Laura yang menyadari bahwa dirinya kembali saat sebelum Evans pergi melakukan Perburuan yang ternyata melakukan Serangan kepada Kekaisaran Glorious yang merupakan Laura berasal.
“Aku kembali sebelum Evans menyerang Kekaisaranku dan membunuh Keluargaku serta semua orangku. Lalu jaraknya adalah satu tahun dari sekarang. Aku tidak punya banyak waktu, aku harus melakukan sesuatu!” gumam Laura dengan suara yang rendah sambil berjalan berputar-putar yang membuat Rika melihatnya menjadi pusing.
“Tu-Tunggu, Nyonya! Apa yang anda lakukan? Jika Nyonya membutuhkann sesuatu katakan saja dan aku akan melakukan semuanya!” ucap Rika dengan penuh percaya diri dengan tekad yang sangat kuat berdiri di hadapan Laura.
Laura yang melihat Rika dengan seksama pun menyadari satu hal yang aneh dari perkataan Rika saat Evans kembali dari Perburuan.
“Aku ingat! Rika pernah bilang bahwa dirinya tidak melihat Master Noel saat Evans kembali sebelum kepala Kakakku ditunjukkan padaku. Apa maksudnya itu?” tanya Laura dalam hati dengan ekspresi wajah yang curiga.
“Rika! Katakan yang sebenarnya dan sejujurnya. Apakah ada orang lain yang datang kemari selain dirimu untuk menemaniku?” tanya Laura dengan tatapan mata yang tajam dan ekspresi wajah yang curiga.
Rika yang mendengar ucapan Laura pun menjadi sangat terkejut dan tak bisa mengendalikan sikapnya yang membuat Laura semakin curiga.
“Katakan padaku! Jawab yang jujur! Jangan coba berbohong karena aku pasti akan mengetahuinya!” ancam Laura dengan nada suara yang tegas dengan ekspresi wajah yang serius.
“Agh! I-Itu... Nyo-Nyonya...” ucap Rika dengan ekspresi wajah yang sangat gugup dengan nada suara yang terdengar sangat gagap dengan keringat yang sangat banyak mengalir dari dahi ke pipinya.
“Katakann padaku, Rika! Aku tidak ingin mendengar kebohongan! Jika kau tak bisa berkata jujur maka lebih baik kau kembali ke Kekaisaran Glorious!” ancam Laura dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat tidak sabaran dengan mata yang sangat tajam dan dingin.
Rika yang tidak ingin diusir oleh Laura pun dengan cepat memohon dan berlutut di hadapan Laura lalu tiba-tiba ada seseorang yang muncul.
“Ja-Jangan! Tolong! Tolong, jangan kirim aku kembali Nyonya! Aku ingin tetap disini dan menemani Nyonya! Aku ingin selalu melayani Nyonya dengan seluruh jiwa dan ragaku!” ucap Rika dengan ekspresi wajah yang sangat sedih dengan air mata kesedihan yang mengalir sangat banyak di hadapan Laura.
“Dia tidak bersalah, Yang Mulia! Tolong maafkan kelancangan hamba! Hamba hanya melakukan tugas yang diberikan kepada saya!” ucap Master Noel yang akhirnya muncul di hadapan Laura dengan ekspresi wajah yang bersalah dengan kepala tertunduk ke bawah.
Laura yang tidak menyangka akan melihat Seorang Penyihir muncul di hadapannya pun menjadi sangat terkejut dan bahagia di saat bersamaan.
Laura yang melihat Rika masih berlutut di hadapannya sambil meneteskan air mata pun menjadi ikut sedih.
“Bangunlah, Rika! Aku tidak akan mengirimmu kembali tapi aku ingin kau berjanji satu hal padaku bahwa kau tidak akan menutupi apapun lagi dariku!” ucap Laura dengan senyum yang lembut dan nada suara yang penuh perhatian.
Rika yang mendengar ucapan Laura pun menghapus air matanya dan mengangguk dengan penuh keyakinan dengan tekad yang sangat kuat terlihat dari sorot matanya yang membuat Laura memeluk Rika dengan sangat erat yang membuat Master Noel tanpa sadar melihat pemandangan indah itu dengan tatapan wajah yang bahagia.
Laura yang sangat tau bahwa Rika adalah orang yang sangat setia dan tidak pernah melakukan hal yang buruk atau merugikannya pun merasa sangat sayang jika harus membuang Rika dari sisinya.
Laura yang kemudian melepaskan pelukannya pada Rika pun mengalihkan pandangannya pada Master Noel yang sekarang berdiri di hadapannya.
“Siapa kau? Lalu siapa yang mengirimmu kemari? Apa tugamu sebenarnya? Apakah kau lawan atau kawan?” tanya Laura dengan tatapan mata yang penasaran dengan ekspresi wajah yang curiga.
Master Noel yang menyadari alasan ketidakpercayaan Laura padanya pun berlutut di hadapan Laura dan mengatakan semuanya.
“Yang Mulia Kaisar pernah mengatakan untuk tidak mengatakan padaku tugas dan tujuanku kemari kepada Putri Laura tapi jika Putri Laura bertanya maka aku harus mengatakannya dengan sebenar-benarnya!” ucap Master Noel dalam hati dengan ekspresi wajah yang serius.
“Saya Noel, Yang Mulia. Saya adalah Penyihir tingkat Tiga yang dikirim oleh Kaisar kemari untuk melindungi dan menjaga Yang Mulia Putri serta membantu Putri saat dalam masalah!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang datar dengan penuh keyakinan.
Laura yang mendengar ucapan Master Noel pun menjadi sangat senang dan tanpa sadar meneteskan air matanya.
“Apakah kau benar-benar dikirim oleh Ayahku?” tanya Laura dengan ekspresi wajah yang sedih dengan tatapan mata yang senduh dengan tatapan mata yang menunggu sebuah kepastian.
“Saya dikirim oleh Yang Mulia Kaisar Frederic Alexander Glorious kemari tapi saya dipilih langsung oleh Pangeran Mahkota Richard Rich Glorious untuk melindungi, menjaga dan membantu Yang Mulia Putri.” Ucap Master Noel dengan nada suara yang tegas dan tatapan mata yang serius.
Laura yang akhirnya menyadari rasa sayang yang dimiliki oleh Ayah dan Kakaknya meskipun dirinya telah menyakiti hati mereka.
“Ayah! Kakak! Maafkan Laura! Maafkan Laura!” ucap Laura dengan suara yang rendah dengan ekspresi wajah penuh penyesalan dengan air mata yang tak berhenti mengalir keluar dari matanya yang indah.
Rika yang merasakan penyesalan, kesedihan dan kerinduan dalam teriakan dan tangisan Laura pun menjadi ikut sedih.
“Yang Mulia! Yang Mulia Putri!” gumam Rika dengan suara yang terdengar sangat pilu sambil melebarkan tangannya memeluk Laura dengan sangat erat dan membiarkannya menangis sepuasnya.
Laura yang melupakan rasa sayang yang selama ini diberikan Ayah dan Kakaknya merasa menjadi manusia yang sangat bodoh dan tidak berguna yang dibutakan oleh cinta.
“Kenapa aku sangat bodoh? Kenapa aku tidak bisa menyadari cinta yang sebenarnya? Maafkan Laura. Ayah! Kakak!” ucap Laura dengan suara yang sangat rendah dengan air mata yang terus mengalir.
“Huuhh.... Huuuhhh... Maafkan Laura!” ucap Laura berulang kali dengan suara yang terdengar sangat pilu dengan ekspresi wajah kesedihan dan penyesalan yang terlihat sangat jelas dalam setiap ucapan dan ekspresinya.
Laura yang mengingat kembali kenangan yang buruk yang tak seharusnya dilakukannya di masa lalu pun merasa sangat menyesal.
Laura merupakan Seorang Putri dari Sebuah Kekaisaran besar ternyata jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Seorang Prajurit yang menolongnya saat dirinya hampir terjatuh dari kuda.
Laura yang menolak perjodohannya dengan Bangsawan di Kekaisarannya dan memilih menikah dengan Prajurit yang telah menolongnya membuat ancaman dengan nyawanya sehingga membuat Kaisar Frederic dan Pangeran Mahkota Richard menyerah akan keinginan Laura.
Laura yang berpikir jika Ayah dan Kakaknya pasti sangat marah dan membencinya karena keputusan yang dibuatnya pun merasa sangat senang telah kembali.
“Terima kasih. Terima kasih Raja Naga Claude. Karenamu aku mengetahui sebuah rahasia yang sangat penting dan dengan begini aku menjadi semakin yakin dengan keputusanku!” ucap Laura yang memeluk Rika dengan sangat erat sambil menatap tajam ke arah Master Noel.
#Bersambung#
Apa keputusan yang telah dibuat oleh Laura ya? Apa yang akan dilakukan Laura selanjutnya? Apakah ada yang bisa menebaknya? Tulis di kolom komentar ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
wah dasar ngak tau diri, ingat bangsawan rupanya hanya prajurit😌😌
2025-01-25
0
Oi Min
nangis ki huhuhuhuhu..... ki kok huuuh..... huuuuhh..... koyo wong kesel trs hela napas
2023-05-27
2
Naraa 🌻
Astaga ga tau diri bgt dulunya cuma prajurit di angkat derajatnya malah lupa daratan & ga bersyukur
2023-05-17
1