu, Sayang!" ungkap Frans.

Lisa memeluk suaminya dan mencoba menenangkan sang suami, "Kamu akan terbebas dari kutukan itu, Mas! Aku akan membantumu, dan kamu tidak akan menderita lagi seperti ini."

"Terima kasih, Sayang. Mungkin ini adalah karma ku karena telah mempermainkan banyak wanita, maafkan Aku jika kamu mendapatkan hinaan dari Ibu tirimu, dan orang-orang di sekitar mu. Suatu hari nanti mereka akan menyesal telah mengatakan hal yang buruk tentang mu." ucapnya sembari memeluk Lisa penuh kasih sayang.

*

*

*

Malam harinya, Frans pun berpamitan kepada Lisa sebelum dirinya pergi ke luar kota, pagi hari Frans langsung berangkat, dan menjelang senja Frans akan kembali. Frans pun telah mengerahkan anak buahnya untuk menjaga Lisa, agar Lisa dan bayi mereka tetap aman.

"Aku pergi dulu, dan kamu tidak perlu datang ke kantor, di kantor tidak ada Aku, kamu di rumah saja. Ingat kata-kata ku, hati-hati dengan Ibu tiri mu, jika kamu merasa terancam, anak buah ku ada di sekitar rumah ini dan mereka berpura-pura menjadi penjual keliling dan mengawasi keadaan rumah ini selama Aku pergi."

"Iya, Mas! Kamu tidak perlu khawatir, Aku tahu apa yang harus Aku lakukan."

Akhirnya, saat fajar tiba. Frans keluar dari kamar Lisa, tubuh panjang itu merayap keluar dari jendela kamar Lisa, sementara Lisa mengantarkan kepergian suaminya sembari mengusap ekornya. Di sisi lain, Mina rupanya tanpa sengaja mendengarkan percakapan Lisa dan Frans, dan Ia sudah mempersiapkan untuk membawa Lisa pergi hari ini setelah ular siluman itu keluar dari rumah mereka.

"Hooo astaga, ulernya gede sekali, pasti saat dia menjadi manusia biasa, tentu nya Ia memiliki badan yang proporsional dan pasti gagah. Huuuhh udah nggak sabar untuk menggantikan Lisa." batin Mina dengan rencana jahatnya.

Setelah Frans benar-benar pergi, Mina pun berencana untuk mengecoh anak buah Frans, saat Lisa masih tertidur pulas setelah semalam Ia begadang dengan suami ularnya, Mina pun mulai beraksi, Ia sengaja memakai pakaian Lisa dan berdandan menyerupai Lisa, agar anak buah Frans mengira jika Mina adalah Lisa. Dan benar saja saat Mina keluar dari rumah, anak buah Frans mengira jika itu adalah Lisa, dan mereka pun mengikuti Lisa sesuai perintah Bos mereka.

Sementara itu Mina yang sudah berhasil membuat anak buah Frans terkecoh, Ia pun diam-diam menghubungi anak buahnya sendiri untuk datang ke rumah dan menculik Lisa, Mina menyuruh anak buahnya untuk memberikan minyak kayu manis pada tubuh Lisa, agar Frans tidak bisa mencium aroma Lisa beserta bayinya, dengan minyak itu Frans tidak akan mampu mendeteksi keberadaan Lisa. Karena ular sangat tidak suka dengan aroma itu.

Akhirnya beberapa anak buah Mina datang ke rumah dan membekap mulut Lisa, akhirnya Lisa tak sadarkan diri dan mereka dengan mudah membawa tubuh Lisa ke suatu tempat. Karena saat itu anak buah Frans sudah tidak berada di sekitar rumah Lisa.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

ida fitri

ida fitri

maaf Bu Mina lebih baik anda urungkan saja niat mu untuk mencelakai si Lisa yng ada nanti anda yng jdi santapan si Frans.... eh kaya si Frans juga ga bakalan mau nelennya juga yng ada nanti ibu nya si Lisa dibikin remuk tuh tulang nya di lilit sama si Frans 🤣🤣🤣

2022-12-30

5

Lina Lina

Lina Lina

ngimpiiii hihihihi 🤭🤭🤭

2022-12-09

1

L B

L B

kutukan itu membuatnya tobat, mengajarkannya setia dan menemukan wanita tulus.

2022-11-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!