BAB 4. Surat Laura

Laura yang akhirnya bisa menenangkan dirinya kembali pun duduk di kursinya sambil meminum segelas teh dengan Rika berdiri di sampingnya dan Master Noel yang duduk di dekatnya.

“Master Noel! Apakah menurutmu Ayah dan Kakakku akan menerima maafku jika aku katakan itu sekarang?” tanya Laura dengan ekspresi wajah yang sedih dengan senyum yang tipis.

“Jika Yang Mulia menanyakan hal itu padaku maka aku akan menjawabnya dengan pasti bahwa jawabannya adalah Iya! Tidak hanya Yang Mulia Kaisar dan Pangeran Mahkota bahkan seluruh Rakyat Kekaisaran Glorious pasti akan menerima Yang Mulia Putri kembali dengan senang hati!” ucap Master Noel dengan nada suara yang tegas dengan ekspresi wajah yang serius.

Laura yang mendengar ucapan Master Noel pun mengerti bahwa semua yang dikatakan bukanlah kebohongan baik ataupun kepalsuan tapi sebuah kejujuran dari sudut pandangnya.

“Aku mengerti. Kalau begitu, bisakah kau kirimkan Surat Permintaan Maafku kepada Ayah dan Kakakku. Aku ingin meminta maaf kepada mereka secara langsung tapi aku tidak bisa jadi aku ingin mengirimkan surat saja sebagai perwakilannya?” tanya Laura dengan ekspresi wajah yang sedikit ragu.

Master Noel yang merupakan Penyihir yang telah melakukan sumpah untuk menjadikan Pangeran Mahkota Richard sebagai Masternya dan akan selalu melakukan yang terbaik untuk Pangeran Mahkota Richard.

Master Noel yang menyadari rasa sayang yang sangat besar yang dimiliki Pangeran Mahkota Richard kepada Putri Laura membuat Master Noel menjadi sangat senang dengan keputusan yang dibuat oleh Laura.

“Serahkan semuanya padaku, Yang Mulia Putri. Hamba akan mengirimkan surat tersebut dengan selamat kepada Yang Mulia Kaisar dan Yang Mulia Pangeran Mahkota!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang penuh percaya diri dan nada suara yang sangat tegas.

Laura yang mendengar kesanggupan Master Noel pun tersenyum ceria lalu menoleh ke arah Rika yang membuat Rika dengan sangat cepat menyiapkan kerta, pena dan amplopnya.

Laura yang tak ingin membuat waktunya pun menuliskan yang ingin diucapkannya dan diinginkannya secara singkat.

“Master Noel! Aku titipkan surat ini kepadamu. Tolong sampaikan pesanku kepada keduanya bahwa aku sangat menyayangi dan merindukan mereka! Tunggu! Tunggu aku! Aku akan segera pulang ke Rumah!” ucap Laura dengan ekspresi wajah yang serius.

Master Noel yang mendengar perintah Laura pun menundukkan kepalanya lalu pamit pergi meninggalkan Kediaman Count Vansfold.

“Saya akan segera menyampaikan pesan Yang Mulia dan saya akan segera kembali tiga hari lagi dengan balasannya lalu selama itu tolong Yang Mulia tidak kemana-mana dan tetaplah di Kediaman ini!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius dan nada suara yang tegas dengan tatapan mata yang khawatir.

“Jangan khawatir. Aku tidak akan kemanapun apapun yang terjadi. Aku akan menunggumu kembali Master Noel!” ucap Laura dengan penuh percaya diri.

“Yakinlah Master Noel. Aku akan selalu bersama Yang Mulia Putri dan maju paling depan untuk melindunginya!” ucap Rika dengan sikap yang sangat berani.

Master Noel yang menggunakan semua kemampuan dan juga koneksi Penyihirnya pun berhasil mencapai Menara Sihir dalam waktu setengah hari.

“Siapa kau? Hanya orang yang memiliki kepentingan khusus yang dipersilahkan masuk ke dalam Menara Sihir?” ucap Penjaga Menara Sihir.

“Aku adalah Noel, Penyihir tingkat Tiga dari Kekaisaran Glorious, ingin menggunakan Portal Teleportasi menuju Kekaisaran Glorious untuk menyampaikan pesan penting!” ucap Master Noel dengan suara yang tegas.

Penjaga yang mendengar ucapan Master Noel dan melihat langsung Lencana yang dimiliki Master Noel pun mempersilahkan Master Noel masuk ke dalam Menara Sihir.

Master Noel yang melalui semua prosedur dengan sangat cepat pun akhirnya mendapatkan izin menggunakan Portal Teleportasi dan dalam hitungan detik Master Noel pun telah berpindah tempat.

“Selamat datang, Master Noel!” ucap rekan-rekan Penyihir yang bekerja di tempat yang sama dengannya di Menara Sihir Kekaisaran Glorious.

“Terima kasih. Aku sangat ingin berkumpul dan berbincang dengan kalian semua tapi saat ini aku ada pesan penting yang harus disampaikan jadi aku harus pergi sekarang!” ucap Master Noel dengan suara yang sangat keras sambil berpamitan dengan rekan-rekannya.

Master Noel yang membutuhkan waktu satu hari untuk bisa sampai di Istana Kekaisaran pun langsung meminta Audiensi kepada Kaisar Frederic untuk bertemu kepada Ajudannya.

“Sampaikan pada Yang Mulia Kaisar, Master Noel yang bertugas melindungi Yang Mulia Tuan Putri Laura meminta audiensi bertemu karena ada pesan darurat yang harus disampaikan!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius dengan nada suara yang dingin serta tatapan mata yang sangat tajam.

Ajudan Kaisar Frederic yang bernama Ajudan Luke pun dengan cepat menempatkan permintaan Master Noel ke prioritas utama.

Ajudan Luke yang mengetahui bahwa Kaisar Frederic sedang melakukan Rapat bersama beberapa Pejabat Kekaisaran langsung memotong rapat dan menyampaikan Pesan dari Master Nole.

“Yang Mulia! Master Noel kembali! Beliau berkata bahwa dirinya memegang sebuah pesan yang sangat penting dari Yang Mulia Putri Laura!” ucap Ajudan Luke dengan suara yang rendah yang hanya dapat didengar oleh Kaisar Frederic.

Kaisar Frederic yang mendengar perkataan Ajudannya pun dengan cepat menutup Rapat tersebut dan meninggalkan Ruang Rapat untuk menemui Master Noel.

Master Noel yang melihat Kaisar Frederic dan Ajudannya datang pun langsung memberikan salamnya tapi ditahan oleh Kaisar yang telah sangat penasaran dengan pesan yang ingin disampaikan.

“Salam kepada cahaya yang menyinari Kekaisaran Glorious. Semoga Yang Mulia Kaisar selalu sehat dan bahagia selamanya!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang datar sambil menundukkan kepalanya.

“Hentikan formalitas ini. Angkat kepalamu dan duduklah. Katakan padaku, pesan darurat apa yang ingin disampaikan Putriku padaku?” tanya Kaisar Frederic dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang sangat penasaran dengan nada suara yang sangat terburu-buru.

Master Noel yang tidak bisa menunda lagi pun menunjukkan dua surat yang sudah ditulis oleh Laura lalu menyerahkann salah satunya kepada Kaisar.

“Yang Mulia, Tuan Putri meminta saya menyampaikan surat ini kepada Yang Mulia Kaisar dan Yang Mulia Pangeran Mahkota dan ini adalah surat yang ditulis oleh Yang Mulia Putri untuk Yang Mulia!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius sambil meletakkan Surat ke dalam nampan yang dibawa oleh Ajudan Luke.

Kaisar yang sangat paham jika Pangeran Mahkota juga pasti sangat ingin membaca surat yang ditulis oleh Laura pun meminta Ajudannya untuk memanggil Pangeran Mahkota Richard.

Tepat setelah kepergian Ajudannya, Kaisar Frederic pun membuka Surat tersebut dengan perlahan dan membaca isinya dengan seksama.

Kata demi kata yang dibawa membuat Kaisar Frederic mengubah ekspresi wajahnya dan tanpa sadar menunjukkan sisi lemahnya di hadapan Master Noel.

“Putriku! Jangan cemas! Ayah pasti akan membantumu!” ucap Kaisar Frederic dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang penuh kerinduan dan kebahagiaan.

Pintu Ruangan yang tertutup rapat pun tiba-tiba terbuka dengan menandakan kedatangan Pangeran Mahkota Richard.

“Ayah! Apakah benar ada surat dari Laura untukku?” tanya Pangeran Mahkota Richard dengan terburu-buru dengan nada suara yang terdengar sangat penasaran dengan ekspresi wajah yang tidak sabaran.

“Benar. Duduklah. Ajudan!” ucap Kaisar Frederic memberikan perintah kepda Pangeran Mahkota Richard dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang tajam sambil memberikan kode kepada Ajudannya untuk menyerahkan surat yang ditulis Laura untuk Putranya itu.

Pangeran Mahkota Richard yang sama tak sabarnya dengan Kaisar Frederic pun membaca surat tersebut dan tepat setelah surat itu dibaca Pangeran Mahkota Richard menunjukkan reaksi yang tak biasa.

“Ayah! Aku akan segera ke Kerajaan itu dan menjemput Laura kembali sekarang!” ucap Pangeran Mahkota Richard dengan suara yang lantang dengan tatapan mata yang tajam.

“Tunggu! Kau tidak bisa bersikap ceroboh! Kau tidak bisa melakukan kesalahan yang akan merugikan adikmu!” ucap Kaisar Frederic dengan ekspresi wajah yang tenang dan tatapan mata yang dingin.

“Di dalam Surat yang ditulis Laura pasti dia bilang bahwa dia ingin kembali dan membutuhkan bantuan kita...” ucap Kaisar Frederic yang belum selesai bicara tapi sudah dipotong oleh Pangeran Mahkota Richard.

“Oleh karena itu, izinkan aku pergi dan membawa Laura kembali, Ayah!” ucap Pangeran Mahkota Richard dengan suara yang tegas.

Master Noel yang melihat kondisi Laura dengan matanya sendiri pun memutuskan untuk mengatakan sesuatu.

“Yang Mulia, apakah boleh saya mengatakan sesuatu?” tanya Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang tajam.

Kaisar Frederic dan Pangeran Mahkota Richard yang mendengar pertanyaan Master Noel pun saling menoleh dan mencapai kesepakatan bersama dalam diam.

“Katakanlah!” ucap Kaisar Frederic dengan suara yang tegas dan ekspresi wajah yang dingin dan sedikit kilatan cahaya penasaran di wajahnya.

“Menurut saya, izinkahlah Yang Mulia Pangeran Mahkota pergi tapi...” ucap Master Noel yang langsung menekankan kata terakhirnya saat Pangeran Mahkota siap menyela kata-katanya.

“Tidak dengan membawa Yang Mulia Putri kembali melainkan mendengarkan permintaan Tuan Putri sebenarnya secara langsung. Namun Yang Mulia Pangeran Mahkota pergi harus dengan alasan yang masuk akal ke Kekerajaan Hentallius dengan disisipkan sedikit permintaan untuk bertemu Tuan Putri!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius.

Kaisar Frederic dan Pangeran Mahkota Richard yang mendengar saran dari Master Noel pun langsung setuju dan meminta Ajudan Luke untuk mempersiapkan segalanya.

“Itu ide yang sangat bagus. Aku setuju. Sangat setuju!” ucap Kaisar Frederic dengan suara yang lantang dan keras dengan ekspresi wajah yang bahagia.

“Laura! Tunggu kakak! Kakak akan segera datang dan membantumu!” ucap Pangeran Mahkota Richard dalam hati dengan tekad kuat terlihat jelas di ekspresi wajah dan tatapan matanya.

#Bersambung#

Bagaimana respons Laura saat mendengar kabar kedatangan Pangeran Mahkota Richard? Apakah yang akan direncanakan Laura selanjutnya? Tunggu jawabannya di BAB selanjutnya ya..

Terpopuler

Comments

AbC Home

AbC Home

next next

2022-11-11

1

Lala Kusumah

Lala Kusumah

lanjuuuuutttt...

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pengkhianatan
2 BAB 2. Reinkarnasi
3 BAB 3. Kenyataan Cinta Sebuah Keluarga
4 BAB 4. Surat Laura
5 BAB 5. Penolakan Pertama Laura
6 BAB 6. Kekuatan Angin
7 BAB 7. Kekuatan Pengintaian
8 BAB 8. Pertemuan di Kehidupan Kedua
9 BAB 9. Kembalinya Master Noel
10 BAB 10. Artefak Pengunci
11 BAB 11. Siapa kau sebenarnya?
12 BAB 12. Bukan Bangsawan
13 BAB 13. Rencana Penyelinapan
14 BAB 14. Investasi Bisnis Kue
15 BAB 15. Viscount Balanguisse
16 BAB 16. Informasi untuk Pemintaan
17 BAB 17. Teriakan Minta Tolong
18 BAB 18. Tatiana Muncul
19 BAB 19. Persiapan Menyambut Tatiana
20 BAB 20. Permintaan Disetujui
21 BAB 21. Evans Kembali
22 BAB 22. Kehidupan Tatiana
23 BAB 23. Menguping
24 BAB 24. Kecurigaan Pura-Pura Sakit
25 BAB 25. Bank Magical
26 BAB 26. Taruhan Pacuan Kuda
27 BAB 27. Cemburu Buta
28 BAB 28. Kemenangan Taruhan
29 BAB 29. Tambang Mineral Shoven
30 BAB 30. Hadiah yang besar
31 BAB 31. Membakar Semua Hadiah
32 BAB 32. Kedatangan Tamu
33 BAB 33. Permintaan Cerai Perdana
34 BAB 34. Dikurung Satu Bulan
35 BAB 35. Percepat Kedatangan
36 BAB 36. Surat Darurat
37 BAB 37. Membuat Luka Baru
38 BAB 38. Permintaan Ditolak
39 BAB 39. Gereja Yoseph
40 BAB 40. Kedatangan Pendeta
41 BAB 41. Keuntungan Yang Berlipat Ganda
42 BAB 42. Membeli Gelar dan Wilayah Kekuasaan
43 BAB 43. Permintaan di setujui
44 BAB 44. Batu Berlian
45 BAB 45. Teh Cammomile
46 BAB 46. Kerjasama Bisnis Perhiasan
47 BAB 47. Adrian Lopez
48 BAB 48. Tangan Kanan Laura
49 BAB 49. Rencana Pembalasan
50 BAB 50. Setengah Bangsawan
51 BAB 51. Mengutus Seseorang
52 BAB 52. Sampai di Ibukota
53 BAB 53. Menghadiri Pesta Penyambutan
54 BAB 54. Martha Stern Hanneton
55 BAB 55. Laura, Selamanya Putri
56 PENGUMUMAN
57 BAB 56. Izin Membantu
58 BAB 57. Perselingkuhan Martha
59 BAB 58. Keinginan Sebenarnya
60 BAB 59. Pecat Semuanya
61 BAB 60. Memanggil Tatiana ke Ibukota
62 BAB 61. Tatiana Ke Ibukota
63 BAB 62. Surat Rekomendasi
64 BAB 63. Hasil dari Ujian Administrator
65 BAB 64. Negosiasi Alot
66 BAB 65. Festival Music Jalanan
67 BAB 66. Bantai
68 BAB 67. Baron Venon
69 BAB 68. Malam Panjang untuk Tatiana
70 BAB 69. Sindiran Pedas Laura
71 BAB 70. Tatiana Melarikan Diri
72 BAB 71. Obat Kehamilan
73 BAB 72. Kediaman Viscount Ballaguisse
74 BAB 73. Presiden Surat Kabar
75 BAB 74. Kenyataan Pahit
76 BAB 75. Obat Halusinasi
77 BAB 76. Penggrebekan
78 BAB 77. Pembelaan
79 BAB 78. Meninggalkan Kediaman Count
80 BAB 79. Protes Terbuka
81 BAB 80. Berita Surat Kabar Menyebar
82 BAB 81. Berita Menyebar Cepat
83 BAB 82. Kesempatan Terakhir
84 BAB 83. Madam Rollesh
85 BAB 84. Tikus Kecil
86 BAB 85. Kembali untuk Membuat Keonaran
87 BAB 86. Surat Pengajuan Perceraian
88 BAB 87. Usaha yang Gagal
89 BAB 88. Menemui Raja Jonathan IV
90 BAB 89. Istana yang Terabaikan
91 BAB 90. Trik Putra Mahkota
92 BAB 91. Surat Cinta Raja Jonathan IV
93 BAB 92. Pesta Pergantian Musim
94 BAB 93. Dekrit Kerajaan
95 BAB 94. Dansa Kedua
96 BAB 95. Ketahuan
97 BAB 96. Pembatalan Pertunangan
98 BAB 97. Penolakan
99 BAB 98. Keputusan Final
100 BAB 99. Diusir Keluar
101 BAB 100. Kepercayaan Diri Tatiana
102 BAB 101. Tamparan di Wajah Tatiana
103 BAB 102. Perbincangan yang Gagal
104 BAB 103. Ajakan Makan Siang
105 BAB 104. Ancaman Kudeta
106 BAB 105. Semua Kembali
107 BAB 106. Posisi Diturunkan
108 BAB 107. Hancurnya Keluarga Duke Hanneton
109 BAB 108. Kencan
110 BAB 109. Kencan yang Tak Terduga
111 BAB 110. Rencana Kebangkrutan
112 BAB 111. Serangan I
113 BAB 112. Pernikahan yang Tak Diinginkan
114 BAB 113. Hamil
115 BAB 114. Obat Pelemah Kandungan
116 BAB 115. Anak Baron Vernon
117 BAB 116. Harga Diri Harga Mati
118 BAB 117. Tamparan Tak Berbekas
119 BAB 118. Alat Sihir Hitam
120 BAB 119. Api Hitam Membakar Semua
121 BAB 120. Pria Berjubah Hitam
122 BAB 121. Izin Bertemu Raja
123 BAB 122. Mendeteksi
124 BAB 123. Kehancuran Dua Bangsawan
125 BAB 124. Tatiana Diusir
126 BAB 125. Mengambil Kredit
127 BAB 126. Ekspedisi Pencarian Penyihir Hitam
128 BAB 127. Kematian Duke Balmon
129 BAB 128. Kematian Anak Tatiana
130 BAB 129. Berita Besar
131 BAB 130. Titah Dua Berita
132 BAB 131. Pemakaman Duke Balmon
133 BAB 132. Hukuman yang Sebenarnya
134 BAB 133. Petisi Pemilihan Putra Mahkota Baru
135 BAB 134. Perangkap
136 BAB 135. Penyesalan Terdalam Evans
137 BAB 136. Jantung Berdebar
138 BAB 137. Kejatuhan Posisi Permaisuri
139 BAB 138. Eksekusi Bakar
140 BAB 139. Dating
141 BAB 140. Kematian Permaisuri dan Keluarganya
142 BAB 141. Pembalasan Dendam Terakhir
143 BAB 142. Suami Idaman Nomor Satu
144 BAB 143. Cincin Singa & Stempel Kerajaan
145 BAB 144. Lamaran Pernikahan
146 BAB 145. Penyebaran Penyakit
147 BABB146. Bantuan Kaisar Frederick
148 BAB 147. Laura Kembali
149 BAB 148. Percintaan Abad Ini
150 BAB 149. Di Bawah Kembang Api
151 Pengumuman
152 Perhatian
Episodes

Updated 152 Episodes

1
BAB 1. Pengkhianatan
2
BAB 2. Reinkarnasi
3
BAB 3. Kenyataan Cinta Sebuah Keluarga
4
BAB 4. Surat Laura
5
BAB 5. Penolakan Pertama Laura
6
BAB 6. Kekuatan Angin
7
BAB 7. Kekuatan Pengintaian
8
BAB 8. Pertemuan di Kehidupan Kedua
9
BAB 9. Kembalinya Master Noel
10
BAB 10. Artefak Pengunci
11
BAB 11. Siapa kau sebenarnya?
12
BAB 12. Bukan Bangsawan
13
BAB 13. Rencana Penyelinapan
14
BAB 14. Investasi Bisnis Kue
15
BAB 15. Viscount Balanguisse
16
BAB 16. Informasi untuk Pemintaan
17
BAB 17. Teriakan Minta Tolong
18
BAB 18. Tatiana Muncul
19
BAB 19. Persiapan Menyambut Tatiana
20
BAB 20. Permintaan Disetujui
21
BAB 21. Evans Kembali
22
BAB 22. Kehidupan Tatiana
23
BAB 23. Menguping
24
BAB 24. Kecurigaan Pura-Pura Sakit
25
BAB 25. Bank Magical
26
BAB 26. Taruhan Pacuan Kuda
27
BAB 27. Cemburu Buta
28
BAB 28. Kemenangan Taruhan
29
BAB 29. Tambang Mineral Shoven
30
BAB 30. Hadiah yang besar
31
BAB 31. Membakar Semua Hadiah
32
BAB 32. Kedatangan Tamu
33
BAB 33. Permintaan Cerai Perdana
34
BAB 34. Dikurung Satu Bulan
35
BAB 35. Percepat Kedatangan
36
BAB 36. Surat Darurat
37
BAB 37. Membuat Luka Baru
38
BAB 38. Permintaan Ditolak
39
BAB 39. Gereja Yoseph
40
BAB 40. Kedatangan Pendeta
41
BAB 41. Keuntungan Yang Berlipat Ganda
42
BAB 42. Membeli Gelar dan Wilayah Kekuasaan
43
BAB 43. Permintaan di setujui
44
BAB 44. Batu Berlian
45
BAB 45. Teh Cammomile
46
BAB 46. Kerjasama Bisnis Perhiasan
47
BAB 47. Adrian Lopez
48
BAB 48. Tangan Kanan Laura
49
BAB 49. Rencana Pembalasan
50
BAB 50. Setengah Bangsawan
51
BAB 51. Mengutus Seseorang
52
BAB 52. Sampai di Ibukota
53
BAB 53. Menghadiri Pesta Penyambutan
54
BAB 54. Martha Stern Hanneton
55
BAB 55. Laura, Selamanya Putri
56
PENGUMUMAN
57
BAB 56. Izin Membantu
58
BAB 57. Perselingkuhan Martha
59
BAB 58. Keinginan Sebenarnya
60
BAB 59. Pecat Semuanya
61
BAB 60. Memanggil Tatiana ke Ibukota
62
BAB 61. Tatiana Ke Ibukota
63
BAB 62. Surat Rekomendasi
64
BAB 63. Hasil dari Ujian Administrator
65
BAB 64. Negosiasi Alot
66
BAB 65. Festival Music Jalanan
67
BAB 66. Bantai
68
BAB 67. Baron Venon
69
BAB 68. Malam Panjang untuk Tatiana
70
BAB 69. Sindiran Pedas Laura
71
BAB 70. Tatiana Melarikan Diri
72
BAB 71. Obat Kehamilan
73
BAB 72. Kediaman Viscount Ballaguisse
74
BAB 73. Presiden Surat Kabar
75
BAB 74. Kenyataan Pahit
76
BAB 75. Obat Halusinasi
77
BAB 76. Penggrebekan
78
BAB 77. Pembelaan
79
BAB 78. Meninggalkan Kediaman Count
80
BAB 79. Protes Terbuka
81
BAB 80. Berita Surat Kabar Menyebar
82
BAB 81. Berita Menyebar Cepat
83
BAB 82. Kesempatan Terakhir
84
BAB 83. Madam Rollesh
85
BAB 84. Tikus Kecil
86
BAB 85. Kembali untuk Membuat Keonaran
87
BAB 86. Surat Pengajuan Perceraian
88
BAB 87. Usaha yang Gagal
89
BAB 88. Menemui Raja Jonathan IV
90
BAB 89. Istana yang Terabaikan
91
BAB 90. Trik Putra Mahkota
92
BAB 91. Surat Cinta Raja Jonathan IV
93
BAB 92. Pesta Pergantian Musim
94
BAB 93. Dekrit Kerajaan
95
BAB 94. Dansa Kedua
96
BAB 95. Ketahuan
97
BAB 96. Pembatalan Pertunangan
98
BAB 97. Penolakan
99
BAB 98. Keputusan Final
100
BAB 99. Diusir Keluar
101
BAB 100. Kepercayaan Diri Tatiana
102
BAB 101. Tamparan di Wajah Tatiana
103
BAB 102. Perbincangan yang Gagal
104
BAB 103. Ajakan Makan Siang
105
BAB 104. Ancaman Kudeta
106
BAB 105. Semua Kembali
107
BAB 106. Posisi Diturunkan
108
BAB 107. Hancurnya Keluarga Duke Hanneton
109
BAB 108. Kencan
110
BAB 109. Kencan yang Tak Terduga
111
BAB 110. Rencana Kebangkrutan
112
BAB 111. Serangan I
113
BAB 112. Pernikahan yang Tak Diinginkan
114
BAB 113. Hamil
115
BAB 114. Obat Pelemah Kandungan
116
BAB 115. Anak Baron Vernon
117
BAB 116. Harga Diri Harga Mati
118
BAB 117. Tamparan Tak Berbekas
119
BAB 118. Alat Sihir Hitam
120
BAB 119. Api Hitam Membakar Semua
121
BAB 120. Pria Berjubah Hitam
122
BAB 121. Izin Bertemu Raja
123
BAB 122. Mendeteksi
124
BAB 123. Kehancuran Dua Bangsawan
125
BAB 124. Tatiana Diusir
126
BAB 125. Mengambil Kredit
127
BAB 126. Ekspedisi Pencarian Penyihir Hitam
128
BAB 127. Kematian Duke Balmon
129
BAB 128. Kematian Anak Tatiana
130
BAB 129. Berita Besar
131
BAB 130. Titah Dua Berita
132
BAB 131. Pemakaman Duke Balmon
133
BAB 132. Hukuman yang Sebenarnya
134
BAB 133. Petisi Pemilihan Putra Mahkota Baru
135
BAB 134. Perangkap
136
BAB 135. Penyesalan Terdalam Evans
137
BAB 136. Jantung Berdebar
138
BAB 137. Kejatuhan Posisi Permaisuri
139
BAB 138. Eksekusi Bakar
140
BAB 139. Dating
141
BAB 140. Kematian Permaisuri dan Keluarganya
142
BAB 141. Pembalasan Dendam Terakhir
143
BAB 142. Suami Idaman Nomor Satu
144
BAB 143. Cincin Singa & Stempel Kerajaan
145
BAB 144. Lamaran Pernikahan
146
BAB 145. Penyebaran Penyakit
147
BABB146. Bantuan Kaisar Frederick
148
BAB 147. Laura Kembali
149
BAB 148. Percintaan Abad Ini
150
BAB 149. Di Bawah Kembang Api
151
Pengumuman
152
Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!