Pernikahan

Flashback on

Bryan mengatakan kepada Haura bahwa ia memiliki sebuah syarat.

"Syarat? Maksudnya?" Tanya Haura yang tidak mengerti alur pembicaraan pria itu.

"Syarat jika kau mau menjadi seorang dokter hebat kau juga harus menikahi dokter hebat!"

"Siapa dokter hebat itu?" Tanya Haura penasaran.

"Aku" pria itu menunjuk dirinya sendiri.

Haura tertawa mendengar kata-kata Bryan.

Hahahaha

"Aku bahkan tidak percaya kau seorang dokter senior" geli Haura.

"Kau akan tahu suatu hari nanti"

"Tidak, aku tidak mau menikahi dirimu, dokter sombong!" Kata Haura dengan tegas.

"Jadi bagaimana? Apakah kau masih mau menjadi seorangdokter yang sesungguhnya? Memiliki tangan penyelamat?" Desak Bryan.

Haura terdiam, berusaha terus mencerna semua yang Bryan katakan, karena menurutnya itu hal yang tidak mungkin.

"Kamu mau menikah dengan ku dan menjadi seorang dokter sesungguhnya atau tetap menjadi dokter muda selamanya yang selalu dikecilkan oleh rekan kerja?"

Flashback off

Haura yang tengah tertidur lelah di kamarnya, mulai memasuki alam mimpinya.

"Di mana aku?" Tanya Haura kepada dirinya.

"Tunggu! aku ingat ini adalah rumah sakit tempat aku bekerja, tapi bukankah tadi aku sudah sampai rumah dan tidur?! jangan-jangan ...." terbesit kekhawatiran dihati Haura.

"Kamu sudah tiba ternyata?"

"Selamat datang di tempat ku, kembali" sambut Bryan.

Haura melongo terkejut, ternyata dugaannya benar, dia kembali ke dunia di mana Bryan dan teman-teman hantunya tinggal.

"Kamu, sudah melihat betapa terampilnya diriku sebagai seorang ahli bedah, sekarang kamu harus menepati janji, bayar hutang!" desak Bryan.

"Hutang? hah ... aku bahkan tidak memintanya kemarin, kamu sendiri yang menawarkannya!" enaknya tak terima menjadi orang yang terhutang.

"Oh ... jadi begitu! Kalau kamu tidak mau mengakuiya dan tidak mau menikah dengan diriku, kau akan terjebak di dalam dunia mimpi ini se-la-ma-nya!" Ancam Bryan.

"Kau mengancam ku?" Bentak Haura

"Aku tidak mengancam, tapi itu kenyataan yang harus kau hadapi!" Tegas nya.

Haura semakin bingung, apa yang harus dia lakukan, saat ini hanya ada dia dan dokter yang mengaku bernama Bryan, dia tidak bisa meminta pendapat siapapun saat ini.

Apa aku Iyah kan saja dulu persyaratannya baru setelah aku keluar dari sini aku akan mengatasinya.

"Aku mendengar suara hati mu," kata Bryan dengan santainya.

Haura terkejut saat Bryan berkata bisa mendengar suara hatinya.

Tidak mungkin dia bisa mendengarnya, dasar dokter aneh!

"Kau tidak percaya aku bisa mendengar suara hatimu, bahkan sudah ku tunjukkan sejak kemarin?" Bryan kembali mengitari Haura yang sedang berdiri tegak bagaikan sebuah patung.

"Aku akan pura-pura menyetujui persyaratannya, dokter aneh!" Kata Bryan.

Haura semakin terkejut dan dia mulai pasrah.

"Okeh, deal" kata Haura sambil menjabat tangan Bryan.

"Okeh, dokter pintar." Bryan mengacak-acak rambut Haura gemas

"Baiklah, ikuti aku,"kata Bryan sambil melangkah menuju suatu ruangan.

Haura mengikuti Bryan dan alangkah terkejutnya ia melihat ruangan UGD penuh dengan beberapa makhluk aneh dan ada beberapa wajah yang dia kenal.

Bukankah itu pasien yang sedang koma dan ada di ruangan yang tempo hari aku datangi?

Haura semakin bergidik, dia semakin ketakutan dan tak yakin dengan keputusannya.

"Kenapa aku dibawa kemari? Mengapa mereka semua ada disini, bukankah beberapa orang disini adalah pasien yang sedang koma?" tanya Haura.

"Benar sekali mereka adalah beberapa orang yang kau rawat" kata Bryan membenarkan apa yang dilihat oleh Haura.

"Aku disini sebagai salah satu pimpinan para arwah yang tubuhnya masih berada dirumah sakit ini, ada yang koma karena kecelakaan, ada yang koma karena bunuh diri tapi mereka masih ingin hidup, aku ingin membantu mereka dan salah satu caranya adalah membuatmu menjadi dokter yang kompeten," Jelas Bryan.

Haura mencoba mengerti penjelasan yang diberikan oleh Bryan.

"Baiklah aku akan mencobanya, tapi aku ingin bertanya satu hal," kata Haura.

"Apa?"

"Kamu ... Kamu juga arwah sama seperti mereka? Arwah yang tubuhnya berada dirumah sakit ini? bukan manusia yang sudah meninggal dan menjadi hantu?" Tanya Haura dan di jawab dengan anggukan oleh Bryan.

"Benar sekali, seperti yang aku bilang tadi, aku pimpinan mereka yang berarti aku sama seperti mereka, bukan hantu orang yang sudah meninggal dunia!"

Upacara pernikahan pun dipersiapkan dengan persiapan yang matang, seperti sudah direncanakan.

"Sah?" Tanya seorang arwah yang ternyata adalah penghulu.

"Sah!" Jawab warga arwah rumah sakit.

Haura terbangun dan langsung terduduk, dilihatnya sekeliling ruangan dan ternyata dia sudah kembali ke dunianya.

Haura menghela nafas panjang, dia bersyukur sudah kembali, haura memastikan sesuatu yang berada di jarinya.

"Sebuah cincin?" kini sebuah cincin pernikahan tersebut di jari manisnya, dia sudah menjadi seorang wanita bersuami, rasanya memikirkan status barunya saat ini, membuat Haura ingin meledak-ledak, dia belum siap untuk menjalin hubungan.

Haura berjalan keluar kamar, dia mencari sosok Bryan namun tidak ditemukannya.

"kemana dokter tengok itu" rusaknya ketika Bryan tidak ada.

sekitar rumah sudah dia cari, namun tetap tidak menemukan Bryan.

*****

Bryn masih menatap tubuh tak berdaya ya yang terselesaikan di atas ranjang rumah sakit, dia bahkan tidak bisa menyentuh tubuhnya sendiri tapi dia bisa menyentuh semua hal terkecuali tubuhnya.

"jika aku bisa menyentuhmu, aku sudah pasti akan mengoperasimu da mengungkapkan kebenarannya!" geram Bryan.

Bryan menangis disisi ranjangnya, ketidak berdayaannya saat itu membuat dirinya harus terbaring diranjang rumah sakit selama satu tahun, dia bisa terus bertahan dengan dibantu alat-alat medis, beruntungnya Ibunya masih ingin mempertahankan dirinya, jika tidak, mungkin nyatanya sudah menghilang sejak lama.

*****

Bryan membuka pintu rumah Haura, saat di masuk, dia berjalan dengan langkah yang gontai dan terduduk lemas bagaikan tak berulang.

Haura yang melihatnya menjadi bertanya-tanya, ada apa dengan pria yang dinikahinya tadi didalam mimpi dan kenapa pulang dengan wajah murung.

"Apa, dia menyesali telah menikah dengan ku?" gunamnya.

Bryan bahkan kini tidak , menghiraukan perkataannya, biasanya Bryan dengan secepat kilat akan membalas apa yang keluar dari mulutnya.

Haura mendekat, dia memperhatikan raut wajah dokter yang kini berstatus sebagai suaminya sementara.

"Kenapa? sakit gigi? atau menyesal telah menikahiku???" Haura mencoba menebak-nebak kondisi Bryan.

Haura menghampiri Bryan dan ikut duduk disofa, dia memperhatikan wajah Bryan yang sama sekali, tidak menghiraukan kehadirannya. Haura menggerakkan tangannya di depan wajah Bryan, namun pria itu tak berkedip sedikitpun.

Haura beranjak dari duduknya dan ketika dia ingin melangkah, Bryan meraih tangannya, seketika Bryan menarik kuat tubuh Haura, membuat wanita itu kehilangan kendalinya dan terjatuh tepat diatas tubuh Bryan, kini wajah mereka berduapun sangat dekat dan tatapan mata saling bertemu.

Apa yang ingin Bryan lakukan kepada Haura?

Nantikan kisah selanjutnya...

Bersambung...

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Tita Puspita Dewi

Tita Puspita Dewi

asiikk.... happy end ya thor ya... ya.. ya... ya...

2022-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Halusinasi
3 Aku bisa melihat hal ghaib
4 Penguntit
5 Berteman dengan hantu
6 Siapa kau sebenarnya?
7 Cerita Masalalu
8 Pernikahan
9 Sentuhan yang nyata
10 Ruang Rahasia
11 Aku harus menolongnya
12 Terima kasih
13 Ulang tahun persahabatan
14 Yakinlah dengan kemampuanmu
15 Hargailah dirimu
16 Kemampuan seorang Dokter
17 Lihat Aku dan selamatkan
18 Menatapmu
19 merasa nyaman
20 Hantu Wanita
21 Hadiah yang cantik
22 Kalung penghalang
23 Dinding pembatas
24 Kamu dimana?
25 Rindu yang terpendam
26 Ancaman antar hantu
27 Ada apa denganku?
28 Kesedihan Haura
29 Wanita cuek
30 Persahabatan
31 Keadaan darurat
32 Memelukmu
33 Ancaman Hantu
34 Misteri terungkap
35 Hantu yang tahu terima kasih
36 Pria lembut berhati busuk
37 Terbawa ke dunia hantu
38 Musibah membawa berkah
39 Dokter
40 Monster
41 Monster yang menakutkan
42 Terpojok
43 Peringatan Keras
44 Aku tidak menyangka
45 Visual tokoh Doctor Ghost
46 Mencari bukti
47 Mengintai
48 Ambisi
49 Pengecut
50 Waktu yang tak banyak
51 Semakin lemah
52 Segara lakukan operasi.
53 Kekuatan cinta
54 Enam bulan berlalu
55 Menemui
56 Mencari cara
57 Bantu Aku
58 Awal pertemuan
59 Menatapmu membuatku sakit
60 Dokter tampan yang dingin
61 Rasa yang takkan hilang
62 Rasa tak biasa
63 Surat dinas
64 Prolog
65 Rasa yang menggelitik
66 Perjalanan dinas
67 Perjalanan dinas 2
68 Perjalanan Ghaib
69 Manusia vs Hantu
70 Kesepakatan dengan kakek
71 Kembali
72 Mengagumi diam-diam
73 anak spesial
74 Perasaaan yang tak biasa
75 rasa penasaran
76 Pewaris tunggal dan pebisnis hebat
77 Pertanyaan tanpa jawaban
78 Mimpi yang tak dipercaya
79 Dokter Haura vs dokter Bryan
80 Cemburu itu ada
81 Mencari marco
82 Mimpi yang menjadi nyata
83 Menggali masalalu
84 Duniaku tanpamu
85 Pertemuan kita
86 Kewajiban seorang dokter
87 Bayangan yang kembali muncul
88 Rasa khawatir yang mengacaukan hari
89 Ingatan yang bermunculan
90 Misi LiDi
91 Rindu yang datang
92 kehadiran yang tak diharapkan
93 Pertanda lewat mimpi
94 Aku yang akan melindunginya
95 Hubungan yang menyedihkan
96 Kiki dan permintaannya
97 Kembali beraktivitas
98 Pertemuan Bagas dan mamanya
99 Luka di hati kita
100 Aku ingin sendiri
101 misi lanjutan bryan
102 Rintik hujan
103 Sikap keras kepala
104 Pesta pembukaan
105 Rindu sikap hangatmu
106 Badai dihati kita
107 kenyataan yang disembunyikan
108 Pergi ke rumah pacar
109 Bermalam di rumah haura
110 I love u haura
111 Ketahuan Sefya
112 Rengekan Sefya
113 Pembukaan pengobatan tradisional
114 Ketahuan sama Lidya
115 Cerita hari itu
116 Cerita kita
117 Kencan pertama
118 Mengunjungi nenek
119 Gusar
120 Rencana Marco
121 Saling menunggu
122 Negeri sakura
123 op
124 besok semua direvisi, maaf ya
125 Tangisan Lidya
126 belum revisi
127 sedang sakit
128 Bandara
129 Dari kejauhan
130 Jepang
131 Direktur Rumah Sakit
132 Direktur Atamaka
133 Trauma center
134 Dunia itu sempit
135 Menahan Rindu
136 Makan malam
137 Cemburu
138 Kamu cantik hari ini.
139 Kekonyolan dua pria
140 Bersembunyi
141 Membujuk
142 Wanita bar bar
143 Aku tidak akan mengalah
144 Kecemburuan Marco
145 Kecelakaan lalu lintas
146 Tak tertolong
147 Bisik-bisik
148 Santi
149 Pasangan bahagia
150 Diremehkan
151 Pulang ke Indonesia
152 Kumpul sahabat
153 Lidya dan kiki
154 Harus bagaimana?
155 Wanitaku
156 Sepi tanpamu
157 Setitik harapan
158 Dengarkan aku
159 Seru lanjut
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Kecelakaan
2
Halusinasi
3
Aku bisa melihat hal ghaib
4
Penguntit
5
Berteman dengan hantu
6
Siapa kau sebenarnya?
7
Cerita Masalalu
8
Pernikahan
9
Sentuhan yang nyata
10
Ruang Rahasia
11
Aku harus menolongnya
12
Terima kasih
13
Ulang tahun persahabatan
14
Yakinlah dengan kemampuanmu
15
Hargailah dirimu
16
Kemampuan seorang Dokter
17
Lihat Aku dan selamatkan
18
Menatapmu
19
merasa nyaman
20
Hantu Wanita
21
Hadiah yang cantik
22
Kalung penghalang
23
Dinding pembatas
24
Kamu dimana?
25
Rindu yang terpendam
26
Ancaman antar hantu
27
Ada apa denganku?
28
Kesedihan Haura
29
Wanita cuek
30
Persahabatan
31
Keadaan darurat
32
Memelukmu
33
Ancaman Hantu
34
Misteri terungkap
35
Hantu yang tahu terima kasih
36
Pria lembut berhati busuk
37
Terbawa ke dunia hantu
38
Musibah membawa berkah
39
Dokter
40
Monster
41
Monster yang menakutkan
42
Terpojok
43
Peringatan Keras
44
Aku tidak menyangka
45
Visual tokoh Doctor Ghost
46
Mencari bukti
47
Mengintai
48
Ambisi
49
Pengecut
50
Waktu yang tak banyak
51
Semakin lemah
52
Segara lakukan operasi.
53
Kekuatan cinta
54
Enam bulan berlalu
55
Menemui
56
Mencari cara
57
Bantu Aku
58
Awal pertemuan
59
Menatapmu membuatku sakit
60
Dokter tampan yang dingin
61
Rasa yang takkan hilang
62
Rasa tak biasa
63
Surat dinas
64
Prolog
65
Rasa yang menggelitik
66
Perjalanan dinas
67
Perjalanan dinas 2
68
Perjalanan Ghaib
69
Manusia vs Hantu
70
Kesepakatan dengan kakek
71
Kembali
72
Mengagumi diam-diam
73
anak spesial
74
Perasaaan yang tak biasa
75
rasa penasaran
76
Pewaris tunggal dan pebisnis hebat
77
Pertanyaan tanpa jawaban
78
Mimpi yang tak dipercaya
79
Dokter Haura vs dokter Bryan
80
Cemburu itu ada
81
Mencari marco
82
Mimpi yang menjadi nyata
83
Menggali masalalu
84
Duniaku tanpamu
85
Pertemuan kita
86
Kewajiban seorang dokter
87
Bayangan yang kembali muncul
88
Rasa khawatir yang mengacaukan hari
89
Ingatan yang bermunculan
90
Misi LiDi
91
Rindu yang datang
92
kehadiran yang tak diharapkan
93
Pertanda lewat mimpi
94
Aku yang akan melindunginya
95
Hubungan yang menyedihkan
96
Kiki dan permintaannya
97
Kembali beraktivitas
98
Pertemuan Bagas dan mamanya
99
Luka di hati kita
100
Aku ingin sendiri
101
misi lanjutan bryan
102
Rintik hujan
103
Sikap keras kepala
104
Pesta pembukaan
105
Rindu sikap hangatmu
106
Badai dihati kita
107
kenyataan yang disembunyikan
108
Pergi ke rumah pacar
109
Bermalam di rumah haura
110
I love u haura
111
Ketahuan Sefya
112
Rengekan Sefya
113
Pembukaan pengobatan tradisional
114
Ketahuan sama Lidya
115
Cerita hari itu
116
Cerita kita
117
Kencan pertama
118
Mengunjungi nenek
119
Gusar
120
Rencana Marco
121
Saling menunggu
122
Negeri sakura
123
op
124
besok semua direvisi, maaf ya
125
Tangisan Lidya
126
belum revisi
127
sedang sakit
128
Bandara
129
Dari kejauhan
130
Jepang
131
Direktur Rumah Sakit
132
Direktur Atamaka
133
Trauma center
134
Dunia itu sempit
135
Menahan Rindu
136
Makan malam
137
Cemburu
138
Kamu cantik hari ini.
139
Kekonyolan dua pria
140
Bersembunyi
141
Membujuk
142
Wanita bar bar
143
Aku tidak akan mengalah
144
Kecemburuan Marco
145
Kecelakaan lalu lintas
146
Tak tertolong
147
Bisik-bisik
148
Santi
149
Pasangan bahagia
150
Diremehkan
151
Pulang ke Indonesia
152
Kumpul sahabat
153
Lidya dan kiki
154
Harus bagaimana?
155
Wanitaku
156
Sepi tanpamu
157
Setitik harapan
158
Dengarkan aku
159
Seru lanjut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!