merasa nyaman

seperti biasa, Haura bersiap untuk melakukan aktivitasnya hari ini sebagai seorang dokter, hari ini ia meningkatkan tekad bulatnya satu level lagi, dia berjanji pada diri sendiri akan segera melawan semua rasa takutnya, dia tidak mau lagi rasa takut itu terus menghantui dan membuatnya terhalangi menjadi seorang dokter yang bisa menolong nyawa pasien.

"selamat pagi dokter Haura." panggil Bryan saat melihat Haura keluar dari kamarnya.

"selamat pagi." Haura membalas sapaan dari Bryan

hari ini Haura wajahnya terlihat lebih segar, juga dia sedikit memperhatikan penampilannya.

"wow ....sepertinya, hari ini kau tampil dengan style yang agak berbeda dari biasanya," kata Bryan sambil memperhatikan penampilan Haura.

"Ya! aku harus terlihat lebih seperti seorang dokter, karena kemarin ada seorang wanita yang mengkritik, soal penampilanku," kata Haura dengan sedikit menyinggung ke arah Bryan.

"maafkan mamaku, dia memang sedikit agak nyentrik, jadi ketika melihat seorang dokter berpakaian sepertimu, dia merasa kamu kurang berwibawa dengan pakaian seperti itu," jelas Bryan dan memohon maaf atas sikap mamanya.

"kurang menonjolkan dirimu sebagai seorang dokter," lanjut Bryan

"sudahlah, lagi pula aku tidak tersinggung, sudah banyak orang yang bicara seperti itu, tapi entah mengapa perkataan wanita itu agak sedikit menggangguku, jadi aku akan merubah penampilanku," kata Haura sambil tersenyum dan mengerlingkan satu matanya ke arah Bryan

melihat wanita yang ia sukai hari ini ceria dan berpenampilan prima, membuat Bryan semakin lega dan semakin berusaha, agar Haura segera menjadi seorang dokter sungguhan.

"hari ini kamu mau bertemu dengan Bryan asli?" tanya Haura

"Bryan asli? apa maksudmu? kamu pikir aku Bryan palsu!" kata Bryan sedikit kesal dengan perkataan Haura.

"yes! ibarat tas original dengan tas KW super." ledek Haura yang membuat Bryan mengerucutkan bibirnya.

"jika kamu ingin ke sana, sampaikan salamku kepada Bryan, bilang pada dirinya bahwa aku akan berusaha yang terbaik, sebisa mungkin dengan cepat aku akan menolongnya," kata Haura sambil menepuk pundak Bryan, lalu pergi.

******

"Haura .... Haura ...," terdengar suara perempuan memanggil-manggil namanya dan udara dingin seakan berhembus ke tengkuknya, membuat dirinya merinding tanpa sebab.

Haura yang baru sampai di rumah sakit dan masuk ke dalam ruangan dokter magang, menjadi merasa ruangan itu sangat horor.

Haura melihat sekeliling dan dia merasakan kembali aura dingin dan mistis.

"Aaaaaaa" teriak Haura ketika sesosok makhluk muncul di depannya secara tiba-tiba.

"Haura ... Haura! ini aku Bryan" ujar Bryan sambil menyentuh Haura.

Haura membuka matanya dan dia melihat Bryan ada di depannya.

Haura menggerakkan sudut matanya dengan bengong, ekspresi mukanya ketakutan dan keringat dingin muncul dari dahinya.

"Bryan, tadi ... tadi ada suara wanita memanggilku, dia juga menghembuskan udara dingin di tengkukku!" Haura menjadi sangat ketakutan.

"Haura, dengarkan aku! kamu sudah bisa melihat dan mendengar makhluk kasat mata, sehingga dirimu akan lebih sering berpapasan dengan makhluk-makhluk itu, jangan takut!" kata Bryan.

"tapi bagaimana jika mereka membuatku celaka?" Haura masih terlihat ketakutan.

"jangan takut! aku akan pastikan dirimu tidak akan disentuh oleh mereka" Bryan berjanji kepada Haura.

Haura keluar dari ruangan dokter magang dan kembali bertugas mengunjungi dan memeriksa pasien ke ruangan perawatan medis.

Haura masuk ke dalam salah satu ruangan pasiennya, dia melihat pasiennya yang sedang tertidur membelakangi nakas, hari ini Haura ditemani oleh salah satu perawat yang bertugas untuk mencatat kondisi pasien.

"selamat pagi Pak." Haura membangunkan pasiennya, ketika pasiennya membalikkan badannya dan melihat ke arah Haura, tiba-tiba Haura membulatkan matanya, ia terkejut wajah pria itu begitu menyeramkan.

"Dokter ... dokter ... dokter Haura," panggil perawat itu sambil menyentuh salah satu lengan Haura.

karena terkejut Haura langsung menarik tangan yang sempat disentuh oleh perawat. lalu ia tersadar saat ia lihat kembali wajah pria itu sudah biasa-biasa saja.

"Ma- maaf ... aku hanya sedikit lelah," kata Haura kepada perawat yang ada di sampingnya.

Haura memeriksa kondisi pasien mulai dari detak jantung, hingga denyut nadi, dia juga memeriksa tensi darah untuk memastikan kondisi pasiennya baik-baik saja.

"Untuk darahnya normal, untuk denyut nadi normal dan letak jantung normal, kemungkinan sore ini bapak sudah bisa pulang," kata Haura memberikan informasi kepada pasiennya.

"terima kasih dokter, terima kasih," kata pasien itu, begitu berterima kasih kepada Haura.

Haura kembali mengunjungi salah satu pasien yang tidak jauh dari ranjang pasien yang lainnya, Haura sedikit merasa ragu untuk membuka gorden penyekat, tapi dia harus memberanikan diri, tidak mungkin dia menunjukkan ketakutannya di depan para pasiennya, itu akan berakibat fatal untuk dirinya dan untuk kredibilitas rumah sakit jika pasien mengetahui banyak hantu di rumah sakit ini.

"Selamat pagi Bapak ..." Haura melihat pria itu dengan wajah yang biasa-biasa saja, Haura merasa lega lalu ia mulai memeriksa pasiennya.

ruangan demi ruangan, Haura lalui bersama perawat yang mendampinginya patroli, namun tiba-tiba saja, perawat yang ada di sampingnya menyentuh tangan Haura dan mencengkeramnya begitu kuat.

"sus ... suster." Haura mencoba melepas tangan suster itu, tapi ia tidak bisa melepaskannya, Haura menjadi ketakutan karena tiba-tiba wajah suster itu memucat dan suster itu terlihat wajahnya sudah lain.

"Haura ... Haura ...." suster itu menyebut nama Haura sebanyak dua kali, Haura terkejut karena suaranya berbeda, suara yang sama persis dengan, yang dia dengar tadi pagi.

"siapa kamu? kenapa kamu ingin menggangguku? kenapa kamu masuk ke dalam tubuh suster ini?" kata Haura memberikan pertanyaan, padahal dia tidak yakin dengan apa yang ia lihat.

"Aku adalah Susan! seorang hantu yang akan menghalangi jalanmu, menuju kesuksesan sebagai seorang dokter!" jelas Susan yang menguasai tubuh perawat itu.

"Susan? siapa? Aku tidak mengenalmu? apa kita punya urusan? kenapa kamu bicara seperti itu apa maksudmu?" Haura terus memberikan pertanyaan-pertanyaan, kepada hantu yang bersemayam di tubuh perawat wanita itu

"Aku adalah hantu yang membenci dirimu! dengarkan aku Haura! jauhi Bryan! jangan pernah dekati dia!." ancam hantu itu kepada Haura dengan tegas.

"lepaskan tanganku! aku tidak ada urusan denganmu! aku tidak akan pernah mundur selangkah pun, untuk menjadi seorang dokter yang hebat, yang bisa menyelamatkan banyak nyawa," kata Haura memberanikan dirinya untuk melawan hantu itu.

"hahaha ... kita lihat saja nanti Haura! apakah kamu akan berhasil menjadi seorang dokter atau kamu akan berakhir menjadi sepertiku!"

"apa maksudmu berakhir sepertimu? katakan!" Haura mengguncang tubuh perawat itu, untuk bertanya maksud dari perkataan Susan di akhir kalimat yang dikatakannya.

"Susan ... Susan ...!" teriak Haura dengan mengguncang lebih kencang lagi tubuh perawat itu, namun ternyata perawat itu kembali sadar dan tubuh perawat itu lunglai, Haura langsung menangkapnya dan mencari pertolongan.

Haura mengeluarkan ponselnya dan menghubungi beberapa petugas medis, untuk membawa perawat itu ke ruangan pemeriksaan.

"Haura, kenapa perawat ini?" tanya Lidya begitu panik.

"Aku tidak tahu kenapa dia bisa seperti ini, tapi yang jelas tadi perawat ini kesurupan, kesurupan hantu rumah sakit," bisik Haura kepada Lidya, yang membuat Lidya merinding seketika.

.

.

,.

.

.

.hai teman-teman... baca juga karya fantasi temanku.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

Susan udh meninggal udh diperingatkan juga sm hantu pria yg lain bahwa Susan tak akan pernah bisa memiliki Bryan karena memang ditakdirkan akan sadar dari koma nya dan hidup kembali .. sedangkan Susan memang udh meninggal

2023-06-21

1

Dianti Rahayu

Dianti Rahayu

menarik..jadi penasaran..
susan..marco..brian..lauren...
belum ketebak..
masih misteri...

2023-01-23

0

Tita Puspita Dewi

Tita Puspita Dewi

bryan mana bryan???? kenapa gak disleding aja tu susan boneka chuki.

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Halusinasi
3 Aku bisa melihat hal ghaib
4 Penguntit
5 Berteman dengan hantu
6 Siapa kau sebenarnya?
7 Cerita Masalalu
8 Pernikahan
9 Sentuhan yang nyata
10 Ruang Rahasia
11 Aku harus menolongnya
12 Terima kasih
13 Ulang tahun persahabatan
14 Yakinlah dengan kemampuanmu
15 Hargailah dirimu
16 Kemampuan seorang Dokter
17 Lihat Aku dan selamatkan
18 Menatapmu
19 merasa nyaman
20 Hantu Wanita
21 Hadiah yang cantik
22 Kalung penghalang
23 Dinding pembatas
24 Kamu dimana?
25 Rindu yang terpendam
26 Ancaman antar hantu
27 Ada apa denganku?
28 Kesedihan Haura
29 Wanita cuek
30 Persahabatan
31 Keadaan darurat
32 Memelukmu
33 Ancaman Hantu
34 Misteri terungkap
35 Hantu yang tahu terima kasih
36 Pria lembut berhati busuk
37 Terbawa ke dunia hantu
38 Musibah membawa berkah
39 Dokter
40 Monster
41 Monster yang menakutkan
42 Terpojok
43 Peringatan Keras
44 Aku tidak menyangka
45 Visual tokoh Doctor Ghost
46 Mencari bukti
47 Mengintai
48 Ambisi
49 Pengecut
50 Waktu yang tak banyak
51 Semakin lemah
52 Segara lakukan operasi.
53 Kekuatan cinta
54 Enam bulan berlalu
55 Menemui
56 Mencari cara
57 Bantu Aku
58 Awal pertemuan
59 Menatapmu membuatku sakit
60 Dokter tampan yang dingin
61 Rasa yang takkan hilang
62 Rasa tak biasa
63 Surat dinas
64 Prolog
65 Rasa yang menggelitik
66 Perjalanan dinas
67 Perjalanan dinas 2
68 Perjalanan Ghaib
69 Manusia vs Hantu
70 Kesepakatan dengan kakek
71 Kembali
72 Mengagumi diam-diam
73 anak spesial
74 Perasaaan yang tak biasa
75 rasa penasaran
76 Pewaris tunggal dan pebisnis hebat
77 Pertanyaan tanpa jawaban
78 Mimpi yang tak dipercaya
79 Dokter Haura vs dokter Bryan
80 Cemburu itu ada
81 Mencari marco
82 Mimpi yang menjadi nyata
83 Menggali masalalu
84 Duniaku tanpamu
85 Pertemuan kita
86 Kewajiban seorang dokter
87 Bayangan yang kembali muncul
88 Rasa khawatir yang mengacaukan hari
89 Ingatan yang bermunculan
90 Misi LiDi
91 Rindu yang datang
92 kehadiran yang tak diharapkan
93 Pertanda lewat mimpi
94 Aku yang akan melindunginya
95 Hubungan yang menyedihkan
96 Kiki dan permintaannya
97 Kembali beraktivitas
98 Pertemuan Bagas dan mamanya
99 Luka di hati kita
100 Aku ingin sendiri
101 misi lanjutan bryan
102 Rintik hujan
103 Sikap keras kepala
104 Pesta pembukaan
105 Rindu sikap hangatmu
106 Badai dihati kita
107 kenyataan yang disembunyikan
108 Pergi ke rumah pacar
109 Bermalam di rumah haura
110 I love u haura
111 Ketahuan Sefya
112 Rengekan Sefya
113 Pembukaan pengobatan tradisional
114 Ketahuan sama Lidya
115 Cerita hari itu
116 Cerita kita
117 Kencan pertama
118 Mengunjungi nenek
119 Gusar
120 Rencana Marco
121 Saling menunggu
122 Negeri sakura
123 op
124 besok semua direvisi, maaf ya
125 Tangisan Lidya
126 belum revisi
127 sedang sakit
128 Bandara
129 Dari kejauhan
130 Jepang
131 Direktur Rumah Sakit
132 Direktur Atamaka
133 Trauma center
134 Dunia itu sempit
135 Menahan Rindu
136 Makan malam
137 Cemburu
138 Kamu cantik hari ini.
139 Kekonyolan dua pria
140 Bersembunyi
141 Membujuk
142 Wanita bar bar
143 Aku tidak akan mengalah
144 Kecemburuan Marco
145 Kecelakaan lalu lintas
146 Tak tertolong
147 Bisik-bisik
148 Santi
149 Pasangan bahagia
150 Diremehkan
151 Pulang ke Indonesia
152 Kumpul sahabat
153 Lidya dan kiki
154 Harus bagaimana?
155 Wanitaku
156 Sepi tanpamu
157 Setitik harapan
158 Dengarkan aku
159 Seru lanjut
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Kecelakaan
2
Halusinasi
3
Aku bisa melihat hal ghaib
4
Penguntit
5
Berteman dengan hantu
6
Siapa kau sebenarnya?
7
Cerita Masalalu
8
Pernikahan
9
Sentuhan yang nyata
10
Ruang Rahasia
11
Aku harus menolongnya
12
Terima kasih
13
Ulang tahun persahabatan
14
Yakinlah dengan kemampuanmu
15
Hargailah dirimu
16
Kemampuan seorang Dokter
17
Lihat Aku dan selamatkan
18
Menatapmu
19
merasa nyaman
20
Hantu Wanita
21
Hadiah yang cantik
22
Kalung penghalang
23
Dinding pembatas
24
Kamu dimana?
25
Rindu yang terpendam
26
Ancaman antar hantu
27
Ada apa denganku?
28
Kesedihan Haura
29
Wanita cuek
30
Persahabatan
31
Keadaan darurat
32
Memelukmu
33
Ancaman Hantu
34
Misteri terungkap
35
Hantu yang tahu terima kasih
36
Pria lembut berhati busuk
37
Terbawa ke dunia hantu
38
Musibah membawa berkah
39
Dokter
40
Monster
41
Monster yang menakutkan
42
Terpojok
43
Peringatan Keras
44
Aku tidak menyangka
45
Visual tokoh Doctor Ghost
46
Mencari bukti
47
Mengintai
48
Ambisi
49
Pengecut
50
Waktu yang tak banyak
51
Semakin lemah
52
Segara lakukan operasi.
53
Kekuatan cinta
54
Enam bulan berlalu
55
Menemui
56
Mencari cara
57
Bantu Aku
58
Awal pertemuan
59
Menatapmu membuatku sakit
60
Dokter tampan yang dingin
61
Rasa yang takkan hilang
62
Rasa tak biasa
63
Surat dinas
64
Prolog
65
Rasa yang menggelitik
66
Perjalanan dinas
67
Perjalanan dinas 2
68
Perjalanan Ghaib
69
Manusia vs Hantu
70
Kesepakatan dengan kakek
71
Kembali
72
Mengagumi diam-diam
73
anak spesial
74
Perasaaan yang tak biasa
75
rasa penasaran
76
Pewaris tunggal dan pebisnis hebat
77
Pertanyaan tanpa jawaban
78
Mimpi yang tak dipercaya
79
Dokter Haura vs dokter Bryan
80
Cemburu itu ada
81
Mencari marco
82
Mimpi yang menjadi nyata
83
Menggali masalalu
84
Duniaku tanpamu
85
Pertemuan kita
86
Kewajiban seorang dokter
87
Bayangan yang kembali muncul
88
Rasa khawatir yang mengacaukan hari
89
Ingatan yang bermunculan
90
Misi LiDi
91
Rindu yang datang
92
kehadiran yang tak diharapkan
93
Pertanda lewat mimpi
94
Aku yang akan melindunginya
95
Hubungan yang menyedihkan
96
Kiki dan permintaannya
97
Kembali beraktivitas
98
Pertemuan Bagas dan mamanya
99
Luka di hati kita
100
Aku ingin sendiri
101
misi lanjutan bryan
102
Rintik hujan
103
Sikap keras kepala
104
Pesta pembukaan
105
Rindu sikap hangatmu
106
Badai dihati kita
107
kenyataan yang disembunyikan
108
Pergi ke rumah pacar
109
Bermalam di rumah haura
110
I love u haura
111
Ketahuan Sefya
112
Rengekan Sefya
113
Pembukaan pengobatan tradisional
114
Ketahuan sama Lidya
115
Cerita hari itu
116
Cerita kita
117
Kencan pertama
118
Mengunjungi nenek
119
Gusar
120
Rencana Marco
121
Saling menunggu
122
Negeri sakura
123
op
124
besok semua direvisi, maaf ya
125
Tangisan Lidya
126
belum revisi
127
sedang sakit
128
Bandara
129
Dari kejauhan
130
Jepang
131
Direktur Rumah Sakit
132
Direktur Atamaka
133
Trauma center
134
Dunia itu sempit
135
Menahan Rindu
136
Makan malam
137
Cemburu
138
Kamu cantik hari ini.
139
Kekonyolan dua pria
140
Bersembunyi
141
Membujuk
142
Wanita bar bar
143
Aku tidak akan mengalah
144
Kecemburuan Marco
145
Kecelakaan lalu lintas
146
Tak tertolong
147
Bisik-bisik
148
Santi
149
Pasangan bahagia
150
Diremehkan
151
Pulang ke Indonesia
152
Kumpul sahabat
153
Lidya dan kiki
154
Harus bagaimana?
155
Wanitaku
156
Sepi tanpamu
157
Setitik harapan
158
Dengarkan aku
159
Seru lanjut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!