EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman

Di balik pintu kamar, Farah memegang dadanya erat, debar jantungnya berpacu begitu cepatnya. Dia membenturkan tangan di kepala berulang kali. "Farah Lee bodoh, apa yang kamu lakuin barusan?!"

Farah mengatupkan bibirnya erat, dia mencoba mengatur pernafasannya agar dirinya kembali tenang. Dia takut kakak sepupunya berpikir dia sedang menggodanya. Farah tersadar, dia kembali bangkit dan bergegas menggunakan pakaian menyusul Karen segera sebelum wanita itu mencercanya karena terlambat.

Ceklek!

Keenan memasuki ruangan entertain yang terbilang cukup luas. Keluarga Kaviandra memiliki bioskop sendiri.  Keenan sudah bisa melihat Karen yang telah menyalakan film yang ingin dia tonton. Gadis itu juga sudah memeluk satu buket popcorn besar di dalam pangkuannya.

Bruk!

Keenan mendaratkan tubuhnya segera di samping adiknya, dia juga mengambil popcorn milik Karen tanpa meminta izin lebih dahulu.

"Dih, ambil sendiri sih kak, ini punyakuuu!" Karen menarik menjauhkan popcorn miliknya dari jangkauan tangan kakaknya.

"Ya elah, gitu aja pelit!" Keenan kembali mengapit wajah Karen dengan satu tangan kanannya. Dia begitu gemas pada Karen, tak lupa dia mencium pipi Karen lekat tepat saat Farah memasuki ruangan.

Farah terdiam sejenak, rasa khawatir sebelumnya berganti menjadi cemburu tak beralasan. Dia bergegas mengambil posisi duduk di sebelah Karen. Tanpa disadari siapapun Keenan mendelik memperhatikan Farah.

Bruk!

"Lu lama bener abis ngapain?!" rutuk Karen berbalik menatap Farah menyelidik, setelah mendorong tubuh Keenan yang menempel barusan.

"Semedi," sahut Farah lirih menatap layar.

Farah merasa dirinya seperti tengah diawasi seseorang. Dia mencoba berbalik perlahan, apa mungkin Keenan yang mengawasinya?

DEG!

Benar saja, Keenan tengah menatap Farah. Saat ini mereka tengah sama-sama menghindar, kedua netra mereka saling beradu pandang sekilas. Tak menunggu lama, ketiganya mulai menyaksikan film, sesekali sudut mata Farah justru mencuri pandang kearah seseorang yang sudah menjadi tambatan hatinya sedari lama.

Farah memakan popcornnya perlahan dengan terus mengembangkan senyum tipisnya. Dia begitu rindu akan Karen, tetapi dia jauh lebih merindukan keberadaan Keenan. Walau keduanya tinggal di satu negara, Keenan tidak pernah pulang ke kediaman besar. Pria itu hanya akan pulang jika ibunya meminta, Farah begitu rindu melihat sorot mata Keenan yang tajam menusuk penglihatan dan menembus jantungnya.

'Wajahnya selalu terlihat tampan dari sudut manapun! Bagaimana aku tidak tergila-gila dengannya?!'

Bagi Farah, Keenan adalah super hero kebanggaannya. Keenan mengulurkan tangan membantu keluarga Lee di masa tersulit mereka. Jika bukan karena Keenan, adiknya Daniel mungkin tidak akan mendapatkan perawatan khusus dalam pengobatan jantung bawaannya. Farah sudah mengagumi Keenan sejak pertama kali dia bertemu dengannya. Watak Keenan yang dingin justru menjadi tantangan tersendiri. Farah menilai, karakteristik dingin dan angkuh kakak sepupunya justru menjadi nilai plus. Hal yang dia pelajari dari komik romansa yang sering dia baca, tipe pria seperti itu akan menjadi pria yang paling setia. Farah tidak mempersoalkan jarak usia mereka yang terpaut cukup jauh. Tahun ini Keenan sudah memasuki usia 28 tahun, sedangkan Farah, gadis itu baru menginjak usia kepala dua.

Farah mengulumkan senyuman di wajah jelitanya. Dia kembali ingat cita-citanya, cita-cita yang akan membuat orang yang mendengarnya mengatakan dirinya aneh. Dia tidak mempermasalahkannya, yang jelas mimpinya adalah menjadi wanita satu-satunya di hati Keenan. Dia berharap, suatu saat nanti Keenan akan menyadari perasaannya.

Farah berbalik mencoba kembali mencuri pandang pada pria incarannya. Naasnya, pria itu sedang memperlakukan adiknya seolah pacarnya. Farah kembali merasakan hatinya terbakar api cemburu, dia juga merasa seperti orang ketiga yang berada dalam hubungan kisah keduanya.

Farah terus merutuk dalam dirinya, mengumpat dan bermonolog dalam diri adalah jalan ninjanya. Farah tidak bisa fokus pada tayangan di hadapannya, dia terlalu sibuk merasa cemburu pada Karen yang di perlakukan bak pasangan oleh kakaknya sendiri, Farah tengah iri saat ini!

'Kasian banget ya yang jadi cewek Kak Keenan nanti, dia bakalan bersaing dengan adik sendiri. Bagi Kakak, Karen will be the number one priority!'

Farah menyadari Karen tengah tertidur dalam dekapan Keenan. Lagi-lagi Farah hanya bisa membuang wajahnya. Inginnya dia segera keluar, tapi tubuhnya terlalu lemas saat ini. Farah kembali mendelik saat Keenan dengan sigap menggendong adiknya.

"Kamu tidur juga, ini sudah cukup larut!"

Deg!

Farah mendongak tidak berkedip menatap Keenan yang baru saja mengajaknya berbincang. Tak disangka Keenan akan memberikan perintah yang seolah bentuk perhatian padanya.

"Tapi, filmnya belum selesai Kak!" sahut Farah memiliki kekuatan menghardik perintah kakak sepupunya.

Keenan tidak merespon apa yang jadi jawaban Farah. Namun, Farah bisa mendengar decakan lirih dari mulut kakak sepupunya sebelum tubuhnya beranjak keluar membawa Karen.

"Huh!" Farah meluapkan emosinya setelah Keenan menghilang. "Kok, makin kesini aku makin gak rela keduanya makin mesra!"

Farah mencoba tidak perlu mengambil pusing, lebih baik segera menyelesaikan menonton kemudian dia juga akan kembali ke kamarnya.

Tanpa di duga, adegan yang kini ditonton Farah sedang menunjukan adegan kedua pemeran utama melakukan kiss scene. Farah menelan ludah. "Untung kakak─"

Glek!

Farah membatu dengan mata membulat seolah akan keluar dari tempatnya. Saat berbalik membuang wajah dia justru berhadapan dengan wajah Keenan. 'Sejak kapan Kakak disini?'

"Kakak siapa yang kamu bicarakan?"

Deg!

Farah sudah mengeluarkan keringat dinginnya, semua kalimat tertahan di esofagus tak mampu keluar. Keenan menoleh sejenak pada layar yang masih menunjukan adegan adult konten. Giliran dia yang mulai gelisah, entah bagaimana dia langsung mengingat tampilan Farah sebelumnya yang hanya mengenakan handuk menutupi tubuh indahnya.

"Aku menyuruhmu tidur, mengapa tidak menurut?!" Keenan kembali menoleh menatap tajam adik sepupu tengilnya.

"M-maaf Kak, habis─" Tubuh Farah beringsut sampai batas sofa, dia kesulitan melengkapi kalimatnya. Keenan tengah beringsut memojokkan dirinya.

Farah merasa udara di sana mendadak turun drastis. Farah seperti melakukan perjalanan teleportasi ke bulan, dia juga merasa melupakan memakai pakaian astronotnya mengakibatkan dia kesulitan bernafas!

Keenan mulai memindai tampilan Farah dengan cepat. Ini adalah pertama kalinya, Keenan sedekat ini dengan adik sepupunya. Jakunnya naik dan turun saat melihat tampilan kasual Farah yang ternyata mampu membangkitkan hasratnya. Farah hanya mengenakan kaos oversize favorit dipadukan dengan hotpants yang mengekspos kulit mulus kedua paha dan kaki jenjangnya. Kulit yang pulih mulus bak pualam memberikan daya magnetis pada tubuh Keenan sekarang. Sekuat tenaga Keenan menahan tangannya untuk tidak menyentuh tubuh adik sepupunya.

"Kamu sengaja menggodaku terus ya Farah Lee?!" bisik Keenan mengangkat dagu Farah dengan tangannya perlahan.

Ingin rasanya Farah menjerit saat tangan kakak sepupunya menyentuh kulit wajahnya.

"M-mana m-mungkin!" Farah menghardik terbata, dia sungguh tidak tahu harus senang atau takut sekarang ini, tubuhnya terlalu lemas untuk kabur.

'Kabuur?! No way... Kapan lagi bisa berduaan dengan Si Balok Es ini?! It will be the best day in my life!!' batin Farah bermonolog masih menghindari tatapan netra Keenan yang sudah menusuk jantungnya.

Farah sudah beringsut tepat di ujung sofa, Keenan semakin gencar memojokkan tubuhnya. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Pria yang di panggil kakak itu sudah meraih tengkuk leher Farah dan mendekatkan jarak keduanya. Farah sempat terkejut, tapi respon tubuhnya justru diluar prediksinya. Mata Farah memejam, dia berpikir Keenan akan mendaratkan sebuah ciuman.

Deru nafas segar Keenan tengah menguar di indra penciumannya, bahkan hangat hembusan yang menyapa wajahnya semakin membuat Farah sendiri bahkan lupa caranya bernafas!

Keenan masih terus menyelidik tiap inci wajah Farah. 'Mengapa aku sungguh tertarik denganmu saat ini?!'

Keenan menatap bibir mungil Farah yang sudah memucat. Pria itu tiba-tiba begitu menginginkannya.

Cup~

Keenan berhasil mendaratkan bibirnya, sudah tidak ada batas lagi antara wajahnya dengan wajah adik sepupunya. Jangan tanya bagaimana kondisi jantung dan psikologis Farah saat ini. Ingin rasanya dia pingsan saking tidak bisa dipercaya apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini. Keenan tak urung melepaskan kecupan bibirnya. Dia justru mencoba menekan bibirnya lebih dalam. Dia merasa bingung bagaimana seharusnya, ini adalah ciuman pertama bagi keduanya.

Tangan Keenan mengusap lembut tengkuk leher Farah dan menyapu anak rambut di sana. Rasa sentuhan itu mengalirkan berjuta-juta arus listrik di dalam tubuh Farah. Keenan mulai mengandalkan insting alami tubuhnya. Dia mulai mencoba memagut bibir bawah Farah, perlahan terus menyesap lembut bergantian atas dan bawah. Setelahnya, dia mencoba dengan lidahnya. Pria itu melesakkan lidahnya perlahan, dan mendorong bibir Farah untuk terbuka. Gadisnya sungguh bisa di ajak kerja sama dengan baik. Perlahan Farah membuka mulutnya, Keenan langsung mengeksplorasi rongga mulut adiknya tanpa menunggu lama.

Entah keberanian dari mana, kedua tangan Farah sudah merangkul di bahu Keenan. Kepala mereka saling bergerak tidak beraturan kiri dan kanan mencari kenyamanan. Mereka resmi bertukar saliva, Farah sedikit mengerti dan membalas pagutan Keenan. Pria itu merasakan sekujur tubuhnya menegang, bahkan adik juniornya ikut menggeliat!

Keenan menjadi semakin liar, bunyi decap peraduan tautan keduanya terdengar. Keenan semakin gila dengan hasratnya, dia semakin menekan tubuh Farah agar terlentang, pria itu bergeser menjadi di atas tubuh Farah, Keenan memposisikan diri menindih dan menggerakkan bagian intimnya.

Farah tersentak, dia tersadar akan alarm tanda bahaya. Farah mendorong tubuh Keenan sekuat tenaganya. Beruntung sekali tubuhnya terlepas dari kungkungan Keenan. Farah berusaha mengakhiri aktivitas panas mereka sebelum terlambat, dia terengah dengan tatapan sendu jelas terbaca oleh netra Keenan yang sedang kecewa.

"M-maaf Kak, aku akan segera tidur sekarang juga!" Secepat kilatan cahaya Farah berlari menuju pintu keluar dan lenyap dari pandangan Keenan. Apa Keenan emosi? Tentu saja!

"Heh, Farah Lee, kamu sungguh berani mempermainkanku!" Keenan menyeka bibirnya yang basah dengan seringai penuh arti. Di saat gairahnya hampir memuncak wanita itu dengan seenaknya meninggalkannya, hanya Farah yang berani melakukannya.

--- To be continue ---

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Sebenarnya gimana perasaan Keenan ke Farah,gengsi tapi membutuhkan..

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 EPS 01 # Keenan Kaviandra
2 EPS 02 # Debar Rasa
3 EPS 03 # Insiden
4 EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5 EPS 05 # Kegelisahan Hati
6 EPS 06 # Terpesona
7 EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8 EPS 08 # Obat XY
9 EPS 09 # Kamu?!
10 EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11 EPS 11 # Sepupu Tengil
12 EPS 12 # Unleashing Feeling
13 EPS 13 # K-Technology
14 EPS 14 # Troublemaker
15 EPS 15 # Fearless
16 EPS 16 # I'll Make You Mine!
17 EPS 17 # Pasrah...
18 EPS 18 # Attention
19 EPS 19 # Nothing' on me
20 EPS 20 # Bad Liar
21 EPS 21 # Hampir saja!
22 EPS 22 # Merayu
23 EPS 23 # Surga Daddy!
24 EPS 24 # Jebakan Manis!
25 EPS 25 # Kesepakatan
26 EPS 26 # Kekasih Palsu
27 EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28 EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29 EPS 29 # She's Mine!!
30 EPS 30 # Penyesalan
31 EPS 31 # Mantra Cinta
32 EPS 32 # Isyarat Cinta
33 EPS 33 # Agreement
34 EPS 34 # Asumsi
35 EPS 35 # Anti Serum!
36 EPS 36 # Can't Say No!
37 EPS 37 # I Believe in Love
38 EPS 38 # Bertahan Terluka
39 EPS 39 # Menggoda
40 EPS 40 # Macet!
41 EPS 41 # Tidak Rela
42 EPS 42 # It's just a feeling
43 EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44 EPS 44 # Pulang
45 EPS 45 # Like a Monster...
46 EPS 46 # Huru-hara
47 EPS 47 # Tega
48 EPS 48 # Haunting
49 EPS 49 # Perundungan
50 EPS 50 # Feel Me
51 EPS 51 # Yin dan Yang
52 EPS 52 # Dark Side
53 EPS 53 # Berita Gosip
54 EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55 EPS 55 # Blacklist
56 EPS 56 # Mulai Curiga
57 EPS 57 # Semakin Curiga...
58 EPS 58 # Malunya...
59 EPS 59 # Sahabat Terbaik
60 EPS 60 # Have (not) Fun!
61 EPS 61 # Mrs. Keenan
62 EPS 62 # Opium + Endorphin
63 EPS 63 # Better together
64 EPS 64 # Pembahasan Berat
65 EPS 65 # Bertahan Terluka!
66 EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67 EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68 EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69 EPS 69 # Love Language...
70 EPS 70 # I'm sorry but love you...
71 EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72 EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73 EPS 73 # Ketahuan kah?
74 EPS 74 # It's a Vibe!
75 EPS 75 # Lantas?
76 EPS 76 # Risalah Hati
77 EPS 77 # Broke Me First
78 EPS 78 # Klan Long
79 EPS 79 # Rindu
80 EPS 80 # Pertanda
81 EPS 81 # Painful
82 EPS 82 # Bau Skandal...
83 EPS 83 # Berselisih Paham
84 EPS 84 # Minefield
85 EPS 85 # Garis dua +
86 EPS 86 # Vaksin Y
87 EPS 87 # Wanita Gila
88 EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89 EPS 89 # Best Friends 4ever
90 EPS 90 # Microbots
91 EPS 91 # Menyerah
92 EPS 92 # Berbincang Serius!
93 EPS 93 # Runaway
94 EPS 94 # Sakit Hati
95 EPS 95 # Love is Blind
96 EPS 96 # Beautiful We Are
97 EPS 97 # Bergosip
98 EPS 98 # Saling Serang
99 EPS 99 # Seberapa Pantas?
100 EPS 100 # Mabuk Asmara
101 EPS 101 # KGTech
102 EPS 102 # Purpose
103 EPS 103 # Mangsa
104 EPS 104 # Firasat Buruk
105 EPS 105 # Pillow Talk
106 EPS 106 # Pengingat Diri
107 EPS 107 # Daisy
108 EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109 EPS 109 # Tanaman Rusak
110 EPS 110 # Khawatir
111 EPS 111 # Kenangan Pahit
112 EPS 112 # Good talk with good person
113 EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114 EPS 114 # Tanda Bahaya!
115 EPS 115 # Misi Penyelamatan
116 EPS 116 # Tertangkap
117 EPS 117 # Sial
118 EPS 118 # Flashback for Sadness
119 EPS 119 # Hasutan
120 EPS 120 # Kalah
121 EPS 121 # Mengakui Dosa
122 EPS 122 # My Whole New World
123 EPS 123 # Sad Tears
124 EPS 124 # We Were in Love
125 EPS 125 # Firasat Buruk
126 EPS 126 # Pesan Terakhir
127 EPS 127 # A Promise
128 EPS 128 # Sumpah Bersama
129 EPS 129 # Hilang
130 EPS 130 # Sadar
131 EPS 131 # Cinta Lainnya
132 EPS 132 # Keputusan Pahit
133 EPS 133 # Memori Indah
134 EPS 134 # Berita Buruk
135 EPS 135 # Keluar Negara
136 EPS 136 # Revenge
137 EPS 137 # War-01
138 EPS 138 # War-02
139 EPS 139 # Time so Fast!
140 EPS 140 # Who I Am
141 EPS 141 # Flow
142 EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143 EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144 EPS 144 # Klarifikasi
145 EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146 EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147 EPS 147 # Terkuak
148 EPS 148 # I'd Rather
149 EPS 149 # Salah Sangka
150 EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151 EPS 151 # Tak Rela
152 EPS 152 # Harapan Baru
153 EPS 153 # Permainan Seru
154 EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155 EPS 155 # Keputusan Final
156 EPS 156 # Lari...
157 EPS 157 # Hilang
158 EPS 158 # Ancaman
159 EPS 159 # Finally...
160 EPS 160 # Terkuak
161 EPS 161 # Penawar Rindu
162 EPS 162 # Don't Leave
163 EPS 163 # Bertaut
164 EPS 164 # Kenyataan Pahit
165 EPS 165 # Plot Twist
166 EPS 166 # Mengalah
167 EPS 167 # Falling Slowly
168 EPS 168 # True Love
169 EPS 169 # Berkumpul Kembali
170 EPS 170 # It's You
171 EPS 171 # Bahaya
172 EPS 172 # Motion
173 EPS 173 # Akta Nikah
174 EPS 174 # Restu Terakhir
175 EPS 175 # First Sight
176 EPS 176 # Privilege
177 EPS 177 # Kemampuan
178 EPS 178 # Salah Sasaran
179 EPS 179 # Hukuman
180 EPS 180 # Babak Baru
181 EPS 181 # Menggoda
182 EPS 182 # Pengakuan
183 EPS 183 # Kocak
184 EPS 184 # Berbeda
185 EPS 185 # Ada Rasa
186 EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187 EPS 187 # The Wedding Day
188 Special Part - Sayonara!
189 Special Part - Season 2
190 Special Part - Remake!
Episodes

Updated 190 Episodes

1
EPS 01 # Keenan Kaviandra
2
EPS 02 # Debar Rasa
3
EPS 03 # Insiden
4
EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5
EPS 05 # Kegelisahan Hati
6
EPS 06 # Terpesona
7
EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8
EPS 08 # Obat XY
9
EPS 09 # Kamu?!
10
EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11
EPS 11 # Sepupu Tengil
12
EPS 12 # Unleashing Feeling
13
EPS 13 # K-Technology
14
EPS 14 # Troublemaker
15
EPS 15 # Fearless
16
EPS 16 # I'll Make You Mine!
17
EPS 17 # Pasrah...
18
EPS 18 # Attention
19
EPS 19 # Nothing' on me
20
EPS 20 # Bad Liar
21
EPS 21 # Hampir saja!
22
EPS 22 # Merayu
23
EPS 23 # Surga Daddy!
24
EPS 24 # Jebakan Manis!
25
EPS 25 # Kesepakatan
26
EPS 26 # Kekasih Palsu
27
EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28
EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29
EPS 29 # She's Mine!!
30
EPS 30 # Penyesalan
31
EPS 31 # Mantra Cinta
32
EPS 32 # Isyarat Cinta
33
EPS 33 # Agreement
34
EPS 34 # Asumsi
35
EPS 35 # Anti Serum!
36
EPS 36 # Can't Say No!
37
EPS 37 # I Believe in Love
38
EPS 38 # Bertahan Terluka
39
EPS 39 # Menggoda
40
EPS 40 # Macet!
41
EPS 41 # Tidak Rela
42
EPS 42 # It's just a feeling
43
EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44
EPS 44 # Pulang
45
EPS 45 # Like a Monster...
46
EPS 46 # Huru-hara
47
EPS 47 # Tega
48
EPS 48 # Haunting
49
EPS 49 # Perundungan
50
EPS 50 # Feel Me
51
EPS 51 # Yin dan Yang
52
EPS 52 # Dark Side
53
EPS 53 # Berita Gosip
54
EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55
EPS 55 # Blacklist
56
EPS 56 # Mulai Curiga
57
EPS 57 # Semakin Curiga...
58
EPS 58 # Malunya...
59
EPS 59 # Sahabat Terbaik
60
EPS 60 # Have (not) Fun!
61
EPS 61 # Mrs. Keenan
62
EPS 62 # Opium + Endorphin
63
EPS 63 # Better together
64
EPS 64 # Pembahasan Berat
65
EPS 65 # Bertahan Terluka!
66
EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67
EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68
EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69
EPS 69 # Love Language...
70
EPS 70 # I'm sorry but love you...
71
EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72
EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73
EPS 73 # Ketahuan kah?
74
EPS 74 # It's a Vibe!
75
EPS 75 # Lantas?
76
EPS 76 # Risalah Hati
77
EPS 77 # Broke Me First
78
EPS 78 # Klan Long
79
EPS 79 # Rindu
80
EPS 80 # Pertanda
81
EPS 81 # Painful
82
EPS 82 # Bau Skandal...
83
EPS 83 # Berselisih Paham
84
EPS 84 # Minefield
85
EPS 85 # Garis dua +
86
EPS 86 # Vaksin Y
87
EPS 87 # Wanita Gila
88
EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89
EPS 89 # Best Friends 4ever
90
EPS 90 # Microbots
91
EPS 91 # Menyerah
92
EPS 92 # Berbincang Serius!
93
EPS 93 # Runaway
94
EPS 94 # Sakit Hati
95
EPS 95 # Love is Blind
96
EPS 96 # Beautiful We Are
97
EPS 97 # Bergosip
98
EPS 98 # Saling Serang
99
EPS 99 # Seberapa Pantas?
100
EPS 100 # Mabuk Asmara
101
EPS 101 # KGTech
102
EPS 102 # Purpose
103
EPS 103 # Mangsa
104
EPS 104 # Firasat Buruk
105
EPS 105 # Pillow Talk
106
EPS 106 # Pengingat Diri
107
EPS 107 # Daisy
108
EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109
EPS 109 # Tanaman Rusak
110
EPS 110 # Khawatir
111
EPS 111 # Kenangan Pahit
112
EPS 112 # Good talk with good person
113
EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114
EPS 114 # Tanda Bahaya!
115
EPS 115 # Misi Penyelamatan
116
EPS 116 # Tertangkap
117
EPS 117 # Sial
118
EPS 118 # Flashback for Sadness
119
EPS 119 # Hasutan
120
EPS 120 # Kalah
121
EPS 121 # Mengakui Dosa
122
EPS 122 # My Whole New World
123
EPS 123 # Sad Tears
124
EPS 124 # We Were in Love
125
EPS 125 # Firasat Buruk
126
EPS 126 # Pesan Terakhir
127
EPS 127 # A Promise
128
EPS 128 # Sumpah Bersama
129
EPS 129 # Hilang
130
EPS 130 # Sadar
131
EPS 131 # Cinta Lainnya
132
EPS 132 # Keputusan Pahit
133
EPS 133 # Memori Indah
134
EPS 134 # Berita Buruk
135
EPS 135 # Keluar Negara
136
EPS 136 # Revenge
137
EPS 137 # War-01
138
EPS 138 # War-02
139
EPS 139 # Time so Fast!
140
EPS 140 # Who I Am
141
EPS 141 # Flow
142
EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143
EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144
EPS 144 # Klarifikasi
145
EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146
EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147
EPS 147 # Terkuak
148
EPS 148 # I'd Rather
149
EPS 149 # Salah Sangka
150
EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151
EPS 151 # Tak Rela
152
EPS 152 # Harapan Baru
153
EPS 153 # Permainan Seru
154
EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155
EPS 155 # Keputusan Final
156
EPS 156 # Lari...
157
EPS 157 # Hilang
158
EPS 158 # Ancaman
159
EPS 159 # Finally...
160
EPS 160 # Terkuak
161
EPS 161 # Penawar Rindu
162
EPS 162 # Don't Leave
163
EPS 163 # Bertaut
164
EPS 164 # Kenyataan Pahit
165
EPS 165 # Plot Twist
166
EPS 166 # Mengalah
167
EPS 167 # Falling Slowly
168
EPS 168 # True Love
169
EPS 169 # Berkumpul Kembali
170
EPS 170 # It's You
171
EPS 171 # Bahaya
172
EPS 172 # Motion
173
EPS 173 # Akta Nikah
174
EPS 174 # Restu Terakhir
175
EPS 175 # First Sight
176
EPS 176 # Privilege
177
EPS 177 # Kemampuan
178
EPS 178 # Salah Sasaran
179
EPS 179 # Hukuman
180
EPS 180 # Babak Baru
181
EPS 181 # Menggoda
182
EPS 182 # Pengakuan
183
EPS 183 # Kocak
184
EPS 184 # Berbeda
185
EPS 185 # Ada Rasa
186
EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187
EPS 187 # The Wedding Day
188
Special Part - Sayonara!
189
Special Part - Season 2
190
Special Part - Remake!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!