Sore harinya ...
Pukul 19.00 ...
Rasti baru selesai membantu mencuci piring dan akan makan malam, tetapi suaminya sudah datang.
Seharian ini Rasti bersama dengan keluarga Tanti pergi ke sebuah taman hiburan. Mereka pergi pukul 15.00 dan pulang pukul 18.00, setelah itu membeli makanan siap saja.
Setelah sampai di rumah, semua sudah kenyang.
Tanti dan Rasti mencuci beberapa piring yang baru saja digunakan untuk makan karena Rasti dan Aksa ternya memiliki selera makan yang cukup tinggi.
"Wah, aku kenyang sekali, bahkan harus membawa pulang makanan cepat saji itu," ucap Rasti merasa sungkan sebenarnya.
Dia ingin makan kali saja tetapi dipaksa untuk makan dua kali, setelah itu dia benar-benar membeli dua ayam.
Tanti dan sekeluarga memang sangat baik, mereka tidak pernah merasa terbebani, justru sangat senang ketika mendapatkan tamu seperti Tanti di rumahnya.
Hingga suara mobil milik Rama terdengar jelas.
"Wah sepertinya suamimu sudah datang," ucap Tanti menggoda.
"Iya, sepertinya itu suamiku."
Rasti kemudian mencuci tangannya.
Perlahan tapi pasti, Rasti sudah ada di depan pintu utama.
Klek!
Dia membuka pintu dan di sana asa Rama.
"Rama," sapa sang istri merasa senang karena suaminya tepat waktu untuk menjemputnya.
"Iya Ras, aku lama ya?" ucap sang suami.
"Tidak, ini baru jam 19.00. Masuk dulu, kita pamit sama keluarganya Tanti."
Rama dan Rasti masuk ke dalam rumah dan pamitan, Rama cantik dan sekeluarga.
"Ini untuk kau bos kecil, ini untuk Tanti dan suami yang sangat setia seperti bos besar!" ucap Rama saat membagikan hadiah.
Semua mau kita keluarga merasa senang karena masing-masing mendapatkan bagian.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada Rama.
"Rama, terimakasih ya, kau selalu baik sejak dulu," cetus Tanti ketika mendapatkan dua gaun. Ini ada kemuliakan sejak dulu itu memiliki dua gaun yang akan dipakai untuk pernikahan dua sahabatnya.
Dia ingin sekali membeli gaun itu hanya saja belum ada waktu dan uang untuk membelinya.
Namun, Rama bisa mewujudkan keinginannya itu.
"Iya lho baik banget, pakai beliin aku kemeja dua set lagi, wah modelnya keren dan bagus."
Sang suami juga tak luput dari kebaikan Rama, apalagi bos kecil.
Rama membeli mainan yang cukup banyak. Sehingga Aska begitu semangat.
Rama mengatakan agar tetap semangat belajar ketika sudah memiliki banyak mainan.
"Terima kasih ya paman."
Sang pria sangat senang dengan ini semua karena anak kecil juga merasakan kebahagiaan mendapatkan hadiah.
"Iya, paman minta kau harus lebih semangat belajar," jelas Rama.
"Oke Paman!"
Rasti menatap seseorang Rama, raut wajahnya sangat berbeda.
Rama terlihat tampan dan keren ketika melakukan banyak kebaikan.
"Rasti, kau beruntung telah memiliki seorang suami yang baik," celetuk suami Tanti.
"Iya, aku bersyukur karena memiliki Rama."
Rama dan Rasti saling pandang.
Keduanya benar-benar memiliki hati yang sama-sama saling menyayangi bahkan dari sedari kecil.
Hingga satu kesempatan, keduanya bersama namun ada masalah dengan kebersamaan mereka.
Rasti terjebak menjadi istri keduanya Rama.
Apa mau dikata, semuanya sudah berlalu.
Rasti kini sudah menjadi istri Rama dengan benih cinta yang menjadi bukti kasih sayang mereka.
..
Beberapa menit kemudian ...
Rama berpamitan karena dia ingin pulang ke rumah, rasanya sangat lelah karena perjalanan dari rumah ke kota, cukup lama dan dia hanya sebentar di sana.
Dia lebih senang menemui Rasti.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments