Gadis Bogor Bab 14

"Wah, aromanya enak nih, 'Ndah," ucap Feri sembari mencium makanan yang sudah terhidang di atas meja makan.

Indah tersenyum, lalu meletakkan sayur di samping ayam madu yang, Indah masak.

"Kalau sudah lapar, makan duluan saja, 'A," ucap Indah sembari memberikan segelas air mineral.

Feri mengambil alih gelas berisi air dari tangan, Indah!

"Terimakasih," ucap Feri lalu segera meminum air mineral itu.

Setiap, Feri pulang kerja, Indah menang selalu memberinya minum. Kebiasaan itu sudah dia lakukan kepada Ayahnya sejak beberapa tahun lalu yang kini diteruskan kepada, Feri.

"Aa dari mana, tumben pulang malam?"

"Kerja atuh, 'Ndah masa keluyuran. Tadi tuh aku lembur karena banyak banget kerjaan di kantor."

"Oh, kalau gitu, Aa pasti capek. Cepat mandi dan nanti, Indah pijitin, itu kalau, Aa mau kalau gak mau juga gak apa-apa."

"Mau atuh. Kebetulan, Aa lagi pegal-pegal. Kalau gitu, Aa mandi dulu ya."

Feri pun pergi meninggalkan, Indah yang sedang sibuk di dapur!

Setelah, Feri pergi, Indah berjalan ke luar rumahnya untuk menemui orang-orang yang ditugaskan untuk menjaganya dan menjaga rumah itu!

"Bang, saya sudah masak kalau mau makan makan saja duluan ya. Sudah saya siapkan kok," ucap Indah kepada tiga laki-laki yang selalu ada di depan rumahnya untuk menjaga keamanan dirinya.

"Iya, Mbak. Terimakasih," sahut laki-laki itu.

Indah tersenyum manis lalu masuk lagi ke dalam rumahnya!

*******

Di kediaman Rendi.

"Pa, sebenarnya ada yang mau aku bicarakan sama, Papa," ucap Rendi.

Firman yang kala itu sedang fokus menonton televisi mengalihkan pandangannya kepada, Rendi.

"Mau bicara apa? Duduklah!" ucap Firman.

"Waktu aku pergi ke Bogor untuk yang pertama kalinya, aku melihat seorang gadis yang menangis di tepi kali. Dia duduk di atas batu besar dengan baskom berisi pakaian di sampingnya. Aku terpesona dengan kecantikan gadis itu dan aku pun tidak fokus pada medan jalan yang sedang aku lalui sehingga membuat mobilku menabrak pohon besar dan Papa tahu siapa gadis itu?"

"Siapa?" tanya Firman.

"Gadis itu adalah, Indah ya gadis yang selama ini, Papa sebut dengan nama, Tiara. Waktu itu aku menginap di rumah tetangganya, Indah namanya, Pak Asep dan yang lebih mengejutkan lagi, Pa ternyata, Indah itu sering di siksa oleh Ibu tirinya," jelas Rendi panjang lebar.

"Sok tahu kamu. Yang Papa tahu, Ibu tirinya, Indah itu baik dan sayang pada Indah."

"Aku dengar sendiri, Ibunya berteriak pada, Indah dan aku juga mendengar ringisan, Indah dan stelah beberapa saat dia keluar dari rumahnya dengan air matanya yang mengalir satu lagi ada luka lebam di pipi, Indah itu berarti mereka tidak memperlakukan, Indah dengan baik."

"Rendi, Papa akan mencari tahu kebenarannya karena, Papa juga tidak ingin, Indah mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya."

"Pa, Indah tidak kabur dari rumah tapi dibawa kabur."

"Maksud kamu? Siapa yang menculik dia?"

"Feri yang menculik, Indah dari laki-laki bejat yang sudah membayar, Indah dengan harga yang mahal."

"Maksud kamu apa? Papa tidak mengerti."

"Indah dijual, Pa. Bu Vina menjual Indah kepada laki-laki brengsek."

*******

"Sepertinya kita harus cari cara lain untuk membawa Indah pulang. Kita harus bicara dulu kepada, Bu Vina," ucap Sukri

"Iya, kamu betul. Kita harus bicara dulu sama, Bu Vina karena kita tidak bisa bertindak tanpa persetujuan dari dia," sahut Deni.

"Terserah kalian saja mau bagaimana. Saya mah ikut saja yang penting kerja kita dibayar," sambung Basri.

Deni yang sedang menyetir mobilnya itu pun mengarahkan mobilnya menuju jalan pulang. Mereka tidak bisa mengerjakan tugas mereka karena saat itu, Indah sedang dalam penjagaan yang ketat.

*******

Tok!

Tok!

Tok!

Seseorang mengetuk pintu rumah, Vina dengan sangat keras sehingga membuat, Vina merasa kesal karena merasa terganggu dengan kedatangan tamu dimalam hari.

Vina berjalan tergesa-gesa menghampiri pintu utama rumahnya!

"Siapa sih yang bertemu malam-malam gini? Gak tahu apa kalau yang punya rumah sudah mau pada tidur."

Vina terus berjalan sembari terus menggerutu.

Cklek!

Vina membuka pintu rumahnya!

Terlihat dua orang laki-laki berdiri tegap didepan pintu rumahnya.

"Siapa kalian?" tanya Vina.

Vina menang tidak mengenal dua laki-laki bertubuh besar yang saat itu tengah berdiri didepan pintu rumahnya.

"Kami orangnya, Pak Rudy," sahut salah satu dari mereka.

"A_apa, mau apa kalian kesini malam-malam gini?"

"Kami ingin menjemput gadis milik, Pak Rudy."

"Oh, I_iya. Tapi sekarang, Indah belum ditemukan," ucap Vina dengan wajah ketakutan.

Brak!

Laki-laki itu menggebrak pintu rumah, Vina dengan sangat keras.

Vina terperanjat. Dia menutup matanya karet takut orang itu akan menyakiti dirinya.

"Ada apa sih, Bu?" ucap Vira sembari berjalan menghampiri mereka.

"Astaga, Vira ngapain kamu keluar, gimana kalau mereka membawa kam?" ucap Vina didalam hatinya.

"Siapa gadis itu?" tanya laki-laki bertubuh besar itu.

"Itu anak saya, bukan Indah," sahut Vina.

Dua laki-laki itu menatap, Vina dengan tatapan tajam.

"Kamu yakin, kamu sedang tidak berbohong?"

"Ti_tidak, tentu saja tidak. Pak Rudy tahu kalau saya punya dua putri," sahut Vina.

"Kalian siapa dan mau apa? Tolong jangan ganggu Ibu saya," ucap Vina.

"Bukan urusan kamu," ucap salah satu dari dua laki-laki itu.

"Kami kasih waktu dua hari untuk kamu mencari, Indah. Kalau tidak kembalikan uang, Bos kami sebesar empat ratus juta dan jika dalam dua hari tidak ada Indah atau tidak ada uangnya. Dia yang akan kami bawa," ucap laki-laki itu kepada Vina dan dia menatap Vira tajam saat mengucapkan kata terakhirnya.

*******

"Aa, kapan, Aa akan mencari wanita itu?" tanya, Indah sembari memijit pundak Feri.

"Wanita yang mana?" tanya Feri.

"Wanita itu, yang waktu itu ikut nolongin aku."

"Aku sudah mencari dia, 'Ndah tapi belum ketemu."

"Lagian, kenapa Aa gak tanya nomor ponselnya?"

"Indah, waktu itu situasinya tidak memungkinkan. Dalam situasi seperti itu, aku tidak mengingat apa pun yang aku ingat hanya kamu hanya bagaimana caranya agar aku bisa menyelamatkan kamu."

Indah menghentikan gerakan tangannya. Dia baru ingat bahwa waktu itu memang keadaannya sangat buruk.

"Aa benar. Jadi bagaimana cara kita berterimakasih sama dia sementara kita tidak tahu wanita itu siapa dan tinggal dimana."

"Entahlah, aku juga tidak tahu, kalau Tuhan mengizinkan kapanpun dan dimana pun kita akan bertemu lagi dengan wanita itu."

"Semoga saja ya. Indah selalu kepikiran karena kita tidak berterimakasih sama wanita itu terlebih lagi, saat itu aku tidak tahu kapan wanita itu pergi."

"Sudahlah, jangan dipikirkan nanti juga ada jalannya untuk kita berterimakasih sama dia."

Feri mengelus punggung tangan, Indah yang sedang asyik memijat pundaknya!

"Udah, sekarang udah gak pegal lagi," ucap Feri.

Indah menghentikan gerakan tangannya lalu pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan beberapa camilan! Dia akan mulai nonton acara televisi kesukaannya.

Bersambung

Episodes
1 Gadis Bogor Bab 1
2 Gadis Bogor Bab 2
3 Gadis Bogor Bab 3
4 Gadis Bogor Bab 4
5 Gadis Bogor Bab 5
6 Gadis Bogor Bab 6
7 Gadis Bogor Bab 7
8 Gadis Bogor Bab 8
9 Gadis Bogor Bab 9
10 Gadis Bogor Bab 10
11 Gadis Bogor Bab 11
12 Gadis Bogor Bab 12
13 Gadis Bogor Bab 13
14 Gadis Bogor Bab 14
15 Gadis Bogor Bab 15
16 Gadis Bogor bab 16
17 Gadis Bogor bab 17
18 Gadis Bogor Bab 18
19 Gadis Bogor bab 19
20 Gadis Bogor bab 20
21 Gadis Bogor Bab 21
22 Gadis Bogor bab 22
23 Gadis Bogor Bab 23
24 Gadis Bogor bab 24
25 Gadis Bogor bab 25
26 Gadis Bogor bab 26
27 Gadis Bogor bab 27
28 Gadis Bogor bab 28
29 Gadis Bogor bab 29
30 Gadis Bogor bab 30
31 Gadis Bogor bab 31
32 Gadis Bogor bab 32
33 Gadis Bogor bab 33
34 Gadis Bogor bab 34
35 Gadis Bogor bab 35
36 Gadis Bogor bab 36
37 Gadis Bogor bab 37
38 Gadis Bogor bab 38
39 Gadis Bogor bab 39
40 Gadis Bogor Bab 40
41 Gadis Bogor bab 41
42 Gadis Bogor bab 42
43 Gadis Bogor bab 43
44 Gadis Bogor bab 44
45 Gadis Bogor bab 45
46 Gadis Bogor bab 46
47 Gadis Bogor bab 47
48 Gadis Bogor bab 48
49 Gadis Bogor bab 49
50 Gadis Bogor bab 50
51 Garis Bogor bab 51
52 Gadis Bogor bab 52
53 Gadis Bogor bab 53
54 Gadis Bogor bab 54
55 Gadis Bogor bab 55
56 Gadis Bogor bab 56
57 Gadis Bogor bab 57
58 Gadis Bogor bab 58
59 Gadis Bogor bab 59
60 Gadis Bogor bab 60
61 Gadis Bogor bab 61
62 Gadis Bogor bab 62
63 Gadis Bogor bab 63
64 Gadis Bogor bab 64
65 Gadis Bogor bab 65
66 Gadis Bogor bab 66
67 Gadis Bogor bab 67
68 Gadis Bogor bab 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Gadis Bogor Bab 1
2
Gadis Bogor Bab 2
3
Gadis Bogor Bab 3
4
Gadis Bogor Bab 4
5
Gadis Bogor Bab 5
6
Gadis Bogor Bab 6
7
Gadis Bogor Bab 7
8
Gadis Bogor Bab 8
9
Gadis Bogor Bab 9
10
Gadis Bogor Bab 10
11
Gadis Bogor Bab 11
12
Gadis Bogor Bab 12
13
Gadis Bogor Bab 13
14
Gadis Bogor Bab 14
15
Gadis Bogor Bab 15
16
Gadis Bogor bab 16
17
Gadis Bogor bab 17
18
Gadis Bogor Bab 18
19
Gadis Bogor bab 19
20
Gadis Bogor bab 20
21
Gadis Bogor Bab 21
22
Gadis Bogor bab 22
23
Gadis Bogor Bab 23
24
Gadis Bogor bab 24
25
Gadis Bogor bab 25
26
Gadis Bogor bab 26
27
Gadis Bogor bab 27
28
Gadis Bogor bab 28
29
Gadis Bogor bab 29
30
Gadis Bogor bab 30
31
Gadis Bogor bab 31
32
Gadis Bogor bab 32
33
Gadis Bogor bab 33
34
Gadis Bogor bab 34
35
Gadis Bogor bab 35
36
Gadis Bogor bab 36
37
Gadis Bogor bab 37
38
Gadis Bogor bab 38
39
Gadis Bogor bab 39
40
Gadis Bogor Bab 40
41
Gadis Bogor bab 41
42
Gadis Bogor bab 42
43
Gadis Bogor bab 43
44
Gadis Bogor bab 44
45
Gadis Bogor bab 45
46
Gadis Bogor bab 46
47
Gadis Bogor bab 47
48
Gadis Bogor bab 48
49
Gadis Bogor bab 49
50
Gadis Bogor bab 50
51
Garis Bogor bab 51
52
Gadis Bogor bab 52
53
Gadis Bogor bab 53
54
Gadis Bogor bab 54
55
Gadis Bogor bab 55
56
Gadis Bogor bab 56
57
Gadis Bogor bab 57
58
Gadis Bogor bab 58
59
Gadis Bogor bab 59
60
Gadis Bogor bab 60
61
Gadis Bogor bab 61
62
Gadis Bogor bab 62
63
Gadis Bogor bab 63
64
Gadis Bogor bab 64
65
Gadis Bogor bab 65
66
Gadis Bogor bab 66
67
Gadis Bogor bab 67
68
Gadis Bogor bab 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!