EPS 09 # Kamu?!

Keenan terkejut, aksi mengintainya diketahui oleh pihak musuh. Bunyi tembakan sebelumnya ditujukan untuk menghancurkan robot pengintai miliknya. Keenan bergegas memberikan instruksi pada anak buahnya dengan gerakan tangan cepat untuk melakukan serangan saat ini juga.

Semua orang yang berada dalam ruangan membulatkan matanya tersentak. Azlan tiba-tiba menarik pematik senjata apinya. Dia menyadari ada sinyal merah kecil dari robot pengintai yang dikeluarkan Keenan. Dengan cepat dia langsung mematikan perangkat canggih yang bisa membocorkan transaksi mereka saat ini.

"A-ada apa ini?" Tuan Liems bertanya dengan raut wajah yang pucat.

Siapa yang tidak mengetahui kekejaman kaki tangan kepercayaan Mr. Long atau ketua kelompok Black Shadow. Kekuatan Azlan hampir setara dengan Samuel Park bahkan dia bisa saja mengimbangin Mr. K dalam duel satu lawan satu.

"Ada penyusup! Lekas bersiap melakukan evakuasi darurat!"

Dengan raut wajah dingin dan tenang dia segera memberikan perintah pada anak buahnya untuk mengamankan kembali barang yang mereka bawa dan transaksi saat ini gagal total.

"Apa?!" Tuan Jiems segera bangkit. "Amankan box serum!" pekiknya memerintah anak buahnya.

Seketika ruangan yang berukuran 4x6 meter itu riuh dengan beberapa anak buah dari pihak Black Shadow ataupun kliennya melakukan evakuasi darurat di salah satu pintu emergensi.

DOR!

Benar saja, Keenan sudah mulai menerobos dan mengepung mangsanya. Dengan satu tendangan keras pintu terbuka lebar, baku tembakan jelas tidak bisa terelakan. Keenan mengutuk berang saat musuhnya telah kabur dengan mudah sebelum dia merebut paksa serum yang masih ada di tangan mereka saat ini.

"Shiiit!" Keenan segera menghubungi asistennya. "Target kabur membawa serumnya, sergap mereka sekarang!" Keenan memberi perintah pada Sam yang tengah berjaga di area luar gedung club.

"Noted!"

Keenan menyeringai, dia mempercayakan sebagian misi pada anak buah kepercayaannya. Setelahnya dengan cepat dia menargetkan beberapa orang yang masih berada di ruangan menggunakan EYES yang sudah diperbaharui sebelumnya.

DOR!

DOR!

DOR!

Dalam waktu bersamaan seluruh korban tewas seketika, tidak akan ada yang bisa luput dari cengkraman Mr. K si pembunuh bayaran termahal dan terkejam di jaringan hitam periode sekarang ini.

Prookkk... Prookkk... Prookkk....

"Senang bisa berjumpa denganmu kembali, Mr. K!" sambut Azlan yang memang sengaja menunggu waktu yang tepat untuk menunjukan dirinya.

"Wow, sungguh tidak diduga, seorang Azlan turun gunung langsung menangani hal remeh seperti ini." Keenan menyeringai mengejek dengan masih menunjukan revolver di hadapan musuhnya. "Apa mungkin kalian sedang melakukan transaksi ilegal lainnya?"

"Haha!" pecah tawa Azlan melihat keseriusan Keenan sekarang. "Aku pikir Mr. K tak ubahnya pencuri licik yang tidak ada harganya!" Azlan memprovokasi Keenan dengan menunjukan box serupa seperti yang sedang diincar komplotan Keenan. Dia juga menepuk mengisyaratkan untuk menangkapnya segera.

DOR!

Azlan menghentikan tingkahnya, dia menatap Keenan dengan sorot tajamnya. Tanpa basa-basi Keenan menembak asal sebagai peringatan. Dia juga ingin bersenang-senang dengan korban selanjutnya. Azlan melemaskan otot kepalanya. Senyuman miring Azlan tak kalah mengejek dari senyuman Keenan. Keduanya bersiap melakukan adu mekanik kecepatan menembak.

Kraaak!

***

Tanpa di ketahui oleh Keenan, bahwa adik sepupunya tengah berada di gedung yang sama dengannya. Farah dan ketiga temannya sedang menghabiskan waktu seperti biasa. Mereka akan menyewa private room untuk bersenang-senang hingga jam malam usai.

Party rock is in the house tonight... Everybody just have a good time... (yeah)

And we gonna make you lose your mind...

Everybody just have a good time...

Suara dentuman musik EDM terdengar jelas, DJ memutar lagu yang sudah tidak asing di telinga yang bisa membuat kita ikut menyanyi dan meliukan badan seketika. Ini adalah kali pertama mereka berada di Skyline Dome. Biasanya mereka akan pergi ke Square Nightclub, hanya karena Farah tidak ingin mengingat bagaimana dia dan Axcel melakukan adegan terlarang sebelumnya. Dia memutuskan mengajak temannya menemukan sensasi baru di klub malam terbesar dan tergelap dari segi kejahatan jaringan hitam tanpa Farah ketahui.

"And we gonna make you lose your mind!"

"Yeah..."

"We just wanna see you─"

"Shake that!"

Ketiganya sahut menyahut bernyanyi mengikuti DJ, mereka juga melompat-lompat bersama di area dance floor sebelum menuju private room mereka. Mereka tidak menyadari bahwa bahaya tengah mengintai nyawa mereka. Di luar gedung mulai terdengar baku tembakan yang sudah menelan banyak korban dari kedua kelompok bersangkutan selama apa yang diinginkan pihak Mr. K belum mereka dapatkan.

DOR!

"Aaarrght!"

Setelah terdengar bunyi tembakan yang cukup keras, bahkan suaranya bisa mengimbangi dentuman musik yang sedang diputar. Otomatis semua orang menjerit ketakutan, termasuk Farah dan kedua temannya yang lain. Suasana menjadi ricuh, mereka semua saling dorong untuk mencapai pintu keluar ruangan klub.

Diantara beberapa orang yang terus berdesakan keluar, justru beberapa orang yang menggunakan setelan jas hitam rapi masuk menerobos masuk dan saling melempar tembakan.

"Faraaah!" Axcel menyadari bahaya, dia langsung menjerit dan mencari keberadaan wanita pujaannya.

"Cel, ayok! Farah sepertinya udah lari keluar, aku juga tidak menemukannya disampingku!" Meishya menarik pergelangan tangan Axcel dan bergegas keluar ruangan yang mulai padat di area pintu keluar. Disusul Ceillyn yang sudah berada di depan mereka yang mengisyaratkan untuk bergerak cepat.

Suara dentuman musik berganti dengan bunyi peluru dan selongsong yang saling berjatuhan silih berganti. Denyut jantung Farah berdebar tidak menentu, kakinya bahkan terlalu lemas untuk ikut bergabung melarikan diri menuju keluar ruangan. Temannya tidak menyadari bahwa Farah tengah berlindung di bawah meja bartender. Dia menutup telinga dengan kedua tangannya erat. Kedua netranya ikut memejam rapat, tubuhnya bersujud dan bergetar hebat. Farah tengah ketakutan luar biasa, jantungnya seolah diremas kencang saat bunyi peluru yang bersahutan semakin lama jaraknya semakin mendekat rasanya.

'Ya Tuhaaan, mengapa aku harus mengalami hal seperti ini lagi!' Farah membatin di tengah gemuruh dadanya yang ketakutan luar biasa. 'Please, somebody help me...'

Bunyi derap langkah yang semakin terdengar mendekat, membuat Farah semakin meringkuk di tempatnya. Dia bahkan lupa caranya bernafas, dia terengah seolah telah melakukan lari marathon berkilo meter jaraknya. Dia terus berdoa dalam hatinya, semoga Tuhan mendatangkan penyelamat seperti kakak sepupu misalnya.

"Apa keahlian Tuan Azlan menurun? Tetiba anda sangat senang bermain kucing dan anjing!"

Farah tersentak, suara berat pria barusan seolah berada dekat dengannya. Dia bahkan sudah membuka matanya lebar, dia mengenali suara barusan. Dengan debar jantung yang bertalu-talu Farah memberanikan diri mencuri pandang kondisinya saat ini. Farah semakin terbelalak, dia melihat pria tampan yang di kenalinya sedang menjulurkan senapan laras pendek menodong musuhnya.

'Demi Raja Neptunus! Apa Kakak sedang melakukan another job sebagai aktor action movie?"

Dengan perlahan Farah mengucek matanya, dia harus memastikan matanya tidak minus atau sedang berhalusinasi. 'Ini gak mungkin! Kakak tidak mungkin terlibat dalam aksi kejahatan seperti ini. Lagian dia juga bukan polisi!'

Farah terus bermonolog dalam hatinya, di tengah keterkejutannya. Dia sendiri bingung, bagaimana caranya dia bisa keluar dari sana sekarang juga!

"Aku memang senang mempermainkan emosi lawanku!" Azlan ikut serta menodongkan kembali senjata apinya.

"Heh, jika kamu bisa menyentuhku maka lakukan sekarang juga! Sebelum darahmu habis sebentar lagi, heh!" Keenan menyeringai dengan tawa culasnya.

Dia berhasil melukai bahu kanan musuhnya dalam baku tembakan sebelumnya. Tanpa Keenan ketahui, bahwa koper yang ada di tangan Azlan merupakan wadah bom tangannya.

"Shiiit!" Mata Keenan terbelalak saat Azlan melengkungkan senyuman dan melempar bom ke arahnya sekarang juga.

Keenan menunduk dan bersiap mengaktifkan shields miliknya. Keenan terkejut, ada sepasang netra gadis yang dia kenal yang saat ini juga pandangan mereka beradu. Si gadis dengan wajah tanpa dosa menunjukan sederet gigi rapinya.

"Kau!" pekik Keenan emosi.

[ WARNING! ]

[ ENERGY LOW! ]

Keenan semakin terkejut dengan bunyi peringatan sistem EYES-nya.

DUUUAAAR!

[ System off ]

Terdengar suara ledakan yang cukup menyita perhatian publik dari arah gedung bagian dalam. Semua orang tambah panik dan berhamburan secepatnya. Ledakan itu tidak begitu besar, namun cukup membuat area dalam gedung porak-poranda. Kepulan asap tebal dari runtuhnya pondasi bangunan membuat Farah terbatuk segera. Dia bangun memegangi kepala dan memeriksa tubuhnya.

Bruk!

Farah terbelalak, seorang pria terjatuh di hadapannya. "Kakaaak!"

Farah bergegas mendatangi kakaknya, dia menyelidik sekitar dan memekik berharap ada orang yang akan membantunya. "Kak, bangun Kak!"

Farah begitu gelisah, matanya telah berkaca. Dia memeriksa detak jantung kakak sepupunya, dia juga memeriksa nafas Keenan dari hidungnya. Dalam kekalutannya, Farah menajamkan pendengarannya.

Tap... Tap... Tap...

Ada seseorang yang mendekat, Farah menelan saliva. Dia bergegas menyeret Keenan berlindung di tempat aman yang bisa menutupi keberadaan mereka di tengah puing bangunan yang berantakan.

"Tuan Muda!" Sam meneriaki tuannya, dia memindai dengan mata awasnya.

Sam memukul angin, dia begitu takut, tuannya tidak menjawab panggilannya. Sam bahkan tidak bisa mendeteksi keberadaan Keenan dikarenakan EYES tuannya mati.

"Shiiit!" Lagi-lagi Sam memukul angin berang, wajahnya memerah menandakan emosinya yang masih menguasai raganya.

"Jika tubuh Tuan tidak ditemukan itu berarti Tuan telah lolos dari insiden barusan!" Ken menimpali setelah memeriksa sudut lain bangunan.

Sam hanya menghembuskan nafasnya berat, dia masih mencoba memindai untuk terakhir kalinya sebelum dia beranjak mencari di tempat lain. Mereka hanya terlambat beberapa saat, pasalnya Farah sudah membawa Keenan keluar dari lokasi ledakan menuju pelataran parkir.

Bruk!

"Kakak sungguh beraaat!" keluh Farah mendudukkan Keenan di kursi penumpang.

Farah beruntung, saat keluar dari kawasan dia langsung bisa mengenali mobil kakak sepupunya yang terparkir tak jauh dari tempatnya. "Huh,"

"Aku akan meminta kompensasi setelah ini!" Farah menatap kesal kakak sepupunya yang masih menutup matanya.

Ada gelenyar aneh menyelusup dalam benak Farah sekarang, dia langsung menelan salivanya saat menyelidik tampilan kakak sepupunya yang tengah tidak sadarkan diri. "Oh tidak, kamu sungguh cabul Farah Lee!"

Farah bergegas menutup pintu, dia beranjak menuju kursi kemudi. Farah menarik nafasnya perlahan, dia juga menghembuskannya perlahan. Terus dia lakukan beberapa kali untuk merilekskan tubuhnya.

"Aku belum pernah mengendarai Bugatti Kakak, salah-salah nanti aku dihukum olehnya!"

--- To be continue ---

Episodes
1 EPS 01 # Keenan Kaviandra
2 EPS 02 # Debar Rasa
3 EPS 03 # Insiden
4 EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5 EPS 05 # Kegelisahan Hati
6 EPS 06 # Terpesona
7 EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8 EPS 08 # Obat XY
9 EPS 09 # Kamu?!
10 EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11 EPS 11 # Sepupu Tengil
12 EPS 12 # Unleashing Feeling
13 EPS 13 # K-Technology
14 EPS 14 # Troublemaker
15 EPS 15 # Fearless
16 EPS 16 # I'll Make You Mine!
17 EPS 17 # Pasrah...
18 EPS 18 # Attention
19 EPS 19 # Nothing' on me
20 EPS 20 # Bad Liar
21 EPS 21 # Hampir saja!
22 EPS 22 # Merayu
23 EPS 23 # Surga Daddy!
24 EPS 24 # Jebakan Manis!
25 EPS 25 # Kesepakatan
26 EPS 26 # Kekasih Palsu
27 EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28 EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29 EPS 29 # She's Mine!!
30 EPS 30 # Penyesalan
31 EPS 31 # Mantra Cinta
32 EPS 32 # Isyarat Cinta
33 EPS 33 # Agreement
34 EPS 34 # Asumsi
35 EPS 35 # Anti Serum!
36 EPS 36 # Can't Say No!
37 EPS 37 # I Believe in Love
38 EPS 38 # Bertahan Terluka
39 EPS 39 # Menggoda
40 EPS 40 # Macet!
41 EPS 41 # Tidak Rela
42 EPS 42 # It's just a feeling
43 EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44 EPS 44 # Pulang
45 EPS 45 # Like a Monster...
46 EPS 46 # Huru-hara
47 EPS 47 # Tega
48 EPS 48 # Haunting
49 EPS 49 # Perundungan
50 EPS 50 # Feel Me
51 EPS 51 # Yin dan Yang
52 EPS 52 # Dark Side
53 EPS 53 # Berita Gosip
54 EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55 EPS 55 # Blacklist
56 EPS 56 # Mulai Curiga
57 EPS 57 # Semakin Curiga...
58 EPS 58 # Malunya...
59 EPS 59 # Sahabat Terbaik
60 EPS 60 # Have (not) Fun!
61 EPS 61 # Mrs. Keenan
62 EPS 62 # Opium + Endorphin
63 EPS 63 # Better together
64 EPS 64 # Pembahasan Berat
65 EPS 65 # Bertahan Terluka!
66 EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67 EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68 EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69 EPS 69 # Love Language...
70 EPS 70 # I'm sorry but love you...
71 EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72 EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73 EPS 73 # Ketahuan kah?
74 EPS 74 # It's a Vibe!
75 EPS 75 # Lantas?
76 EPS 76 # Risalah Hati
77 EPS 77 # Broke Me First
78 EPS 78 # Klan Long
79 EPS 79 # Rindu
80 EPS 80 # Pertanda
81 EPS 81 # Painful
82 EPS 82 # Bau Skandal...
83 EPS 83 # Berselisih Paham
84 EPS 84 # Minefield
85 EPS 85 # Garis dua +
86 EPS 86 # Vaksin Y
87 EPS 87 # Wanita Gila
88 EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89 EPS 89 # Best Friends 4ever
90 EPS 90 # Microbots
91 EPS 91 # Menyerah
92 EPS 92 # Berbincang Serius!
93 EPS 93 # Runaway
94 EPS 94 # Sakit Hati
95 EPS 95 # Love is Blind
96 EPS 96 # Beautiful We Are
97 EPS 97 # Bergosip
98 EPS 98 # Saling Serang
99 EPS 99 # Seberapa Pantas?
100 EPS 100 # Mabuk Asmara
101 EPS 101 # KGTech
102 EPS 102 # Purpose
103 EPS 103 # Mangsa
104 EPS 104 # Firasat Buruk
105 EPS 105 # Pillow Talk
106 EPS 106 # Pengingat Diri
107 EPS 107 # Daisy
108 EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109 EPS 109 # Tanaman Rusak
110 EPS 110 # Khawatir
111 EPS 111 # Kenangan Pahit
112 EPS 112 # Good talk with good person
113 EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114 EPS 114 # Tanda Bahaya!
115 EPS 115 # Misi Penyelamatan
116 EPS 116 # Tertangkap
117 EPS 117 # Sial
118 EPS 118 # Flashback for Sadness
119 EPS 119 # Hasutan
120 EPS 120 # Kalah
121 EPS 121 # Mengakui Dosa
122 EPS 122 # My Whole New World
123 EPS 123 # Sad Tears
124 EPS 124 # We Were in Love
125 EPS 125 # Firasat Buruk
126 EPS 126 # Pesan Terakhir
127 EPS 127 # A Promise
128 EPS 128 # Sumpah Bersama
129 EPS 129 # Hilang
130 EPS 130 # Sadar
131 EPS 131 # Cinta Lainnya
132 EPS 132 # Keputusan Pahit
133 EPS 133 # Memori Indah
134 EPS 134 # Berita Buruk
135 EPS 135 # Keluar Negara
136 EPS 136 # Revenge
137 EPS 137 # War-01
138 EPS 138 # War-02
139 EPS 139 # Time so Fast!
140 EPS 140 # Who I Am
141 EPS 141 # Flow
142 EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143 EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144 EPS 144 # Klarifikasi
145 EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146 EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147 EPS 147 # Terkuak
148 EPS 148 # I'd Rather
149 EPS 149 # Salah Sangka
150 EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151 EPS 151 # Tak Rela
152 EPS 152 # Harapan Baru
153 EPS 153 # Permainan Seru
154 EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155 EPS 155 # Keputusan Final
156 EPS 156 # Lari...
157 EPS 157 # Hilang
158 EPS 158 # Ancaman
159 EPS 159 # Finally...
160 EPS 160 # Terkuak
161 EPS 161 # Penawar Rindu
162 EPS 162 # Don't Leave
163 EPS 163 # Bertaut
164 EPS 164 # Kenyataan Pahit
165 EPS 165 # Plot Twist
166 EPS 166 # Mengalah
167 EPS 167 # Falling Slowly
168 EPS 168 # True Love
169 EPS 169 # Berkumpul Kembali
170 EPS 170 # It's You
171 EPS 171 # Bahaya
172 EPS 172 # Motion
173 EPS 173 # Akta Nikah
174 EPS 174 # Restu Terakhir
175 EPS 175 # First Sight
176 EPS 176 # Privilege
177 EPS 177 # Kemampuan
178 EPS 178 # Salah Sasaran
179 EPS 179 # Hukuman
180 EPS 180 # Babak Baru
181 EPS 181 # Menggoda
182 EPS 182 # Pengakuan
183 EPS 183 # Kocak
184 EPS 184 # Berbeda
185 EPS 185 # Ada Rasa
186 EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187 EPS 187 # The Wedding Day
188 Special Part - Sayonara!
189 Special Part - Season 2
190 Special Part - Remake!
Episodes

Updated 190 Episodes

1
EPS 01 # Keenan Kaviandra
2
EPS 02 # Debar Rasa
3
EPS 03 # Insiden
4
EPS 04 # Mencuri sebuah Ciuman
5
EPS 05 # Kegelisahan Hati
6
EPS 06 # Terpesona
7
EPS 07 # Tuhan, Ku Cinta Dia...
8
EPS 08 # Obat XY
9
EPS 09 # Kamu?!
10
EPS 10 # Kiss on Injured Time!
11
EPS 11 # Sepupu Tengil
12
EPS 12 # Unleashing Feeling
13
EPS 13 # K-Technology
14
EPS 14 # Troublemaker
15
EPS 15 # Fearless
16
EPS 16 # I'll Make You Mine!
17
EPS 17 # Pasrah...
18
EPS 18 # Attention
19
EPS 19 # Nothing' on me
20
EPS 20 # Bad Liar
21
EPS 21 # Hampir saja!
22
EPS 22 # Merayu
23
EPS 23 # Surga Daddy!
24
EPS 24 # Jebakan Manis!
25
EPS 25 # Kesepakatan
26
EPS 26 # Kekasih Palsu
27
EPS 27 # Musuh dalam Selimut
28
EPS 28 # Aku & Cintaku, berpacu dengan peluru!
29
EPS 29 # She's Mine!!
30
EPS 30 # Penyesalan
31
EPS 31 # Mantra Cinta
32
EPS 32 # Isyarat Cinta
33
EPS 33 # Agreement
34
EPS 34 # Asumsi
35
EPS 35 # Anti Serum!
36
EPS 36 # Can't Say No!
37
EPS 37 # I Believe in Love
38
EPS 38 # Bertahan Terluka
39
EPS 39 # Menggoda
40
EPS 40 # Macet!
41
EPS 41 # Tidak Rela
42
EPS 42 # It's just a feeling
43
EPS 43 # Menyadarkan Pandangan
44
EPS 44 # Pulang
45
EPS 45 # Like a Monster...
46
EPS 46 # Huru-hara
47
EPS 47 # Tega
48
EPS 48 # Haunting
49
EPS 49 # Perundungan
50
EPS 50 # Feel Me
51
EPS 51 # Yin dan Yang
52
EPS 52 # Dark Side
53
EPS 53 # Berita Gosip
54
EPS 54 # Kebangkitan Kegelapan
55
EPS 55 # Blacklist
56
EPS 56 # Mulai Curiga
57
EPS 57 # Semakin Curiga...
58
EPS 58 # Malunya...
59
EPS 59 # Sahabat Terbaik
60
EPS 60 # Have (not) Fun!
61
EPS 61 # Mrs. Keenan
62
EPS 62 # Opium + Endorphin
63
EPS 63 # Better together
64
EPS 64 # Pembahasan Berat
65
EPS 65 # Bertahan Terluka!
66
EPS 66 # Dan terjadi lagi...
67
EPS 67 # Terlalu mencurigakan
68
EPS 68 # Jiwa yang bersedih
69
EPS 69 # Love Language...
70
EPS 70 # I'm sorry but love you...
71
EPS 71 # Cincin tanda Cinta
72
EPS 72 # Bayangkan dan Rasakan...
73
EPS 73 # Ketahuan kah?
74
EPS 74 # It's a Vibe!
75
EPS 75 # Lantas?
76
EPS 76 # Risalah Hati
77
EPS 77 # Broke Me First
78
EPS 78 # Klan Long
79
EPS 79 # Rindu
80
EPS 80 # Pertanda
81
EPS 81 # Painful
82
EPS 82 # Bau Skandal...
83
EPS 83 # Berselisih Paham
84
EPS 84 # Minefield
85
EPS 85 # Garis dua +
86
EPS 86 # Vaksin Y
87
EPS 87 # Wanita Gila
88
EPS 88 # Kelebihan dan Kekurangan
89
EPS 89 # Best Friends 4ever
90
EPS 90 # Microbots
91
EPS 91 # Menyerah
92
EPS 92 # Berbincang Serius!
93
EPS 93 # Runaway
94
EPS 94 # Sakit Hati
95
EPS 95 # Love is Blind
96
EPS 96 # Beautiful We Are
97
EPS 97 # Bergosip
98
EPS 98 # Saling Serang
99
EPS 99 # Seberapa Pantas?
100
EPS 100 # Mabuk Asmara
101
EPS 101 # KGTech
102
EPS 102 # Purpose
103
EPS 103 # Mangsa
104
EPS 104 # Firasat Buruk
105
EPS 105 # Pillow Talk
106
EPS 106 # Pengingat Diri
107
EPS 107 # Daisy
108
EPS 108 # Pacar Satu Rumah
109
EPS 109 # Tanaman Rusak
110
EPS 110 # Khawatir
111
EPS 111 # Kenangan Pahit
112
EPS 112 # Good talk with good person
113
EPS 113 # Keajaiban Tuhan
114
EPS 114 # Tanda Bahaya!
115
EPS 115 # Misi Penyelamatan
116
EPS 116 # Tertangkap
117
EPS 117 # Sial
118
EPS 118 # Flashback for Sadness
119
EPS 119 # Hasutan
120
EPS 120 # Kalah
121
EPS 121 # Mengakui Dosa
122
EPS 122 # My Whole New World
123
EPS 123 # Sad Tears
124
EPS 124 # We Were in Love
125
EPS 125 # Firasat Buruk
126
EPS 126 # Pesan Terakhir
127
EPS 127 # A Promise
128
EPS 128 # Sumpah Bersama
129
EPS 129 # Hilang
130
EPS 130 # Sadar
131
EPS 131 # Cinta Lainnya
132
EPS 132 # Keputusan Pahit
133
EPS 133 # Memori Indah
134
EPS 134 # Berita Buruk
135
EPS 135 # Keluar Negara
136
EPS 136 # Revenge
137
EPS 137 # War-01
138
EPS 138 # War-02
139
EPS 139 # Time so Fast!
140
EPS 140 # Who I Am
141
EPS 141 # Flow
142
EPS 142 # Kebahagiaan Semu
143
EPS 143 # Tak Ingin Menyerah
144
EPS 144 # Klarifikasi
145
EPS 145 # Pria Kecil yang Angkuh
146
EPS 146 # Melampiaskan Kekecewaan
147
EPS 147 # Terkuak
148
EPS 148 # I'd Rather
149
EPS 149 # Salah Sangka
150
EPS 150 # Keberuntungan Ganda
151
EPS 151 # Tak Rela
152
EPS 152 # Harapan Baru
153
EPS 153 # Permainan Seru
154
EPS 154 # Mencoba Peruntungan
155
EPS 155 # Keputusan Final
156
EPS 156 # Lari...
157
EPS 157 # Hilang
158
EPS 158 # Ancaman
159
EPS 159 # Finally...
160
EPS 160 # Terkuak
161
EPS 161 # Penawar Rindu
162
EPS 162 # Don't Leave
163
EPS 163 # Bertaut
164
EPS 164 # Kenyataan Pahit
165
EPS 165 # Plot Twist
166
EPS 166 # Mengalah
167
EPS 167 # Falling Slowly
168
EPS 168 # True Love
169
EPS 169 # Berkumpul Kembali
170
EPS 170 # It's You
171
EPS 171 # Bahaya
172
EPS 172 # Motion
173
EPS 173 # Akta Nikah
174
EPS 174 # Restu Terakhir
175
EPS 175 # First Sight
176
EPS 176 # Privilege
177
EPS 177 # Kemampuan
178
EPS 178 # Salah Sasaran
179
EPS 179 # Hukuman
180
EPS 180 # Babak Baru
181
EPS 181 # Menggoda
182
EPS 182 # Pengakuan
183
EPS 183 # Kocak
184
EPS 184 # Berbeda
185
EPS 185 # Ada Rasa
186
EPS 186 # Menyatakan Perasaan
187
EPS 187 # The Wedding Day
188
Special Part - Sayonara!
189
Special Part - Season 2
190
Special Part - Remake!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!