EPS 06 # Terpesona

"Duh, pagi Pak maaf saya terlambat!"

"Huuu!"

Sorak sorai para mahasiswa lainnya mengolok kedatangan Meishya yang sudah sangat sering terlambat. Gadis itu masuk dengan terengah dan membuyarkan sesi pembelajaran.

"Haish, Meishya kamu sudah sangat sering terlambat di kelas saya! Setelah ini kamu menghadap ke ruang konseling!"

Meishya terlihat meringis namun dia bisa apa? Segera dia menuju tempat duduknya yang sudah dipersiapkan Farah tepat di sebelahnya.

"Lu live sampe jam berapa bangun sampe siang terus?!" cicit Ceillyn setengah berbisik.

Meishya hanya menjawab dengan memutar bola matanya malas. Dia tengah mengisi energinya setelah berlari kencang dari pelataran kampus menuju kelas mereka yang berada di lantai tiga.

"Ssstt... Ayang!"

Farah mendelik ke arah asal bisikan yang merupakan pria paling berisik di kelasnya. Farah hanya menaikan kedua alisnya sebagai jawaban. Keduanya mengamati dosen mereka yang telah kembali menerangkan mata pelajaran mereka.

"Sore ini hang out bareng kuy, aku teraktir!" Axcel berbisik antusias mengajak Farah.

"Sorry, minggu ini gak bisa!" tolak Farah segera.

"Ih, lu mah gitu ah." Axcel mendengus sebal. "Kita karaoke, nonton film, makan mukbang terserah kamu mau apa ,aku yang belanjain!" Axcel tidak patah semangat dalam menggencarkan serangan mencari perhatian Farah.

"Gue denger oy, pajak pendengaran harus dan wajib diikutsertakan!" Ceillyn menimpali dan ikut menimbung dengan sama ikut berbisik mengancam.

"Gue juga!" sahut Meishya tak mau kalah.

Braaak!

"Aaarrghh!" pekik keempatnya terkejut, penghapus papan tulis melayang ke arah mereka.

Aksi pelemparan penghapus dan keterkejutan dari keempat murid yang berada di barisan belakang menjadi bahan tertawaan seluruh kelas.

"Jika kalian masih terus ribut, silahkan keluar sekarang juga!" pekik sang dosen lantang membuat keempatnya menunduk menyesal. Tapi tidak dengan Axcel yang mencibir meremehkan.

Bruk!

"Aaw, Ayang sakit!" rintih Axcel dibuat manja saat Farah memukul bahunya dengan buku tebal.

"Awas aja ya, kalau sampe kampus telpon Bibi gue, you have some trouble, young man!" Farah merutuk kearah Axcel yang justru di sambut pria sebelahnya dengan suka cita.

"Pria kita ini bucinnya parah kali wak!" cicit Ceillyn di sambut anggukan mengejek Meishya.

"Alah, seluruh kampus mana berani berurusan ama keluarga you, Ay!" Axcel kembali membuat ulah. "Ini akal-akalan dosen mesum itu aja yang caper sama you!"

Tuk!

"Issh, Ayang jahaat~"

"Ich, geli gua dengernyaaa!" pekik Ceillyn disambut Meishya yang sama tengah bergidig.

Axcel mengerling mencium pena yang di lempar oleh Farah kearahnya barusan. "Hih!" Farah menggosok wajah Axcel dengan kertas, kembali membuat keributan.

'Hahaha, Farah Sayang, aku semakin ingin mendapatkanmu.' Walau tengah disiksa oleh Farah, Axcel justru menyukainya.

Dosen Victor berbalik menatap kembali barisan belakang, inginnya dia merutuk. Hanya saja, dosen itu justru menyukai tingkah Farah yang menggemaskan saat ini. 'Bisa-bisanya aku suka sama muridku sendiri.'

Waktu bergulir dengan begitu cepat, seluruh sesi pembelajaran telah Farah selesaikan. Farah telah berada di kediamana besar setelah di jemput oleh pengurus Chen seperti biasanya. Gadis itu terus memekik mencari keberadaan sepupunya.

"Kareeen, I'm coming home!"

"Nona, Nona Muda belum kembali dari luar." Salah satu pelayan menghampiri dan menjelaskan keberadaan sepupunya.

Farah segera menekuk wajahnya sebal, dia buru-buru pulang demi kembali melepas rindu dengan Karen sekarang sirna sudah. Farah merogoh saku celana dan menghubungi seseorang.

"Halo!" Farah menyapa dengan nada sedikit meninggi. "Lu mah gitu, lagi dimana? Katanya janji mau hang out bareng!" Farah segera mencecar sepupunya setelah sambungannya dijawab di seberang sana.

"Sorry Sayangnya aku, aku lagi di Square nih... Buruan gabung!"

"Ish!" Farah merutuk sebal dia ditinggalkan begitu saja. "Tunggu aku bersiap lebih dulu, gak mungkin ke klub pake kaos ama celana!"

"Ok Sayang, be careful!"

Keduanya mematikan sambungan telepon mereka. Farah bergegas menuju kamarnya dan kembali bersiap keluar kediaman.

Farah sudah mengenakan pakaian terbaik, touch up tipis-tipis, tak lama kemudian dia melesat menuju salah satu pub terkenal disana. Farah kembali diantar oleh paman Chen menuju tempat dimana sepupunya berada. Mereka telah sampai di tempat tujuan, gadis itu bergegas masuk dan langsung disambut dengan dentuman keras musik EDM yang mendominasi, semua yang mendengarnya terasa ingin ikut menggoyangkan tubuhnya. Farah menyelidik setiap sudut klub.

Beberapa pasang mata tengah menatapnya penuh gairah, bagaimana tidak? Farah mengenakan mini dres tanpa lengan yang panjangnya sepuluh centi dari atas lututnya. Rambut yang digerai, sedikit bergelombang menutupi sebagian permukaan kulit mulus punggungnya yang putih bak pualam. Tak lupa dia juga mengenakan high heels dan tas mini yang senada dengan pakaiannya.

Farah cepat-cepat mencari keberadaan sepupunya sebelum beberapa pria mendekatinya. Tak berselang lama, lambaian tangan wanita yang ia kenal membuat ia berlari kecil menemuinya. Senyumannya kembali memudar saat Farah menyadari Karen tidak sendiri. Dia tengah berada dengan pria yang tidak ia kenal. Bahkan pria asing itu tengah memeluk pinggang Karen mesra dan erat.

"Siapa?!" terlihat raut wajah Farah tidak suka.

"Selow, Baby!" Karen terkekeh melihat sepupunya dalam mode posesif. "Kenalin ini pacar aku!" Karen merangkul lengan si pria mesra.

Pria yang ditaksir Farah berusia sama dengan Keenan tersenyum kearahnya, kemudian menjulurkan tangan sebagai tanda perkenalan keduanya. "Hai, aku Erick Shin, calon suami Karen!"

Karen tersipu saat mendengar buaya itu menggoda disampingnya. Farah membuka mulut lebar, dia menjabat tangan Erick sejenak. "Farah Lee, adik kesayangan Karennina!"

Farah segera menarik lengan Karen untuk menjauh sejenak dan meminta persetujuan. "How come?"

"Bagaimana, gimana?" Karen menautkan kedua alisnya menggoda. "Ini namanya fase jatuh cinta," bisik Karen menatap prianya lekat.

Farah mencibir dengan bersedekap tangan tidak suka, pantas saja Karen jauh lebih acuh padanya sekarang ini. Ternyata Karen tengah dalam mode jatuh cinta berjuta rasanya!

"Yuks Say, kita berdansa!" Giliran Karen menarik tangan Farah menuju area tengah dance floor dan meliuk-liukkan tubuh mereka.

Erick ikut membaur, pria itu memiliki keberanian memeluk Karen erat dari belakang dengan tangan yang terus menggerayangi tubuh seksi wanitanya.

Farah semakin tidak suka, tidak sepatutnya mereka melakukan hal itu di depan umum. Inginnya dia mengingatkan sepupunya, tapi sepertinya percuma. Orang kalau sedang jatuh cinta, kadang struktur otaknya sedikit mengalami kerusakan.

Di tengah gerakan tubuhnya yang tidak selepas biasanya, Farah mengamati Erick terus mencumbu tubuh Karen dimuka umum. Bahkan pria itu seperti sedang membisikkan sesuatu pada sepupunya.

"Udahan yuk, lu pulang duluan ya? Gue ada urusan!" Karen mendekat merangkul bahu Farah.

"Dia mah gitu!!" rengek Farah sudah mengira. "Gue gak suka ama cowok itu! Kenapa kamu mau di pegang-pegang ama dia sih?!" Farah mengumpat mengingatkan sepupunya.

"Hahaha, tenang aja... Ini bagian dari kedewasaan. Lagian, yang dia bilang calon suami itu bener!"

Farah terbelalak tidak percaya.

"Aku akan menikah dalam waktu dekat dengannya, jadi ya─" Karen meminta pengertian pada sepupunya.

Farah mendengus pasrah, dia memang tidak berhak ikut campur dalam urusan pribadi Karen.

"Aku berharap kamu tidak salah memilih seseorang yang akan jadi pasangan hidupmu." Farah berujar sendu membuat keadaan mereka sedikit kurang nyaman.

"Aku janji, aku sepenuhnya milikmu esok!" Karen mengacak rambut Farah gemas.

Karen segera menyuruh Farah menghubungi kembali paman Chen. Namun, Farah menolak, dia meminta sedikit waktu di dalam klub. Karen sempat beradu mulut dengan Farah, dia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada adik kesayangannya.

"Janji hanya sampai jam sepuluh, setelah itu pulang!" Karen menatap tajam Farah.

"Iya, iya, gih sana!" Farah masih begitu kesal, Karen mencium keningnya mesra.

"Jangan ngambek terus, ilang cantiknya!"

Farah tersipu, tak lama Karen pamit beserta Erick. Pria itu tidak menyangka, kekasihnya begitu menyayangi Farah yang hanya seorang adik angkat saja. Bayangan Karen menghilang setelah tubuhnya keluar dari area klub. Farah kembali mendengus kesal, dia juga menghentakan kakinya. Tak ingin berlama-lama dengan kekesalannya, dia segera menuju meja bartender dan memesan cocktail favorit.

"Farah!"

Suara pria yang tak asing di telinganya membuat Farah memutar badan menatap ke arah asal suara.

"Axcel?" Farah berkerut, pasalnya pria di hadapannya jauh lebih maskulin dari tampilan saat di kampus.

Axcel berpenampilan lain tentu saja, dia mengenakan kaos polos dibalut kemeja yang terbuka seluruh kancingnya. Di padukan dengan ripped jeans dan sneakers yang seluruh perpaduan warnanya match dan sangat menggoda terlebih dengan anting salib di cuping kanannya membuat dia semakin terlihat swag dimata Farah. Mendadak tenggorokan Farah haus saat ini juga.

Axcel tidak sendirian, dia bersama rekannya yang berjumlah beberapa pria yang tidak di kenal oleh Farah. Gadis itu kembali mengernyitkan kening, selama ini dia tidak mengetahui bahwa Axcel memiliki teman lain selain dia dan kedua teman lainnya. Axcel segera mendekati Farah dengan sumringah setelah berpamitan pada rekannya.

"Ayang ko sendirian, gak ngajak-ngajak!"

Farah kembali membuka mulutnya membuat Axcel begitu gemas. Bayangan Farah Axcel juga berkata layaknya pria normal kembali sirna saat pria disampingnya justru terdengar seperti banci perempatan.

"Ayang cantik banget sih!" Axcel menarik beberapa helai rambut panjang Farah dan menciumnya.

Farah mendadak merinding disko, Axcel sendiri sungguh telah tergoda luar biasa. Nafasnya terdengar semakin berat dan memburu, kedua netranya tajam menilik setiap inci tubuh Farah. 'Sialan Farah Lee, kamu sungguh pandai menggoda ku! Adik juniorku saja menggeliat siap berdiri tegak melakukan ceremony!'

--- To be continue ---

Episodes
1 EPS 01 # Keenan Kaviandra
2 EPS 02 # Debar Rasa
3 EPS 03 # Insiden
4 EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5 EPS 05 # Kegelisahan Hati
6 EPS 06 # Terpesona
7 EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8 EPS 08 # Obat XY
9 EPS 09 # Kamu?!
10 EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11 EPS 11 # Sepupu Tengil
12 EPS 12 # Unleashing Feeling
13 EPS 13 # K-Technology
14 EPS 14 # Troublemaker
15 EPS 15 # Fearless
16 EPS 16 # I'll Make You Mine!
17 EPS 17 # Pasrah...
18 EPS 18 # Attention
19 EPS 19 # Nothing' on me
20 EPS 20 # Bad Liar
21 EPS 21 # Hampir saja!
22 EPS 22 # Merayu
23 EPS 23 # Surga Daddy!
24 EPS 24 # Jebakan Manis!
25 EPS 25 # Kesepakatan
26 EPS 26 # Kekasih Palsu
27 EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28 EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29 EPS 29 # She's Mine!!
30 EPS 30 # Penyesalan
31 EPS 31 # Mantra Cinta
32 EPS 32 # Isyarat Cinta
33 EPS 33 # Agreement
34 EPS 34 # Asumsi
35 EPS 35 # Anti Serum!
36 EPS 36 # Can't Say No!
37 EPS 37 # I Believe in Love
38 EPS 38 # Bertahan Terluka
39 EPS 39 # Menggoda
40 EPS 40 # Macet!
41 EPS 41 # Tidak Rela
42 EPS 42 # It's just a feeling
43 EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44 EPS 44 # Pulang
45 EPS 45 # Like a Monster...
46 EPS 46 # Huru-hara
47 EPS 47 # Tega
48 EPS 48 # Haunting
49 EPS 49 # Perundungan
50 EPS 50 # Feel Me
51 EPS 51 # Yin dan Yang
52 EPS 52 # Dark Side
53 EPS 53 # Berita Gosip
54 EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55 EPS 55 # Blacklist
56 EPS 56 # Mulai Curiga
57 EPS 57 # Semakin Curiga...
58 EPS 58 # Malunya...
59 EPS 59 # Sahabat Terbaik
60 EPS 60 # Have (not) Fun!
61 EPS 61 # Mrs. Keenan
62 EPS 62 # Opium + Endorphin
63 EPS 63 # Better together
64 EPS 64 # Pembahasan Berat
65 EPS 65 # Bertahan Terluka!
66 EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67 EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68 EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69 EPS 69 # Love Language...
70 EPS 70 # I'm sorry but love you...
71 EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72 EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73 EPS 73 # Ketahuan kah?
74 EPS 74 # It's a Vibe!
75 EPS 75 # Lantas?
76 EPS 76 # Risalah Hati
77 EPS 77 # Broke Me First
78 EPS 78 # Klan Long
79 EPS 79 # Rindu
80 EPS 80 # Pertanda
81 EPS 81 # Painful
82 EPS 82 # Bau Skandal...
83 EPS 83 # Berselisih Paham
84 EPS 84 # Minefield
85 EPS 85 # Garis dua +
86 EPS 86 # Vaksin Y
87 EPS 87 # Wanita Gila
88 EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89 EPS 89 # Best Friends 4ever
90 EPS 90 # Microbots
91 EPS 91 # Menyerah
92 EPS 92 # Berbincang Serius!
93 EPS 93 # Runaway
94 EPS 94 # Sakit Hati
95 EPS 95 # Love is Blind
96 EPS 96 # Beautiful We Are
97 EPS 97 # Bergosip
98 EPS 98 # Saling Serang
99 EPS 99 # Seberapa Pantas?
100 EPS 100 # Mabuk Asmara
101 EPS 101 # KGTech
102 EPS 102 # Purpose
103 EPS 103 # Mangsa
104 EPS 104 # Firasat Buruk
105 EPS 105 # Pillow Talk
106 EPS 106 # Pengingat Diri
107 EPS 107 # Daisy
108 EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109 EPS 109 # Tanaman Rusak
110 EPS 110 # Khawatir
111 EPS 111 # Kenangan Pahit
112 EPS 112 # Good talk with good person
113 EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114 EPS 114 # Tanda Bahaya!
115 EPS 115 # Misi Penyelamatan
116 EPS 116 # Tertangkap
117 EPS 117 # Sial
118 EPS 118 # Flashback for Sadness
119 EPS 119 # Hasutan
120 EPS 120 # Kalah
121 EPS 121 # Mengakui Dosa
122 EPS 122 # My Whole New World
123 EPS 123 # Sad Tears
124 EPS 124 # We Were in Love
125 EPS 125 # Firasat Buruk
126 EPS 126 # Pesan Terakhir
127 EPS 127 # A Promise
128 EPS 128 # Sumpah Bersama
129 EPS 129 # Hilang
130 EPS 130 # Sadar
131 EPS 131 # Cinta Lainnya
132 EPS 132 # Keputusan Pahit
133 EPS 133 # Memori Indah
134 EPS 134 # Berita Buruk
135 EPS 135 # Keluar Negara
136 EPS 136 # Revenge
137 EPS 137 # War-01
138 EPS 138 # War-02
139 EPS 139 # Time so Fast!
140 EPS 140 # Who I Am
141 EPS 141 # Flow
142 EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143 EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144 EPS 144 # Klarifikasi
145 EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146 EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147 EPS 147 # Terkuak
148 EPS 148 # I'd Rather
149 EPS 149 # Salah Sangka
150 EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151 EPS 151 # Tak Rela
152 EPS 152 # Harapan Baru
153 EPS 153 # Permainan Seru
154 EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155 EPS 155 # Keputusan Final
156 EPS 156 # Lari...
157 EPS 157 # Hilang
158 EPS 158 # Ancaman
159 EPS 159 # Finally...
160 EPS 160 # Terkuak
161 EPS 161 # Penawar Rindu
162 EPS 162 # Don't Leave
163 EPS 163 # Bertaut
164 EPS 164 # Kenyataan Pahit
165 EPS 165 # Plot Twist
166 EPS 166 # Mengalah
167 EPS 167 # Falling Slowly
168 EPS 168 # True Love
169 EPS 169 # Berkumpul Kembali
170 EPS 170 # It's You
171 EPS 171 # Bahaya
172 EPS 172 # Motion
173 EPS 173 # Akta Nikah
174 EPS 174 # Restu Terakhir
175 EPS 175 # First Sight
176 EPS 176 # Privilege
177 EPS 177 # Kemampuan
178 EPS 178 # Salah Sasaran
179 EPS 179 # Hukuman
180 EPS 180 # Babak Baru
181 EPS 181 # Menggoda
182 EPS 182 # Pengakuan
183 EPS 183 # Kocak
184 EPS 184 # Berbeda
185 EPS 185 # Ada Rasa
186 EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187 EPS 187 # The Wedding Day
188 Special Part - Sayonara!
189 Special Part - Season 2
190 Special Part - Remake!
Episodes

Updated 190 Episodes

1
EPS 01 # Keenan Kaviandra
2
EPS 02 # Debar Rasa
3
EPS 03 # Insiden
4
EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5
EPS 05 # Kegelisahan Hati
6
EPS 06 # Terpesona
7
EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8
EPS 08 # Obat XY
9
EPS 09 # Kamu?!
10
EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11
EPS 11 # Sepupu Tengil
12
EPS 12 # Unleashing Feeling
13
EPS 13 # K-Technology
14
EPS 14 # Troublemaker
15
EPS 15 # Fearless
16
EPS 16 # I'll Make You Mine!
17
EPS 17 # Pasrah...
18
EPS 18 # Attention
19
EPS 19 # Nothing' on me
20
EPS 20 # Bad Liar
21
EPS 21 # Hampir saja!
22
EPS 22 # Merayu
23
EPS 23 # Surga Daddy!
24
EPS 24 # Jebakan Manis!
25
EPS 25 # Kesepakatan
26
EPS 26 # Kekasih Palsu
27
EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28
EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29
EPS 29 # She's Mine!!
30
EPS 30 # Penyesalan
31
EPS 31 # Mantra Cinta
32
EPS 32 # Isyarat Cinta
33
EPS 33 # Agreement
34
EPS 34 # Asumsi
35
EPS 35 # Anti Serum!
36
EPS 36 # Can't Say No!
37
EPS 37 # I Believe in Love
38
EPS 38 # Bertahan Terluka
39
EPS 39 # Menggoda
40
EPS 40 # Macet!
41
EPS 41 # Tidak Rela
42
EPS 42 # It's just a feeling
43
EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44
EPS 44 # Pulang
45
EPS 45 # Like a Monster...
46
EPS 46 # Huru-hara
47
EPS 47 # Tega
48
EPS 48 # Haunting
49
EPS 49 # Perundungan
50
EPS 50 # Feel Me
51
EPS 51 # Yin dan Yang
52
EPS 52 # Dark Side
53
EPS 53 # Berita Gosip
54
EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55
EPS 55 # Blacklist
56
EPS 56 # Mulai Curiga
57
EPS 57 # Semakin Curiga...
58
EPS 58 # Malunya...
59
EPS 59 # Sahabat Terbaik
60
EPS 60 # Have (not) Fun!
61
EPS 61 # Mrs. Keenan
62
EPS 62 # Opium + Endorphin
63
EPS 63 # Better together
64
EPS 64 # Pembahasan Berat
65
EPS 65 # Bertahan Terluka!
66
EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67
EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68
EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69
EPS 69 # Love Language...
70
EPS 70 # I'm sorry but love you...
71
EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72
EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73
EPS 73 # Ketahuan kah?
74
EPS 74 # It's a Vibe!
75
EPS 75 # Lantas?
76
EPS 76 # Risalah Hati
77
EPS 77 # Broke Me First
78
EPS 78 # Klan Long
79
EPS 79 # Rindu
80
EPS 80 # Pertanda
81
EPS 81 # Painful
82
EPS 82 # Bau Skandal...
83
EPS 83 # Berselisih Paham
84
EPS 84 # Minefield
85
EPS 85 # Garis dua +
86
EPS 86 # Vaksin Y
87
EPS 87 # Wanita Gila
88
EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89
EPS 89 # Best Friends 4ever
90
EPS 90 # Microbots
91
EPS 91 # Menyerah
92
EPS 92 # Berbincang Serius!
93
EPS 93 # Runaway
94
EPS 94 # Sakit Hati
95
EPS 95 # Love is Blind
96
EPS 96 # Beautiful We Are
97
EPS 97 # Bergosip
98
EPS 98 # Saling Serang
99
EPS 99 # Seberapa Pantas?
100
EPS 100 # Mabuk Asmara
101
EPS 101 # KGTech
102
EPS 102 # Purpose
103
EPS 103 # Mangsa
104
EPS 104 # Firasat Buruk
105
EPS 105 # Pillow Talk
106
EPS 106 # Pengingat Diri
107
EPS 107 # Daisy
108
EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109
EPS 109 # Tanaman Rusak
110
EPS 110 # Khawatir
111
EPS 111 # Kenangan Pahit
112
EPS 112 # Good talk with good person
113
EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114
EPS 114 # Tanda Bahaya!
115
EPS 115 # Misi Penyelamatan
116
EPS 116 # Tertangkap
117
EPS 117 # Sial
118
EPS 118 # Flashback for Sadness
119
EPS 119 # Hasutan
120
EPS 120 # Kalah
121
EPS 121 # Mengakui Dosa
122
EPS 122 # My Whole New World
123
EPS 123 # Sad Tears
124
EPS 124 # We Were in Love
125
EPS 125 # Firasat Buruk
126
EPS 126 # Pesan Terakhir
127
EPS 127 # A Promise
128
EPS 128 # Sumpah Bersama
129
EPS 129 # Hilang
130
EPS 130 # Sadar
131
EPS 131 # Cinta Lainnya
132
EPS 132 # Keputusan Pahit
133
EPS 133 # Memori Indah
134
EPS 134 # Berita Buruk
135
EPS 135 # Keluar Negara
136
EPS 136 # Revenge
137
EPS 137 # War-01
138
EPS 138 # War-02
139
EPS 139 # Time so Fast!
140
EPS 140 # Who I Am
141
EPS 141 # Flow
142
EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143
EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144
EPS 144 # Klarifikasi
145
EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146
EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147
EPS 147 # Terkuak
148
EPS 148 # I'd Rather
149
EPS 149 # Salah Sangka
150
EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151
EPS 151 # Tak Rela
152
EPS 152 # Harapan Baru
153
EPS 153 # Permainan Seru
154
EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155
EPS 155 # Keputusan Final
156
EPS 156 # Lari...
157
EPS 157 # Hilang
158
EPS 158 # Ancaman
159
EPS 159 # Finally...
160
EPS 160 # Terkuak
161
EPS 161 # Penawar Rindu
162
EPS 162 # Don't Leave
163
EPS 163 # Bertaut
164
EPS 164 # Kenyataan Pahit
165
EPS 165 # Plot Twist
166
EPS 166 # Mengalah
167
EPS 167 # Falling Slowly
168
EPS 168 # True Love
169
EPS 169 # Berkumpul Kembali
170
EPS 170 # It's You
171
EPS 171 # Bahaya
172
EPS 172 # Motion
173
EPS 173 # Akta Nikah
174
EPS 174 # Restu Terakhir
175
EPS 175 # First Sight
176
EPS 176 # Privilege
177
EPS 177 # Kemampuan
178
EPS 178 # Salah Sasaran
179
EPS 179 # Hukuman
180
EPS 180 # Babak Baru
181
EPS 181 # Menggoda
182
EPS 182 # Pengakuan
183
EPS 183 # Kocak
184
EPS 184 # Berbeda
185
EPS 185 # Ada Rasa
186
EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187
EPS 187 # The Wedding Day
188
Special Part - Sayonara!
189
Special Part - Season 2
190
Special Part - Remake!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!