Sikap ibu Rama.

Ibu Rama yang selama ini tidak terima jika anaknya justru menelantarkan Mona, terlihat masuk ke dalam kamar dan menatap wajah sang putra dengan dinginnya.

"Aku harap kau bisa keluar dan bicara kepada ibu," ucap sang ibu.

"Aku sedang ingin berbicara dengan istriku," jawab Rama juga tak kalah dingin.

"Ibu mengatakan kepadamu untuk kedua kalinya, ibu ingin kau keluar dari kamar ini dan bicara mengenai kelangsungan hubunganmu dengan Mona."

Sang ibu, bersikukuh untuk berbicara dengan sang putra kandung, yang menurutnya sudah keterlaluan itu.

"Iya, aku akan keluar tetapi ibu jangan di sini dulu, ada beberapa hal yang harus aku katakan kepada istriku."

"Oh, berani mengatakan itu kepada ibu?"

"Iya, kan aku bertanggung jawab atas istriku."

"Cih, pandai sekali memutar balikan fakta kau ini. Ibu tunggu di luar! cepat!"

"Ya."

Sang ibu memilih untuk mengalah saja daripada banyak bicara justru memberikan efek yang kurang baik bagi menantunya nanti.

Dia hanya memikirkan sama menantu bukan Rama, jika boleh memilih dia ingin membuang anaknya itu daripada harus membiarkan sang menantu menderita.

...

Beberapa menit kemudian ...

Kini Rama dan sang ibu duduk bersama di ruang tamu, untuk beberapa saat mereka berdua hanya terdiam.

Lalu sang ibu memulai pembicaraan.

"Ram, apakah kau memiliki wanita lain di luar sana?" tanya sang ibu yang langsung to the poin.

"Aku hanya mencintai Mona," jawab Rama yang belum bisa jujur karena akan membuat situasi menjadi lebih sulit.

Dia ingin mengatakan kejujuran ketika Mona sudah benar-benar sembuh.

"Oh, apakah yang kau katakan itu sesuai dengan kata hatimu? apakah kau merasa bahwa dirimu itu sudah benar menelantarkan istrimu yang sangat baik itu? dia sedang sakit, misalnya terganggu karena anak kalian harus tiada. Namun, kau justru meninggalkannya lama sekali, kau juga tak pulang-pulang tanpa kabar yang jelas. Sebenarnya mau mu itu apa? ibu sangat malu memiliki anak sepertimu yang tidak bertanggung jawab."

Sang ibu meluapkan apa yang ada di dalam hatinya karena dia merasa sakit hati mendapati seorang pria tidak bertanggung jawab seperti anaknya.

Rama memiliki satu pendirian yang teguh dan tetap dalam satu prinsip yaitu akan jujur ketika Mona sudah sehat, apapun yang terjadi, prinsip ini tidak akan pudar.

"Aku memahami bahwa ibu lebih menyayangi menantu sebab menantu ibu memang sangat baik aku juga merasakan kebaikan, hanya saja ibu terlalu berlebihan ketika menyikapi ketidak kehadiran ku saat istriku dalam masalah ataupun terganggu mentalnya, aku sudah menelpon ibu berulang kali tapi tidak ada jawaban. Apakah ini yang ibu maksud menyayangi menantu?"

Rama membalikkan fakta agar dia juga tidak sepenuhnya disalahkan, sang ibu memang mengakui bahwa ada beberapa hal yang membuatnya tidak ingin menjawab panggilan telepon dari Rama, salah satunya adalah mengenai Mona yang akan terus berharap tanpa ada kepastian.

"Ibu memiliki satu alasan yang akan membuatmu tercengang karena selama ini Mona, selalu menanyakanmu dan menelepon dirimu tapi tak ada jawaban sama sekali jadi ketika kau menelpon ibu tidak pernah mengatakan kepadanya agar Mona lebih fokus kepada kesehatannya daripada memikirkan kau yang tidak penting!"

Ibu Rama sangat tegas dan dia tidak ingin seorang wanita tersakiti oleh siapapun, Rama sudah paham tentang sifat ibunya.

Jadi, dia tidak mau berdebat lagi selain mempertegas prinsipnya.

"Ibu, aku pulang untuk menjenguk Istriku yang sangat aku cintai dan ibu yang sangat aku hormati bukan untuk berdebat, aku harap ibu memahami keputusanku! aku lelah, besok aku harus pulang lagi!"

Rama pergi begitu saja meninggalkan sang ibu, dia sudah lelah dengan apa yang terjadi dalam hidupnya dan butuh istirahat.

Sang ibu masih belum terima karena putranya justru melakukan hal-hal yang membuatnya kesal.

"Rama!!! ibu belum selesai bicara tetapi kau sudah pergi! dasar kau ya? Rama kembali!"

Sang putra tidak menggubris apa yang dikatakan oleh ibunya, dia tidak mau mempersulit dirinya sendiri dengan memusuhi sang ibu yang keras kepala.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!