BAB 20. Permintaan Disetujui

Laura yang pergi menuju Guild Bulan Merah pun pergi menggunakan Teleportasi Sihir yang dibuat oleh Master Noel dan dalam waktu satu detik keduanya pun akhirnya sampai.

Laura yang berjalan di lorong yang sempit dan gelap dengan sorotan mata kebencian, keirian dan keserakahan di mata-mata orang tetap berjalan dengan kepala terangkat ke atas dengan Master Noel yang telah bersiap melakukan serangan kapanpun di balik jubahnya.

“Yang Mulia, tolong jangan berjalan terlalu jauh jaraknya dari saya!” bisik Master Noel dengan tatapan mata yang waspada.

“Jangan khawatir, Master Noel. Tidak akan ada yang akan menggangguku disini!” ucap Laura dengan nada suara yang tegas dengan ekspresi wajah yang percaya diri.

“Orang-orang yang duduk disini bukanlah penjahat ataupun pengemis biasa. Mereka adalah orang-orang dari Pangeran Illion yang menyamar untuk memberikan informasi tentang tamu yang akan datang ke Guild Bulan Merah!” ucap Laura dalam hati dengan senyum kecil di sudut bibirnya.

Laura yang sampai di Bar yang menjadi Markas Guild Bulan Merah ternyata telah ditunggu kehadirannya sehingga Bartender yang melihat Laura datang langsung menyambutnya dan membawanya ke lantai dua.

“Nona! Anda datang lagi. Silahkan ikuti saya!” ucap Bartender dengan nada suara yang ramah dengan senyum yang lebar dan lembut.

Master Noel yang tidak diizinkan untuk ikut pergi bersama Laura pun terpaksa harus menunggu di depan lantai hingga Laura kembali.

“Tetaplah disini. Aku akan segera kembali!” ucap Laura dengan singkat dengan tatapan mata yang tajam yang dibalas dengan anggukan sebagai persetujuan dari Master Noel.

Laura yang berpikir akan diantar ke lantai dua tidak menyangka jika Bartender tersebut membawanya menuju lantai tiga di gedung itu.

“Silahkan masuk, Nona!” ucap Bartender tersebut dengan suara yang lembut sambil mempersilahkan Laura masuk ke dalam pintu yang telah dibuka olehnya.

Laura yang masuk ke dalam ruangan tidak menyangka akan bertemu dengan Pangeran Illion yang sedang menyeduh teh.

“Salam hormat kepada Pangeran Kedua, Pangeran Illion...” ucap Laura yang langsung dihentikan oleh Pangeran Illion yang tidak senang mendapatkan salam.

“Saya harap Nona tidak perlu melakukan hal ini lagi karena ini sangat membebaniku!” ucap Pangeran Illion dengan ekspresi wajah yang serius.

“Jika itu yang Yang Mulia inginkan maka saya akan melakukannya!” ucap Laura sambil menarik nafas kecil dengan ekspresi wajah yang bahagia.

Pangeran Illion yang meminta Laura untuk duduk pun menyeduhkan teh kepada Laura sendiri lalu kemudian duduk.

Laura yang berpikir jika dirinya harus bertahan jika teh yang dibuat oleh Pangeran Illion tidak enak pun merasa terkejut saat menyadari rasanya yang sebenarnya.

“Hmmm, teh ini sangat enak!” ucap Laura secara spontan dengan ekspresi wajah yang gembira dengan senyum yang lembut.

“Terima kasih untuk pujiannya, Nona!” ucap Pangeran Illion dengan ekspresi wajah yang bahagia dan senyum yang lebar.

Pangeran Illion adalah orang yang sangat suka bicara terus terang daripada bertele-tele sehingga saat ingin menjawab permintaan Laura Pangeran Illion telah menentukan jawabannya.

“Saya berterima kasih untuk informasi yang telah diberikan dan karenanya Pangeran Edward akhirnya bisa diselamatkan dari kematian!” ucap Pangeran Illion yang dengan mudahnya menundukkan kepala di hadapan Laura dengan ekspresi wajah yang bahagia.

“Tu-tunggu Yang Mulia. Anda tidak perlu sampai seperti itu. Anda bisa mengangkat kembali kepala anda!” ucap Laura dengan nada suara yang panik dengan ekspresi wajah yang bingung.

“Seperti yang dikatakan oleh Nona, Pangeran Edward benar-benar mendapatkan serangan pembunuhan dari Kelompok Pembunuh Bayaran yang menyamar sebagai Perampok dan aku beserta orangku akhirnya bisa datang tepat waktu dan menyelamatkan Pangeran Edward!” ucap Pangeran Illion dengan ekspresi wajah yang bahagia.

“Apakah Yang Mulia mendapatkan bukti siapa pelakunya?” tanya Laura denagn ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang tajam.

“Pangeran Illion adalah orang yang sangat cerdas. Aku yakin pasti Pangeran Illion pasti bisa mendapatkan petunjuk orang yang telah merencanakan semua ini!” ucap Laura dalam hati dengan ekspresi wajah yang dingin.

Pangeran Illion yang selalu hidup tidak mencoba dan tidak pernah berniat untuk mengambil Takhta tidak menyangka jika Putra Mahkota Lyod akan mengincar Pangeran Edward dan dirinya.

“Tentu saja dan Nona pun sudah pasti bisa menebaknya bukan? Tapi aku tidak ingin Nona terlibat dalam masalah ini jadi biarkan saya yang menyelesaikannya!” ucap Pangeran Illion dengan nada suara yang dingin di ujung kalimat serta tatapan mata yang tajam menyimpan dendam dan kemarahan.

“Jika itu yang Yang Mulia inginkan maka saya akan menurutinya tapi jika Yang Mulia membutuhkan bantuan saya maka katakan saja. Saya akan dengan senang hati membantu anda karena musuh kita adalah orang yang sama!” ucap Laura dengan ekspresi wajah yang dingin dan tatapan mata yang menunjukkan dendam yang membara.

“Aku akan membunuh Putra Mahkota Lyod yang telah memberikan perintah kepada Evans untuk membunuh Kekaisaranku!” ucap Laura dalam hati dengan wajah yang sangat dingin.

Pangeran Illion yang tidak mengerti Laura pun menjadi sangat bingung dengan sikap yang ditunjukkan Laura di hadapannya.

“Ada apa ini? Kenapa Countess Vansfold sangat membenci Putra Mahkota padahal Count Vansfold adalah orang kepercayaan dari Putra Mahkota Lyod!” ucap Pangeran Illion dalam hati.

Pangeran Illion yang tidak ingin mempermasalahan yang tidak ada hubungannya dengannya pun berdiri dan mengambil sebuah kotak yang telah dipersiapkannya lalu memberikannya kepda Laura.

“Apa ini Yang Mulia?” tanya Laura dengan ekspresi wajah yang bingung dengan tatapan mata yang penasaran.

“Bukalah!” ucap Pangeran Illion yang memberikan izin kepada Laura dengan ekspresi wajah yang datar dengan senyum yang lembut.

Laura yang penasaran pun membuka Kotak tersebut dan menemukan Artefak Pengunci yang menjadi permintaan pertamanya atas informasi yang diberikannya kepada Pangeran Illion.

“Aku akan memberikan Artefak itu kepadamu dan aku tidak membutuhkan uangmu karena bagiku nyawa Pangeran Edward lebih berharga daripadanya!” ucap Pangeran Illion dengan ekspresi wajah yang bahagia.

“Terima kasih banyak Yang Mulia!” ucap Laura dengan ekspresi wajah yang sangat senang sambil memeluk Artefak Pengunci dengan sangat erat lalu menyimpannya di balik jubah hitamnya.

Pangeran Illion yang mengerti bahwa permintaa Laura ada dua pun langsung membicarakan tentang hal selanjutnya.

“Aku pun akan menyetujui permintaanmu. Aku akan membuat pengumuman bahwa Perlombaan Pacuan Kuda itu hanya akan bisa dilakukan oleh Keluarga Bangsawan yang memberikan taruhan di atas seratus koin emas!” ucap Pangeran Illion dengan nada suara yang tegas dengan ekspresi wajah yang serius.

Laura yang mendengar ucapan Pangeran Illion pun sangat senang dan menundukkan kepala sebagai rasa terima kasihnya lalu segera kembali ke Toko Buku setelah percakapannya selesai.

“Bagaimana hasilnya Yang Mulia?” tanya Rika dengan ekspresi wajah yang penasaran sambil memegang buku yang dibeli di dalam Toko Buku sebagai bukti kepergian Laura.

“Berhasil. Semuanya berjalan sesuai dengan rencana!” ucap Laura dengan senyum yang lebar dengan ekspresi wajah yang bahagia.

#Bersambung#

Apa rencana Laura selanjutnya? Tunggu jawabannya di BAB selanjutnya ya..

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

tak kiro si Tattiana titisan siluman ular rubah betina akan ttp ikut dech

2023-05-27

1

Lala Kusumah

Lala Kusumah

rencana satu persatu terpenuhi ya Laura tapi tetap harus hati2 ya...

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pengkhianatan
2 BAB 2. Reinkarnasi
3 BAB 3. Kenyataan Cinta Sebuah Keluarga
4 BAB 4. Surat Laura
5 BAB 5. Penolakan Pertama Laura
6 BAB 6. Kekuatan Angin
7 BAB 7. Kekuatan Pengintaian
8 BAB 8. Pertemuan di Kehidupan Kedua
9 BAB 9. Kembalinya Master Noel
10 BAB 10. Artefak Pengunci
11 BAB 11. Siapa kau sebenarnya?
12 BAB 12. Bukan Bangsawan
13 BAB 13. Rencana Penyelinapan
14 BAB 14. Investasi Bisnis Kue
15 BAB 15. Viscount Balanguisse
16 BAB 16. Informasi untuk Pemintaan
17 BAB 17. Teriakan Minta Tolong
18 BAB 18. Tatiana Muncul
19 BAB 19. Persiapan Menyambut Tatiana
20 BAB 20. Permintaan Disetujui
21 BAB 21. Evans Kembali
22 BAB 22. Kehidupan Tatiana
23 BAB 23. Menguping
24 BAB 24. Kecurigaan Pura-Pura Sakit
25 BAB 25. Bank Magical
26 BAB 26. Taruhan Pacuan Kuda
27 BAB 27. Cemburu Buta
28 BAB 28. Kemenangan Taruhan
29 BAB 29. Tambang Mineral Shoven
30 BAB 30. Hadiah yang besar
31 BAB 31. Membakar Semua Hadiah
32 BAB 32. Kedatangan Tamu
33 BAB 33. Permintaan Cerai Perdana
34 BAB 34. Dikurung Satu Bulan
35 BAB 35. Percepat Kedatangan
36 BAB 36. Surat Darurat
37 BAB 37. Membuat Luka Baru
38 BAB 38. Permintaan Ditolak
39 BAB 39. Gereja Yoseph
40 BAB 40. Kedatangan Pendeta
41 BAB 41. Keuntungan Yang Berlipat Ganda
42 BAB 42. Membeli Gelar dan Wilayah Kekuasaan
43 BAB 43. Permintaan di setujui
44 BAB 44. Batu Berlian
45 BAB 45. Teh Cammomile
46 BAB 46. Kerjasama Bisnis Perhiasan
47 BAB 47. Adrian Lopez
48 BAB 48. Tangan Kanan Laura
49 BAB 49. Rencana Pembalasan
50 BAB 50. Setengah Bangsawan
51 BAB 51. Mengutus Seseorang
52 BAB 52. Sampai di Ibukota
53 BAB 53. Menghadiri Pesta Penyambutan
54 BAB 54. Martha Stern Hanneton
55 BAB 55. Laura, Selamanya Putri
56 PENGUMUMAN
57 BAB 56. Izin Membantu
58 BAB 57. Perselingkuhan Martha
59 BAB 58. Keinginan Sebenarnya
60 BAB 59. Pecat Semuanya
61 BAB 60. Memanggil Tatiana ke Ibukota
62 BAB 61. Tatiana Ke Ibukota
63 BAB 62. Surat Rekomendasi
64 BAB 63. Hasil dari Ujian Administrator
65 BAB 64. Negosiasi Alot
66 BAB 65. Festival Music Jalanan
67 BAB 66. Bantai
68 BAB 67. Baron Venon
69 BAB 68. Malam Panjang untuk Tatiana
70 BAB 69. Sindiran Pedas Laura
71 BAB 70. Tatiana Melarikan Diri
72 BAB 71. Obat Kehamilan
73 BAB 72. Kediaman Viscount Ballaguisse
74 BAB 73. Presiden Surat Kabar
75 BAB 74. Kenyataan Pahit
76 BAB 75. Obat Halusinasi
77 BAB 76. Penggrebekan
78 BAB 77. Pembelaan
79 BAB 78. Meninggalkan Kediaman Count
80 BAB 79. Protes Terbuka
81 BAB 80. Berita Surat Kabar Menyebar
82 BAB 81. Berita Menyebar Cepat
83 BAB 82. Kesempatan Terakhir
84 BAB 83. Madam Rollesh
85 BAB 84. Tikus Kecil
86 BAB 85. Kembali untuk Membuat Keonaran
87 BAB 86. Surat Pengajuan Perceraian
88 BAB 87. Usaha yang Gagal
89 BAB 88. Menemui Raja Jonathan IV
90 BAB 89. Istana yang Terabaikan
91 BAB 90. Trik Putra Mahkota
92 BAB 91. Surat Cinta Raja Jonathan IV
93 BAB 92. Pesta Pergantian Musim
94 BAB 93. Dekrit Kerajaan
95 BAB 94. Dansa Kedua
96 BAB 95. Ketahuan
97 BAB 96. Pembatalan Pertunangan
98 BAB 97. Penolakan
99 BAB 98. Keputusan Final
100 BAB 99. Diusir Keluar
101 BAB 100. Kepercayaan Diri Tatiana
102 BAB 101. Tamparan di Wajah Tatiana
103 BAB 102. Perbincangan yang Gagal
104 BAB 103. Ajakan Makan Siang
105 BAB 104. Ancaman Kudeta
106 BAB 105. Semua Kembali
107 BAB 106. Posisi Diturunkan
108 BAB 107. Hancurnya Keluarga Duke Hanneton
109 BAB 108. Kencan
110 BAB 109. Kencan yang Tak Terduga
111 BAB 110. Rencana Kebangkrutan
112 BAB 111. Serangan I
113 BAB 112. Pernikahan yang Tak Diinginkan
114 BAB 113. Hamil
115 BAB 114. Obat Pelemah Kandungan
116 BAB 115. Anak Baron Vernon
117 BAB 116. Harga Diri Harga Mati
118 BAB 117. Tamparan Tak Berbekas
119 BAB 118. Alat Sihir Hitam
120 BAB 119. Api Hitam Membakar Semua
121 BAB 120. Pria Berjubah Hitam
122 BAB 121. Izin Bertemu Raja
123 BAB 122. Mendeteksi
124 BAB 123. Kehancuran Dua Bangsawan
125 BAB 124. Tatiana Diusir
126 BAB 125. Mengambil Kredit
127 BAB 126. Ekspedisi Pencarian Penyihir Hitam
128 BAB 127. Kematian Duke Balmon
129 BAB 128. Kematian Anak Tatiana
130 BAB 129. Berita Besar
131 BAB 130. Titah Dua Berita
132 BAB 131. Pemakaman Duke Balmon
133 BAB 132. Hukuman yang Sebenarnya
134 BAB 133. Petisi Pemilihan Putra Mahkota Baru
135 BAB 134. Perangkap
136 BAB 135. Penyesalan Terdalam Evans
137 BAB 136. Jantung Berdebar
138 BAB 137. Kejatuhan Posisi Permaisuri
139 BAB 138. Eksekusi Bakar
140 BAB 139. Dating
141 BAB 140. Kematian Permaisuri dan Keluarganya
142 BAB 141. Pembalasan Dendam Terakhir
143 BAB 142. Suami Idaman Nomor Satu
144 BAB 143. Cincin Singa & Stempel Kerajaan
145 BAB 144. Lamaran Pernikahan
146 BAB 145. Penyebaran Penyakit
147 BABB146. Bantuan Kaisar Frederick
148 BAB 147. Laura Kembali
149 BAB 148. Percintaan Abad Ini
150 BAB 149. Di Bawah Kembang Api
151 Pengumuman
152 Perhatian
Episodes

Updated 152 Episodes

1
BAB 1. Pengkhianatan
2
BAB 2. Reinkarnasi
3
BAB 3. Kenyataan Cinta Sebuah Keluarga
4
BAB 4. Surat Laura
5
BAB 5. Penolakan Pertama Laura
6
BAB 6. Kekuatan Angin
7
BAB 7. Kekuatan Pengintaian
8
BAB 8. Pertemuan di Kehidupan Kedua
9
BAB 9. Kembalinya Master Noel
10
BAB 10. Artefak Pengunci
11
BAB 11. Siapa kau sebenarnya?
12
BAB 12. Bukan Bangsawan
13
BAB 13. Rencana Penyelinapan
14
BAB 14. Investasi Bisnis Kue
15
BAB 15. Viscount Balanguisse
16
BAB 16. Informasi untuk Pemintaan
17
BAB 17. Teriakan Minta Tolong
18
BAB 18. Tatiana Muncul
19
BAB 19. Persiapan Menyambut Tatiana
20
BAB 20. Permintaan Disetujui
21
BAB 21. Evans Kembali
22
BAB 22. Kehidupan Tatiana
23
BAB 23. Menguping
24
BAB 24. Kecurigaan Pura-Pura Sakit
25
BAB 25. Bank Magical
26
BAB 26. Taruhan Pacuan Kuda
27
BAB 27. Cemburu Buta
28
BAB 28. Kemenangan Taruhan
29
BAB 29. Tambang Mineral Shoven
30
BAB 30. Hadiah yang besar
31
BAB 31. Membakar Semua Hadiah
32
BAB 32. Kedatangan Tamu
33
BAB 33. Permintaan Cerai Perdana
34
BAB 34. Dikurung Satu Bulan
35
BAB 35. Percepat Kedatangan
36
BAB 36. Surat Darurat
37
BAB 37. Membuat Luka Baru
38
BAB 38. Permintaan Ditolak
39
BAB 39. Gereja Yoseph
40
BAB 40. Kedatangan Pendeta
41
BAB 41. Keuntungan Yang Berlipat Ganda
42
BAB 42. Membeli Gelar dan Wilayah Kekuasaan
43
BAB 43. Permintaan di setujui
44
BAB 44. Batu Berlian
45
BAB 45. Teh Cammomile
46
BAB 46. Kerjasama Bisnis Perhiasan
47
BAB 47. Adrian Lopez
48
BAB 48. Tangan Kanan Laura
49
BAB 49. Rencana Pembalasan
50
BAB 50. Setengah Bangsawan
51
BAB 51. Mengutus Seseorang
52
BAB 52. Sampai di Ibukota
53
BAB 53. Menghadiri Pesta Penyambutan
54
BAB 54. Martha Stern Hanneton
55
BAB 55. Laura, Selamanya Putri
56
PENGUMUMAN
57
BAB 56. Izin Membantu
58
BAB 57. Perselingkuhan Martha
59
BAB 58. Keinginan Sebenarnya
60
BAB 59. Pecat Semuanya
61
BAB 60. Memanggil Tatiana ke Ibukota
62
BAB 61. Tatiana Ke Ibukota
63
BAB 62. Surat Rekomendasi
64
BAB 63. Hasil dari Ujian Administrator
65
BAB 64. Negosiasi Alot
66
BAB 65. Festival Music Jalanan
67
BAB 66. Bantai
68
BAB 67. Baron Venon
69
BAB 68. Malam Panjang untuk Tatiana
70
BAB 69. Sindiran Pedas Laura
71
BAB 70. Tatiana Melarikan Diri
72
BAB 71. Obat Kehamilan
73
BAB 72. Kediaman Viscount Ballaguisse
74
BAB 73. Presiden Surat Kabar
75
BAB 74. Kenyataan Pahit
76
BAB 75. Obat Halusinasi
77
BAB 76. Penggrebekan
78
BAB 77. Pembelaan
79
BAB 78. Meninggalkan Kediaman Count
80
BAB 79. Protes Terbuka
81
BAB 80. Berita Surat Kabar Menyebar
82
BAB 81. Berita Menyebar Cepat
83
BAB 82. Kesempatan Terakhir
84
BAB 83. Madam Rollesh
85
BAB 84. Tikus Kecil
86
BAB 85. Kembali untuk Membuat Keonaran
87
BAB 86. Surat Pengajuan Perceraian
88
BAB 87. Usaha yang Gagal
89
BAB 88. Menemui Raja Jonathan IV
90
BAB 89. Istana yang Terabaikan
91
BAB 90. Trik Putra Mahkota
92
BAB 91. Surat Cinta Raja Jonathan IV
93
BAB 92. Pesta Pergantian Musim
94
BAB 93. Dekrit Kerajaan
95
BAB 94. Dansa Kedua
96
BAB 95. Ketahuan
97
BAB 96. Pembatalan Pertunangan
98
BAB 97. Penolakan
99
BAB 98. Keputusan Final
100
BAB 99. Diusir Keluar
101
BAB 100. Kepercayaan Diri Tatiana
102
BAB 101. Tamparan di Wajah Tatiana
103
BAB 102. Perbincangan yang Gagal
104
BAB 103. Ajakan Makan Siang
105
BAB 104. Ancaman Kudeta
106
BAB 105. Semua Kembali
107
BAB 106. Posisi Diturunkan
108
BAB 107. Hancurnya Keluarga Duke Hanneton
109
BAB 108. Kencan
110
BAB 109. Kencan yang Tak Terduga
111
BAB 110. Rencana Kebangkrutan
112
BAB 111. Serangan I
113
BAB 112. Pernikahan yang Tak Diinginkan
114
BAB 113. Hamil
115
BAB 114. Obat Pelemah Kandungan
116
BAB 115. Anak Baron Vernon
117
BAB 116. Harga Diri Harga Mati
118
BAB 117. Tamparan Tak Berbekas
119
BAB 118. Alat Sihir Hitam
120
BAB 119. Api Hitam Membakar Semua
121
BAB 120. Pria Berjubah Hitam
122
BAB 121. Izin Bertemu Raja
123
BAB 122. Mendeteksi
124
BAB 123. Kehancuran Dua Bangsawan
125
BAB 124. Tatiana Diusir
126
BAB 125. Mengambil Kredit
127
BAB 126. Ekspedisi Pencarian Penyihir Hitam
128
BAB 127. Kematian Duke Balmon
129
BAB 128. Kematian Anak Tatiana
130
BAB 129. Berita Besar
131
BAB 130. Titah Dua Berita
132
BAB 131. Pemakaman Duke Balmon
133
BAB 132. Hukuman yang Sebenarnya
134
BAB 133. Petisi Pemilihan Putra Mahkota Baru
135
BAB 134. Perangkap
136
BAB 135. Penyesalan Terdalam Evans
137
BAB 136. Jantung Berdebar
138
BAB 137. Kejatuhan Posisi Permaisuri
139
BAB 138. Eksekusi Bakar
140
BAB 139. Dating
141
BAB 140. Kematian Permaisuri dan Keluarganya
142
BAB 141. Pembalasan Dendam Terakhir
143
BAB 142. Suami Idaman Nomor Satu
144
BAB 143. Cincin Singa & Stempel Kerajaan
145
BAB 144. Lamaran Pernikahan
146
BAB 145. Penyebaran Penyakit
147
BABB146. Bantuan Kaisar Frederick
148
BAB 147. Laura Kembali
149
BAB 148. Percintaan Abad Ini
150
BAB 149. Di Bawah Kembang Api
151
Pengumuman
152
Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!