Rama masuk ke dalam kamar tamu karena dia tidak bisa tidur bersama dengan Mona karena ibunya pasti akan melarang, dia lebih baik memilih untuk mengalah.
Hal ini tidak terlalu buruk, karena selama ini Rama juga selalu mengalah dengan apa yang dikatakan oleh ibunya.
Dia menerima perjodohan dan harus meninggalkan Rasti, hingga kesempatan membuat Rama harus berada di sisi Rasti untuk selamanya.
"Huft, aku tidak tega melihat Mona seperti itu," ucap Rama.
Dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang kemudian memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya.
Rama, sudah mengunci pintu, memastikan agar tidak ada yang masuk secara tiba-tiba ketika dia ingin menelpon Rasti.
Rama meraih ponsel yang celananya lalu melakukan panggilan telepon kepada sang istri.
"Ras?" panggil Rama ketika panggilan telepon itu sudah tersambung.
"Iya, Ram. Kenapa kau belum pulang juga?" tanya Rasti.
"Maaf Ras, aku harus lembur hari ini karena ada beberapa pekerjaan yang tidak aku tinggalkan, maaf ya?" ucap Rama.
"Ya."
Rasti terdengar sangat malas cara menanggapi alasan sang suami yang tak kunjung pulang ke rumah.
"Kau marah?"
"Iya, hanya saja marah pun tidak akan membuat kondisi menjadi sama seperti dulu."
"Sayang, aku sudah mengatakan kepadamu bahwa aku memiliki alasan yang tidak bisa aku jelaskan untuk saat ini, aku mohon kau memahami aku ya?"
Rama terlihat sangat sedih karena dia tidak bisa mengatakan apapun, takut istrinya akan drop dan kandungan sang istri baru beberapa hari akan terganggu.
"Aku sama sekali tidak menyangka jika kau bisa membohongi aku tapi di dalam lubuk hatiku aku masih menyayangimu, tidak ada salahnya memberikan kesempatan kedua kepadamu hanya saja aku ingin kejujuran. Aku bisa menjadi istri kedua tetapi harus adil dengan istri pertamamu juga, aku sebenarnya tak mau diduakan tetapi bagaimanapun aku adalah pihak kedua yang harusnya mengalah."
"Sayang, aku tidak mau kau mengatakan hal itu karena semua ini adalah salahku bukan kalian berdua! sayang, jangan mengatakan hal seperti itu lagi ya?"
"Aku hanya ingin yang terbaik untuk kita bersama, aku harus tahu diri. Aku juga belum pernah melihat ibumu kan setelah beberapa tahun lamanya? dulu dia menyayangiku tetapi ketika mengetahui bahwa aku merusak rumah tangga mu dan istri pertamamu, entah apa yang akan dikatakan ibumu kepadaku."
"Ibuku sangat menyukaimu Rasti, hanya saja sudah ada Mona, itu yang akan membuat masalah. Jadi, biarkan aku yang mengatur segalanya, kau hanya perlu memikirkan bayi kita."
"Rama, sebenarnya aku tidak terlalu memperkirakan semua ini karena yang paling penting adalah anak. Aku tidak masalah kau meninggalkanku dan kembali pada istri pertama hanya saja aku tidak ingin anakku tahu mengenai penderitaan ku nanti, anakku bisa saja aku ibu sebagai seorang ayah tetapi kita tidak harus bersama."
"Rasti! aku tidak mau menceraikan kau, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun! aku akan memperjuangkan mu sayang!"
"Buktikan semua itu, aku menunggu."
Rasti menutup panggilan teleponnya, sepertinya istri kedua Rama, menerima takdir menjadi istri kedua dan lebih memilih mengalah.
Rama benar-benar frustasi akibat kebohongannya sendiri.
Dia memilih untuk memejamkan mata dan beristirahat dari dunia fana yang sangat membuatnya pusing.
Rama mau mempersulit dirinya sendiri dengan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments