Laura yang akhirnya bisa menenangkan dirinya kembali pun duduk di kursinya sambil meminum segelas teh dengan Rika berdiri di sampingnya dan Master Noel yang duduk di dekatnya.
“Master Noel! Apakah menurutmu Ayah dan Kakakku akan menerima maafku jika aku katakan itu sekarang?” tanya Laura dengan ekspresi wajah yang sedih dengan senyum yang tipis.
“Jika Yang Mulia menanyakan hal itu padaku maka aku akan menjawabnya dengan pasti bahwa jawabannya adalah Iya! Tidak hanya Yang Mulia Kaisar dan Pangeran Mahkota bahkan seluruh Rakyat Kekaisaran Glorious pasti akan menerima Yang Mulia Putri kembali dengan senang hati!” ucap Master Noel dengan nada suara yang tegas dengan ekspresi wajah yang serius.
Laura yang mendengar ucapan Master Noel pun mengerti bahwa semua yang dikatakan bukanlah kebohongan baik ataupun kepalsuan tapi sebuah kejujuran dari sudut pandangnya.
“Aku mengerti. Kalau begitu, bisakah kau kirimkan Surat Permintaan Maafku kepada Ayah dan Kakakku. Aku ingin meminta maaf kepada mereka secara langsung tapi aku tidak bisa jadi aku ingin mengirimkan surat saja sebagai perwakilannya?” tanya Laura dengan ekspresi wajah yang sedikit ragu.
Master Noel yang merupakan Penyihir yang telah melakukan sumpah untuk menjadikan Pangeran Mahkota Richard sebagai Masternya dan akan selalu melakukan yang terbaik untuk Pangeran Mahkota Richard.
Master Noel yang menyadari rasa sayang yang sangat besar yang dimiliki Pangeran Mahkota Richard kepada Putri Laura membuat Master Noel menjadi sangat senang dengan keputusan yang dibuat oleh Laura.
“Serahkan semuanya padaku, Yang Mulia Putri. Hamba akan mengirimkan surat tersebut dengan selamat kepada Yang Mulia Kaisar dan Yang Mulia Pangeran Mahkota!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang penuh percaya diri dan nada suara yang sangat tegas.
Laura yang mendengar kesanggupan Master Noel pun tersenyum ceria lalu menoleh ke arah Rika yang membuat Rika dengan sangat cepat menyiapkan kerta, pena dan amplopnya.
Laura yang tak ingin membuat waktunya pun menuliskan yang ingin diucapkannya dan diinginkannya secara singkat.
“Master Noel! Aku titipkan surat ini kepadamu. Tolong sampaikan pesanku kepada keduanya bahwa aku sangat menyayangi dan merindukan mereka! Tunggu! Tunggu aku! Aku akan segera pulang ke Rumah!” ucap Laura dengan ekspresi wajah yang serius.
Master Noel yang mendengar perintah Laura pun menundukkan kepalanya lalu pamit pergi meninggalkan Kediaman Count Vansfold.
“Saya akan segera menyampaikan pesan Yang Mulia dan saya akan segera kembali tiga hari lagi dengan balasannya lalu selama itu tolong Yang Mulia tidak kemana-mana dan tetaplah di Kediaman ini!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius dan nada suara yang tegas dengan tatapan mata yang khawatir.
“Jangan khawatir. Aku tidak akan kemanapun apapun yang terjadi. Aku akan menunggumu kembali Master Noel!” ucap Laura dengan penuh percaya diri.
“Yakinlah Master Noel. Aku akan selalu bersama Yang Mulia Putri dan maju paling depan untuk melindunginya!” ucap Rika dengan sikap yang sangat berani.
Master Noel yang menggunakan semua kemampuan dan juga koneksi Penyihirnya pun berhasil mencapai Menara Sihir dalam waktu setengah hari.
“Siapa kau? Hanya orang yang memiliki kepentingan khusus yang dipersilahkan masuk ke dalam Menara Sihir?” ucap Penjaga Menara Sihir.
“Aku adalah Noel, Penyihir tingkat Tiga dari Kekaisaran Glorious, ingin menggunakan Portal Teleportasi menuju Kekaisaran Glorious untuk menyampaikan pesan penting!” ucap Master Noel dengan suara yang tegas.
Penjaga yang mendengar ucapan Master Noel dan melihat langsung Lencana yang dimiliki Master Noel pun mempersilahkan Master Noel masuk ke dalam Menara Sihir.
Master Noel yang melalui semua prosedur dengan sangat cepat pun akhirnya mendapatkan izin menggunakan Portal Teleportasi dan dalam hitungan detik Master Noel pun telah berpindah tempat.
“Selamat datang, Master Noel!” ucap rekan-rekan Penyihir yang bekerja di tempat yang sama dengannya di Menara Sihir Kekaisaran Glorious.
“Terima kasih. Aku sangat ingin berkumpul dan berbincang dengan kalian semua tapi saat ini aku ada pesan penting yang harus disampaikan jadi aku harus pergi sekarang!” ucap Master Noel dengan suara yang sangat keras sambil berpamitan dengan rekan-rekannya.
Master Noel yang membutuhkan waktu satu hari untuk bisa sampai di Istana Kekaisaran pun langsung meminta Audiensi kepada Kaisar Frederic untuk bertemu kepada Ajudannya.
“Sampaikan pada Yang Mulia Kaisar, Master Noel yang bertugas melindungi Yang Mulia Tuan Putri Laura meminta audiensi bertemu karena ada pesan darurat yang harus disampaikan!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius dengan nada suara yang dingin serta tatapan mata yang sangat tajam.
Ajudan Kaisar Frederic yang bernama Ajudan Luke pun dengan cepat menempatkan permintaan Master Noel ke prioritas utama.
Ajudan Luke yang mengetahui bahwa Kaisar Frederic sedang melakukan Rapat bersama beberapa Pejabat Kekaisaran langsung memotong rapat dan menyampaikan Pesan dari Master Nole.
“Yang Mulia! Master Noel kembali! Beliau berkata bahwa dirinya memegang sebuah pesan yang sangat penting dari Yang Mulia Putri Laura!” ucap Ajudan Luke dengan suara yang rendah yang hanya dapat didengar oleh Kaisar Frederic.
Kaisar Frederic yang mendengar perkataan Ajudannya pun dengan cepat menutup Rapat tersebut dan meninggalkan Ruang Rapat untuk menemui Master Noel.
Master Noel yang melihat Kaisar Frederic dan Ajudannya datang pun langsung memberikan salamnya tapi ditahan oleh Kaisar yang telah sangat penasaran dengan pesan yang ingin disampaikan.
“Salam kepada cahaya yang menyinari Kekaisaran Glorious. Semoga Yang Mulia Kaisar selalu sehat dan bahagia selamanya!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang datar sambil menundukkan kepalanya.
“Hentikan formalitas ini. Angkat kepalamu dan duduklah. Katakan padaku, pesan darurat apa yang ingin disampaikan Putriku padaku?” tanya Kaisar Frederic dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang sangat penasaran dengan nada suara yang sangat terburu-buru.
Master Noel yang tidak bisa menunda lagi pun menunjukkan dua surat yang sudah ditulis oleh Laura lalu menyerahkann salah satunya kepada Kaisar.
“Yang Mulia, Tuan Putri meminta saya menyampaikan surat ini kepada Yang Mulia Kaisar dan Yang Mulia Pangeran Mahkota dan ini adalah surat yang ditulis oleh Yang Mulia Putri untuk Yang Mulia!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius sambil meletakkan Surat ke dalam nampan yang dibawa oleh Ajudan Luke.
Kaisar yang sangat paham jika Pangeran Mahkota juga pasti sangat ingin membaca surat yang ditulis oleh Laura pun meminta Ajudannya untuk memanggil Pangeran Mahkota Richard.
Tepat setelah kepergian Ajudannya, Kaisar Frederic pun membuka Surat tersebut dengan perlahan dan membaca isinya dengan seksama.
Kata demi kata yang dibawa membuat Kaisar Frederic mengubah ekspresi wajahnya dan tanpa sadar menunjukkan sisi lemahnya di hadapan Master Noel.
“Putriku! Jangan cemas! Ayah pasti akan membantumu!” ucap Kaisar Frederic dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang penuh kerinduan dan kebahagiaan.
Pintu Ruangan yang tertutup rapat pun tiba-tiba terbuka dengan menandakan kedatangan Pangeran Mahkota Richard.
“Ayah! Apakah benar ada surat dari Laura untukku?” tanya Pangeran Mahkota Richard dengan terburu-buru dengan nada suara yang terdengar sangat penasaran dengan ekspresi wajah yang tidak sabaran.
“Benar. Duduklah. Ajudan!” ucap Kaisar Frederic memberikan perintah kepda Pangeran Mahkota Richard dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang tajam sambil memberikan kode kepada Ajudannya untuk menyerahkan surat yang ditulis Laura untuk Putranya itu.
Pangeran Mahkota Richard yang sama tak sabarnya dengan Kaisar Frederic pun membaca surat tersebut dan tepat setelah surat itu dibaca Pangeran Mahkota Richard menunjukkan reaksi yang tak biasa.
“Ayah! Aku akan segera ke Kerajaan itu dan menjemput Laura kembali sekarang!” ucap Pangeran Mahkota Richard dengan suara yang lantang dengan tatapan mata yang tajam.
“Tunggu! Kau tidak bisa bersikap ceroboh! Kau tidak bisa melakukan kesalahan yang akan merugikan adikmu!” ucap Kaisar Frederic dengan ekspresi wajah yang tenang dan tatapan mata yang dingin.
“Di dalam Surat yang ditulis Laura pasti dia bilang bahwa dia ingin kembali dan membutuhkan bantuan kita...” ucap Kaisar Frederic yang belum selesai bicara tapi sudah dipotong oleh Pangeran Mahkota Richard.
“Oleh karena itu, izinkan aku pergi dan membawa Laura kembali, Ayah!” ucap Pangeran Mahkota Richard dengan suara yang tegas.
Master Noel yang melihat kondisi Laura dengan matanya sendiri pun memutuskan untuk mengatakan sesuatu.
“Yang Mulia, apakah boleh saya mengatakan sesuatu?” tanya Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius dengan tatapan mata yang tajam.
Kaisar Frederic dan Pangeran Mahkota Richard yang mendengar pertanyaan Master Noel pun saling menoleh dan mencapai kesepakatan bersama dalam diam.
“Katakanlah!” ucap Kaisar Frederic dengan suara yang tegas dan ekspresi wajah yang dingin dan sedikit kilatan cahaya penasaran di wajahnya.
“Menurut saya, izinkahlah Yang Mulia Pangeran Mahkota pergi tapi...” ucap Master Noel yang langsung menekankan kata terakhirnya saat Pangeran Mahkota siap menyela kata-katanya.
“Tidak dengan membawa Yang Mulia Putri kembali melainkan mendengarkan permintaan Tuan Putri sebenarnya secara langsung. Namun Yang Mulia Pangeran Mahkota pergi harus dengan alasan yang masuk akal ke Kekerajaan Hentallius dengan disisipkan sedikit permintaan untuk bertemu Tuan Putri!” ucap Master Noel dengan ekspresi wajah yang serius.
Kaisar Frederic dan Pangeran Mahkota Richard yang mendengar saran dari Master Noel pun langsung setuju dan meminta Ajudan Luke untuk mempersiapkan segalanya.
“Itu ide yang sangat bagus. Aku setuju. Sangat setuju!” ucap Kaisar Frederic dengan suara yang lantang dan keras dengan ekspresi wajah yang bahagia.
“Laura! Tunggu kakak! Kakak akan segera datang dan membantumu!” ucap Pangeran Mahkota Richard dalam hati dengan tekad kuat terlihat jelas di ekspresi wajah dan tatapan matanya.
#Bersambung#
Bagaimana respons Laura saat mendengar kabar kedatangan Pangeran Mahkota Richard? Apakah yang akan direncanakan Laura selanjutnya? Tunggu jawabannya di BAB selanjutnya ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
AbC Home
next next
2022-11-11
1
Lala Kusumah
lanjuuuuutttt...
2022-11-05
1