Laura yang tidak bisa mempercayai siapapun yang berhubungan dengan Kediaman Count Vansfold pun menatap tajam kepada Elliora.
“Aku tidak sakit dan aku tidak butuh diperiksa. Kau boleh keluar setelah sepuluh menit dan jika George bertanya katakan saja aku hanya kelelahan dan membutuhkan istirahat serta udara yang segar!” ucap Laura dengan nada suara yang dingin dengan tatapan mata yang sinis.
Elliora yang tidak mengerti maksud ucapan Laura pun mencoba untuk menjelaskan sesuatu tapi kata-kata selanjutnya yang diucapkan Laura membuat Elliora terdiam.
“Tu-tunggu! Nyonya! Saya adalah seorang Dokter dan tugas saya kemari hanyalah untuk mengecek kesehatan Nyonya dan saya tidak punya tujuan lain!” ucap Elliora dengan nada suara yang sedikit tinggi dengan kata-kata yang diucapkan sedikit terburu-buru serta ekspresi wajah yang terlihat tulus.
“Aku tau dan karena itu lah aku mengatakan ini. Aku adalah Countess dalam nama dan aku tidak bisa menyelamatkan nyawamu dan keluargamu jika sesuatu terjadi. Aku mengatakan ini agar kau tidak terlibat! Jadi lakukan saja seperti yang aku katakan jika kau ingin selamat!” ucap Laura dengan ekspresi wajah yang sedikit melunak dengan tatapan mata yang sedih.
“Baiklah. Saya mengerti Nyonya. Jika Nyonya membutuhkan bantuan saya maka Nyonya bisa temui saya kapanpun!” ucap Elliora dengan nada suara yang tegas dengan penuh keyakinan yang tampak di wajahnya sambil mengeluarkan sebuah kartu nama.
Elliora yang menyadari bahwa Laura bukanlah wanita yang jahat seperti yang dikatakan orang-orang merasa sangat tersentuh dengan perhatian kecil dari Laura dan memutuskan untuk membantu Laura suatu saat nanti.
Rika yang penasaran dengan maksud ucapan Laura pun bertanya dengan polosnya setelah melihat Elliora pergi.
“Yang Mulia, apa yang telah terjadi sebenarnya? Kenapa aku sangat bingung?” tanya Rika dengan ekspresi wajah yang bingung.
“Kau tak perlu memikirkan apapun. Kau hanya perlu mengingat bahwa tidak ada seorangpun di dalam Kediaman ini yang berpihak pada kita. Jangan pernah goyah hanya dengan sedikit perhatian!” ucap Laura sambil berdiri dan menepuk pundak Rika dengan senyum yang lembut.
Laura yang telah memikirkan semuanya setelah melihat tindakan yang dilakukan oleh Evans melalui George pun memanggil Master Noel.
“Apakah Yang Mulia membutuhkan sesuatu?” tanya Master Noel yang langsung muncul setelah Laura menjentikkan jarinya satu kali.
“Aku ingin kau mencari informasi tentang seseorang! Aku ingin informasi yang sangat akurat dan lakukan dengan sangat cepat!” ucap Laura dengan nada suara yang tegas dengan ekspresi wajah yang dingin dengan tatapan mata yang memendam amarah.
Laura yang menyadari bahwa kepergian Evans ke Ibukota kali ini adalah awal pertemuan antara Evans dan Tatiana pun memutuskan untuk mencari tau latar belakang Tatiana sebenarnya.
Tepat setelah mendapatkan perintah Master Noel pun segera pergi dan begitu pula dengan Rika yang menyisahkan Laura yang terbaring di atas tempat tidurnya dengan mata terpejam.
“Aku sangat lelah! Aku ingin memejamkan mataku sebentar saja!” gumam Laura dengan suara yang rendah dengan ekspresi wajah yang sangat damai.
Di sisi lain, George yang melihat Elliora keluar pun segera meminta penjelasan dan Elliora yang telah berjanji kepada Laura pun mengatakan semua seperti yang diminta oleh Laura padanya.
“Bagaimana? Apa Nyonya memiliki Penyakit yang serius?” tanya George dengan ekspresi wajah yang penasaran dengan tatapan mata yang sedikit cemas.
“Hah! Apa ini? Kenapa aku merasa sangat jijik dengan tatapan mata itu? Aku harus membantu Nyonya! Aku akan mengatakan seperti yang dikatakan Nyonya padaku!” ucap Elliora dalam hati dengan kepala tertunduk menyembunyikan ekspresi wajahnya yang sebenarnya.
“Nyonya tidak sakit. Nyonya sangat sehat hanya saja Nyonya membutuhkan udara yang segar untuk meningkatkan suasana hatinya!” ucap Elliora dengan topeng senyum yang sangat lebar dengan ekspresi wajah yang ceria.
George yang mengerti pun memberikan sekantong emas kepada Elliora dan mempersilahkannya pergi.
“Aku paham. Ini adalah upahmu. Kau boleh kembali sekarang!” ucap George dengan ekspresi wajah yang lega.
Sementara itu, Laura yang sangat lelah pun akhirnya tertidur tapi perasaan dejavu dengan penampakan yang dirasa sangat familiar terlihat di depan matanya.
Laura yang melihat dirinya sendiri yang sedang terkurung di dalam Penjara Bawah Tanah untuk kesalahan yang dirinya sendiri tidak tau pun menatap dengan tatapan yang sedih.
“Kenapa semua hal buruk ini terjadi padaku? Apa salahku? Apakah menikahi pria yang kita cintai dan mengharapkan cintanya adalah sebuah dosa?” gumam Laura dengan air mata yang tak bisa ditahannya hingga akhirnya keluar dengan sangat banyak.
Laura yang tiba-tiba melihat Tatiana muncul dengan Gaun yang sangat cantik dan mewah dengan riasan yang dipoles sesuai dengan bentuk wajahnya membuat amarah di dalam hati Laura membara.
Laura yang mendengar kembali yang diucapkan Tatiana sebelum dirinya menelan racun yang diberikan kepadanya membuat Laura sangat mendidih lalu saat dirinya yang lain mengambil racun dan ingin meminumnya, Laura berteriak mencoba menghentikan tapi tak bisa.
“Ti-Tidak! Ja-jangan!” teriak Laura dengan suara yang kecang dengan tangan ke depan bersiap mengambil botol racun.
Laura yang awalanya ada di dalam mimpi buruknya pun terbangun dengan Rika berada di sisinya dengan tatapan mata yang cemas dan khawatir.
“Yang Mulia! Apakah anda baik-baik saja? Apakah anda mimpi buruk?” tanya Rika dengan ekspresi wajah yang khawatir dengan tatapan mata yang cemas dan penasaran.
“Aku baik-baik saja. Aku ingin sendiri!” ucap Laura dengan nada suara yang rendah sambil memegang segelas air putih di dalam pangkuannya.
Rika yang sadar jika Laura membutuhkan waktu untuk mencerna semua yang ada dalam mimpinya pun berjalan perlahan dan menutup pintu kamar sangat rapat.
Laura yang mengingat kembali mimpi yang terasa sangat nyata itu pun menetapkan keputusannya.
“Tatiana! Siapa kau sebenarnya dan kenapa kau mengincarku?” tanya Laura dalam hati dengan dendam yang membara terlihat jelas di sorot mata Laura.
#Bersambung#
Apakah Laura berhasil menemukan identitas Tatiana sebenarnya? Lalu apa rencana Laura selanjutnya ya.. Tunggu BAB selanjutnya ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Lala Kusumah
hati hati selalu Laura....
2022-11-10
1