"Astaga, kenapa Mona dan bibi sangat senang? Astaga! aku tidak boleh seperti ini karena salahku, Aku harus menghubungi Rama lagi."
Sang pria terlihat menelpon Rama, tetapi tidak ada jawabannya pasti.
Dia satu pesan masuk.
"Pesan dari Rasti."
Vano sangat senang mendapat balasan itu dan segera membacanya.
"Van, kami sedang tidak ada di pantai, kami sedang jalan-jalan, ada apa ya? kenapa bertanya posisiku di mana?"
Pesan itu langsung dijawab oleh Vano.
"Tidak ada apa-apa Ras, aku hanya memastikan bahwa kau benar-benar merasa bahagia berlibur di tempat yang sudah aku rekomendasikan."
Lalu Rasti membalas.
"Oh, kami sangat beruntung datang ke tempat ini karena sangat bagus serta memiliki pemandangan yang luar biasa, oh ya satu lagi, aku bisa menambah hari untuk berlibur? katanya aku tidak mau pulang terlalu cepat."
Vano mendapatkan ide yang cukup bagus yaitu mengalihkan tempat wisata, dia akan merekomendasikan ke tempat yang lain saja.
Vano, tidak mau mengambil resiko ketika Rasti harus bertemu dengan ibu mertua dan istri pertama dari Rama dalam satu waktu padahal dia paham, jika situasinya seperti ini pasti akan ada peristiwa yang tidak diinginkan antara dua belah pihak.
"Ras, tempat ini tidak terlalu bagus sih, aku akan merekomendasikan di tempat yang lain saja, kau harus tahu bahwa ada pantai pasir putih yang lebih bagus dari tempat ini!"
Rasti tidak membalas pesan itu tetapi menelpon Vano.
"Vano, apa maksudmu ingin merekomendasikan tempat yang lain?"
"Iya Ras, ehmm begini, beberapa masalah di tempat ini dan aku tidak mau seorang ibu hamil mendapatkan resiko, untuk mencari tempat lain saja, bagaimana?"
"Hm, soalnya aku tidak setuju karena tempat ini bagus tapi karena kau yang mengatakannya aku menurut saja, setelah ini kau akan membawaku ke mana."
"Aku akan membawa kalian berdua pergi ke pantai yang ada di luar kota, tempatnya lebih bagus dan lebih mewah, kau bisa berlibur di sana selama 2 minggu."
"Terlalu lama, aku butuh 3 hari saja."
"Oke, tiga hari juga boleh. Aku otw ke tempatmu ya? tunggu beberapa menit lagi, katakan pada Rama, balas pesanku karena itu penting."
"Oke Vano."
Vano telah mengurus segalanya, masalah yang harusnya terjadi sekarang sudah tidak akan terjadi lagi.
Vano tersenyum karena bisa mendapatkan solusi yang terbaik.
Kini dia hanya perlu berbicara dengan ibu dan anak mertua yang sedang bermain pasir pantai.
..
Di pantai ...
"Bibi, aku mau bicara sebentar denganmu."
Vano berjalan mendekati nyonya Nana.
"Ya, ada apa Vano? apakah kau tidak mau bermain pasir dengan kami? mari bergabunglah!" pinta Mona.
"Tidak, Mona, Bibi. Aku ada pekerjaan lain, bibi dan Mona, nikmati saja pemandangan yang ada di sini, tempat ini sangat aman dan nyaman. Kalian berdua tidak perlu khawatir akan ada kejahatan ataupun hal yang buruk terjadi di sini. Tidak apa-apa kan aku tinggal sebentar?"
"Iya Vano, kami tidak masalah jika kau tinggal, kau juga memiliki pekerjaan yang lain. Kami hanya akan di sini selama dua hari saja, kau sudah menyiapkan villanya kan?"
"Iya bibi, aku sudah menyiapkan segalanya, bibi hanya perlu berjalan lurus dan terlihat jelas Villa yang ada di depan pantai ini."
"Oke, terimakasih Vano," ucap Nyonya Nana.
"Sama-sama bibi, silakan kalian bersenang-senang. Jika sesuatu yang kalian butuhkan, telepon saja aku, pasti aku akan membantu."
"Siap Vano!"
Dua orang itu terlihat sangat bahagia, Vano harus melakukan semua karena jika tidak akan terjadi sesuatu yang lebih mengerikan.
"Demi keutuhan rumah tanggamu Rama, aku tidak mau merusak apa yang sudah kau mulai," batin Vano.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments