EPS 10 # Kiss on Injured Time!

Farah segera menutup pintu kemudi setelah menaruh kakak sepupunya di jok penumpang bersebelahan dengannya. Farah menghela nafas, rasanya melelahkan. Dia kembali berbalik badan dan menatap pria yang menjadi pujaan hatinya. Farah segera menelan salivanya dengan degup jantung yang kembali berdebar kencang. Gadis itu tengah bebas memindai paras yang menawan milik kakak sepupunya. Pria arogan itu memiliki rahang yang tegas, bulu mata dan alis yang lebat sempurna. Bibirnya yang penuh dan sangat seksi menggoda membuat Farah tergoda untuk menyentuhnya.

"Ya Tuhaaan!" Farah memekik lirih tidak percaya, dia menutup kedua netranya.

Gadis kecil itu kembali menatap kakak sepupunya, dia benar-benar tidak ingin mengakhiri kesempatan yang jarang terjadi ini. Debar jantungnya kembali berdetak kencang seperti berada di sirkuit arena balap liar. Farah menelan saliva serat, rasanya dia tiba-tiba sangat kehausan sekarang.

Dengan modal nekat, Farah mencoba menyentuh wajah kakak sepupunya perlahan dan merasakan tiap bagiannya dengan desir aneh yang menjalar di seluruh tubuhnya. "Jika dalam dongeng dikisahkan Putri Tidur terbangun saat Pangeran datang dengan ciuman sejatinya, bagaimana jika sekarang aku yang bertugas jadi Pangeran dan memberikan ciuman itu." Farah bermonolog lirih dengan terus menatap intens pria yang selalu bersikap arogan padanya selama ini.

"Apa kakak akan langsung terbangun dan berterima kasih padaku? Lalu, kita akan menikah dan happily ever after?"

Farah cekikikan bahagia bisa menyentuh seseorang yang selalu tak tersentuh olehnya. Jemari lentiknya kembali berjalan menuju leher terus kebawah melewati jakun yang kini terus bergulir dan tepat berada di dada bidang prianya. Farah menekan telapak tangannya di dada Keenan. Dengan jelas ia bisa merasakan detak jantung pria itu, ada rasa lega di benak Farah, setidaknya pria itu benar-benar masih hidup.

Setan mana yang memberikan keberanian pada gadis kecil disana. Farah mendekatkan dirinya, semakin mendekat, terus mendekat hingga bibirnya menyentuh permukaan bibir Keenan. Berawal dari berniat untuk menempelkannya saja, tiba-tiba hasrat di dalam tubuh Farah meminta lebih. Bibirnya terus menyesap, memagut bibir atas dan bawah Keenan bergantian dengan lembut. Dua kali berciuman dengan pria yang berbeda cukup memberikan Farah pemahaman dalam meng-update gaya berciumannya. Tidak hanya itu, Farah juga lebih berani dan liar melesakkan lidahnya, memaksa membuka rongga mulut Keenan yang tertutup rapat. Ajaibnya tanpa usaha yang berarti dia bisa mengabsen tiap inci permukaan dan rongga mulut Keenan. Farah menutup mata erat, menikmati apa yang sedang ia lakukan saat ini. Farah tidak menyadari bahwa sesungguhnya pria itu telah sadar sepenuhnya.

'Farah Lee, kau sungguh sangat berani melakukan ini padaku!' batin Keenan merutuk.

Pria itu terus berpura-pura pingsan menerima rangsangan demi rangsangan dari gadis yang sangat berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. 'Shiiit, lama-lama aku sudah tidak tahan lagi!'

Keenan sudah tidak bisa menahan gejolak hasrat dalam dirinya, tangannya bergerak mengusap tengkuk leher Farah dan lidahnya membalas dengan membelit lidah gadis tengilnya. Keduanya resmi saling bertukar saliva, bunyi decakan peraduan kedua bibir mereka membuat suasana di dalam mobil semakin panas, terlebih Farah belum menyalakan pendingin udara.

'Tunggu, kenapa tangan kakak mengusap leherku?!' Farah membuka matanya cepat seperti ada yang janggal saat ini.

"Aaarrgh!" Farah memekik terkejut dan beringsut mundur.

"Kenapa, hm?!" tanya Keenan dingin dan juga begitu kesal kesenangannya berakhir.

"Kakak sudah sadar?" Farah bertanya konyol dengan gugup.

Keenan menyeringai, dengan cepat mendekat kembali mengangkat dagu gadisnya kemudian menilik bibir Farah yang merekah dan basah. "Ada seorang gadis yang sangat berani memberikanku nafas buatan, tentu saja aku tersadar. Ciumanmu begitu efektif menyadarkanku, Baby!"

DEG!

Farah membatu, sekujur tubuhnya langsung mengeluarkan keringat dingin saat sorot mata tajam Keenan menusuk kedua netranya. "Ehm... A-anu m-maaf, Kak!" Dengan terbata dan membuang wajahnya Farah merasa malu atas tindakan gegabahnya barusan.

"Apa kamu sekarang begitu suka menciumku, hm?" goda Keenan kembali memojokan gadis di hadapannya.

"Mana m-mungkin!" hardik Farah cepat mendorong tubuh kakaknya.

"Kalau begitu yang tadi apa, hm?!" Tidak hanya terus mengintimidasi gadisnya, Keenan juga mencoba menggoda sepupu tengilnya. Keenan mengusap perlahan wajah Farah. Diperlakukan demikian, sontak saja Farah merona dan salah tingkah.

"Aku kan cuma kasih pertolongan pertama pada pasien pingsan." Farah mengatupkan bibirnya cemas.

Terdengar di telinga Farah pria di hadapannya terkekeh lirih entah apa maksudnya. "Do it again, aku belum pulih sepenuhnya. Ciumanmu cukup efektif mengembalikan energi chi-ku!"

Farah segera menatap Keenan dengan wajah terkejutnya, Keenan menyukai ekspresi itu. Tanpa basa-basi dia langsung memagut bibir bibir Farah yang sudah membuatnya candu. Farah terdiam saat bibir Keenan kembali meminta hal yang di luar Nurul. Farah gelisah, jika dia menolak maka dia akan membangunkan singa. Namun, jika dia menerima dengan pasrah, dia akan terlihat cewek gampangan. 'Ah, persetan! Kapan lagi pria ini begitu lembut memperlakukanku seperti sekarang.' batin Farah menemukan kesimpulan.

Farah menautkan kedua tangan di belakang tubuh Keenan. Keenan semakin bersorak, dia mendorong tubuh Farah hingga batas akhir pintu mobilnya. Keenan semakin menjadi dengan hasrat terlarangnya. Tangannya mulai menggerayangi tubuh sepupunya. Farah membuka mata segera, alarm tanda bahaya mulai menyadarkannya.

"Kak, jangan!" lirih Farah merengek menolak tindakan Keenan sekarang.

Keenan kembali di posisinya, menyadari ada sesuatu yang salah dengan dia dan Farah. Dia mengusap wajahnya kasar. Dia merasa seperti pria yang haus akan sentuhan dan sedang melakukan aji mumpung pada tubuh sepupu tengilnya.

"Turun!" titah Keenan geram.

"Apa?" Farah mengernyit tidak mengerti.

Keenan mendengus sebal, dia keluar mobil lebih dulu. Pandangan Farah terus mengekor pada posisi Keenan yang kini tepat membuka pintu kemudi.

"Turun, aku yang mengemudi!" Keenan kembali memberi perintah dengan kasar.

Farah membuang nafas berat, Farah tidak turun melainkan berpindah langsung dari tempatnya menuju kursi penumpang.

DEG!

'Faraaah Lee sialaaan!' Keenan mengumpat, inginnya menarik tubuh Farah langsung keluar dari sana sekarang juga.

Tanpa sengaja Keenan melihat pemandangan yang tidak seharusnya dia lihat. Farah tengah mengenakan dress malamnya yang mini. Sontak saja, saat dia mengangkat tubuhnya Keenan bisa melihat jelas bokong Farah yang tercetak di hadapannya. Anehnya gadis kecilnya tidak menyadari dan biasa saja, sungguh membuat Keenan sakit kepala!

"Huh!"

BRAAAK!

Tanpa sepatah kata apapun lagi Keenan menancapkan pedal gas dan keluar dari kawasan klub yang sudah luluh lantah dikarenakan bom yang diledakkan musuhnya. Tanpa ada percakapan berarti, Keenan sudah membawa Farah ke kediaman besar.

"Turun!" Tanpa menatap Farah, Keenan memerintahkan sepupunya untuk segara masuk ke dalam rumah.

"Iya, galak amat sih. Padahal dah di bantuin juga!" sungut Farah sebal. "Kakak gak turun juga?" tanya Farah membalikkan badannya sebelum benar-benar membuka pintu dan mereka tidak akan pernah lagi berdekatan seperti sekarang ini.

"Tidak. Aku akan berada di Condo." Keenan menjawab datar dengan masih tidak mau peduli dan menghindari untuk tidak menatap sepupu tengilnya.

"Ikuuut!" Farah memang bebal, dia memekik menyentuh tangan Keenan. "Besok weekend, boleh aku menginap di tempat Kakak? Karen baru aja balik ke NY, Aku kesepian, Paman dan Bibi juga belum pulang!" Farah tidak memberikan kesempatan Keenan menyela kalimatnya. "Ya... Ya... Ya!"

Farah terus merengek, dia juga menggerakkan tangan Keenan membuat pria itu takjub luar biasa. Farah bersikap menggemaskan seperti ingatan terakhir pria itu. Keenan tidak akan pernah menolak permintaan gadis tengilnya. Hanya saja itu sudah berlalu beberapa tahun kebelakang saat dirinya masih sekolah dasar.

"Hih, menyebalkan!" Keenan kembali menancapkan pedal gasnya dan meluncur keluar kawasan kediaman besar Kaviandra tanpa lagi berucap membuat beberapa pelayan kediaman saling menatap heran akan tingkah tuannya yang tidak jadi keluar.

Farah bersorak bahagia atas kemenangannya. Dia tidak menyangka hasil akhirnya tetap sama, Keenan tidak tahan dengan rengekannya.

Cup~

"Thank you, Kakaaak Zyeyeeeng~" cicit Farah kembali ke posisi duduknya dengan riang setelah mencium sekilas pipi Keenan yang sekarang telah merona.

DEG!

Keenan semakin gelisah dengan sikap Farah yang benar-benar sudah kelewat batasan sekarang. Tetapi gadis itu justru terlihat sumringah dan menatap keluar jendela dengan bersenandung lirih memainkan ujung rambutnya tanpa menghiraukan wajah Keenan yang sudah memerah, antara marah atau memang justru tersipu oleh kelakuan sepupu tengil satu-satunya.

'Kenapa aku ga bisa nolak kemauan dia! Arrh, dia akan jadi beban!'

Keenan menggeleng kepala perlahan dengan perasaan yang berkecamuk hebat. Tak berapa lama keduanya telah berada di basement kawasan Condo Royal Luxury. Farah keluar dan mengekor di belakang Keenan, dia begitu kesulitan menyeimbangkan langkah kaki dirinya dengan langkah lebar kakak sepupunya yang berjalan cepat tidak menghiraukannya. Sesampainya di unit Keenan, gadis itu terengah. Keenan menaikan sudut bibirnya, dia merasa memiliki kesenangan baru setelah sebelumnya Farah semena-mena padanya.

"Selamat malam Tuan Muda─" Paman Tang menyambut kedatangan tuannya, dia menunduk perlahan dengan perasaan yang gelisah. Paman Tang tidak percaya Keenan membawa sepupunya ke kediaman pribadinya.

"Selamat malam Nona Farah." Paman Tang juga tentu saja menyambut salah satu anggota keluarga Kaviandra.

"Malam Paman!" Farah menjawab panggilan pengurus Tang dengan raut wajah cerianya, dia merasa takjub dengan mansion pribadi milik kakak sepupunya itu. Jika di kediaman besar dia di suguhkan dengan kemewahan khas kediaman kerajaan. Lain halnya dia disini, semuanya terlihat minimalis serta modern. Terkesan mewah dan elegan tanpa berlebihan.

"Mari Nona, saya antarkan anda ke kamar tamu untuk beristirahat." Pengurus Tang segera mempersilahkan Farah untuk beristirahat di kamar tamu.

Farah menatap punggung kakak sepupunya yang terus melangkah menuju lantai atas tanpa sepatah kata. Farah kembali berbalik badan menatap pengurus Tang. "Paman, aku ingin melihat-lihat sejenak boleh kan?"

"Tentu saja, tapi ingat Nona, jangan sampai anda mengganggu istirahat Tuan," sahut paman Tang mengingatkan akan perangai Keenan. "Tuan Muda tidak menyukai ada orang lain di kawasan pribadinya termasuk anda."

"Ye lah Paman," jawab Farah memutar bola matanya jengah. "Paman tenang saja, aku sudah hafal dengan sifat utusan Raja Alam Baka itu!" Farah berbisik menggoda pengurus Tang yang disambut dengan hardikan tangan mengingatkannya kembali.

"Hush! Pelankan suaramu," hardik paman Tang yang sudah mengenal sifat tengil Farah yang bisa jadi membahayakan gadis itu sekarang.

--- To be continue ---

Episodes
1 EPS 01 # Keenan Kaviandra
2 EPS 02 # Debar Rasa
3 EPS 03 # Insiden
4 EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5 EPS 05 # Kegelisahan Hati
6 EPS 06 # Terpesona
7 EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8 EPS 08 # Obat XY
9 EPS 09 # Kamu?!
10 EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11 EPS 11 # Sepupu Tengil
12 EPS 12 # Unleashing Feeling
13 EPS 13 # K-Technology
14 EPS 14 # Troublemaker
15 EPS 15 # Fearless
16 EPS 16 # I'll Make You Mine!
17 EPS 17 # Pasrah...
18 EPS 18 # Attention
19 EPS 19 # Nothing' on me
20 EPS 20 # Bad Liar
21 EPS 21 # Hampir saja!
22 EPS 22 # Merayu
23 EPS 23 # Surga Daddy!
24 EPS 24 # Jebakan Manis!
25 EPS 25 # Kesepakatan
26 EPS 26 # Kekasih Palsu
27 EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28 EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29 EPS 29 # She's Mine!!
30 EPS 30 # Penyesalan
31 EPS 31 # Mantra Cinta
32 EPS 32 # Isyarat Cinta
33 EPS 33 # Agreement
34 EPS 34 # Asumsi
35 EPS 35 # Anti Serum!
36 EPS 36 # Can't Say No!
37 EPS 37 # I Believe in Love
38 EPS 38 # Bertahan Terluka
39 EPS 39 # Menggoda
40 EPS 40 # Macet!
41 EPS 41 # Tidak Rela
42 EPS 42 # It's just a feeling
43 EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44 EPS 44 # Pulang
45 EPS 45 # Like a Monster...
46 EPS 46 # Huru-hara
47 EPS 47 # Tega
48 EPS 48 # Haunting
49 EPS 49 # Perundungan
50 EPS 50 # Feel Me
51 EPS 51 # Yin dan Yang
52 EPS 52 # Dark Side
53 EPS 53 # Berita Gosip
54 EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55 EPS 55 # Blacklist
56 EPS 56 # Mulai Curiga
57 EPS 57 # Semakin Curiga...
58 EPS 58 # Malunya...
59 EPS 59 # Sahabat Terbaik
60 EPS 60 # Have (not) Fun!
61 EPS 61 # Mrs. Keenan
62 EPS 62 # Opium + Endorphin
63 EPS 63 # Better together
64 EPS 64 # Pembahasan Berat
65 EPS 65 # Bertahan Terluka!
66 EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67 EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68 EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69 EPS 69 # Love Language...
70 EPS 70 # I'm sorry but love you...
71 EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72 EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73 EPS 73 # Ketahuan kah?
74 EPS 74 # It's a Vibe!
75 EPS 75 # Lantas?
76 EPS 76 # Risalah Hati
77 EPS 77 # Broke Me First
78 EPS 78 # Klan Long
79 EPS 79 # Rindu
80 EPS 80 # Pertanda
81 EPS 81 # Painful
82 EPS 82 # Bau Skandal...
83 EPS 83 # Berselisih Paham
84 EPS 84 # Minefield
85 EPS 85 # Garis dua +
86 EPS 86 # Vaksin Y
87 EPS 87 # Wanita Gila
88 EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89 EPS 89 # Best Friends 4ever
90 EPS 90 # Microbots
91 EPS 91 # Menyerah
92 EPS 92 # Berbincang Serius!
93 EPS 93 # Runaway
94 EPS 94 # Sakit Hati
95 EPS 95 # Love is Blind
96 EPS 96 # Beautiful We Are
97 EPS 97 # Bergosip
98 EPS 98 # Saling Serang
99 EPS 99 # Seberapa Pantas?
100 EPS 100 # Mabuk Asmara
101 EPS 101 # KGTech
102 EPS 102 # Purpose
103 EPS 103 # Mangsa
104 EPS 104 # Firasat Buruk
105 EPS 105 # Pillow Talk
106 EPS 106 # Pengingat Diri
107 EPS 107 # Daisy
108 EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109 EPS 109 # Tanaman Rusak
110 EPS 110 # Khawatir
111 EPS 111 # Kenangan Pahit
112 EPS 112 # Good talk with good person
113 EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114 EPS 114 # Tanda Bahaya!
115 EPS 115 # Misi Penyelamatan
116 EPS 116 # Tertangkap
117 EPS 117 # Sial
118 EPS 118 # Flashback for Sadness
119 EPS 119 # Hasutan
120 EPS 120 # Kalah
121 EPS 121 # Mengakui Dosa
122 EPS 122 # My Whole New World
123 EPS 123 # Sad Tears
124 EPS 124 # We Were in Love
125 EPS 125 # Firasat Buruk
126 EPS 126 # Pesan Terakhir
127 EPS 127 # A Promise
128 EPS 128 # Sumpah Bersama
129 EPS 129 # Hilang
130 EPS 130 # Sadar
131 EPS 131 # Cinta Lainnya
132 EPS 132 # Keputusan Pahit
133 EPS 133 # Memori Indah
134 EPS 134 # Berita Buruk
135 EPS 135 # Keluar Negara
136 EPS 136 # Revenge
137 EPS 137 # War-01
138 EPS 138 # War-02
139 EPS 139 # Time so Fast!
140 EPS 140 # Who I Am
141 EPS 141 # Flow
142 EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143 EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144 EPS 144 # Klarifikasi
145 EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146 EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147 EPS 147 # Terkuak
148 EPS 148 # I'd Rather
149 EPS 149 # Salah Sangka
150 EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151 EPS 151 # Tak Rela
152 EPS 152 # Harapan Baru
153 EPS 153 # Permainan Seru
154 EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155 EPS 155 # Keputusan Final
156 EPS 156 # Lari...
157 EPS 157 # Hilang
158 EPS 158 # Ancaman
159 EPS 159 # Finally...
160 EPS 160 # Terkuak
161 EPS 161 # Penawar Rindu
162 EPS 162 # Don't Leave
163 EPS 163 # Bertaut
164 EPS 164 # Kenyataan Pahit
165 EPS 165 # Plot Twist
166 EPS 166 # Mengalah
167 EPS 167 # Falling Slowly
168 EPS 168 # True Love
169 EPS 169 # Berkumpul Kembali
170 EPS 170 # It's You
171 EPS 171 # Bahaya
172 EPS 172 # Motion
173 EPS 173 # Akta Nikah
174 EPS 174 # Restu Terakhir
175 EPS 175 # First Sight
176 EPS 176 # Privilege
177 EPS 177 # Kemampuan
178 EPS 178 # Salah Sasaran
179 EPS 179 # Hukuman
180 EPS 180 # Babak Baru
181 EPS 181 # Menggoda
182 EPS 182 # Pengakuan
183 EPS 183 # Kocak
184 EPS 184 # Berbeda
185 EPS 185 # Ada Rasa
186 EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187 EPS 187 # The Wedding Day
188 Special Part - Sayonara!
189 Special Part - Season 2
190 Special Part - Remake!
Episodes

Updated 190 Episodes

1
EPS 01 # Keenan Kaviandra
2
EPS 02 # Debar Rasa
3
EPS 03 # Insiden
4
EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5
EPS 05 # Kegelisahan Hati
6
EPS 06 # Terpesona
7
EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8
EPS 08 # Obat XY
9
EPS 09 # Kamu?!
10
EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11
EPS 11 # Sepupu Tengil
12
EPS 12 # Unleashing Feeling
13
EPS 13 # K-Technology
14
EPS 14 # Troublemaker
15
EPS 15 # Fearless
16
EPS 16 # I'll Make You Mine!
17
EPS 17 # Pasrah...
18
EPS 18 # Attention
19
EPS 19 # Nothing' on me
20
EPS 20 # Bad Liar
21
EPS 21 # Hampir saja!
22
EPS 22 # Merayu
23
EPS 23 # Surga Daddy!
24
EPS 24 # Jebakan Manis!
25
EPS 25 # Kesepakatan
26
EPS 26 # Kekasih Palsu
27
EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28
EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29
EPS 29 # She's Mine!!
30
EPS 30 # Penyesalan
31
EPS 31 # Mantra Cinta
32
EPS 32 # Isyarat Cinta
33
EPS 33 # Agreement
34
EPS 34 # Asumsi
35
EPS 35 # Anti Serum!
36
EPS 36 # Can't Say No!
37
EPS 37 # I Believe in Love
38
EPS 38 # Bertahan Terluka
39
EPS 39 # Menggoda
40
EPS 40 # Macet!
41
EPS 41 # Tidak Rela
42
EPS 42 # It's just a feeling
43
EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44
EPS 44 # Pulang
45
EPS 45 # Like a Monster...
46
EPS 46 # Huru-hara
47
EPS 47 # Tega
48
EPS 48 # Haunting
49
EPS 49 # Perundungan
50
EPS 50 # Feel Me
51
EPS 51 # Yin dan Yang
52
EPS 52 # Dark Side
53
EPS 53 # Berita Gosip
54
EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55
EPS 55 # Blacklist
56
EPS 56 # Mulai Curiga
57
EPS 57 # Semakin Curiga...
58
EPS 58 # Malunya...
59
EPS 59 # Sahabat Terbaik
60
EPS 60 # Have (not) Fun!
61
EPS 61 # Mrs. Keenan
62
EPS 62 # Opium + Endorphin
63
EPS 63 # Better together
64
EPS 64 # Pembahasan Berat
65
EPS 65 # Bertahan Terluka!
66
EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67
EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68
EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69
EPS 69 # Love Language...
70
EPS 70 # I'm sorry but love you...
71
EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72
EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73
EPS 73 # Ketahuan kah?
74
EPS 74 # It's a Vibe!
75
EPS 75 # Lantas?
76
EPS 76 # Risalah Hati
77
EPS 77 # Broke Me First
78
EPS 78 # Klan Long
79
EPS 79 # Rindu
80
EPS 80 # Pertanda
81
EPS 81 # Painful
82
EPS 82 # Bau Skandal...
83
EPS 83 # Berselisih Paham
84
EPS 84 # Minefield
85
EPS 85 # Garis dua +
86
EPS 86 # Vaksin Y
87
EPS 87 # Wanita Gila
88
EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89
EPS 89 # Best Friends 4ever
90
EPS 90 # Microbots
91
EPS 91 # Menyerah
92
EPS 92 # Berbincang Serius!
93
EPS 93 # Runaway
94
EPS 94 # Sakit Hati
95
EPS 95 # Love is Blind
96
EPS 96 # Beautiful We Are
97
EPS 97 # Bergosip
98
EPS 98 # Saling Serang
99
EPS 99 # Seberapa Pantas?
100
EPS 100 # Mabuk Asmara
101
EPS 101 # KGTech
102
EPS 102 # Purpose
103
EPS 103 # Mangsa
104
EPS 104 # Firasat Buruk
105
EPS 105 # Pillow Talk
106
EPS 106 # Pengingat Diri
107
EPS 107 # Daisy
108
EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109
EPS 109 # Tanaman Rusak
110
EPS 110 # Khawatir
111
EPS 111 # Kenangan Pahit
112
EPS 112 # Good talk with good person
113
EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114
EPS 114 # Tanda Bahaya!
115
EPS 115 # Misi Penyelamatan
116
EPS 116 # Tertangkap
117
EPS 117 # Sial
118
EPS 118 # Flashback for Sadness
119
EPS 119 # Hasutan
120
EPS 120 # Kalah
121
EPS 121 # Mengakui Dosa
122
EPS 122 # My Whole New World
123
EPS 123 # Sad Tears
124
EPS 124 # We Were in Love
125
EPS 125 # Firasat Buruk
126
EPS 126 # Pesan Terakhir
127
EPS 127 # A Promise
128
EPS 128 # Sumpah Bersama
129
EPS 129 # Hilang
130
EPS 130 # Sadar
131
EPS 131 # Cinta Lainnya
132
EPS 132 # Keputusan Pahit
133
EPS 133 # Memori Indah
134
EPS 134 # Berita Buruk
135
EPS 135 # Keluar Negara
136
EPS 136 # Revenge
137
EPS 137 # War-01
138
EPS 138 # War-02
139
EPS 139 # Time so Fast!
140
EPS 140 # Who I Am
141
EPS 141 # Flow
142
EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143
EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144
EPS 144 # Klarifikasi
145
EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146
EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147
EPS 147 # Terkuak
148
EPS 148 # I'd Rather
149
EPS 149 # Salah Sangka
150
EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151
EPS 151 # Tak Rela
152
EPS 152 # Harapan Baru
153
EPS 153 # Permainan Seru
154
EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155
EPS 155 # Keputusan Final
156
EPS 156 # Lari...
157
EPS 157 # Hilang
158
EPS 158 # Ancaman
159
EPS 159 # Finally...
160
EPS 160 # Terkuak
161
EPS 161 # Penawar Rindu
162
EPS 162 # Don't Leave
163
EPS 163 # Bertaut
164
EPS 164 # Kenyataan Pahit
165
EPS 165 # Plot Twist
166
EPS 166 # Mengalah
167
EPS 167 # Falling Slowly
168
EPS 168 # True Love
169
EPS 169 # Berkumpul Kembali
170
EPS 170 # It's You
171
EPS 171 # Bahaya
172
EPS 172 # Motion
173
EPS 173 # Akta Nikah
174
EPS 174 # Restu Terakhir
175
EPS 175 # First Sight
176
EPS 176 # Privilege
177
EPS 177 # Kemampuan
178
EPS 178 # Salah Sasaran
179
EPS 179 # Hukuman
180
EPS 180 # Babak Baru
181
EPS 181 # Menggoda
182
EPS 182 # Pengakuan
183
EPS 183 # Kocak
184
EPS 184 # Berbeda
185
EPS 185 # Ada Rasa
186
EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187
EPS 187 # The Wedding Day
188
Special Part - Sayonara!
189
Special Part - Season 2
190
Special Part - Remake!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!